My Only One - Bab 38 Nyonya Lee kamu cantik sekali!

Jam bangun alami Clarry adalah jam tujuh lebih setiap harinya. Dia kali ini bangun dengan tubuh, tangan serta kakinya yang biasanya dingin, malah terasa hangat.

Dia samar-samar mengingat bahwa tadi malam sangatlah panas sehingga dia tidak tahan, menendang selimut beberapa kali, tetapi ada sepasang tangan yang menutupinya dengan selimut setiap kali yang tidak merasakan ketidaknyamanan.

Clarry melihat ke sisi lain tempat tidur dengan seprai kusut dan bantal cekung yang memastikan bahwa sosok kehangatan tadi malam benaran nyata.

Ketika dia bangun dari tempat tidur, matanya jatuh pada gaun yang terlipat rapi di sisi lain tempat tidur, Apakah dia yang menyiapkannya? Aliran hangat melewati jantungnya.

Clarry mengulurkan tangan dan menyentuh gaun hitam itu dengan mantel luar yang berwarna putih, warna tersebut terlihat sederhana, murah hati dan dia menyukainya.

Dengan berpakaian rapi dia masuk ke kamar mandi, Clarry melihat sikat gigi dan secangkir air kumuran di wastafel.

Dia menutup matanya dan berpikir bahwa dia yang melakukan hal ini untuk John setiap hari, tetapi sekarang posisinya telah diam-diam berubah.

Dia sangat konsentrasi dan melihat, tidak merasakan sebuah sosok tinggi mendekatinya dari belakang dan meraih pinggangnya.

“Bagaimana kamu bisa bangun sepagi ini setiap hari, apakah tidak ingin tidur lebih lama?” Suara serak pria itu datang dari bagian kepalanya.

Bangun pagi sekali setiap hari? Dia ternyata berada di rumah Song beberapa hari ini.

Clarry juga kepikiran bahwa dia melihat sikat gigi dan pasta gigi yang disiapakan di wastafel ketika dia datang ke kamar mandi beberapa hari ini, apakah ini semuanya perbuatan pria itu?

“Istri Lee,dulunya kamu yang merawatku,sekarang gantilah aku yang menjagamu.”John membungkuk dan meletakkan kepalanya di bahu kurus Clarry.

Gelar itu membuat Clarry berdiri kaku, setelah menikah dengan John selama tiga tahun, julukan isteri Lee ini bukan pertama kali dia mendengarkannya, tetapi itu adalah pertama kali dia mendengarnya dari mulut John.

Jelas-jelas julukan yang sama tetapi terdengar berbeda dari yang disebutkan orang lain dan yang disebutkan John.

Suara John yang menyebutkan istri Lee terdengar sangat intim seperti angin hangat melintasi hatinya dan membungkus hatinya dengan erat.

“Aku, sikat gigi terlebih dahulu.” Clarry terlihat merah dan, dan menarik dirinya dari pelukan pria itu, tetapi kata-katanya sedikit membawa keasingan.

Dia takut, takut bahwa dia akan jatuh ke dalam jebakan pria lembut ini, dan suatu hari dilukai kembali.

Jenis rasa sakit yang memilukan, dia tidak pernah ingin mencoba untuk kedua kalinya.

Clarry menghadapnya, menyikat giginya, tetapi gerakannya sedikit kaku, selalu membidik pria di sampingnya.

John melihat gerakan asingannya, dan memahami pikirannya. Dia sedikit kesal, tetapi tidak ditunjukkan keluar, kedua tangan bersandar ke pintu dan diam-diam memperhatikan gadis itu.

Dalam kehamilannya, anggota badan dan wajahnya masih sangat ramping, dan gaun putihnya lebih memantulkan wajah putihnya yang cerah itu.

John membenci dirinya sendiri. Mengapa dulunya dia tidak menemukan bahwa istrinya begitu cantik?

Clarry bahkan tidak tahu apa yang dipikirkan John. Setelah menggosok giginya, dia pergi mengambil handuk untuk mencuci wajahnya, tetapi ada sepasang tangan di depannya yang melakukannya terlebih dulu.

Clarry hanya melihat John mengambil handuk dan mencelupkannya ke dalam air hangat serta memerasnya dan mengarahkannya ke muka Clarry langsung menyekanya.

Clarry berdiri dan tiba-tiba merasa bahwa dia seperti anak kecil yang belum dewasa, perasaan ini terlihat menyenangkan memiliki seseorang yang mengurus dirinya.

“Istri Lee kamu sangat cantik.”John menyeka wajahnya, menggantung handuk, lalu tersenyum dan mengambil tangannya berjalan keluar pintu.

Clarry sadar dan menemukan bahwa dia sedang dicobai, wajahnya dengan cepat memerah, tetapi tatapannya sangat sulit untuk menyembunyikan kebahagiaan dan rasa manis yang dia rasakan .

Setelah turun, sarapan lezat yang dihidangkan di atas meja, tetapi ada sedikit bau aneh di bubur dan telur dadar .

Tidak perlu dipikirkan Clarry bisa menebak bahwa John yang telah mempersiapkannya.

John merasa tidak nyaman, batuk sebentar dan berkata: "Api hari ini sedikit besar, aku akan meningkatkan skill masak aku lain kali. Coba ini." Dia menaruh sayur ke mangkuk Clarry.

Pembantu di samping mencibir.

Hari ini saat matahari baru terbit tuan Lee memasak, dan puluhan telur di dapur hancur, pada akhirnya baru menggoreng sebutir telur dan memasak bubur beberapa kali.

Tapi Tuan Lee sangat peduli sekali.

Setelah mendengarkan perkataan John, Clarry hanya berpikir bahwa makanan yang tidak begitu enak di mulut telah menjadi sangat lezat.

Tapi dia tanpa sadar menghindari pandangannya, dan menahan jantungnya untuk berdetak,takut bahwa dia akan jatuh lagi.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu