Evan's Life As Son-in-law - Bab 11 A, B, C, D

Setelah melewati suasana semi-berkencan kemarin malam, Zoey Liu Xu sepertinya sengaja menghindari Evan Shen selama beberapa hari karena dia tidak bisa mempertahankan rasa malunya, ketika dia benar-benar tidak bisa melarikan diri, dia tergesa-gesa menyapanya dan pergi begitu saja. Walaupun tidak ingin mengakuinya, namun Zoey Liu harus mengakui bahwa dia merasa sedikit malu setiap kali melihat Evan Shen yang tersenyum dengan matanya yang menyipit, walaupun pria ini tidak mengatakan apa-apa, namun dia pasti menertawakan dirinya yang salah tingkah pada malam itu, benar-benar tidak anggun.

Dahlia Jiang tentu saja tidak pergi, tak-tik bergerak mundur untuk melangkah maju yang dia lakukan itu tidak berhasil, pada keesokan harinya, dia pun mendapatkan kemudahan ketika tidak ada orang yang mengungkit permasalahan dirinya yang hendak pergi. Tapi sikapnya terhadap Evan Shen menjadi lebih dingin lagi, walaupun dia tidak berani mengatakan apapun, namun dia selalu saja menampilkan ekspresi yang buruk serta mendengus dingin ketika mereka bertemu. Evan Shen tentu saja tidak peduli, tidak peduli apa yang dia pikirkan, tidak repot mengurusi dirinya. Tentu saja, Evan Shen juga tidak berminat untuk memperhatikan hal-hal seperti itu, workshop juga sedang sangat sibuk belakangan ini.

Karena misi level-S itu, James Zhao dipanggil oleh petugas kepolisian elit Kota Jiangdong beberapa hari yang lalu, selanjutnya, dia akan menjalani pelatihan tertutup selama satu bulan, dengan kata lain, James Zhao tidak mungkin muncul di workshop dalam waktu sebulan. Daniel Zhao sedang sibuk dengan permasalahan pelatihan bodyguard dan tidak ada waktu untuk mengurus Tim Antiterorisme, jika Tim Antiterorisme kehilangan dua orang ini, maka mereka akan dibubarkan, Evan Shen hanya dapat mendukungnya untuk sementara sebelumnya, untung saja Kota Jiangdong memiliki hukum dan ketertiban yang baik, kasus yang terjadi tidak sebanyak yang dibayangkan, Evan Shen bahkan tidak terlalu sibuk setelah mengambil alih Tim Antiterorisme.

Ketika bosan dan tidak ada kesibukan, dia akan pergi ke pusat pelaitihan untuk memperhatikan proses pelatihan bodyguard, atau mungkin mengisengi Layla Bai, lalu menyuruhnya untuk memuat perihal terbentuknya Tim Bodyguard di workshop pada situs mereka, sekaligus mengunggah video dan foto pelatihan. Workshop sudah terbentuk cukup lama, jadi mereka mempunyai pencapaian mereka sendiri dalam ruang lingkup berskala kecil. Tidak lama setelah kabarnya diumumkan, beberapa klien mulai menelepon dan menanyakan permasalahan bodyguard, walaupun hanya beberapa klien kecil dengan bayaran yang sangat biasa, namun Evan Shen tetap mengutuskan beberapa bodyguard yang baru saja berlatih beberapa hari untuk pergi ke sana.

Dia paham akan teori tidak ada tujuan yang bisa tercapai dalam satu langkah, jadi dia sudah memutuskan untuk membuat tingkatan ketika membentuk Tim Bodyguard, dimana terbagi atas empat tingkat, yaitu tingkat A, B, C, dan D, bodyguard kelas D adalah bodyguard yang baru saja dilatih dalam jangka waktu sepuluh hari, dimana jumlah misi yang mereka selesaikan tidak mencapai tiga kali. Kelas C beranggotakan bodyguard yang sudah berlatih selama lebih dari satu bulan dan sudah menyelesaikan lebih dari sepuluh misi. Kelas B berisi bodyguard yang sudah berlatih selama lebih dari tiga bulan dan sudah menyelesaikan lebih dari tiga puluh misi. Lalu, kelas A berisi bodyguard yang sudah berlatih selama lebih dari setengah tahun dan sudah menyelesaikan lebih dari seratus misi. Setiap bodyguard dari kelas yang berbeda sanggup menghadapi tingkat kesulitan yang berbeda.

Evan Shen kini sedang berada di pusat pelatihan untuk mendiskusikan permasalahan masa pendaftaran yang kedua, Evan Shen memberikan saran untuk memberdayakan potensi yang ada, dia bermaksud untuk menyuruh Daniel Zhao melatih para pengawal kelas C dan D, karena permasalahan waktu pelatihan yang singkat, orang-orang ini akan terlebih dahulu bekerja, lalu menggunakan uang yang mereka dapatkan untuk membiayai pelatihan pengawal dari kelas A dan B, mempertahankan efisiensi mereka sendiri. Daniel Zhao yang merupakan penstabil dari semua keadaan ini tentu saja akan kesulitan mengendalikanya, jadi Evan Shen tentu saja akan sering berkunjung.

“Evan Shen, ada beberapa rekan perangku yang dulu sudah menghubungiku! Apakah workshop kita masih memerluka orang? Jika perlu, mereka bisa datang kapan saja.” Saat mereka berdua sedang berbincang, Daniel Zhao tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraannya.

Evan Shen terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepalanya,”Daniel, proyek kita ini baru saja mulai dilaksanakan, bodyguard kelas A dan B itu benar-benar adalah potensi yang belum sepenuhnya kita pergunakan untuk saat ini, kita mungkin memerlukan mereka kedepannya, namun untuk saat ini.......”

Dia paham akan maksud Daniel Zhao, juga paham bahwa rekan perang Daniel Zhao pasti adalah orang-orang yang sangat berbakat, namun Evan Shen tidak mengenal mereka, terlebih lagi, Evan Shen benar-benar tidak memerlukan mereka, gajinya itu benar-benar sulit sekali disepakati. Tidak bisa terlalu rendah, sekalipun Daniel Zhao tidak keberatan, namun Evan Shen juga tidak sanggup bertindak seperti itu. Jika terlalu tinggi, workshop kini masih belum sanggup menanggung biayanya.

Walaupun dia tidak menuturkannya secara jelas, namun Daniel Zhao paham, dia kemudian menganggukan kepalanya dengan sedikit perasaan bersalah,”Aku yang kurang mempertimbangkannya.”

Evan Shen tersenyum dan menepuk bahu Daniel Zhao, lalu berkata, "Tenang saja, jika mereka mencarimu, hal ini tentu saja menunjukkan bahwa mereka memiliki pkamungan yang tajam, bagaimana aku mungkin bisa mempersulitmu. Begini saja, tanyakan kepada mereka, apakah mereka tertarik terhadap Yuandong’s Corp. atau tidak, aku bisa memperkenalkan mereka sejenak, namun diterima atau tidak bergantung kepada mereka sendiri.”

Daniel Zhao menggaruk kepalanya, ekspresi senangnya memudar, dia kemudian seakan-akan teringat akan sesuatu lagi, lalu menatap Evan Shen dengan penuh rasa tersentuh. Dia tahu bahwa Evan Shen tidak suka terlibat dengan Yuandong's Corp., namun dia sekarang bersedia membuka mulut demi beberapa rekan perangnya, dia benar-benar sudah kehabisan kata-kata.

"Zoey akan pulang bersamaku sejenak, aku akan sekaligus mengungkit hal ini kepadanya.”

Pihak yang dibicarakan selalu saja muncul pada saat yang sangat kebetulan, ketika nada Evan Shen baru saja merendah, ponselnya pun berdering. Evan Shen menjawbanya, Zoey Liu berkata bahwa dia sudah sampai di depan pintu gerbang pusat pelatihan.

Evan Shen mencicipi tehnya dan beranjak berdiri, lalu pergi setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Daniel Zhao dan para pelatih. Zoey Liu sedang sangat sibuk belakangan ini, Javale Liu juga telah mendelegasikan haknya, Zoey Liu sedang mengambil alih secara bertahap dan sedang berada dalam tahap beradaptasi, dia juga tidak tahu bagaimana dirinya sanggup mencari waktu luang hari ini, Evan Shen mengetahui kesulitannya, jadi dia juga diam-diam merasa sangat tersentuh.

.......

Di luar gerbang pusat pelatihan, mobil Hongqi berwarna hitam milik Zoey Liu sedang berhenti di deapn pintu, jendela sedang terbuka, salah satu lengannya sedang berskamur santai pada sisi jendela, dan sedang melihat lingkungan sekitarnya.

Ini adalah pertama kalinya di datang ke sini, jika bukan karena mempercayai alamat di dalam pesan singkat Evan Shen, dia hampir saja mengira dia datang ke tempat yang salah. Hmm, di tengah kota yang mewah seperti Kota Jiangdong ini, sepertinya hanya Evan Shen yang bisa menemukan tempat kumuh seperti ini, pantas saja dia berani mengatakan bahwa dia bisa menyewa pusat pelatihan seluas dua puluh ribu meter persegi hanya dengan biaya tiga ratus ribu yuan pertahunnya.

“Bagaimana, tempatnya masih cukup bagus, bukan?” Evan Shen duduk di kursi samping pengemudi.

“Memang sangat bagus, GPSku hampir saja tidak bisa menemukannya!” Zoey Liu selalu terbiasa tidak banyak berbicara.

Pakaian yang dia kenakan hari ini sudah mengalami banyak perubahan, bukan lagi baju OL yang sudah berulang kali dia kenakan, melainkan baju olah raga hitam biasa, rambutnya diikat dengan santai, terlihat malas namun menawan. Mungkin karena baru saja mandi, lehernya yang ramping dan terlihat seperti porselen putih bahkan terlihat putih dan lembut dari sebelumnya. Aroma sampo yang samar membuat Evan Shen tidak dapat menahan diri untuk tidak menghirupnya, tatapannya pun terlihat memanas.

Zoey Liu tidak menyadarinya. Sebaliknya, dia hanya bergumam sendiri,"Aku sudah membeli beberapa kotak suplemen dan beberapa pakaian bayi, menurutmu, apa yang masih kurang?"

Evan Shen menyadari bahwa kopernya sudah penuh, juga tahu apa yang dia maksud dengan membeli pakaian bayi, namun dia masih saja berbicara dengan sedikit sikap konyol,"Tidak apa-apa jika kamu membeli suplemen, namun mengapa kamu membeli pakaian bayi, istri Ethan baru saja hamil dua bulan, apa yang mendesakmu? "

“Dia tetap saja akan melahirkannya, apa salahnya membelinya lebih awal!” Zoey Liu merasa sedikit kesal, dia jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk pergi ke rumah ibu mertuanya, dia juga tidak memiliki pengalaman dalam membeli hadiah, dia kali ini harus merendahkan martabaatnya dan meminta bawahannya untuk mengajarinya, tidak disangka Evan Shen akan bersikap seperti ini.

Evan Shen tersenyum dan berkata,”Beli, harus dibeli. Aku salah, aku yang salah!"

Zoey Liu mendengus, namun tidak lanjut berdebat.

Rumah Evan Shen terletak tidak terlalu jauh dari Komplek Vila Royal Dragon, jarkanya hanya beberapa belas kilometer, tetapi waktu yang diperlukan untuk berangkat dari pusat pelatihan setidaknya satu atau dua jam, dengan kecepatan tinggi di sepanjang perjalanan. Mengemudi juga merupakan sebuah hal yang melelahkan, jadi sebelum berangkat, Evan Shen dan Zoey Liu berganti posisi, lalu Evan Shen yang mengendarai mobilnya.

Walaupun Zoey Liu tidak mengatakan apa-apa, namun suasana hatinya di sepanjang perjalanan terlihat jelas lebih baik, tatapannya terhadap Evan Shen bahkan ikut membaik.

Kecepatan Evan Shen dalam berkendara sangat tinggi, namun sangat mulus, perjalanan satu hingga dua jam akhirnya hanya memakan waktu lima puluh menit. Dia memarkir mobil di lapangan parkir komplek, sebelum turun dari mobil, Zoey Liu mengisenginya,"Kamu menngemudi dengan sangat stabil, bagaimana kalau kamu mencoba mempertimbangkan diri menjadi sopirku?

“Sudahlah, jika aku menjadi sopirmu, aku akan terus kamu injak untuk seumur hidup!” Evan Shen meliriknya dengan tajam.

“Kamu ini, mulut orang jahat benar-benar tidak akan bisa menuturkan perkataan baik!” Zoey Liu merinding oleh karena tatapannya, lalu terlebih dahulu turun dari mobil dengan rasa kesal, Evan Shen membawa semua tas besar dan tas kecilnya, mereka berdua kemudian berjalan menuju ke arah gedung sambil berbincang.

Menghindari para tetangga tentu saja menjadi hal sulit pada saat-saat seperti ini, setelah menyapanya, mereka semua menatap Zoey Liu dengan tatapan aneh, lalu terdengar suara diskusi yang samar.

"Ckck, istri Evan benar-benar sangat cantik, pantas saja Evan Shen tidak menghiraukan harga dirinya dan mengantarkan dirinya sebagai menantu keluarganya!"

"Dia tidak hanya cantik, tapi juga kaya, dengar-dengar ayahnya adalah CEO dari sebuah perusahaan besar. Aku kira, Evan juga tidak hidup terlalu senang, wanita menjadi pihak yang kuat dan pria menjadi pria yang lemah, konflik tentu dapat terjadi kapan saja."

"......"

“Aku merasa mulut tetanggamu ini lebih parah dibandingkan para kerabatku, mereka sanggup mengatakan apa saja dan hanya kurang mengatakannya secara langsung!” Zoey Liu awalnya sudah merasa sedikit gugup mengenai sikap ibu Evan Shen terhadap dirinya, ketika mendengar suara gosip mereka, suasana hatinya tentu saja sudah berubah menjadi sangat buruk.

“Jika kamu mendengarkan perkataan orang lain, maka artinya kamu tidak bisa menghargai dirimu sendiri!” Evan Shen menenangkannya dengan santai, dia hanya berharap ibunya tidak bersikap keterlaluan nanti, dia juga sudah memikirkan bagaimana dia harus meredakan masalahnya jika Zoey Liu bertengkar dengan ibunya, dua wanita, yang satu lebih kuat dari yang lainnya, konflik adalah hal yang tidak akan bisa dihindari

Tempat tinggal Evan Shen berada di lantai tujuh, setelah naik lift, mereka pun tiba di depan pintu dalam waktu singkat.

Orang yang membukakan pintu adalah kakak iparnya Clara Zhou, karena sedang hamil, maka dia mengenakan pakaian yang terlihat lebih longgar. Ketika dia melihat Evan Shen dan Zoey Liu, alisnya langsung mengerut, dia menyapa kakak dan kakak iparnya dengan sangat ramah, lalu berteriak,"Ibu, kakak dan kakak ipar datang!"

Zoey Liu merasa sangat risih dengan Clara Zhou, jika bukan karena idenya, Ethan Shen tidak akan berani menculik calon kakak iparnya. Jadi ekspresinya terlihat sedikit datar, dia hanya mengangguk, lalu berjalan masuk bersama dengan Evan Shen.

Susan Zheng berjalan keluar pintu setelah mendengar kata-kata tersebut, tidak ada sedikitpun keramahan karena sudah lama tidak bertemu, dia hanya menunjuk ke sofa dan mengisyaratkan Evan Shen dan Zoey Liu untuk duduk, lalu berkata,”Istirahat dulu, aku akan pergi memasak."

Susan Zheng akan segera menginjak usia lima puluh tahun tahun ini, tetapi kulit dan tubuhnya terawat dengan sangat baik, kedua pipinya yang ramping terlihat sangat menawan di bawah sepasang matanya yang sangat bulat. Terlihat jelas bahwa dia adalah seorang wanita cantik ketika dia masih muda, sekalipun dilihat saat ini, dia terlihat seperti seroang wanita yang baru saja berumur empat puluh tahun.

Ethan Shen juga berada di rumah hari ini, dia kini sedang meringkuk dan berjalan keluar, lalu memaksa diri untuk tersenyum dan menyapa mereka berdua, wajahnya yang terlihat mirip dengan Evan Shen itu bahkan terlihat lebih buruk ketika sedang tertawa dibandingkan dengan saat menangis.

Anak ini dua tahun lebih muda dari Evan Shen, dia berusia dua puluh tiga tahun tahun ini, tapi masih terlihat seperti bocah berumur tujuh atau delapan belas tahun. Dia berpakaian sangat angkuh, semua yang dia kenakan adalah barang bermerk, kaus kaki dan jam tangan saja juga sangat dia perhatikan. Namun pakaian ini terlihat memiliki makna yang berbeda ketika dia yang mengenakannya, dirinya sendiri sudah terlalu sombong, seperti apa yang pepatah katakan, dia tetap saja tidak terlihat seperti orang baik. Terlebih lagi, dia juga merupakan seorang gangster beberapa tahun yang lalu, jadi dia memiliki banyak sekali tato, bekasnya pada bagian leher dan punggung telapak tangannya masih meninggalkan bekas yang samar.

“Kak...... Mari, kamu sudah datang!” Ethan Shen datang dan duduk di hadapan mereka berdua, dia merasa tidak tenang, juga tidak berani melihat mereka berdua, orang yang paling dia kagumi dan takuti adalah saudaranya, Evan Shen, ketika teringat kembali akan tindakannya yang memaksa kakaknya untuk menjadi seorang menantu yang menetap di rumah pihak wanita, dia merasa terbebani, walaupun dia sudah bersikap sangat bersegan kepada kakak iparnya ketika menculiknya, juga tidak melukainya sedikitpun, namun dia tetap saja salah.

Penyebab insiden ini sebenarnya adalah karena Clara Zhou, pada awalnya, dia dan Clara Zhou sedang dalam tahap pembahasan pernikahan, keluarga Clara Zhou sedikit berada, namun tidak terlalu menyukai Ethan Shen, jadi dia meminta bonus sepuluh juta yuan untuk mempersulitnya.

Walaupun sepuluh juta yuan sangat banyak, namun keluarganya masih bisa berupaya untuk mendapatkanny, namun ibunya, Susan Zheng juga tidak menyukai Clara Zhou, dia tidak bersedia mengeluarkan uangnya, hingga akhrinya mendesak Ethan Shen sampai tidak mempunyai pilihan lainnya, karena menyadari bahwa pernikahannya akan hancur, hatinya pun mulai tergerak untuk menargetkan kakak iparnya di bawah situasi mendesak. Saat itu, Evan Shen dan Zoey Liu masih berada dalam tahap pertunangan, Ethan Shen berpikir bahwa sepuluh juta bukanlah masalah besar baginya, jadi dia mengajaknya keluar untuk membincangkan permasalahan peminjaman uang. Zoey Liu memiliki prinsip dalam hidup, dia tidak punya alasan untuk mengeluarkan uang tersebut, jadi dia menolaknya, bahkan mengomeli Ethan Shen. Rasa malu Ethan Shen akhirnya berubah menjadi emosi hingga dia langsung menjadikan Zoey Liu sebagai tahanan, dia tidak akan melepaskannya jika tidak memberikan uangnya.

Ketika Evan Shen mengetahuinya, dia benar-benar sudah tidak bisa menahan rasa malunya, tetapi Zoey Liu sudah membayarnya, bahkan tidak meminta tanggung jawab Ethan Shen karena dirinya. Oleh karena alasan yang satu ini, ketika Javale Liu menemuinya untuk membahas permasalahan menjadi menantu yang menetap di rumah pihak wanita, suasana hatinya terasa berantakkan, hingga dia langsung menyetujuinya.

Selanjutnya, setelah mengembalikan uang itu kepada Zoey Liu, permasalahan tersebut pun sudah berlalu sangat lama, tetapi akan selalu menjadi sebuah duri di hati beberapa orang, jadi, Evan Shen tidak pernah berinisiatif meminta Zoey Liu untuk datang ke rumahnya, kecuali memang ada keperluan untuk datang, ini adalah pertama kalinya mereka berdua datang berkunjung tanpa adanya alasan.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu