My Only One - Bab 6 Anak Masih Bisa Dimiliki Lagi!

Marry Wu sudah pergi, sebelum kepergiannya, ia meninggalkan sepucuk surat untuk Clarry Song.

Ibu masih mencintaimu, ibu berharap kamu dapat hidup dengan bahagia, bukan disusahi oleh ibu, beberapa tahun ini, kamu sudah hidup berkesusahan, kamu tidak perlu mengucapkannya, ibu mampu melihatnya, kamu hidup tidak bahagia karena ibu. Ibu masih mengucapkan hal yang sama, ingin yang terbaik untukmu, Darren Wong cukup baik, bila dia yang menjagamu, ibu akan merasa sangat tenang.

Ibu cinta padamu.

Clarry Song mengenakan gaun hitam dan bersujud di depan batu nisan ibunya, menggenggam erat surat dari ibunya, ia memeluk erat batu nisan ibunya dan menangis.

"Ibu, tenang saja, aku pasti bisa menjaga diriku dengan baik."

Di dalam taman pemakaman yang luas, tubuhnya yang ramping terlihat sangat rapuh, terlihat seperti bisa saja tertiup oleh angin.

Saat bahunya merasakan kehangatan, ia mengangkat kepalanya, ia melihat John Lee yang melepaskan mantelnya dan menaruhnya di atas bahunya.

"Turut berduka," Suara lembut yang sangat sulit terdengar dari John Lee, ia menaruh bunga di depan batu nisan.

Bajunya terdapat aroma laki-laki, Clarry Song merasa sangat tenang, ia menjulurkan tangannya dan menariknya.

John Lee berusaha untuk membuka mulutnya beberapa kali, ingin menghiburnya, ponselnya berdering, menarik kembali pemikirannya dan kemudian pergi menjawab panggilan.

"Kakak, jangan terlalu sakit hati, apabila ibu melihat kakak sedih seperti ini, ia mungkin tidak akan merasa senang," Carla Song menaruh bunga di depan batu nisan dan merasa khawatir.

"Ibuku hanya melahirkan aku seorang anak perempuannya! Nona Song, jangan sembarangan berbicara! Disini tidak menyambut Nona Song, Nona Song dimohon untuk pulang!" Clarry Song menarik kembali pandangannya, berkata dengan datar.

Carla Song bersujud dan berbisik di telinganya,"Clarry Song, apakah kamu kira aku ingin datang kesini? Aku hanya menemani kakak John kesini. Terlebih lagi, Clarry Song, ibumu sudah seharusnya meninggal! Jauh lebih baik meninggal! Sayangnya, ibumu hanya meninggalkan wanita murahan sepertimu untuk orang-orang, kapankah wanita murah sepertimu ini bisa pergi bersamanya?"

"Pergi! Pergi kamu!"

Clarry Song masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa ibunya telah pergi, mendengar perkataan seperti itu, ia langsung mengambil bunga itu dan membuanganya ke arah Carla Song.

"Pergi? Kenapa aku harus pergi? Aku harus melihat dengan baik orang murahan sepertimu ini meninggal baru bisa tenang!" Carla Song berbisik sekali lagi di telinganya, ia bahkan berpura-pura didorong oleh Clarry Song yang sedang menjulurkan tangannya.

Tubuhnya membungkuk menyentuh lantai, ia meringkukan tubuhnya ke arah bawah, ia kesakitan hingga mata dan alisnya mengerut menjadi satu, ia mengelus perutnya sambil berteriak kesakitan.

John Lee sedang membicarakan urusan kantor, mendengar suaranya, ia langsung menutup telepon, ia datang berlari dan membantunya, ia kemudian melihat kakinya yang dipenuhi darah itu.

"Kakak John, kakak Clarry berdarah, cepat antar dia ke rumah sakit!"

Clarry Song terbangun di rumah sakit, melihat John Lee yang duduk di samping tempat tidur dengan ekspresi dingin, hal yang terpikir olehnya adalah mengelus perutnya.

"Anak? Anakku bagaimana?" Ia menegakkan tubuhnya.

"Clarry Song, kamu masih berani menanyakan anakmu? Bukankah kamu sudah mengaborsi anakmu! Sekarang kamu masih gugup dan berani menanyakan anak orang lain di depanku, Clarry Song, apakah kamu kira aku tidak bisa emosi?"

John Lee menahan tubuhnya, pandangannya dipenuhi api kemarahan, ia menahan bahunya dengan tenaga kuat.

"Apakah anak itu masih ada? Tidak, aku akan menanyakan ini ke dokter," Clarry Song turun dari tempat tidur dengan matanya yang memerah, namun lelaki ini terus menahannya.

Pandangan John Lee dingin, tubuhnya yang kurus itu ditekan olehnya, kemanakan wanita ini pergi untuk makan tiga kali sehari? Terpikir lagi, ia baru saja kehilangan ibunya, kekejamannya berkurang.

"Clarry Song, anak liar itu sudah tidak ada lagi. Kamu harus menjaga tubuhmu dengan baik, setelah tubuhmu membaik, aku akan menghitung biaya ini baik-baik denganmu!"

Saat Clarry Song mendengar kabar bahwa anaknya sudah tidak ada, jiwanya seperti tertarik sejenak, ia merasa sakit di atas tempat tidur, pandagannya berantakkan.

Tidak akan bisa lagi, hatinya mati bersama anak itu. Clarry Song menyentuh ujung jarinya, bulu matanya bergemetar, ia menjadi lesu.

John Lee mengangkat telepon, mendengar suara berbicara,"Pak Lee, master kedua sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan! Kamu sebaiknya cepat kesini!"

Tangannya bergemetar, ia menatap Clarry Song sejenak, kemudian meninggalkannya dan berjalan cepat.