Evan's Life As Son-in-law - Bab 23 Foto-foto
Hal yang terlihat rumit sebenarnya malah terasa mudah ditangani bagi Naomi Li.
Semua orang yang terluka sudah diantarkan ke rumah sakit, Naomi Li tidaklah melanggar batasannya, dia menyerahkan kasus ini kepada seorang temannya di bagian Bareskrim Polri. Melakukan pencatatan, penyelidikan, pencarian bukti, semuanya dilakukan dengan natural.
Di antaranya, tidak sedikit orang yang ingin mengatasinya melalui jalur relasi, tapi entah kenapa, kantor polisi yang biasanya mudah disogok dengan mengatasnamakan Yuandong, sekarang malah lebih ketat dalam menangani masalah ini. Ivan Han diyakini memiliki motif pembunuhan dan ditahan untuk sementara, sedangkan bodyguard yang melakukan tembakan itu malah sangat beruntung, hanya dinilai sebagai sekongkolan saja, dan sepertinya hanya akan ditahan selama beberapa hari saja, sedangkan bodyguard yang lainnya malah telah dibebaskan keluar karena suatu alasan tertentu.
Kalau dibahas baik-baik, alasan kenapa masalah ini bisa menjadi begitu jelas, berkaitan dengan Naomi Li dan Zoey Liu. Zoey Liu saat itu menelepon meminta bantuan, ketika Naomi Li bergegas datang kemari, di saat bersamaan dia juga berpesan suatu hal pada Zoey Liu, yaitu menyuruh Zoey Liu diam-diam merekam suara, ini telah menjadi bukti terbaik untuk membuktikan Ivan Han ingin membunuh Evan Shen, dan Evan Shen pun berhasil lolos dari berbagai hukuman karena hal ini, karena dilihat dari segi mana pun juga, dia tetap selalu berada di posisi pasif, meskipun bodyguard yang terluka sangat banyak, tapi ini tidaklah menyatakan dia bersalah.
Pihak polisi tetap menjalankan tugas seperti biasanya, mengadili kasus dengan adil, sedangkan Yuandong's Corp malah mendapatkan pukulan yang besar karena hal ini.
Pertama, semua pistol dan amunisi yang didapatkan secara legal telah disita oleh pihak polisi. Selanjutnya, para dewan direksi menyuarakan pendapat ingin menggulingkan Zoey Liu dari posisinya sebagai CEO sementara, hal ini sudah heboh berhari-hari ini, meskipun Javale Liu tidak mengambil keputusan apapun, tapi mental Zoey Liu jelas tidak terlihat begitu baik, terkadang akan mengambil keputusan yang kurang tepat saat menangani beberapa masalah dalam beberapa hari ini. Selain itu, Keluarga Liu pun mengalami kekacauan, terutama antara sepasang ayah-putra Safron Liu dan Ferdy Liu, bersama dengan sepasang ayah-putra Austin Sun dan Mason Sun, watak mereka langsung terkuak, sangat terobsesi dengan posisi CEO. Seketika, efek negatif dari tindakan Javale Liu yang begitu bersikeras membuat Zoey Liu menjabat CEO——mulai tampak dengan jelas, dan imbasnya sudah mulai datang.
Tapi hal yang dipusingkan Javale Liu bukan hanya hal ini, entah sejak kapan setumpuk foto mulai terekspos di headline beberapa media sosial secara tanpa sadar, diunggah dalam jumlah banyak dan tersebar pesat, bagaikan si jago merah, dan tokoh utamanya adalah menantunya dengan putri kecilnya.
Alena Liu mungkin bukanlah sosok yang begitu penting dalam Keluarga Liu, tapi di depan publik, dia malah merupakan seorang tokoh yang sangat terkenal, karena dia adalah seorang aktris movie.
Aktris movie yang polos, selain syuting film, paparazi sehebat apa pun tidak ada yang bisa mendapatkan foto kehidupan privasinya. Dia tidak pernah menghadiri acara wawancara, tidak pernah mengikuti variety show, tidak pernah menjadi bintang iklan, tidak pernah melakukan acara promosi terkait movie apapun bersama grupnya, tidak pernah ada gosip miring tentangnya, dengan kata lain, selain syuting film, dia sama sekali tidak terkait dengan dunia hiburan. Dia adalah seorang gadis yang seperti itu, tapi mampu membuat banyak orang salut padanya meskipun hanya mengandalkan pentunjukannya di dalam movie, ketenarannya mungkin berada di luar dugaan Alena Liu sendiri. Namun setelah perkara ini muncul akibat orang yang berniat jahat, pengaruh buruk yang diakibatkan pun tidak bisa diduga lebih awal oleh siapa pun.
Misalnya, asalkan ada suatu berita tentang Alena Liu, tingkat pemerhati pasti akan menjulang tinggi, membuat aktor atau aktris lain hanya bisa merasa iri.
Niat dari dalang yang melakukan hal ini pun licik sekali, awal-awal hanya membocorkan hal tentang Alena Liu telah terjerumus dalam kolam cinta, bertemu dengan pria misterius secara sembunyi-sembunyi, selanjutnya adalah menyebarkan sekelompok foto palsu, membuat orang lain percaya ini adalah asli secara tanpa sadar. Setelah masalah ini telah berkembang sampai suatu tahap tertentu, baru mereka akan mengklarifikasikan hal ini ternyata hanya sekedar sebuah kesalahpahaman, ternyata pria misterius itu adalah kakak iparnya, pertemuan mereka hanya sekedar pertemuan biasa. Kemudian mereka akan membocorkan identitas Alena Liu yang merupakan Nona kedua dari Yuandong Corp, memancing opini publik secara tanpa sadar, dan mulai mengaitkan masalah ini dengan Keluarga Liu.
Asli ataupun palsunya hal ini, orang yang rasional akan mampu mengklarifikasi kebenaran hal ini, tapi yang lebih banyak malah orang irasional yang mulai bergosip tidak-tidak.
Misalnya akan mengatai Alena Liu tak tahu malu, memiliki hubungan tak jelas dengan kakak iparnya sendiri. Pura-pura polos, wanita jalang...... bahkan ada orang yang berpemikiran berlebihan, memikirkan hal-hal yang sama sekali tak pernah terpikirkan, tak masuk akal, banyak direnungkan.
Perusahaan agensi Alena Liu sudah segera mengirimkan surat pengacara kepada beberapa media, juga membuat foto hasil editan kembali seperti semula, bahkan menyatakan dengan jelas bahwa Evan Shen telah mabuk saat jamuan artar keluarga di Keluarga Liu hari itu, menyatakan bahwa masalah Alena Liu ini sangat jelas dan memiliki bukti yang masuk akal. Tapi pembuktian yang begitu kuat seperti ini, malah membuat semakin banyak orang merasa tidak percaya, merasa ini hanya sekedar untuk menutupi masalah ini. Karena memang ada salah satu foto di mana Evan Shen menggenggam tangan Alena Liu di dalam mobil.
Tidak hanya itu, karena keluarga para bodyguard yang terluka oleh Evan Shen bersatu dengan erat dan berkumpul di depan pintu Yuandong melakukan aksi protes, tidak membiarkan karyawan masuk kerja, meminta Evan Shen keluar untuk memberikan penjelasan, dan meminta untuk menghukum Evan Shen langsung di tempat......
Suasana dalam Keluarga Liu sangat menegang. Di sekitar meja makan, tidak ada seorang pun yang berbicara. Semua orang telah hadir, hanya Evan Shen seorang yang tak hadir.
Orang yang sangat lambat dalam mendengar informasi pun sudah mengetahui sedikit masalah ini, bahkan Dahlia Jiang pun sengaja menyuruh putranya memperlihatkan berita itu padanya, dia tidak begitu mengerti perkara tentang Yuandong, tapi masalah tentang foto malah membuatnya sangat marah. Maka dari itu, dia menjadi orang pertama yang berbicara.
"Kakak tertua, nama baik Alena telah dirusak oleh Evan, kamu tidak boleh mengabaikan masalah ini. Kita ini sekeluarga, kita tentu saja tahu hal ini mustahil terjadi, juga percaya bahwa Alena dan Evan tidak memiliki hubungan apapun. Tapi bagaimana dengan pemikiran orang luar? Lagipula Alena telah sampai pada usia yang cukup untuk membahas pernikahan, pengaruh hal ini sangatlah besar......"
Ucapan Dahlia Jiang sangat mendalam, dia sudah pintar, misalnya, dia sama sekali tidak menyerang Evan Shen, semua ucapannya didasarkan dari sudut pandang kepeduliannya terhadap Alena Liu. Tapi sang wanita benar-benar tak menyangka Javale Liu akan memberikan reaksi heboh sebelum ucapannya selesai.
"Pak!"
Sebuah cangkir teh di banting oleh Javale Liu ke lantai, pecah berkeping-keping.
Javale Liu terlihat marah dengan wajahnya yang merah membara, memotong perkataan Dahlia Jiang dengan bentakan: "Diam, kalau beromong kosong lagi, besok segera bereskan barangmu dan enyah dari rumah Keluarga Liu."
Dahlia Jiang gemetaran, dia tidak pernah melihat Javale Liu pernah kehilangan kendali seperti itu. Setelah dibentak, Dahlia Jiang membuat piring, mangkuk dan yang lainnya jatuh ke lantai, berkata dengan emosi: "Aku sudah tua ya, sampai-sampai bisa ditindas seperti ini begitu saja, bagus sekali, sangat bagus."
Alena Liu awalnya sangat tenang saat baru mulai mengetahui masalah ini, tidak merasa bersalah. Tapi setelah masalah ini terus berkembang, ini pun mulai membuatnya kesal, meskipun ayahnya tidak begitu galak terhadapnya, tapi juga tidak pernah mencoba menghiburnya sedikit pun, kelopak matanya terasa sedikit basah, saat melihat Javale Liu kehilangan kendali, dia bangun dan berlari ke arah kamarnya.
Hati Zoey Liu pun merasa sesak, di balik masalah yang datang bertubi-tubi ini, seakan-akan ada sepasang tangan licik yang tembus pandang sedang menyerang Keluarga Liu, dan juga Evan Shen. Karena khawatir Javale Liu akan marah, dia menahan emosinya dan mendekat untuk menenangkannya: "Ayah, jangan marah lagi, sekarang gosipnya sudah bisa ditekan, sudah ada beberapa media sosial yang telah mengklarifikasi masalah ini. Aku pun sudah mencari pengacara untuk mengadukan gosip yang diberitakan itu, badai ini akan segera bisa diatasi."
Nahla Liu tidak berekspresi apapun, dia tidak menyangka masalah ini bisa sampai begini, dan Javale Liu malah tidak merasa kesal terhadap Evan Shen sedikit pun, ataupun dia merasa sedikit kesal, tapi tidaklah mencapai apa yang diharapkannya.
Tsk tsk, adegan berat sama dipikul ringan sama dijinjing antara mertua dan menantu yang sangat cemerlang, sang wanita tertawa dingin dalam hati, tapi dari luar malah terlihat tenang sambil membantu Javale Liu menganalisis masalah ini, kesimpulan terakhir yang didapatkan adalah: Perceraian antara Evan Shen dan Zoey Liu merupakan metode penanganan terbaik.
"Konyol, masalah ini bukanlah kesalahannya Evan, kalaupun memang benar ini gara-gara dia, perceraian tetap adalah cara penyelesaian terburuk, bukankah ini akan semakin memperburuk keadaan, nanti pasti akan muncul pernyataan lainnya, ini bukanlah jalan keluar, melainkan sikap merasa bersalah."
Zoey Liu pun melihat bibinya, Dahlia Jiang, dengan tatapan asing. Dia sudah lama tidak bertemu dengan bibinya, dalam hati Zoey Liu, bibinya terkesan seorang bibi yang lembut dan elegan, pengertian dan penuh toleransi. Tapi saat kembali bertemu, dia sama sekali tidak merasa akrab dengannya, kalau bukan karena parasnya yang sama sekali tidak berubah, Zoey Liu benar-benar akan merasa curiga bahwa mereka jangan-jangan adalah dua orang yang berbeda, memangnya lingkungan di luar negeri benar-benar bisa mengubah sifat seseorang secara menyeluruh.
"Evan ke mana? Kenapa tidak pulang belakangan ini? Gara-gara dia, seluruh Keluarga Liu menjadi kacau, mana dia?" Javale Liu sudah mengetahui segala hal, dan dari awal sudah berniat untuk berbicara dengan baik-baik bersama menantunya, tapi Evan Shen tidak pernah muncul dalam beberapa hari ini, meneleponnya untuk memintanya pulang pun akan ditolak olehnya dengan mencari berbagai alasan.
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangVillain's Giving Up
Axe AshciellyLove Is A War Zone
Qing QingThe Sixth Sense
AlexanderCantik Terlihat Jelek
SherinYour Ignorance
YayaEvan's Life As Son-in-law×
- Bab 1 Istri yang Baik
- Bab 2 Gelas Besar Dan Kecil
- Bab 3 Kesalahan yang Tak Terduga
- Bab 4 Masalah Besar di Bar Streets
- Bab 5 Rubah Betina
- Bab 6 4 Wanita Dalam Sebuah Drama (1)
- Bab 6 4 Wanita Dalam Sebuah Drama (2)
- Bab 7 Misi Kelas S
- Bab 8 Basement 2
- Bab 9 Memukul Adik Ipar
- Bab 10 Hubungan Ibu Mertua Dengan Menantu
- Bab 11 A, B, C, D
- Bab 12 Sebuah Kartu Bank
- Bab 13 Kemampuan Akting Alena Liu
- Bab 14 Jabatan Tangan Yang Sangat Lama
- Bab 15 Menantu Yuandong's Corp.
- Bab 16 Dunia Sangat Luas, Namun Dia Bertemu Dengannya Di Sini
- Bab 17 Di Depan Ada Lubang Jebakan, Apakah Kamu Akan Melompat Masuk
- Bab 18 Maaf, Aku Tidak Melihatmu Tadi
- Bab 19 Ketajaman
- Bab 20 Cara Bertarung Para Preman
- Bab 21 Hati Sedingin Besi
- Bab 22 Singa dan Tikus
- Bab 23 Foto-foto
- Bab 24 Aturan
- Bab 25 Saling Memutar Balikan Fakta
- Bab 26 Pak Pak Pak Pak Pak
- Bab 27 Kekuatan Jari Tangan Indah yang Kuat Tiada Tara
- Bab 28 Istriku, Tidurlah Kalau Kantuk
- Bab 29 The Wrong Couples
- Bab 30 Golden Jade Tower
- Bab 31 Darius Shi
- Bab 32 Apa Ini Penculikan (1)
- Bab 32 Apa Ini Penculikan (2)
- Bab 33 Tembak Aku
- Bab 34 Pertimbangkan Aku Setelah Bercerai
- Bab 35 Lelaki Sejati dan Istri Penurut
- Bab 36 Sniper
- Bab 37 Perasaan Dalam Ciuman Itu