My Lifetime - Bab 23 Kayla An, Aku Menyukaimu

Aku terkejut oleh Darryl Lu dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun dalam waktu yang lama, Isanah Ji cemas dan cepat-cepat meraih telepon dari tanganku.

"CEO Lu, Kayla An ada di sini bersamaku, Adrian Yang sedang dalam perjalanan bisnis, hari ini Kayla An menemaniku selama sehari, dan berencana untuk kembali. Baik baik baik, aku akan menunggumu."

Tidak tahu apa yang dikatakan Darryl Lu kepada Isanah Ji, ketika Isanah Ji menutup telepon tatapan matanya tertuju padaku, dia memaksaku untuk mengganti pakaian dan menunggu di sofa ruang tamu.

"CEO Lu berkata dia akan datang untuk menjemputmu, aku berkata Kayla An, jangan memasang wajah buruk ketika dia datang, itu tidak akan ada gunanya bagimu."

Aku tersenyum pada Isanah Ji, tentu saja aku mengerti nasehat ini, kalau tidak akan sia-sia selama dua tahun.

Ketika Darryl Lu datang, aku hampir tertidur.

Mengucapkan selamat tinggal pada Isanah Ji, Darryl Lu meraih lenganku dan memasukkanku ke dalam mobil, dan masih membantuku memasangkan sabuk pengaman.

"Jika ingin keluar harus katakan padaku nantinya, kalau tidak ..." Darryl Lu mengendarai mobil, Dia baru berkata setengah kata dan tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi hanya melirikku.

Aku diam-diam tersenyum dan pura-pura berkata dengan tenang: Apakah kamu sedang mengkhawatirkanku?

Darryl Lu tersipu dan mencibir: "Lelucon apa ini, aku mengkhawatirkanmu? Aku khawatir kamu memegang uangku dan mencari pria lain untuk bermain!"

Aky mengeluarkan lidahku, wuek wuek, orang ini benar-benar sulit di hadapi, mengatakan retorika semacam ini, tidak tahu apakah dia percaya atau tidak.

Namun, suasana hatiku menjadi sangat baik, mungkin itu adalah posisi yang berada di hati Darryl Lu, bagiku aku sudah sangat puas.

Kembali ke rumah, Darryl Lu memanggilku ke ruang kerja dan menyerahkan segelas anggur padaku.

Aku tidak mengerti apa yang akan dia lakukan, tetapi duduk di kursi gantung di balkon ruang kerja dengan patuh.

Kemeja Darryl Lu terbuka dua kancing, lengan bajunya digulung, dan dia bersandar dengan lembut di pagar balkon, Cahaya bulan bertaburan di sudut wajahnya, sangat indah.

Tahun-tahun tenang, mungkin seperti itu juga, kan?

Pada saat itu, aku bahkan membayangkan bahwa aku akan menghabiskan sisa hidupku bersamanya ,Jika aku bisa bersamanya pada akhirnya, jika memintaku melakukan apapun aku pun rela melakukanya.

Aku menatapnya dengan kagum, dan setelah dia memanggil namaku aku baru menyadari bahwa aku baru saja berpenampilan seperti nimfa, Itu pasti bodoh.

Darryl Lu tertawa: "Bersihkan air liurmu."

Aku terkejut dan buru-buru menyeka dengan tanganku, tetapi tidak ada yang terjadi, Aku mendengus dan memberinya mata putih besar, dan tidak mengatakan apa-apa.

"Maaf."

Darryl Lu minum setengah gelas anggur merah dalam satu tegukan, dan tidak ada yang terjadi tiba-tiba mengatakan kalimat seperti itu.

Pada saat itu, aku meragukan telingaku sendiri, apakah aku salah dengar atau berhalusinasi? Darryl Lu bahkan mengatakan padaku aku minta maaf?

Aku berkata: Apa yang kamu lakukan?

Darryl Lu menghela nafas lega dan menoleh ke arahku: "Aku memeriksa dan bertanya pada Deith Qiao, aku tahu segalanya tentang urusanmu."

Hatiku seakan tertekan oleh sesuatu, gemetar karena kesakitan.

Aku tidak ingin Darryl Lu mengetahui masa laluku yang tak tertahankan itu, aku tidak punya cara untuk menyangkal fakta bahwa aku jatuh cinta pada Darryl Lu. Mungkin di depan seorang kekasih, selalu ingin mempertahankan citra yang sempurna.

Aku lebih suka dia memperlakukanku sebagai seorang wanita yang melangkah ke arahnya untuk mendapatkan uang, dan tidak ingin dia mengetahui kebenaran masalah ini dan mengasihaniku.

Aku tidak berbicara untuk waktu yang lama, Darry Lu meletakkan gelasnya dan berjongkok di depanku, Dia mengambil tanganku dan meletakkan tangan lainnya di rambutku, lalu mencium lembut di telapak tanganku.

"Aku mungkin ... sedikit menyukaimu. Kayla An."

Aku terhadap tatapan mata Darryl Lu yang dalam, aku telah melewatkan pengakuanya ini.

Aku seharusnya bahagia, tapi aku tidak bisa bahagia sama sekali. Apakah aku layak? Apakah orang-orang sepertiku, benar-benar layak menerima suka dari Darryl Lu?

Aku berkata Darryl Lu, kamu tidak harus seperti ini, aku kenari yang di rawat dengan menghabiskan uangmu, Jangan mengasihani aku, Jika aku memohon, perlakukan saja aku dengan sedikit martabat.

Aku berjuang untuk bangun, tetapi Darryl Lu mendesaku untuk menolak melepaskan: "Kayla An, apakah kamu harus seperti ini?"

Berjuang, gelas anggur merah di tanganku jatuh ke tanah dan hancur, memercikkan noda anggur dari tubuh Darryl Lu.

Darryl Lu menatapku dengan air mata takjub, mata menatap dengan besar.

Aku berkata: Darryl Lu, kamu jangan pernah mengatakan hal-hal seperti itu karena kamu mengasihaniku, siapa pun boleh mengasihaniku, tetapi hanya kamu yang tidak boleh.

Aku mendorong Darryl Lu, Anggur di tanah menyebabkan Darryl Lu tergelincir dan jatuh, aku mengambil kesempatan untuk keluar dari ruang kerja dan kembali ke kamar tidur untuk mengunci pintu.

Aku mengeluarkan ponsel dan menelepon Deith Qiao, Deith Qiao juga sedang kacau.

"Kayla An, ada apa? Jangan menangis, apakah yang bernama Lu mengganggumu?" Suara bersemangat Deith Qiao datang dari telepon.

"Deith Qiao, apa yang kamu katakan pada Darryl Lu! Apakah kamu sakit!" Aku tidak bisa mengurus kekacauan di sisi Deith Qiao dan berteriak di telepon.

"Dia bertanya padaku tentang masalah Jordy Gao, dan aku memberitahunya, ada apa?"

Aku menangis tersengal-sengal, pusing, dan perutku berguling-guling, aku meraih teleponku dan berlari ke kamar mandi, memegang toilet dan memuntahkanya.

Setelah muntah sebentar, melihat telepon dan masih di telepon.

"Kayla An, ada apa sebenarnya? Kamu berbicaralah!"

Aku menangis, dan memegang telepon dan berkata pada Deith Qiao: Deith Qiao, kamu tidak perlu ikut campur dengan urusanku lagi nantinya, dan jika orang-orang menyebutku, anggap saja kita tidak pernah kenal.