My Only One - Bab 35 Ternyata adalah John Lee! (1)

Setelah ia turun, Clarry Song melihat ekspresi kaget pembantu wanita itu mendapatinya sedang turun, ia langsung menahannya, ia menanyakan apa yang sedang dilakukan oleh pembantu yang berada di belakangnya.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Ia bertanya sambil tersenyum.

Pembantu wanita itu langsung meninggalkan meja makan, pembantu wanita yang lainnya langsung menyimpan plastik dan menggelengkan kepalanya.

Mereka adalah orang-orang yang menenami Clarry Song dari kecil hingga dewasa, ini juga merupakan susunan yang dibuat oleh Darren Wong, Clarry Song merasa tenang, ia tidak memikirkannya terlalu banyak.

Setelah ia mencuci tangan, ia duduk di atas meja makan, Clarry Song melihat bahwa sajian yang berada di atas meja semua memenuhi gizi yang sehat, terlebih lagi, sebagian besar adalah sajian kesukaannya.

"Nona muda, silahkan coba ini," Pembantu wanita mendorong sebuah kotak ke depannya.

Di dalam kotak adalah ubi dan iga, ini adalah sajian kesukaan Clarry Song.

"Mengapa disajikan menggunakan kotak dan bukan piring?" Clarry Song menanyakan.

"Ini," Pembantu wanita itu menghentikan ucapannya, pembantu di sebelahnya melanjutkan,"Kembali ke apa yang nona katakan, kebetulan, piring di rumah tidak cukup, sehingga kita menyajikannya dengan menggunakan kotak terlebih dahulu."

Clarry Song merasa sedikit ragu, anggota keluarga Song sangat banyak, bagaimana mungkin mereka bisa kekurangan piring, namun ia juga tidak berpikir terlalu banyak, ia menyicipinya perlahan.

Kedua pembantu wanita itu bertanya kepadanya,"Nona besar, bagaimanakah rasanya menurutmu?"

"Boleh juga," Clarry Song menganggukkan kepalanya, rasanya sebenarnya tidak terlalu enak, lagipula, rasanya tidak terlalu mirip dengan rasa sajian lainnya, bagaimana bisa terasa seperti dimasak oleh amatir?

"Apakah semua sajian ini dimasak oleh orang yang sama?" Ia bertanya.

Pembantu wanita itu menjawab,"Menjawab pertanyaan nona, semua sajian ini adalah buatanku, aku memikirkan bahwa kamu sedang mengandung, ingin membiarkanmu mencoba masakanku, namun, kemampuan memasakku tidak terlalu baik, mohon maafkan aku, aku akan berusaha memperbaikinya."

"Terima kasih, aku sangat menyukainya!" Clarry Song tersenyum dengan manis, ia menaruh sumpitnya dan berkata,"Rumah keluarga Song yang sekarang tidak sama seperti yang dulu lagi, terlebih lagi, aku mungkin saja tidak sanggup membayar gaji kalian, apakah kalian bisa mencari cara lain?"

Mengenai perjanjian saham Song's Corp., ia belum menyentuhnya, namun ia sudah berpikir bahwa ia ingin mengatur ulang Song's Corp., tetapi ia tidak pernah mengurusi hal seperti ini sebelumnya, ia tidak tahu bagaimana hasilnya.

Ia juga sekarang tinggal sendiri di rumah keluarga Song, ia juga tidak perlu pembantu wanita sebanyak ini untuk melayaninya.

"Nona, kita tidak akan pergi, kami harap kamu tidak perlu memikirkan masalah gaji, akan ada orang yang membayar gaji kami, lagipula, nona adalah keberuntungan kami," Ucap beberapa pembantu wanita.

Darren Wong, bagaimanakah aku bisa berterima kasih kepadamu. Clarry Song menghela nafasnya dalam hati, ia akhirnya menganggukkan kepalanya.

Setelah makan, Clarry Song menelepon Darren Wong, pada saa itu, teleponnya sedang tidak dapat dihubungi, setelah ia mencuci kepalanya, ia menonton televisi sejenak, lalu naik ke lantai atas, ia duduk di depan komputer dan melihat ada titik merah yang sedang bergerak di depan pintu, seperti ada orang yang sedang berdiri, terlebih lagi sedang melihatnya.

Di bawah terdapat pepohonan, keadaan juga gelap, pandangannya tidak terlalu jelas.

Apakah mungkin ia seorang pencuri?

Clarry Song merasa kaget, ia turun ke bawah dan melihat lantai yang dipenuhi dengan puntung rokok, namun ia tidak melihat siapapun.

Saat ia kembali, ia langsung mengunci semua pintu untuk menghindari pencuri.

Di malam hari, Clarry Song bermimpi ada sesuatu yang hangat memeluk dirinya, ada juga yang menciumnya, ia hanya berpikir bahwa itu semua adalah mimpi.

Hanya saja, beberapa hari kemudian, ia terus melihat sajian ubi dan iga di meja makan beberapa hari kemudian, sajian yang lainnya hanyalah biasa-biasa saja, terlihat juga sayur yang terbuang di dapur, terlihat beberapa makanan yang sudah hancur, sangat jelas, itu adalah sajian yang gagal.

Namun, pembantu wanita itu berkata bahwa ia sedang belajar memasak, ia kemudian tidak memperhatikannya lagi.

Beberapa hari ini, ia dapat terus melihat titik merah yang bergerak di lantai bawah, ada juga tumpukan puntung rokok, ia juga merasa ada yang menatapnya diam-diam, ada juga bau yang sangat ia kenali.

Ia juga tidak tahu apa yang sedang Darren Wong sibuki beberapa hari ini, ia juga tidak menjawab panggilannya, pada saat Clarry Song sedang tidur siang hari ini, ia tiba-tiba mendapat panggilan dari Darren Wong.