My Only One - Bab 40 Aku Tidak Akan Melepaskanmu Jika Istriku Terluka Sedikitpun!

John sekarang berada di perusahaan Song, baru saja keluar dari ruang konferensi untuk menyelesaikan pertemuan.

Dalam periode terakhir, dia diam-diam mengatur ulang perusahaan Song dan sudah mempersiapkannya hampir selesai. Nama pemegang saham terbesar Song adalah Clarry.

Setelah orang-orang di ruang konferensi bubar, John tidak sabar mengeluarkan telepon selulernya, dan sudut mulutnya mengeluarkan senyuman.

Tidak tahu apa yang sedang nyonya Lee lakukan saat ini.

Dia terampil menekan suatu nomor, dengan cepat dijawab.

"Clarry di tanganku, jika kamu masih menginginkan dia, sendirian datang ke pabrik gadai di tepi sungai, ingat untuk menyiapkan uang tunai lima juta dan sebuah helikopter untuk mengirimku pergi, jika tidak mendengarkan instruksiku, aku akan membunuhnya kapan saja! ”

Setelah itu, ponsel mati.

John sangat akrab dengan suara tersebut tentunya suara Carla.

Dia dengan cepat memutar nomor rumah Song dan mengkonfirmasi apakah Clarry beneran tidak di rumah atau ada.

"Mana nyonya?"

"Tuan Lee , nyonya sudah keluar, sekarang dia seharusnya dalam perjalanan mencarimu, dia keluar setelah sarapan sudah sementara waktu."

John segera menutup telepon, telepon berbunyi ada sebuah pesan yang masuk . Pesan itu adalah sebuah foto Clarry yang diikat dan mulutnya ditutup dengan plester, dan pakaian di tubuhnya kotor.

Amarah John bangkit, dan segera memanggil Carla untuk memperingatinya.

"Carla kamu lebih baik menjamin bahwa istriku baik-baik saja, jika dia kehilangan sehelai rambut pun aku pasti tidak akan melepaskanmu!”

"Oh John kamu benaran tergila-gila! Selama kamu sendirian kemari dan menyiapkan uang tunai satu miliar serta sebuah helikopter, istrimu tentunya akan baik baik saja!"

Carla mencibir dan menutup telepon, lalu mengeluarkan pistol dan memajangkannya di dahi Clarry.

"Oh, ternyata John sangat baik padamu dan telah terpesona olehmu sekarang." Dia berkata dengan wajah suram "Clarry, pada dasar apa?"

Clarry tersegel di mulutnya, dan dia berteriak, menjelaskan agar Carla membuka ikatan pita di mulutnya,Carla merobeknya, menyebabkan kulitnya sementara waktu menjadi kemerahan.

"Pada dasar apa? Pada dasar John yang mencintaiku sekarang , kamu sudah kalah!" Clarry berseru, bahkan jika dia terlihat menyedihkan saat ini juga tidak kehilangan momentumnya.

Setelah Clarry mengucapkannya dia sendiri merasa sedikit takut, dan alam bawah sadarnya selalu berpikir bahwa John menyukainya?

"Benarkah?" Carla sudah gilak pada saat itu. Pistolnya bergerak turun dan menjatuhkannya di atas perutnya , dengan suram berkata"Kehidupan hibridia kecil ini sangat beruntung, aku telah mengganggunya beberapa kali tetapi masih belum mati, kamu rasa apa yang akan terjadi jika aku langsung menembaknya? "

Memikirkan anak di perutnya, Clarry menjadi waspada dan memikirkannya.

Carla sekarang dalam keadaan gila,juga tidak ada gangguan apapun, jika menstimulasinya, orang yang bahaya adalah dirinya dan anaknya sendiri!

"Kamu berpura pura gila ya? Kalau tidak gilak mengapa kamu tidak mau pergi dari sini dan menjalani kehidupan yang baik? Jika kamu melepaskanku sekarang, aku masih bisa menganggap tidak ada apapun yang terjadi dan tidak melakukan perhitungan denganmu, aku adalah seorang wanita hamil sekarang ini, jika kamu sekarang lari aku juga tidak dapat menangkapmu! "Clarry mengubah topik tetapi kedua tangan perlahan menemukan kaitan di belakang dan melepaskannya.

Dia berusaha untuk melepaskannya sebelum John tiba agar tidak menimbulkan masalah untuknya.

"Jika aku tidak berpura-pura gila, aku dari awal sudah dibunuh olehnya!"

Kata-kata Carla membuat Clarry ketakutan , ternyata John benaran ingin membalaskan dendam untuk istri dan anaknya.

"Kenapa aku harus pergi? Setelah pergi membiarkan kalian hidup bersama selamanya? Jangan bermimpi!"Carla mengeluarkan kata desahan dan mengambil sebatang jarum dari sakunya dan meneteskan setetes air ke dalam cangkir, lalu tersenyum dengan tidak nyaman: Aku akan membiarkanmu melihat bagaimana pria yang kamu cintai bersama dengan wanita lain! "

Air ini bermasalah.

Clarry membuka matanya lebar tetapi dia mendengar langkah kaki yang terburu-buru di telinganya, John akhirnya telah tiba.

Kemeja putih, jaket berwarna coklat, tampan seperti dewa, membuat tatapan Clarry seketika memerah, air matanya bercahaya.

Dia tidak pernah memikirkan saat ini bahwa dia sangat senang John masih berada di sisinya.