My Lifetime - Bab 17 Sebenarnya Cium Mana?

Aku tidak mengerti kenapa dipukul, membuka mulut tidak tahu mengatakan apa.

Dia masih ingin datang memukulku, lalu dihalangi oleh Isanah Ji : “Stefani Zhang, sudah cukup, Kayla An adalah orang CEO Lu.”

Wanita yang bernama Stefani Zhang itu sangat memandang rendah aku, mencibir sesaat: “Orang Darryl Lu? Kamu persetan jangan mengatakan begitu baik, bukankah kekasih gelap yang dipelihara Darryl Lu!”

Stefani Zhang selesai mengatakan, menggunakan jari telunjuk menunjuk aku : “Siapa persetan yang menyuruhmu memberikan cabai untuk Darryl Lu makan?! Dia alergi cabai apakah kamu tidak tahu?! Darryl Lu untungnya hari ini juga tidak terjadi apa-apa, kalau terjadi sesuatu, aku buat kamu tidak bisa melihat matahari besok!”

Aku baru ingin membalas, Darryl Lu lalu berbicara : “Ribut apa, aku masih tidak begitu mudah meninggal.”

Suara Darryl Lu serak, melihat Dia seperti ini air mataku kembali tidak tahan mengalir turun, aku berlutut di samping kasurnya menggenggam tangannya, tidak berhenti meminta maaf.

Stefani Zhang melihat Darryl Lu sudah bangun, juga berjalan ke samping kasur : “Darryl Lu, kamu sudah tidak apa-apakan? Kamu benar-benar menakutiku.”

Darryl Lu tidak melihatnya, hanya mengatakan satu kalimat, kamu kenapa sudah pulang.

Saat ini aku baru teringat, foto wanita yang berada di dalam dompet Darryl Lu itu adalah Stefani Zhang.

Aku menggenggam tangan Darryl Lu seketika lalu melonggar.

Darryl Lu juga merasakan ketidaknyamananku, membalikkan tangan menggenggam tanganku : “Kalian semua pulanglah, Kayla An di sini sudah boleh. Isanah Ji, bantu aku berterima kasih kepada Adrian Yang, lain waktu aku bawa Kayla An datang berterima kasih.”

Isanah Ji menganggukkan kepala, mengatakan perkataan istirahat dengan baik lalu pergi.

Stefani Zhang jelas tidak ingin pergi, berdiri di sana tidak bergerak, Darryl Lu melihat Dia masih berdiri di sana, sedikit emosi : “Ingin aku sendiri yang mengantar pergi dirimukah?”

Tatapan Stefani Zhang sedikit kacau : “Aku, aku sudah memberitahu papa mamamu, mereka besok pagi seharusnya bisa sampai.”

Stefani Zhang selesai mengatakan satu perkataan ini, Darryl Lu hampir melompat dari atas kasur, kalau bukan tubuhnya saat ini tidak mengijinkan, aku juga bisa merasakan Dia bisa bangun mencekik mati Stefani Zhang.

“Apakah kamu gila! Siapa yang suruh kamu menghubungi orang tuaku!”

Stefani Zhang sedikit menangis cantik, berkata : “Dokter yang mengatakan, kamu ada bahaya, menyuruhku memberitahu keluargamu…...aku……”

“Pergi!”

Darryl Lu berteriak satu kata, membuat Stefani Zhan terkejut bergetar. Jangankan Stefani Zhang, aku juga sudah dibuat terkejut.

Aku bilang nona Zhang, kamu pulang terlebih dahulu saja……

Stefani Zhang melihat aku, tatapan itu masih benar menakjubkan, cukup lama mengeluarkan perkataan “Kalau begitu besok aku datang melihatmu”, lalu memakai sepatu hak tinggi dengan kesal berjalan keluar.

Darryl Lu sepertinya sangat keberatan papa mamanya mengetahui hal ini, kesal sedikit tidak bisa bernafas. Aku menggunakan tangan melancarkan nafasnya, lalu menyuapinya minum sedikit air.

Lewat sesaat Darryl Lu mengatakan ingin pergi ke toilet, aku mengambil keluar alat buang air kecil malah dipandang rendah olehnya, Dia mengatakan aku juga bukan lumpuh, papah aku bangun!

Tidak bisa melawan Darryl Lu, aku hanya bisa satu tangan memegang sangkutan infus, sambil memapahnya pergi ke toilet, saat keluar dari toilet, Darryl Lu menundukkan kepala melihat kakiku, mengatakan : “Kamu kenapa hanya memakai satu sandal?”

Saat ini aku baru menyadari, kakiku hanya memakai satu sandal, yang satunya lagi sudah tidak tahu pergi kemana.

Aku dengan malu tersenyum, mengatakan mungkin sudah hilang saat jalan datang ke rumah sakit.

Aku memapah Darryl Lu ke atas kasur, sudah kelelahan sampai berkeringat.

Darryl Lu lalu tersenyum, awalnya hanya tertawa kecil, kemudian semakin tertawa semakin besar.

Aku bilang kamu tertawa apa.

Darryl Lu mengatakan, aku mertawakanmu menangis sampai mirip dengan seekor babi.

Aku dengan pelan memukulnya sesaat, aku mengatakan kamu juga tidak bercemin melihat diri sendiri, kamu baru lebih mirip seekor babi!

Aku tidak memikirkan lalu membalasnya, lalu tiba-tiba menyadari Darryl Lu sampai seperti ini semuanya disebabkan olehku, aku yang kukuh ingin makan makanan Sichuan, Darryl Lu tidak bersedia, aku masih dengan manja berkata padanya : “Kamu bilang hari ini semuanya mendengar perkataanku.”

Saat jalan-jalan aku juga sudah menyadari Darryl Lu tidak berhenti mengaruk leher, lengan, semua ini aku jelas sudah menyadarinya, kalau aku lebih cepat memerhatikan, mungkin tidak akan keluar hal seperti ini.

Aku mengatakan maaf, aku yang tidak baik.

Darryl Lu mengerang sesaat, berkata : “Minta maaf ada kegunaan apa, kamu harus menebusku.”

Aku mengangkat kepala, mata bersinar melihatnya : “Bagaimana menebus?” Bisa menebus lebih baik, tidak peduli menyuruhku melakukan apa aku akan menyetujuinya, paling tidak bisa sedikit mengurangi rasa bersalah dalam hatiku.

Darryl Lu berpikir sesaat berkata : “Kalau begitu cium aku saja!”

Aku ada sedikit tidak berani percaya menanyainya : “Semudah ini?”

Darryl Lu menganggukkan kepala.

Aku memajukan tubuh mencium wajahnya sesaat, Darryl Lu berkata : “Bukan disini!”

Aku kembali mencium bibirnya, Dia masih mengatakan salah mencium tempat.

Terakhir bahkan jari tangan juga sudah aku cium, masih tidak benar.

Aku sedikit panik, aku mengatakan sebenarnya cium mana?

Siapa yang menduga Darryl Lu satu wajah tersenyum jahat, menunjuk bagian penting miliknya : “Ituku!”

Aku dibuat malu oleh Darryl Lu wajah seketika memerah, aku mengatakan kamu sudah seperti ini masih memikirkan masalah itu, hatimu tampaknya cukup lapang!

Darryl Lu juga tidak melemah, Dia berkata : Yang paling aku khawatirkan adalah apakah ituku tidak bisa digunakan lagi, kamu cepat bantu aku lihat Dia masih bisa terangkat tidak!