My Only One - Bab 27 Pembicaraan Ayah Dan Putrinya

Setelah sarapan pagi, Clarry dengan mudahnya dibawah oleh Darren menuju ke kantor polisi.

“Aku akan menemanimu?” Darren berjalan ke arah mobil pintu satu lagi, tetapi ditolak oleh Clarry.

“Tidak perlu, aku bukanlah anak yang berumur tiga tahun, aku bisa pergi sendiri, terlalu banyak kesalahan atas perbuatannya, jika terlalu banyak orang yang masuk tidak begitu baik.”

“Jadi kamu berhati-hatilah, ada urusan apapun segeralah telepon aku, kamu adalah satu-satunya anaknya Jason, aku merasa kamu tidak akan diapakan olehnya.”

Belum sempat Darren berkata, perkataan ini telah dipotong oleh Clarry, dia mendorong tubuhnya menuju kursi penumpang.

“Aku tahu, aku tahu, Tuan Darren, mengenalmu selama berpuluh tahun lamanya, ini untuk pertamanya aku merasa kamu begitu bawel!”

Darren hanya bisa tersenyum, didorong masuk kedalam kursi penumpang, dan dipakaikan sabuk pengaman itu. Dan tidak lupa berkata : “Maka aku akan kembali terlebih dahulu, jika kamu sudah keluar dan aku belum kembali, segera berikan telepon untukku.”

Clarry tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, melihat mobil itu pergi, senyuman di wajahnya itu menghilang.

Dia bukannya tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Darren, tidak perlu dikatakan lagi perasaannya kepadanya, dan lagi sekarang dia telah menikah dan hamil, bagaimana bisa dia bersanding dengan pria yang sebaik ini.

Ini seperti takdir untuk semua ini.

Clarry berpikir, menunggu dia mengurus semua permasalahan ini dengan keluarga Song dan John selesai, dia akan membawa anaknya pergi, mencari tempat yang tenang.

Clarry masuk kekantor polisi, dengan sopan dia tersenyum pada petugas kepolisian : “Halo aku Clarry, aku adalah keluarga dari Jason, bisakah aku bertemu dengannya?”

Polisi yang tertidur dipagi ini, mendengar perkataan lalu membuka matanya, ketika dia melihat lawan bicaranya, seketika dia sadarkan diri lalu wajahnya penuh dengan rasa bersalah dan keterkejutan.

“Kamu...kamu bukankah kamu itu istrinya dari Tuan John kah!”

“Halo, bolehkah aku masuk untuk membesuk Jason?” Clarry tetap memberikan senyuman.

“Boleh boleh!” Reaksi polisi itu sungguh cepat, lalu membawa jalan.

Setelah Clarry masuk, polisi itu mengambil telepon genggamnya lalu memberikan sebuah panggilan, segera menghubungi asisten John.

Clarry yang mendengar ini hanya memberikan senyuman.

Ketika dia pulang dari luar negeri ini, dia telah siap identitasnya terbongkar, juga hatinya telah siap untuk bertemu dengan John.

Bersembunyi dari hari pertama sampai hari kelima belas, mungkin lebih baik keluar menyelesaikan semua ini.

Clarry berada didepan penjara bertemu dengan Jason.

Akibat identitasnya yang telah diketahui, dia sendiri berada disebuah ruangan, ruangan ini sungguh bersih, baru sebulan tidak bertemu, dia menjadi bertambah tua beberapa tahun.

Clarry tetap tidak berkata, juga tidak tahu harus berkata apa pada “Ayahnya” ini, hanya berdiri didepan pintu.

Dan Jason yang mendengar ini tenang, mengangkat kepalanya, terkejut melihat orang yang berada didepannya itu, lalu mengosok matanya itu untuk mengkonfirmasi lagi, setelah itu dia meneteskan air matanya.

“Clarry putriku, untung saja kamu masih hidup! Terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa ini!”

Tangan dilipatkan, lalu berterimakasih pada Tuhan, seperti ayah yang baik.

Tatapan Clarry tetap seperti itu tidak bergerak, dengan dingin melihatnya.

Dia tidak akan pernah lupa apa yang telah dia perbuatan pada ibu dan dirinya itu!

Jika bukan saja akibat tangannya itu, ibu tidak akan meninggal.

“Sebelum ibuku meninggal dia ingin aku memberikah surat ini padamu.” Clarry mengambil surat dari kantongnya itu lalu diberikan padanya.

“Clarry, aku tahu sekarang aku tidak berguna, waktu itu aku bersalah padamu dan ibumu, aku juga tidak berharap mendapatkan maaf darimu.”

Air mata Jason yang mengalir, wajahnya penuh dengan penyesalan dan kepahitan, lalu membuka surat ini.

Setelah membaca isi surat ini, dia kembali menangis, wajah pucat yang tua itu membuat dia terlihat kasihan.

“Bagaimana bisa? Bukankah ibumu hanya mengalami sakit usus buntu saja? Kenapa bisa begitu parah?” Jason menaikkan kepalanya melihat kearah Clarry, dengan bingung memegang tangannya dan bertanya: “Clarry, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ibumu bisa lompat untuk bunuh diri?”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu