Evan's Life As Son-in-law - Bab 12 Sebuah Kartu Bank

Keterampilan memasak Ibu Shen, Susan Zheng sangat baik, dia mempersiapkan tiga hingga empat hidangan hanya dalam beberapa menit, hampir semuanya adalah hidangan kesukaan Evan Shen, iga babi asam manis, has luar sapi lada hitam, daging babi dengan plum kering, serta hidangan udang mabuk.

“Ibu, sudahlah, jangan perlakukan kami seperti tamu, anakku mungkin akan merasa bersalah untuk datang berkunjung kedepannya.” Ketika melihat ibunya masih saja sibuk di dapur, Evan Shen pun berteriak.

“Bukankah kamu adalah seorang tamu?” Ibu Shen menjawab dengan sikap dingin tanpa berpaling ke belakang.

Evan Shen sudah terbiasa dengan caranya berbicara sejak awal dan tidak terlalu mempedulikannya, dia kemudian beranjak berdiri dan berjalan ke dapur, lalu memeluk bahu Ibu Shen dan berkata,"Jangan terus sibukkan dirimu lagi, aku akan menyiapkan makanannya, cepat temani Zoey berbincang.”

Ibu Shen berkata dengan sikap semborno,”Aku khawatir istrimu akan merasa tersingkirkan, lalu berpikir kamu benar-benar menyayangiku!”

"Bagaimana mungkin, aku khawatir kamu akan menghisap terlalu banyak asap dan minyak di sini! Ibuku adalah wanita yang sangat anggun, dan dapur sama sekali tidak sesuai dengan identitasmu, serahkan semuanya kepada putramu yang satu ini." Evan Shen bergegas bersumpah.

“Bocah jelek, kamu hanya tahu membujukku saja!” Ibu Shen melirik tajam Evan Shen, nadanya akhirnya terdengar sedikit lebih lembut, tapi dia sudah tidak bersikeras mempertahankan dirinya, lalu berpaling dan berjalan menuju ruang tamu. Dia tahu perasaan di antara anak bungsunya dan istrinya, Zoey Liu, meninggalkan mereka bertiga di ruang tamu saat ini memang terasa tidak tepat.

Di ruang tamu, Zoey Liu tentu saja tidak ingin berbicara dengan Ethan Shen dan istrinya, namun demi mempertahankan harga diri, dia masih mengomentari topik yang sengaja dibicarakan oleh mereka bedua, setiap kalimatnya tidak melebihi sepuluh kata, suasananya juga terasa sangat dingin dan canggung.

Ketika melihat Ibu Shen datang, wajah Zoey Liu yang sedikit dingin itu tersenyum, lalu beranjak berdiri untuk menyapanya.

Jika Ethan Shen yang sebelumnya bersikap malu-malu ketika dia sedang berbincang dengan Ethan Shen dan istrinya, maka ketika Ibu Shen datang, Zoey Li yang kini merasa canggung. Ibu Shen memiliki profesi sebagai pengacara, caranya dalam berbicara dan bertindak sangat tegas, sangat membosankan, Zoey Liu yang merupakan seorang perunding umumnya tidak dapat menemukan topikpermbicaraan yang cocok dengannya. Tentu saja, dia tahu itu bahwa semua itu bukannya terjadi hanya karena dirinya, tetapi Ibu Shen memang tidak ingin berbicara terlalu banyak dengannya.

Clara Zhou bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan Zoey Liu, ketika dia melihat keadannya, dia pun memanja kepada Ibu Shen,”Ibu, kakak ipar aku baru saja mengatakan bahwa makanan yang kamu masak itu sangat enak, dia ingin belajar dari kamu kedepannya, coba ceritakan bagaimana cara memaskan hidangan-hidangan ini.”

Zoey Liu diam-diam memutar matanya, dia tidak pernah mengatakan ini sebelumnya, namun ketika melihat Clara Zhou berusaha mencari topik pembicaraan, dia mencoba untuk tetap tersenyum dan bersiap untuk memujinya dengan beberapa kalimat, tetapi langsung dipotong oleh Ibu Shen sebelum dia sempa mengatakan apapun.

"Apa yang enak, apakah kalian sudah mengetahui rasanya sebelum mencobanya?"

Senyum Clara Zhou langsung menegang, lalu diam-diam mengeluh mengenai ibu mertuanya karena sudah tidak mencoba untuk menjaga harga dirinya. Walaupun kondisi keluarganya baik, mereka bahkan tidak tergolong sebagai sebuah keluarga kecil jika dibandingkan dengan keluarga Liu, Ayahnya juga mengalami beberapa masalah bisnis belakangan ini, dan sedang ingin meminta bantuan Zoey Liu.

Namun, ekspresi Zoey Liu tidak mengalami perubahan, dia tetap bersikap anggun, lalu mengubah topik pembicaraan dengan santai dan berbicara dengan rasa peduli,"Ibu, aku mendengar dari Evan Shen bahwa firma hukum kamu berjalan dengan baik belakangan ini, kamu bahkan harus lembur bekerja hampir setiap harinya, jangan sampai terlalu lelah, istriahatlah jika kamu memang memerlukan istirahat.”

"Sudah terbiasa, itu bukanlah masalah. Bukankah kamu juga bekerja lembur setiap hari? Telebih lagi, ada dua anak laki-laki yang tidak berguna membebani diriku, diriku yang merupakan seorang ibu ini tidak berani mengabaikannya sedikitpun, jika tidak, ada yang akan menggadaikan sertifikat rumah hari ini, lalu ada yang meminjam uang dari rentenir keesokan harinya.” Suara Ibu Shen cukup kuat, dia melirik Zoey Liu dengan maksud yang terpendam dalam kata-kata yang dia tuturkan.

“Gadai, siapa, kakakku?” Ethan Shen tercengang sesaat.

Ekspresi Zoey Liu juga sedikit menegang, dia benar-benar tidak tahu mengenai agunan Evan Shen, dia sedikit tercengang, namun Ethan Shen sudah menanyakannya, jadi dia tidak mengatakan apapun lagi.

Dia tidak cocok untuk berkomentar mengenai hal ini, dia hanya bisa diam-diam merasa kesal terhadap Evan Shen, ini adalah permasalahan yang sangat besar, namun dia tidak memberitahu dirinya terlebih dahulu, hingga membuatnya tidak mengetahui apa-apa saat ini. Terlebih lagi, siapa identitas keluarga Liu, jika permasalahan agunan Evan Shen ini tersebar, maka orang-orang akan merasa bahwa Keluarga Liu memperlakukannya dengan buruk, Ibu Shen sepertinya berpikir seperti ini.

“Mengapa kakak tidak memberitahuku bahwa dia tidak punya uang, hingga harus mengagunkan rumah!” Ethan Shen melihat Ibu Shen terdiam, maka permasalahannya sudah dapat dipastikan, sehingga dia mulai berteriak sedikit dengan marah.

Clara Zhou melirik Ethan Shen dan berkata,“Kamu sendiri juga merupakan seorang pria miskin, apa gunanya memberitahumu.” Ucapannya ini secara diam-diam mengingatkan Ethan Shen agar tidak berpura-pura memarahinya, lalu berpikir dalam hati bahwa kakak ipar mempunyai uang, apalagi yang perlu kamu khawatirkan.

“Aku memang merupakan seorang pria miskin, tapi aku pasti akan berusaha keras mencari uang jika saudaraku memerukannya, apa yang kalian ketahui!” Ethan Shen langsung mengomeli Clara Zhou, wajah kecil Clara Zhou langsung memucat hingga tidak bisa berkata apa-apa untuk sejenak, dia kemudian mencari alasan merasa tidak nyaman dan langsung berpaling ke kamar tidur.

Evan Shen kini melangkah keluar dengan dua hidangan, dia hanya tersenyum pahit ketika ibunya mengungkit topik ini di depan muka umum. Jelas sekali bahwa dia sedang memicu Zoey Liu, dia bermaksud untuk mengatakan bahwa keluarga Liu itu kaya, tetapi putraku menjaga harga dirinya dan lebih bersedia mengambil pinjaman daripada menggunakan uang keluargamu.

“Kak, berapa jumlah uang yang kamu pinjam? Aku akan membantumu mencari cara untuk mengembalikannya.” Ketika Evan Shen keluar, Ethan Shen langsung bergegas bertanya.

“Kamu hanya perlu mengurusi dirimu sendiri saja!”

"Aku......" Ethan Shen masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dia hanya membuka mulutnya dan menahannya. Betul, kakaknya ini lebih baik dari dirinya sendiri dalam segala hal, bahkan sekalipun dia benar-benar membutuhkan bantuan, selama dia bersedia membuka mulut, dia tetap saja tidak akan memerlukan dirinya.

“Pergi dan panggil istrimu keluar untuk makan malam.” Setelah memotong Ethan Shen yang sembarangan berpikir, Evan Shen pun melambaikan tangannya.

“Makan jika memang ingin makan, apakah dia mengira dirinya adalah nyonya yang terhormat,” gumam Ethan Shen.

“Pergi, kamu juga jangan makan.” Evan Shen langsung tidak bersegan sedikitpun terhadap dirinya.

Ethan Shen tidak berani melawan, jadi dia pergi ke kamar tidur dan memanggil Clara Zhou, beberapa saat kemudian, pasangan muda itu pun melangkah keluar bersama.

"Evan, ceritakan mengenai pinjamanmu secara mendetil, apa guna dari pinjaman itu?"

Saat sedang makan, terlepas dari gangguan yang disengaja dari Evan Shen, Ibu Shen bersikeras menanyakannya.

Evan Shen tidak ingin mengungkit hal ini, tapi dia kini sudah tertekan hingga tidak memiliki pilihan lainnya, sehingga dia hanya bisa menjelaskan semuanya secara menyeluruh.

“Ah, aku benar-benar gagal menjadi seorang ibu, aku bahkan tidak pantas untuk dicari dan dimintai uang, hehe!” Ibu Shen menertawakan dirinya sendiri, dia tidak tahu kapan putranya menjadi seasing ini dengannya, pada awalnya, ketika mendapat kabar bahwa dia meminjam uang, Ibu Shen merasa sangat kecewa dan bersedih selama beberapa hari.

“Ibu, bukankah kakak hanya takut kamu mengkhawatirkannya? Lagipula, ini juga bukan merupakan uang dalam jumlah kecil.” Clara Zhou memutar matanya dan menekankan nada bicaranya. Dia diam-diam merasa cemas, dia khawatir ibu mertuanya merasa sangat kebingungan dan langsung memberikan tabungan kepada kakak tertua.

Ketika melihat ada yang tidak tepat dengan suasananya, Zoey Liu tersenyum dan berkata kepada Evan Shen,"Aku akan membantumu sedikit, bayarkan pinjamannya terlebih dulu dan bahas yang lainnya nanti, lihat seberapa marah ibu karena dirimu."

Clara Zhou merasa lega ketika mendengar Zoey Liu mengatakan ini, dia langsung berkata, "Betul, Kak, keluarga kakak ipar punya uang, jadi kamu bisa meminjam darinya terlebih dahulu, lalu mengembalikan uang itu kepada kakak ipar nanti."

“Aku tidak membutuhkan uangnya, aku masih memiliki tabungan yang sudah kusimpan selama bertahun-tahun, aku masih sanggup membantu anakku sendiri!” ucap Ibu Shen dengan sikap dingin tanpa sedikitpun perasaan.

Ekspresi Zoey Liu langsung menegang sesaat, dia berusaha keras untuk membiasakan diri berkomunikasi dengan Ibu Shen, tetapi terlihat jelas bahwa Ibu Shen sudah merasa tidak senang terhadap dirinya sejak awal, jika memang demikian, maka Zoey Liu benar-benar tidak dapat melakukan hal lainnya lagi.

“Ibu, kamu ini keterlaluan!” Evan Shen melirik Zoey Liu dengan maksud meminta maaf, lalu membantu Ibu Shen mengambil sepotong sayur, diam-diam mengedipkan matanya, dan memberi isyarat kepada ibunya untuk menahan diri.

Ibu Shen juga menyadari bahwa dirinya sedikit kehilangan kendali, tetapi dirinya yang keras kepala ini tidak bermaksud mengalah, dia beranjak berdiri dan pergi ke kamar tidur, tidak lama kemudian, dia berjalan keluar dari kamar tidur sambil menggenggam sebuah kartu dan meletakkannya di atas meja, di depan Evan Shen.

"Kata sandinya adalah hari ulang tahunmu!"

Mata Clara Zhou langsung membulat, dia tidak menyangka kalau dia sangat ketakutan, akhirnya ibu mertuanya akhirnya mengeluarkan uang itu. Jumlah pinjaman Evan Shen bernilai lebih dari empat juta, bedasarkan temperamen ibu mertuanya, jumlah uang di dalam kartu itu pasti lebih dan tidak mungkin kurang. Ketika teringat kembali bahwa firma hukum milik ibu mertuanya tidak besar, langsung menghabiskan uang sebanyak itu dan memberikannya semuanya kepada Evan Shen benar-benar terlalu menyakitkan, bagaimana dengan Ethan Shen? Ketika mereka berdua umumnya kekurangan uang, mereka tidak pernah melihat ibu mertuanya bersikap semurah hati ini sebelumnya.

“Ibu, kamu masih saja bersegan dengan kakak, bagaimana kakak mungkin menggunakan uangmu!” Ucap Clara Zhou sambil menatap tajam kartu bank di atas meja.

Ibu Shen memahami maksud dari menantu keduanya itu, dia hanya menatapnya dengan dingin dan berkata,"Kakak laki-lakimu tidak pernah menghabiskan satu sen dari uangku selama ini, dan uang yang dihamburkan Ethan selama bertahun-tahun hanya jauh lebih banyak daripada Carrie. Jika kakakmu tidak menginginkannya, aku akan menyimpannya untuknya. "

Wajah Clara Zhou memerah, tidak tahu apakah dia marah atau malu, dia melirik Ethan Shen dengan kesal dan memberi isyarat kepadanya untuk bergegas berbicara. Tapi Ethan Shen tentu saja tidak peduli mengenai hal itu, dia hanya makan dengan senang hati, bahkan bergegas mengingatkan Evan Shen untuk segera menyimpannya.

“Ibu, apakah kamu benar-benar harus bertindak seperti itu, semua orang dapat hidup sejahtera jika keluarga hidup dengan harmonis, kamu simpan saja uangnya!” Evan Shen menyadari wajah Clara Zhou yang telah berubah karena kartu ini, jadi dia tidak berencana untuk menyimpannya. Terlebih lagi, sekalipun tidak ada Clara Zhou, Evan Shen juga tidak mau meminta uang sebanyak itu kepada Ibu Shen. Dia bersikeras mendaftarkan diri ke dalam pasukan tanpa mempedulikan tentangan ibunya ketika dia berusia lima belas tahun, lalu pensiun dari tentara pada usia dua puluh lima tahun, dia hampir tidak pernah kembali dalam sepuluh tahun, dia selalu saja merasa bersalah terhadap keluarganya di dalam hatinya, jika dia masih saja meminta uang, maka dia merasa dirinya ini benar-benar bukanlah apa-apa.

"Aku tidak peduli harmonis atau tidak, jika kamu tidak mengambil uangnya, kamu tidak perlu memasuki rumah ini lagi kedepannya!”

“Aku pasti tidak menginginkan uangnya, terlebih lagi, aku masih harus masuk ke rumah ini jika diperlukan!” ucap Evan Shen sambil tersenyum, tanpa menghiraukan ekspresi Ibu Shen yang semakin menegangkan.

"Aku akan bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya, apakah kamu akan mengambilnya atau tidak?"

"Tidak!" Evan Shen hanya menggelengkan kepalanya, dan tidak ingin terus mempermasalahkan hal ini lagi, dia terus tersenyum dan berkata,”Ibu, Zoey harus pergi kerja sore nanti, kita akan pulang terlebih dulu, kita akan datang bertamu lagi kedepannya."

"Evan Shen, kamu hanya ingin membuatku emosi, bukan. Pada sat kamu berusia lima belas tahun, kamu bersikeras ingin menjadi bagian dari pasukan, aku tidak dapat menghentikanmu dan hanya dapat berkompromi denganmu. Ketika Kamu menjadi seorang tentara, kamu berkata bahwa pasukan tentara tidak menerima kunjungan dalam bentuk apa pun, sekalipun aku merasa khawatir sepanjang hari, aku tetap saja menahan diri dan tidak mengunjungimu. Setelah kembali sebagai tentara dan menjadi menantu yang hidup di rumah pihak wanita, aku benar-benar merasa tidak rela, namun aku tetap saja berkompromi. Tapi kamu adalah putraku, bisakah kamu berkompromi denganku sekali saja, anggap saja aku memohomnmu untuk mengambil uang ini, apakah kamu sebenarnya bisa melakukannya?”

Suara Ibu Shen bergetar, matanya juga terlihat mulai berkaca-kaca.

......

Zoey Liu masih merasa kesal terhadap Evan Shen karena sudah menyembunyikan permasalahan pinjaman darinya, juga merasa kesal terhadap sikap sinis Ibu Shen kepadanya. Tapi tidak tahu kenapa, setelah keluar dari rumah Shen, dia tiba-tiba memahami kedua ibu dan anak ini.

Jika dia tidak salah mengingat, ayah Evan Shen sudah pergi sejak lama, Ibu Shen seharusnya masih muda pada saat itu, tetapi tidak memutuskan untuk menikah lagi, dia tidak mengeluh, namun diam-diam membesarkan dua putranya ini,segala jenis kesulitan dapat dibayangkan. Termpramen Evan Shen dalam segala hal terlihat sangat mirip dengan Ibu Shen, hanya saja, Ibu Shen bersikap keras kepala di luar, sedangkan Evan Shen bersikap keras kepala dalam hati. Dua orang dengan kepribadian yang sangat mirip adalah dua orang yang paling rawan mengalami konflik, dan konflik itu hanya bisa menenang jika salah satu pihak memutuskan untuk berkompromi.

Setelah melirik Evan Shen yang sedang duduk di kursi penumpang depan tercengang, Zoey Liu menyerahkan kartu bank itu dan berkata,"Aku akan mengatakan sesuatu yang tidak ingin kamu dengar!"

Dia mengambil kartu ini dari tangan Ibu Shen.

“Jangan katakan kalau kamu tahu aku tidak menyukainya!” Evan Shen berbicar sambil mengambilnya dan memasukkannya ke dalam sakunya.

“Aku tetap akan mengatakannya sekalipun kamu tidak suka mendengarnya, benar-benar sangat menakjubkan, aku bahkan ingin memukulmu tadi! Kamu bahkan bisa membuat ibumu kesal hingga menangis karena hal sekecil ini, benar-benar hebat.” Zoey Liu langsung mengomelinya tanpa bersegan.

Evan Shen menghela nafas panjang, tidak disangka, dia tidak membantah perkataan Zoey Liu.

Zoey Liu berniat untuk menuturkan beberapa patah kata lagi, tetapi ketika teringat kembali akan hubungan pernikahan mereka yang canggung, dia menahan diri dan berkata dengan nada tidak seang,"Apakah kamu akan kembali ke workshop, atau ke tempat lain? Aku akan mengantarmu ke sana."

"Pergi ke bank dan bayar pinjamannya,"ucap Evan Shen dengan tenang.

"Aku akan menganggapmu cukup berhati nurani, hingga kamu tahu bahwa kamu harus mengembalikan uang itu sesegera mungkin supaya ibumu merasa lebih tenang."

“Jangan bicarakan itu, apakaha Yuandong’s Corp. masih merekrut orang sampai saat ini?” Evan Shen mencoba menutupi emosi negatif dan mendesak dirinya sendiri.

"Dari aspek apa?"

"Beberapa pasukan khusus yang sudah pensiun, pasukan elit dari Pasukan Khusus Angkatan Darat."

“Sedang merekrut, mereka akan merekrut sesuai dengan jumlah orang yang ingin melamar pekerjaannya. Jika memang merupakan anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat, mereka bisa dikecualikan dari proses penilaian, aku bisa langsung mengaturnya.” Zoey Liu merasa sedikit terkejut. Pasukan Khusus Angkatan Darat adalah pasukan yang paling penting di tengah pasukan khusus tingkat nasional, mereka tergolong kaum-kaum elit, dimana setiap anggota tim sangat populer dalam perihal keamanan tingkat nasional.

"Aku akan menghubungi mereka untuk bertanya kapan mereka dapat hadir di sana, aku akan menuntun mereka untuk menemui dirimu ketika saatnya tiba, mereka semua adalah teman dari teman, mereka adalah orang-orang tidak bersalah dan terpercaya.”

“Bagaimana kamu bisa mengenal mereka?” Tanya Zoey Liu.

"Teman-teman kalian yang bengkel itu? Apa mereka semua dari Pasukan Khusus Angkatan Darat?"

“Iya!” Evan Shen tidak langsung menuturkannya dengan jelas, jika dia mengatakan bahwa dua instruktur dan pelatih Pasukan Khusus Angkatan Darat bekerja di workshopnya setelah pensiun, Zoey Liu sepertinya tidak akan mempercayainya, dia sendiri juga tidak ingin menjelaskan terlalu banyak.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu