Evan's Life As Son-in-law - Bab 26 Pak Pak Pak Pak Pak

Javale Liu melihat sang menantu yang berjalan mendekat perlahan-lahan, memiliki niat untuk menendangnya beberapa kali, juga ada begitu banyak hal yang ingin ditanyakan, tapi dia tahu ini bukanlah saat yang tepat, dia dengan tenang minggir ke samping agar menantunya menjadi tokoh utama, sambil memberikan isyarat tatapan mata terhadap Chris Fan.

Meskipun Chris Fan orangnya itu blak-blakan, tapi dia tidaklah bodoh, dia tahu Javale Liu menyuruhnya mencari beberapa orang untuk melindungi keamanan Evan Shen karena khawatir bakalan ada orang yang melakukan tindakan tertentu.

Sebelum pergi, dia melihat Evan Shen dengan mata yang penuh rasa ketertarikan, Chris Fan tidak begitu percaya dengan legenda tentang Evan Shen telah menaklukkan semua orang di First Division, tapi menantunya Dirut ini pasti bukanlah seorang tokoh yang biasa-biasa saja, hal ini bisa disadari dengan hanya melihat para bodyguard yang sial sampai tangan dan kakinya patah itu. Dia berniat untuk mendekatinya, oleh karena itu Chris Fan bertindak dengan cekatan, tidak lama kemudian, dia telah membawa belasan orang bodyguard dan bersembunyi di antara para keluarga bodyguard tanpa adanya jejak yang terlihat, ini dilakukan agar bisa menangani kondisi darurat jika sampai terjadi.

Evan Shen saat ini sudah tiba di sisinya Javale Liu, berkata sambil tersenyum: "Maaf terlambat, akan kujelaskan padamu nantinya."

Tatapan mata Javale Liu datar, berkata dengan suara yang sangat kecil: "Akan kubereskan kamu baik-baik nantinya, kalau alasanmu tidak bisa memuaskanku......"

Mereka berdua saling berbisik-bisik, seakan-akan tidak menyadari kehadiran ratusan hingga ribuan pegawai Yuandong yang sedang menantikan pertunjukan menarik.

"Evan, berani datang juga kamu!" Sebuah suara bentakan telah memecahkan adegan pertunjukan tambahan, salah satu orang tua malah mulai bernyali besar saat melihat Evan Shen bukanlah si raksasa yang berkepala 3 bertangan 6 seperti yang digosipkan, melainkan hanya seorang pemuda yang terlihat lemah lembut dan mudah ditindas.

Evan Shen tertawa sambil berkata: "Kakek, aku sendiri pun tidak melakukan kesalahan apapun, jadi kenapa bakalan tidak berani datang. Aku sendiri saja ingin bertanya kenapa kalian memiliki nyali datang ke Yuandong untuk membuat keributan? Putra kalian ikut dalam aksi perkelahian, ini adalah tindakan pelanggaran aturan, beberapa orang temanku bahkan masih berada di rumah sakit akibat dipukuli mereka. Awalnya aku merasa ini bukanlah masalah besar, juga telah berkata pada pihak polisi aku tidak akan memperhitungkannya lagi, tapi kalian kelihatannya masih ingin menuntutku."

Kakek itu tidak begitu pintar, tapi malah mampu mendengar beberapa hal penting, yaitu meskipun putranya terluka, tapi juga telah melanggar aturan, spontan terbungkam dan merasa resah.

Keluarga para bodyguard pun ikut tertegun akibat ucapan Evan Shen, lagipula orang ini adalah menantunya Javale Liu, dan kekuasaan Javale Liu di Kota Jiangdong sangatlah besar, akan gawat kalau sampai memancing masalah lain terhadap anaknya sendiri.

Setelah memikirkannya sesaat, mereka menjadi sedikit ragu.

Mason Sun dari awal sudah menduga hal ini, dia memberikan isyarat tatapan mata terhadap mereka secara diam-diam, saat seorang nenek melihatnya, dia langsung maju ke depan dengan cepat.

"Kuperkarakan masalah ini denganmu habis-habisan, kamu telah mencelakai putraku, kamulah yang telah mencelakai putraku."

Nenek ini langsung maju tanpa mempedulikan apapun lagi, tiba-tiba melontarkan makian dan menyerang Evan Shen, sangat mendadak.

Putranya adalah Ivan Han, untuk saat ini sudah dipastikan akan dijerat hukuman penjara 5 sampai 6 tahun, sang nenek pun tak berdaya dan terpaksa menyetujui permintaan Mason Sun untuk mencari masalah dengan Evan Shen. Karena Mason Sun berkata hanya dengan mendesak Evan Shen hingga jalan buntu, baru dia bakalan memikirkan cara untuk membebaskan putranya keluar. Sekarang, sang nenek sudah bertekad kuat, meskipun harus mengorbankan nyawanya, dia tetap akan membuat masalah dengan Evan Shen.

Masalah ini begitu mendadak, saat Chris Fan menyadari situasi, sang nenek sudah hampir tiba di sisi Evan Shen.

Semua orang bersorak, meskipun umur sang nenek sudah tinggi, tapi kakinya masih begitu cekatan, sangat cepat, terlihat jelas dia tidak akan berhenti kalau tidak berhasil menyerang Evan Shen, dalam seketika, muncul sebuah pemikiran dalam hati semua orang secara bersamaan ———— sedang menghadapi tukang cari masalah.

Keluarga bodyguard yang lainnya saat ini mulai sadar, lalu langsung menarik anggota keluarga masing-masing untuk menyusul tindakan sang nenek dan menyerbu ke arah Evan Shen secara bersamaan, ini merupakan sebuah hal yang sudah disepakati, aksi ini dipimpin oleh Nenek Han, lalu mereka akan mengikutinya. Namun karena Nenek Han telah terlalu tegang, tindakannya sedikit terlalu cepat, makanya reaksi mereka sedikit melambat.

Chris Fan menjadi panik, dengan panik memerintahkan para bodyguard untuk menghadang mereka, meskipun kemampuan para bodyguard ini cukup bagus pada biasanya, tapi di saat genting semendadak ini, kemampuan mereka mana mungkin bisa tampil semaksimal mungkin.

Orang-orang apa ini mereka semua, ada yang sudah setengah bau tanah, terasa sial jika tersentuh oleh mereka, jadi siapa yang berani bergerak sembarangan.

Reaksi Evan Shen sangat cepat, tepat saat Nenek Han hampir menabraknya, dia mundur selangkah dan melompat ke belakangnya Mason Sun, sekalian menangkap pergelangan tangan Mason Sun.

Mason Sun telah mewaspadai tindakan ini, menarik tangan dan menghindar, tertawa dalam hati.

Hendak menggunakanku sebagai perisai, ini tergantung apakah kamu punya kemampuan atau tidak.

Saat pikiran baru saja muncul, tangan kanan Evan Shen malah bergerak bagaikan bayangan yang mengikutinya, sedetik kemudian, di selang waktu Mason Sun merasa kaget, dia berhasil menarik lengan yang menghindar tadi. Mason Sun masih ingin melawan, tapi malah menyadari setengah sisi tubuhnya telah lumpuh setelah digenggam oleh Evan Shen.

Kok bisa, mustahil, jelas-jelas dirinya sudah menghindari Evan Shen, bagaimana caranya dia bisa melakukannya?

Semua ini terjadi dalam waktu sekejap, Evan Shen berkata dengan santai setelah berhasil mengekang Mason Sun: "Kak Sun, awas."

Di mata orang lain, Evan Shen yang sedang buru-buru menghindari Nenek Han terlihat seperti telah bertabrakan dengan Mason Sun, dan yang anehnya adalah, Nenek Han sekarang terlihat tidak mampu menghentikan serangannya, dan langsung menabrak pelukan Mason Sun yang bagaikan balok kayu itu, dan Evan Shen kebetulan telah mundur beberapa langkah, mengayunkan tangan Mason Sun sejenak.

Serangan Nenek Han ini terlihat sangat kuat, meringis sebentar saat bertabrakan dengan Mason Sun, dan terjatuh ke lantai karena terpental, tidak bisa berdiri.

"Kak Sun, kenapa memukulnya? Nenek sudah setua itu, bagaimana kalau sampai kenapa-napa? Cepat lapor polisi, cepat lapor polisi."

Mason Sun saat ini merasa sangat kesal hingga nyaris memuntahkan darah, tapi dia tetap tidak mampu menjelaskannya kalaupun memiliki ribuan mulut, karena orang yang memiliki mata pasti melihat Nenek Han memang telah menabrak tubuhnya, dan di saat-saat genting pun, dia telah "dikontrol" untuk mendorong sang nenek.

Ini adalah jalan buntu, siapa sangka Evan Shen akan menggunakan cara ini untuk menyelesaikan masalah ini. Saat melihat raut wajah sang nenek yang aneh itu, Mason Sun hampir saja meledak.

Javale Liu pun melongo melihatnya, permasalahan ini...... langsung muncul titik balik dengan begitu saja, tapi kenapa Mason Sun bisa bertindak seaneh itu, kenapa malah mengambil inisiatif membantu Evan Shen menghadang Nenek Han.

Jangankan dia, bahkan Chris Fan dan yang lainnya pun tidak melihat dengan jelas apa yang telah terjadi, hanya saja mereka merasa ini pasti ulahnya Evan Shen. Chris Fan mulai bersemangat, berulah bukanlah apa-apa, yang menarik adalah bisa berulah terhadap Mason Sun, metode luar biasa apa ini?

Kebingungan Javale Liu juga merupakan kebingungan para pegawai Yuandong, Nenek Han jelas-jelas sedang menyerang Evan Shen, tapi kejadian selanjutnya terlihat bagaikan adegan drama, Instruktur Sun telah "Ikut campur".

"Evan, sialan, kau mencelakaiku!"

Mason Sun tidak pernah menemui hal semenyebalkan ini, tatapan aneh dan gunjingan orang lain tak hentinya terdengar, tubuhnya seakan-akan tidak lagi mendengar perintah otaknya, langsung menyerbu ke arah Evan Shen.

Evan Shen memancarkan aura dingin di balik matanya, pergerakannya terlihat lambat namun malah cepat, langsung menangkap tonjokan Mason Sun saat nyaris mendarat di tubuhnya. Menghindar, memutar tangannya sambil menggerakkan kaki secepat kilat dan menendang lututnya.

Bang!

Mason Sun berlutut satu kaki di lantai, hampir menghantam lantai sampai retak, lengannya diangkat tinggi-tinggi oleh Evan Shen, tidak mampu berdiri dan melawan, bahkan tidak mampu menundukkan kepala, dirinya langsung di tekan oleh Evan Shen di hadapan para pegawai yang hampir mencapai ribuan.

Shh, suara menarik napas dalam-dalam berbunyi.

Hanya dengan satu gerakan, Mason Sun yang merupakan orang terhebat di Yuandong berhasil ditaklukkan oleh orang lain hanya dengan satu gerakan.

Cepat, sungguh sangat cepat, tidak ada yang bisa melihatnya dengan jelas terhadap apa yang telah terjadi, yang terlihat terakhir kali adalah Mason Sun telah berhasil ditaklukkan orang lain.

"Mustahil, ini mustahil, pasti karena aku gegabah!"

Mason Sun merasa malu juga kesal, dia pernah berpikir Evan Shen mungkin memang sangat hebat, bahkan lebih hebat darinya, tapi dia tidak mampu menerima hasil seperti ini.

Evan Shen seakan-akan mampu menebak apa yang dipikirkan Mason Sun, lalu melepaskan kekangannya terhadap Mason Sun, melihatnya dengan sinis. Seolah-olah...... sedang melihat orang jelek.

Sepasang mata Mason Sun telah memerah, berteriak keras dan kembali menyerang Evan Shen, kali ini jauh lebih cepat dan kuat dari sebelumnya, melompat bagaikan macan tutul.

Pak!

Suara tamparan yang nyaring berbunyi.

Mason Sun tiba-tiba tertampar dan memiring saat berjarak tidak sampai 2 inci dari Evan Shen, sedangkan Evan Shen terlihat seperti tidak menyadari serangannya sama sekali, hanya memberikan sebuah tamparan pada wajah Mason Sun.

"Tamparan ini adalah untuk tindakanmu yang merugikan dan mencemarkan nama baik Yuandong!"

Pikiran Mason Sun sangat kacau, dan sangat kesal, dia tidak pernah ditampar oleh orang lain, tamparan ini telah membuat dirinya yang begitu arogan menjadi sirna.

Tanpa penghalang apapun, di matanya hanya terdapat satu sosok orang——Evan Shen, dia ingin membunuh Evan Shen. Tapi alhasil, dia malah tertampar olehnya setiap kali sudah mendekat.

Pak!

"Tamparan ini untuk kamu yang tidak menghormati orang yang lebih tua, Nenek Han adalah ibu kandungnya bawahanmu, juga merupakan ibumu, tapi beraninya kamu memukulnya!"

Pak!

"Tamparan ini untuk tindakanmu yang telah merusak nama baik First Division, membuat semua pegawai First Division tidak berani mengangkat kepala mereka!"

Pak!

"Tamparan ini untuk kamu yang berhati sempit, demi nama baikmu sendiri, bahkan cara semenjijikkan ini pun mampu kamu pikirkan, sampai-sampai melibatkan para orang tua dan anak-anak untuk pura-pura menangis di sini!"

Pak!

"Tamparan ini untuk kamu yang tidak setia dan kejam, orang bajingan sepertimu mana pantas berada di Yuandong!"

Pukulan Evan Shen sangat kuat, tamparan terakhir bahkan sampai membuat 2 gigi Mason Sun copot. Tenaga Mason Sun pun sepertinya telah habis akibat terpukul, dia merebah di lantai, tak mampu bangun, juga tidak ingin bangun.

Saat tubuhnya terkekang dia merasa terkejut, saat ditampar pun merasa seperti itu juga, tapi selanjutnya, tidak peduli sebaik apa dia menghadang serangannya, wajahnya tetap seperti ingin menempel dengan tamparannya.

Setelah merasa marah, dia mulai merasakan ketakutan tak berujung, merasa takut atas kehebatan Evan Shen, takut terhadap bagaimana caranya untuk bisa menghadapi orang lain nantinya.

Hening, suasana menjadi begitu sunyi senyap.

Semua orang sudah tahu Mason Sun pasti sudah mampus, tidak akan berani bekerja di Yuandong lagi. Semua pria saat ini sedang dipenuhi dengan hormon kejantanan, tidak disangka memukul orang pun bisa sampai senikmat itu? Ada beberapa wanita yang matanya mulai bersinar saat melihat Evan Shen.

Apa yang dimaksud dengan kuat? Apa yang dimaksud dengan tenang dan santai? Apa yang dimaksud dengan diam-diam menghanyutkan? Apa yang dimaksud dengan seorang lelaki? Inilah maksudnya.

Situasi hari ini merupakan jalan buntu bagi semua orang, tapi Evan Shen malah mampu mengatasinya dengan mudah. Dia menghukum Mason Sun untuk memperingati orang lain, juga telah memutuskan segala jalan keluar bagi Mason Sun untuk tetap bisa berada di Yuandong. Siapa yang tidak tahu Mason Sun dan ayahnya dekat dengan Safron Liu dan putranya, siapa yang tidak tahu Mason Sun sering sengaja menyulitkan Zoey Liu saat bekerja, siapa yang tidak tahu Mason Sun lah yang paling sering membuat masalah di Yuandong. Evan Shen saat ini terlihat jelas sedang membalas dendam istrinya, sekalian membersihkan rintangan.

Evan Shen jelas tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain, dia hanya berkata dengan tak berdaya: "Kalian semua telah melihatnya bukan, Mason lah yang duluan menyerang, aku bahkan sudah melepaskannya, tapi dia tetap saja tidak berhenti!"

Mason Sun yang berada di lantai gemetar sebentar.

Mereka semua tak bisa membantahnya. Benar, Evan Shen selalu menyebutkan dosa Mason Sun setiap kali menamparnya, cukup "berasalasan kuat".

Evan Shen berkata dengan ramah tamah terhadap keluarga para pegawai yang masih dalam keadaan melongo: "Pulanglah, polisi akan datang sebentar lagi."

Tidak menakut-nakuti mereka dengan berlebihan, juga tidak membujuk mereka atas dasar niat baik, tapi ini malah jauh lebih berguna daripada berbagai ucapan lainnya.

Semua orang ini awalnya diprovokasi oleh Mason Sun, tapi saat melihat Mason Sun sudah tergeletak di lantai tak berkutik, mereka mana mungkin masih berani berurusan dengannya lagi. Mereka mulai kabur begitu saja.

Sedangkan Nenek Han yang ada di lantai, masih bingung akibat tertabrak, dia merasa yang dia tabrak adalah Evan Shen, jadi meskipun suasana di sekitar sangat kacau, dia hanya tetap meringis tanpa henti dengan mata tertutup, sampai sekarang masih tidak tahu apa yang telah terjadi.

Evan Shen merasa kesal juga merasa lucu, setelah mobil ambulans datang dan menandunya naik ke mobil, terserah nenek nantinya mau bagaimana, pokoknya semuanya akan ditanggung oleh Mason Sun.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu