My Lifetime - Bab 34 Kayla An, Pergi Dari Sini

Isanah Ji tidak mungkin bisa kembali ketempat Adrian Yang, jadi untuk sementara dia tinggal ditempatku.

Isanah Ji sudah menceritakan detail ibu Giovani Tong, aku tidak bertanya, Isanah Ji juga tidak mengatakannya.

Hanya saja melihat ekspresi pahit diwajahnya, aku merasa sangat kasihan.

Ketika makan malam, Darryl Lu mengatakan kalau ia akan kembali kekota Yan untuk melihat orang tuanya, aku takut jika dia mengendarai mobil malam-malam mudah kecelakaan, oleh karena itu aku pun meminta Eric He untuk menemaninya, tetapi Darryl Lu tidak mengizinkannya.

Dia takut jika Adrian Yang datang lagi, aku dan Isanah Ji tidak sanggup menghadapinya.

Selesai makan, Isanah Ji duduk disofa, sepasang tangannya menyentuh perut datarnya, dengan pahit mengatakan: “Kayla An, katamu langit bisa mempermainkan orang.”

Aku mengatakan apakah ibu Giovani Tong telah mengancammu?

Isanah Ji kemudian menggelengkan kepalanya, mengatakan tidak, dan ini adalah pilihannya sendiri.

Dia menghela nafas dan mengatakan: “Orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, kita lihat lagi kedepannya bagaimana, jangan dibahas lagi, aku lelah sekali, aku ingin tidur.”

Setelah Isanah Ji kembali kekamarnya, aku tidak bisa tidur malam itu.

Ketika Darryl Lu tiba di kota Yan dia mengirimkan sebuah pesan singkat, memintaku untuk tidak perlu mengkhawatirkan kedua orang tuanya, aku kemudian mengirim selamat malam, kemudian menatap langit-langit kamar dan bengong.

Setelah menetap selama dua hari dikota Yan Darryl Lu segera kembali, 8 Januari, Darryl Lu kembali bekerja.

Dirumah hanya ada aku dan Isanah Ji, Adrian Yang sama sekali tidak ada tanda-tandanya, rupanya dia pergi dinas ke Amerika, Isanah Ji sudah menghilang untuk beberapa hari, Adrian Yang juga tidak datang untuk membawanya kembali.

Isanah Ji dan Giovani Tong menikah satu bulan kemudian, Giovani Tong tidak muncul-muncul, tetapi ibu Giovani Tong datang dua kali, membawa suplemen herbal, kemudian memberitahu tentang detil pernikahan mereka.

Ibu Giovani Tong mengatakan kalau pesta pernikahan ini terlalu tergesa-gesa, oleh karena itu mungkin akan lebih sederhana, dia meminta Isanah Ji untuk tidak berkeberatan,

Isanah Ji sejak awal tidak memperlihatkan terlalu banyak ekspresi, mengatakan agar semuanya keluarga Tong saja yang mengurusnya, dia lahir dari keluarga biasa, dan tidak memiliki status apapun, oleh karena itu tidak mengejar hal yang terlalu indah.

Ibu Giovani Tong mengangguk puas, agak puas dengan Isanah Ji.

Aku yang berada disini sakit kepala mendengarnya, aku pun meninggalkan mereka berdua dengan alasan mengambilkan air.

Ketika ibu Giovani Tong beranjak, Isanah Ji kemudian mengantarkan wanita itu, ketika dia kembali wajah wanita itu benar-benar tidak sedap dipandang.

Aku kemudian menghiburnya dan mengatakan kalau keluarga Tong juga tidak membuatmu rugi, jika pesta pernikahannya sederhana maka terima saja, kamu sedang hamil, jika terlalu ramai dan melukai anakmu bagaimana. Meskipun Dave Tong adalah seseorang berkelainan sex, tetapi ibunya jika dilihat masih sangat ramah, orang tua suka anak kecil, jika kamu menikah dan menjadi bagian keluarga tersebut kamu tidak akan menderita.

Isanah Ji tersenyum: “Kayla An, kamu jangan menghiburku lagi, jika bukan karena anggota keluarga Tong yang sedikit, dengan statusku seperti ini aku tidak akan bisa menjadi bagian dari keluarga itu. Aku hanya ingin anak ini lahir dengan keadaan sehat, sementara aku sendiri, nanti baru dibahas.”

Aku mengatakan Isanah Ji kamu jangan seperti ini.

Isanah Ji tersenyum: “Keluarga Tong mengizinkan aku untuk bergabung, itu karena dia ingin anak ini memiliki status yang jelas, aku tahu akan hal ini. Orang-orang dilingkungan ini, memiliki segalanya, tetapi mereka tidak memiliki hati nurani. Jika sudah terbiasa maka semuanya akan baik-baik saja. Waktu itu seharusnya tidak memilih jalan ini, sampai sekarang semuanya malah menjadi seperti ini.”

Aku melihat Isanah Ji dan tidak mengatakan apapun, juga tidak memiliki cara untuk menghiburnya. Hanya bisa mendoakan kebahagiaannya didalam hati.

Hari pernikahan Isanah Ji tiba, aku menjadi bridemaids dan ikut dalam pesta pernikahannya.

Selama prosesi berlangsung, Giovani Tong terlihat tidak datar, tetapi ketika prosesi minum teh pria itu memberikan senyuman untuk berbaikan.

Aku bertanya pada Darryl Lu, apakah Isanah Ji bisa berbahagia.

Darryl Lu tidak mengatakan apapun, dia hanya menggenggam erat tanganku.

Setelah Isanah Ji menjadi bagian dari keluarga Tong, kita kadang-kadang masih saling mengirim pesan, Isanah Ji selalu mengatakan kalau kehidupannya tidak buruk, aku pun tidak banyak bertanya.

Kehidupan sepertinya sudah kembali ke jalan seharusnya, semuanya kembali seperti dulu.

Hari-hariku semuanya berhubungan dengan Darryl Lu, aku bahkan seperti kehilangan jati diriku pada kehidupan yang tenang ini. Aku lupa kalau abu jenasah ibuku masih disimpan di tempat penyimpanan jenazah, aku lupa kalau ayah angkat pembunuhku entah menghilang kemana. Aku lupa pada Deith Qiao dan Aldora Yao yang selalu menjagaku.

Mungkin Tuhan menghukumku, kehidupan tenang ini hanya berlangsung sampai ulang tahun Isanah Ji.

Darryl Lu pergi ke Italia, aku pergi ke kediaman keluarga Tong sendirian.

Setelah aku kembali aku menyadari kalau Aldora Yao telah menungguku didepan pintu rumahku.

Melihatku, Aldora Yao kemudian menangis dan mengatakan: “Kayla An, terjadi hal buruk pada Deith Qiao.”

Hatiku seperti mencelos, tapi aku berpura-pura seperti tidak peduli dan mengatakan pada Aldora Yao aku tidak memiliki hubungan dengan Deith Qiao lagi, masalahnya tidak ada hubungannya denganku, kak Aldora, kamu pulanglah.

Aku kemudian berjalan melewati Aldora Yao, dan membuka pintu.

Aldora Yao menarik lenganku dan menghadangku, dia mengatakan Kayla An, benar-benar tidak disangka kalau Deith Qiao telah merawat seekor serigala putih!

Mendengar perkataan Aldora Yao ini membuatku merasa kalut, aku pun bertanya apa maksudmu Aldora Yao, utangku pada Deith Qiao sudah lunas! Kita berdua tidak memiliki hubungan apapun lagi!

Aldora Yao tersenyum dingin, melihatku dengan tatapan yang susah dijelaskan dan mengatakan: “Benarkah? Sudah lumas? Kalau begitu hari ini potonglah jempolmu, maka aku akan menganggap semuanya sudah lunas.”

Aku pun mengatakan Aldora Yao kamu benar-benar tidak ada kerjaan. Menyelesaikan perkataanku aku hendak membuka pintu, tapi Aldora Yao terus menarikku dan tidak mengizinkanku masuk.

Dia mengatakan Kayla An apa kamu tahu? Jari Deith Qiao putus karenamu! Jordy Gao kabur, utangnya tidak bisa dilunasi, senior Deith Qiao menyalahkan semuanya pada Deith Qiao, dia meminta Deith Qiao untuk mengeluarkanmu dari penjara dan menjualmu di pasar gelap. Deith Qiao tidak tega, dia mengatakan kalau dia ingin melakukan sesuatu denganmu, dia memohon demi dirimu, dia kemudian memotong jarinya sendiri! Jika tidak dengan menjual diri seumur hidupmu pun, kamu tidak akan pernah bisa melunasi utang itu!

Setiap kata yang keluar dari mulut Aldora Yao ini menancap di hatiku seperti jarum, seperti ada sesuatu yang mengganjal ditenggorokanku, tidak ada sepatah katapun yang terucap.

Aldora Yao menarik nafas dalam, sambil terisak berkata: “Setelah kamu pergi dengan tuan Lu, Deith Qiao hampir saja tewas dihabisi oleh seniornya, apa kamu pikir nyawamu itu milikmu? Setelah kamu mati, organ tubuhmu adalah milik orang lain, Deith Qiao berbaring dua bulan dirumah sakit. Dia hampir meninggal, Kayla An, jika kamu masih memiliki sedikit kebaikan, bantulah Deith Qiao, jika kamu tidak membantunya, dia benar-benar tidak akan bisa hidup lagi.”

Aku tidak bisa berdiri dengan tegak, dan menopang pada pintu, sepasang kakiku sangat lemas.

Aku bilang ada apa sebenarnya dengan Deith Qiao? Bagaimana aku bisa menyelamatkannya?

Melihat aku mengatakan hal tersebut, Aldora Yao segera menghapus air matanya, dia mengatakan Kayla An, kakak tidak salah menilaimu, Deith Qiao juga tidak salah menilaimu.

Hatiku benar-benar gusar, mana mungkin aku tertarik mendengar Aldora Yao mengatakan hal tadi, aku kemudian menyuruhnya untuk berhenti bertele-tele, segera katakan.

Aldora Yao kemudian menjelaskan semuanya padaku, kemudian menatapku dengan mata berlinang air mata: “Kayla An, apa kamu memiliki cara? Kamu pasti memiliki cara bukan?”

Aku pun mengatakan kak Aldora aku sedikit lelah, kamu pulanglah dulu, aku akan memikirkan jalan keluarnya, besok aku akan menghubunginya.

“Aih! Baik! Aku……kalau begitu akan menunggu teleponmu!” Aldora Yao kemudian mengangguk menyetujuinya, kemudian berjalan pergi dan berbalik menatapku, matanya dipenuhi dengan harapan.

Aku kemudian masuk dengan lelah, lantas berbaring diatas sofa dan tidak bergerak.

Masalah Deith Qiao ini jika dibilang susah sebenarnya tidak, dia hanya telah menyinggung orang yang tidak seharusnya disinggung olehnya, sementara karena masalahku ini, senior Deith Qiao sepertinya tidak berniat membantunya.

Meskipun Deith Qiao bisa dikatakan cukup berkecukupan, tapi bagaimana pun dia tetap tidak bisa menemukan cahaya, orang-orang kaya sesungguhnya, sama sekali tidak akan menganggap keberadaannya.

Jadi jika dibilang kalau ini masalah sulit juga bisa, dari mana aku mengenal orang yang bisa membantunya.

Aku tidak ingin membuat Darryl Lu kesulitan karena masalah ini, tapi selain mencari Darryl Lu aku tidak memiliki cara lain.

Hanya saja setelah dihubungi teleponnya juga tidak terhubung.

Keesokan harinya ketika Aldora Yao menghubungiku, aku mengatakan, Aldora Yao aku tidak berhasil menghubungi Darryl Lu, berikanlah nomor telepon orang itu padaku.

Aldora Yao tergagap, dia mengatakan jika Darryl Lu tidak muncul, maka masalah ini mungkin tidak akan ada habisnya.

Aku juga khawatir, aku mengatakan kalau Darryl Lu sedang di Italia, dia baru akan kembali satu bulan lagi, jika tidak berhasil menemukan Darryl Lu maka Deith Qiao akan mati.

Aldora Yao sepertinya terkejut mendengar perkataanku, dia tidak mengatakan apapun untuk waktu yang cukup lama, aku menyadari sikapku barusan.

Aku kemudian mengatakan maaf pada Aldora Yao, aku benar-benar sangat gelisah, aku tidak sengaja.

Aldora Yao mengatakan tidak apa-apa, kamu tunggu sebentar, aku akan mengirimkan nomor itu padamu.

Aku kemudian menghubungi nomor yang diberikan Aldora Yao padaku, setelah tersambung, orang itu bertanya siapa aku.

Aku menenangkan perasaanku, kemudian mengatakan apakabar, namaku Kayla An, aku menghubungi tuan Xie karena masalah Deith Qiao.

Yang diujung sana berhenti sejenak, kemudian tertawa: “Rupanya nona An, bagaimana keadaan CEO Lu akhir-akhir ini?”

Aku mengatakan kalau sekarang dia sedang berada di Italia, bagaimana tuan bisa tahu tentangku?

Dia mengatakan kalau lingkaran ini sangat besar, dia sudah mendengar kalau ada seorang wanita penghibur yang berada disisi CEO Lu sekarang, karena orang itu adalah kenalan nona An, maka masalah ini akan mudah dibereskan.

Dia mengatakan kalau dia bernama Jovin Xie, tapi aku tidak pernah mendengar Darryl Lu menyebut nama ini, dia mengatakan kalau ini hanyalah kesalahpahaman, tapi dia adalah orang yang cukup ternama, jika dia melepaskan Deith Qiao begitu saja maka dia akan dipermalukan.

Aku mengatakan benar, Deith Qiao adalah orang yang ceroboh, bagaimana kalau tuan Xie memberinya sedikit pelajaran saja, bagaimana menurut anda, kita lakukan saja sesuai keinginan anda.

Jovin Xie mengatakan: “Ini mudah, aku akan memilih tempatnya, aku akan memanggil beberapa temanku, kamu datanglah dengan Deith Qiao, kita makan bersama, minta Deith Qiao membayarku, setelah itu masalah ini pun selesai.”

Aku bertanya dengan agak tidak percaya, masalah ini selesai dengan segampang ini?

Jovin Xie tertawa: “Memangnya harus bagaimana lagi? Bagaimana pun kamu adalah orang Darryl Lu, kamu datang sebagai mediator, kamu memberiku jalan dan aku pun menyudahinya, bagaimanapun kamu harus memberiku muka, bukankah seperti itu?”

Aku segera menyetujuinya, jika masalah bisa diselesaikan semudah ini, maka semuanya akan mendapatkan keuntungan.

Setelah mematikan teleponku, aku kemudian menghubungi Aldora Yao, memintanya untuk bersiap-siap.

Jovin Xie meminta untuk bertemu dimalam itu, srmuanya terlalu tergesa-gesa, ditambah dengan paksaan Aldora Yao, kemudian cerita Deith Qiao yang kehilangan jarinya demi diriku terus-terusan berada didalam benakku, semua ini sama sekali tidak membuatku berpikir dengan jernih.

Sekarang jika dipikirkan, sebenarnya ada banyak sekali yang tidak beres disini.

Jovin Xie yang sebenarnya ingin menghabisi Deith Qiao, mengapa bisa setuju untuk makan bersama?

Sayang sekali waktu itu aku tidak berpikir panjang, aku hanya berpikir mumpung Darryl Lu masih belum kembali, lebih baik segera menyelesaikan masalah ini, bagaimanapun dia paling tidak suka jika aku masih berhubungan dengan Deith Qiao.

Malam itu aku minum banyak sekali anggur, berada disisi Darryl Lu selama satu tahun lebih, selain awalnya dia selalu membawaku mengikuti jamuan makan, belakangan aku juga tidak menyukai situasi seperti ini, oleh karena itu dia tidak pernah membawaku bersamanya lagi.

Aku awalnya berpikir kalau aku tidak akan bisa beradaptasi pada lingkungan ini, tetapi sekarang aku sudah bisa menghadapinya, mungkin karena kalimat itu, meskipun sudah meninggalkan Regal bar, kejadian di tempat itu selama dua tahun, sudah terpatri pada tulang dan mengalir didarahku, selamanya tidak bisa bersih.

Semuanya sangat lancar, setelah semuanya berlalu kita pulang kerumah kita masing-masing, ketika aku berpamitan dari Deith Qiao, aku mengatakan, maaf Deith Qiao.

Deith Qiao menggeleng, mengatakan tidak masalah, hari ini aku harus berterima kasih padamu. Hiduplah baik-baik dengan CEO Lu, jangan lagi berhubungan dengan orang-orang ini, tidak baik untukmu.

Deith Qiao minum banyak anggur, dia kemudian masuk ketaksi dengan bantuan Aldora Yao.

Aku juga sudah berkunang-kunang, ketika aku berpikir untuk pulang dengan taksi, Jovin Xie lantas memukul pundakku, mengatakan akan mengantarkanku pulang.

Aku menolaknya, aku mengatakan kalau aku tidak ingin merepotkan CEO Xie, aku akan kembali dengan taksi saja.

Jovin Xie menggeleng, mengatakan: “Mengapa kamu tidak bisa memberiku sedikit muka?”

Tidak ada jalan lain, aku tidak bisa menolak Jovin Xie, aku pun menyetujuinya.

Disepanjang jalan aku berusaha untuk tetap sadar, tetapi perlahan-lahan, mataku semakin berat, pada akhirnya aku pun tidak tahu lagi.

Ketika aku terbangun aku berbaring diranjang tanpa sehelai benang pun, didadaku ada banyak sekali bekas berwarna hijau keunguan.

Kepalaku luar biasa sakit, aku berusaha keras mengingat apa yang telah terjadi semalam, tetapi aku hanya bisa mengingat saat aku naik kemobil Jovin Xie, berikutnya aku tidak lagi mengingat apapun.

Aku melihat jam, ternyata sudah lewat 26 jam, aku tidur selama 26 jam?

Aku tidak perlu banyak berpikir, Darryl Lu kemudian menendang pintu, dan masuk ke kamar.

Aku tergagap-gagap mengatakan: “Kamu……kamu mengapa tiba-tiba pulang?” aku kemudian menutup tubuhku menggunakan selimut dengan tergesa-gesa.

Darryl Lu kemudian menarik selimut itu, aku kemudian menutup bekas didadaku.

Darryl Lu melihatku beberapa detik, kemudian menamparku dengan dingin: “Bagus sekali, Kayla An, bagus sekali! Segera keluar!”

Aku menangis menarik tangan Darryl Lu, aku mengatakan Darryl Lu, kamu dengarkan aku dulu, aku tidak tahu apa yang telah terjadi, aku……

Darryl Lu kemudian mengayunkan tangannya dengan jijik, dia tidak ingin melihatku lagi, dia mengatakan: “Seharusnya aku sudah tahu dari awal, pelacur tetap adalah pelacur, selamanya tidak akan bisa dirubah. Latar belakang menyedihkanmu itu, apakah kamu Deith Qiao mengarangnya untuk membohongiku? Sebelum aku marah, lebih baik kamu pergi sendiri! Aku beri kamu lima menit!”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu