Evan's Life As Son-in-law - Bab 20 Cara Bertarung Para Preman
"Bibi, kamu yakin Evan tidak akan dihajar seperti memukuli anjing dan keluar dengan ditandu?"
Tatapan mata Ferdy Liu terlihat aneh, sedikit bingung dengan Nahla Liu yang merupakan bibinya yang sangat jarang ditemui, juga tidak mengerti kenapa dia harus repot-repot mempekerjakan Ivan Han, dan hal tugas pertama untuknya adalah membereskan Evan Shen.
Tentu saja, mengerti atau tidak sama sekali tidak penting, yang terpenting adalah dia sangat ingin melihat rumah paman ketiganya menjadi kapal pecah, saat membayangkan Evan Shen mungkin akan dipukul sampai cacat dan paman ketiganya naik pitam karena kehilangan muka; membayangkan wewenang Zoey Liu sebagai CEO menghilang tak bersisa. Berharap alangkah baiknya jika bisa membuat paman ketiga mati kesal, dengan begitu, baru Ferdy Liu bisa lebih merasa stabil. Dia berusaha keras mengarungi lautan api demi Yuandong, namun alhasil, paman ketiga yang dihormatinya malah telah merencanakan sesuatu dengan sangat baik, dia langsung membuat jalan bagi putrinya secara diam-diam tanpa pernah mengungkitnya sekali pun, meskipun merupakan sepupuan, tapi Ferdy Liu selalu tidak bersedia membantunya secara cuma-cuma, kalau tidak, dia mana mungkin akan mulai mengembangkan bisnis sampingan dari awal-awal, dan menjadi berhasil.
Paras Nahla Liu mengandung bayangan ketiga kakak beradik Keluarga Liu, bedanya adalah paras kejantanan seperti ini padanya malah hanya memancarkan aura murah hati dan ramah, bibirnya saat ini mulai tersenyum, sangat mengandung pesona seorang perempuan, tapi terasa cukup arogan. Entah sedang menyindir Ferdy Liu atau merasa puas atas rencananya.
Alangkah bagusnya kalau Evan Shen keluar dengan ditandu, ini menandakan dirinya telah salah menilainya, orang ini bukan sebuah ancaman bagi rencananya. Tapi lebih baik tidak keluar dengan ditandu, Evan Shen pasti tidak akan bisa bertahan dalam Keluarga Liu kalau sampai masalah ini menjadi besar, akan lebih bagus kalau dia bercerai dengan Zoey Liu, dengan begini, dirinya tidak perlu selalu berwaspada dan khawatir akan dirinya akan meninggalkan jejak. Kalaupun terjadi perubahan, hubungan Evan Shen dengan Keluarga Liu dan Yuandong sudah pasti akan berjarak. Hari semakin lama semakin dekat, mana mungkin bisa ada perubahan? Mustahil bisa terjadi perubahan di pengawasannya sendiri.
"Ferdy, tambahkan apinya lagi." Nahla Liu menghela napas, mengetuk-ketuk meja, bibirnya memancarkan sebuah senyuman yang aneh, mengeluarkan setumpuk foto dari dalam laci.
Ferdy Liu melihatnya, mengambil foto dan mulai melihatnya selembar demi selembar.
Orang di dalam foto adalah Alena Liu dan Evan Shen, ada gambar saling berbisik bersama, ada gambar Evan Shen sedang menggenggam pergelangan tangan Alena Liu di dalam mobil, ada gambar saling jalan berdampingan, ada gambar saling bergandengan tangan di jalanan kawasan bar...... saat dipadankan dengan lampu warna-warni di jalanan kawasan bar di malam hari yang begitu mempesona ini, foto-foto ini sangat mudah membuat orang lain berpikiran menyimpang, bahkan mustahil tidak berpikir menyimpang.
"Ini mana mungkin terjadi, Alena mana mungkin begitu dekat dengan Evan? Ferdy Liu awalnya tidak berani percaya, kemudian, rasa senang dalam hatinya semakin meningkat, dia bahkan ingin tertawa lepas, Alena Liu adalah titik kematiannya paman ketiga, Ferdy Liu bahkan sudah mulai bisa membayangkan bagaimana reaksi paman ketiganya setelah melihat semua foto ini. Siapa pun boleh memiliki hubungan dengan Alena Liu, hanya Evan Shen yang tak boleh.
"Mereka memang tidak akan begitu dekat, semua sudut gambar dalam foto ini adalah hasil editan. Tapi...... memangnya penting? Asalkan foto ini tersebar dan dilihat orang lain, tujuannya pasti akan tercapai.
"Hahaha, Bibi, yang kamu katakan memang tepat, yang terpenting saat ini adalah segera menyebarkan foto ini, serahkanlah masalah ini padaku, aku akan membuatmu bisa melihat semua foto ini muncul di media sosial dalam waktu singkat. Hahaha, menyinggungmu adalah kesialan terbesar bagi Evan Shen."
Nahla Liu tidak menanggapi, memangnya Evan Shen telah mengyinggungnya apa? Jawabannya tidak ada, tapi dia juga telah ikut terlibat dan merugikannya, ini merupakan hal yang tak berdaya diubah. Siapa suruh dia muncul di Keluarga Liu, apalagi muncul pada saat seperti ini.
......
Evan Shen sekarang dikelilingi oleh 50 orang lebih, Ivan Han juga ikut masuk, serangan yang dilakukan adalah joint lock yang kejam.
Small joint manipulation, adalah lambang terpenting dalam joint lock. Struktur persendian orang normal sangat menakjubkan dan kompleks, sedangkan joint lock berfungsi untuk merusak bagian keseimbangan paling alami dalam tubuh manusia, misalnya armlocks, leglocks, spinal locks dan berbagai bagian tubuh yang bisa dipatahkan.
Serangan teknik ini sangat hebat, bisa mengekang orang, melukai orang dan membunuh orang. Tingkat keparahan dikendalikan oleh tangan orang yang melakukannya teknik ini.
Ivan Han pasti tidak berani membunuh orang, tapi dia tidak akan keberatan kalau boleh mematahkan beberapa bagian tubuh Evan Shen. Dia dari kecil sudah berlatih ilmu bela diri seperti sanda, wushu, Thai boxing, karate, baji dan seni bela diri lainnya, asalkan bisa digunakan untuk bertarung, dia rata-rata pernah mempelajarinya. Dengan mengandalkan semua ini, dia hampir tidak pernah kalah. Semenjak mengganti identitas dan masuk ke Yuandong, dia takut disadari oleh orang lain, makanya menghentikan semua ini. Tapi meskipun begitu, dia masih memiliki dasarnya, ditambah lagi dia memang pintar, selain semua ilmu bela diri ini, perkembangannya dalam latihan yang lain pun sangat pesat, dia berhasil memancing perhatiannya Mason Sun dalam waktu singkat karena hal ini, lalu memanjat ke atas selangkah demi selangkah hingga tiba pada posisi sekarang.
Jika memperbandingkan tingkat kekejaman, dia tidak pernah kalah dari orang lain, jadi saat dia melihat Evan Shen mematahkan kaki adik laki-laki kandungnya, hatinya merasa sangat marah, setelah Evan Shen mematahkan satu kaki Carlos Han, maka dia ingin membalasnya terhadap sepasang kaki Evan Shen, mengincarnya secara terang-terangan. Kecelakaan yang terjadi dalam kamp pelatihan khusus hanya akan terkesan sebagai kecelakaan biasa, meskipun itu bukanlah sebuah kecelakaan, atau mungkin saja akan mengeluarkan pengorbanan yang besar karena hal ini, tapi...... dia sudah tak peduli lagi. Otaknya pun tak sempat memikirkan hal ini panjang lebar, kalau seorang petarung sudah marah, dia akan kehilangan akal sehat.
Zoey Liu sangat tegas, saat merasa yakin situasi akan menjadi tak terkendali, dia sudah menghubungi polisi, dia memiliki nomor telepon Naomi Li dalam ponselnya, kesan Zoey Liu terhadap wanita yang pernah menghadiri pernikahannya dengan Evan Shen sangatlah mendalam. Berdasarkan insting, Zoey Liu merasa wanita itu bisa mengendalikan situasi di sini, dan juga tidak akan merugikan Evan Shen. Selebihnya, Zoey Liu tidak tak berdaya, dia sama-sekali tidak mampu memasuki kerumunan itu, kalaupun dia menyerang habis-habisan, para bodyguard tetap bagaikan tembok, tidak membalas penyerangan, hanya membiarkannya menyerang begitu saja. Dibujuk tak berguna, dimaki juga tak berefek diserang pun tetap tak bereaksi, satu-satunya cara yang tersisa bagi Zoey Liu adalah pasrah, kehidupannya selalu lancar sejak kecil sampai sekarang , tapi hari ini dia telah merasakan kegagalan, juga pertama kalinya merasa dirinya benar-benar tidak cocok menjadi CEO Yuandong, mungkin...... tempat ini benar-benar adalah kawasannya para lelaki.
Entah apa suasana hatinya Maya Yin, dia menenangkan Zoey Liu yang sedang sangat kacau: "CEO Liu, mungkin tidak akan separah itu, Ev...... Evan harusnya akan baik-baik saja, masalah ini mungkin tidak akan berakhir buruk, tidak ada gunanya Anda merasa panik."
Zoey Liu sama sekali tidak mampu mendengar satu patah kata pun darinya, dalam sekejap dia telah memikirkan banyak hal.
Berpikir kalau Evan Shen sampai kenapa-napa, bagaimana dengan ayahnya? Kesehatannya kurang baik, sudah tidak mampu menghadapi badai besar apapun lagi.
Berpikir kalau sampai Evan Shen kenapa-napa, apa yang akan terjadi pada Ibu Shen, wanita yang dari awal sudah membenci dirinya pasti akan memaki dan memukulinya tanpa memedulikan kesannya sendiri, dan merasa sangat sedih. Zoey Liu sendiri pun akan merasa bersalah sampai tingkat yang tak mampu dibayangkannya.
Sang wanita sebenarnya jauh lebih pintar daripada Evan Shen, ayahnya selalu mentoleransi Evan Shen secara cuma-cuma, tidak pernah mengkritik apapun yang dilakukannya, di balik hal ini, dia pasti memiliki alasan kenapa menyukai Evan Shen, tapi sepertinya bukanlah sebuah faktor yang sederhana. Di hadapan Ibu Shen, Zoey Liu merasa dirinya sudah cukup baik, cukup merendahkan diri, cukup bersabar terhadap sikapnya yang mencari masalah dengannya secara tak jelas, tapi Ibu Shen tetap menolaknya dari dalam lubuk hati, ditambah lagi dengan faktor lainnya, Zoey Liu mengaitkannya dengan kematian Ayah Shen, mungkin...... hal ini berhubungan langsung dengan ayahnya. Karena selalu memiliki pemikiran seperti ini, makanya dia selalu memperlakukan Evan Shen jauh lebih baik dibandingkan apa yang terlihat dari luar, terdapat rasa bersalah, tak berdaya, dan beberapa hal yang tak bisa dibahas dengan jelas dalam alam bawah sadarnya, intinya, Evan Shen tidak boleh kenapa-napa, terutama saat berada di Yuandong.
Di sela-sela waktu berpikir, sekelompok bodyguard tiba-tiba menjadi kacau saat Ivan Han masuk, hal ini diiringi dengan suara jeritan histeris yang membuat sang wanita merinding, tapi untung saja bukanlah suaranya Evan Shen, yang berteriak histeris adalah Ivan Han.
Benar, memang Ivan Han.
Saat dia nyaris mengekang sepasang tangan Evan Shen, saat dia sedang begitu semangat ingin mendengarkan suara patahan tulang, kelima jari tangannya telah ditangkap oleh Evan Shen dengan mudah, begitu enteng bagaikan membalikkan telapak tangan, dan kelima jarinya tiba-tiba telah dipatahkan dengan mudah.
Joint lock, tak disangka Evan Shen ternyata mengerti teknik joint lock yang 10 kali jauh lebih hebat darinya.
Ivan Han adalah orang yang hebat, reaksinya pun sangat cekatan, kalaupun lima jari tangan kirinya sudah patah, dia masih memiliki tangan kanan.
Telapak tangannya dibentuk menjadi seperti pisau, menebasnya ke arah urat nadi bagian leher Evan Shen. Pengalamannya sangat mendalam, dia tahu menyerang bagian leher akan mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran, bahkan jatuh pingsan, mengalami stroke dan meninggal. Ini masih belum cukup, membuat Evan Shen terluka parah adalah cara baginya untuk melampiaskan kemarahannya setelah kehilangan akal sehat. Sepatu kulit dengan ujung runcing yang dipakainya juga menendang ke arah bagian bawah tubuh Evan Shen, menghalalkan segala cara untuk menyerang——adalah misi bertarung milik Ivan Han.
Tapi sayangnya...... yang dia hadapi adalah Evan Shen.
Evan Shen hari ini juga memakai sepatu kulit, kakinya bergeser sedikit dan berhasil mengelak tendangan Ivan Han, lututnya ditekukkan dan menabrak kakinya Ivan Han, tangan pisau Ivan Han tentu saja hanya melayang di udara, tubuhnya pun sempoyongan akibat diserang.
Dalam hati merasa gawat, Ivan Han ingin segera mundur, tapi yang terlihat olehnya adalah tatapan mata Evan Shen yang penuh dengan aura sadis yang tragis, dia sepertinya sedang tertawa, sedang menyindirnya.
Di saat bersamaan, ujung sepatu Evan Shen yang runcing muncul di bagian perutnya, sebuah kecepatan yang sulit dipercaya, bahkan kecepatannya bertambah 3 kali lipat saat hampir mendekat dengan perutnya, tertendang telak.
Terlihat seakan-akan sedang berakrobat, tubuh Ivan Han yang hampir seberat 75 kg bagaikan bulu, terbang sejauh hampir 3 meter membentuk garis parabola tak simetris.
Benar, dia terbang, dan terjatuh di kerumunan para bodyguard.
"Instruktur!"
"Instruktur Han!"
"Kak Han!"
"......"
Ada berbagai macam panggilan yang sedang memedulikan Ivan Han, tapi Ivan Han sudah tak mampu bersuara lagi, saat baru membuka mulut, cairan darah langsung mengalir keluar tak terkendali, meskipun telah dibahu oleh banyak orang, dia tetap telah menjadi sangat lemah, membuat para bodyguard panik.
Bagian perut merupakan bagian tubuh yang sangat lunak, tidak ditopang oleh tulang. Tendangan Evan Shen ini pun sangat luar biasa, organ dalamnya berada dalam kondisi nyaris hancur, meskipun tidak akan membahayakan nyawa, tapi harus terbaring dan menanggung rasa sakit untuk beberapa hari.
Ivan Han tidak hanya tidak bisa berbicara, di saat bersamaan, ingin bergerak pun sangat kesulitan, dia berulang kali ingin mengangkat tangannya menunjuk ke arah Evan Shen dan berkata pada bodyguard: Bunuh dia, bunuh dia! Tapi dia tak berdaya.
Tapi untung saja ada beberapa orang mampu mengerti apa maksudnya, tapi sebenarnya hal ini tidak perlu dimengerti. First Division selalu merupakan divisi yang sangat dipentingkan Yuandong selama ini, juga merupakan sebuah divisi yang sangat dihormati oleh para bodyguard, bodyguard yang biasa-biasa saja tidak akan terima atas pelecehan seperti ini dan menjadi marah, apalagi bodyguard yang sangat akrab dengan Ivan Han. Yang terpenting adalah, mereka semua adalah sekelompok preman yang tak tahu malu, kalau satu orang tidak bisa menandinginya, maka akan maju dua orang, kalau dua orang tetap tidak cukup, maka akan maju semakin banyak......
Ada seorang bodyguard yang maju dan menatap Evan Shen dengan tatapan dingin dan tajam, selanjutnya maju bodyguard kedua, ketiga...... hingga semua boduguard telah terpengaruh dan berjalan menuju Evan Shen, tidak rapi, tapi aura yang tak terlihat ini mampu membuat orang mengompol. Bahkan Nolan Li dan yang lainnya saja sudah menyadari kegentingan situasi ini, dengan orang sebanyak itu dan aura sepekat itu...... nanti pasti akan merengut nyawa.
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaDiamond Lover
LenaMore Than Words
HannyYama's Wife
ClarkSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinEvan's Life As Son-in-law×
- Bab 1 Istri yang Baik
- Bab 2 Gelas Besar Dan Kecil
- Bab 3 Kesalahan yang Tak Terduga
- Bab 4 Masalah Besar di Bar Streets
- Bab 5 Rubah Betina
- Bab 6 4 Wanita Dalam Sebuah Drama (1)
- Bab 6 4 Wanita Dalam Sebuah Drama (2)
- Bab 7 Misi Kelas S
- Bab 8 Basement 2
- Bab 9 Memukul Adik Ipar
- Bab 10 Hubungan Ibu Mertua Dengan Menantu
- Bab 11 A, B, C, D
- Bab 12 Sebuah Kartu Bank
- Bab 13 Kemampuan Akting Alena Liu
- Bab 14 Jabatan Tangan Yang Sangat Lama
- Bab 15 Menantu Yuandong's Corp.
- Bab 16 Dunia Sangat Luas, Namun Dia Bertemu Dengannya Di Sini
- Bab 17 Di Depan Ada Lubang Jebakan, Apakah Kamu Akan Melompat Masuk
- Bab 18 Maaf, Aku Tidak Melihatmu Tadi
- Bab 19 Ketajaman
- Bab 20 Cara Bertarung Para Preman
- Bab 21 Hati Sedingin Besi
- Bab 22 Singa dan Tikus
- Bab 23 Foto-foto
- Bab 24 Aturan
- Bab 25 Saling Memutar Balikan Fakta
- Bab 26 Pak Pak Pak Pak Pak
- Bab 27 Kekuatan Jari Tangan Indah yang Kuat Tiada Tara
- Bab 28 Istriku, Tidurlah Kalau Kantuk
- Bab 29 The Wrong Couples
- Bab 30 Golden Jade Tower
- Bab 31 Darius Shi
- Bab 32 Apa Ini Penculikan (1)
- Bab 32 Apa Ini Penculikan (2)
- Bab 33 Tembak Aku
- Bab 34 Pertimbangkan Aku Setelah Bercerai
- Bab 35 Lelaki Sejati dan Istri Penurut
- Bab 36 Sniper
- Bab 37 Perasaan Dalam Ciuman Itu