Love and Trouble - Bab 5 Tidak Rela

Wanda Li masih berada di dekapan suaminya.

Wajahnya yang memerah masih belum pudar, di mulutnya terus berkata: “Suamiku, kamu hebat sekali, lama sekali, aku sudah lama tidak merasakannya.”

“Yang lain tidak akan seperti aku kan?” Ucap Dino Liu sambil bercanda.

Wanda Li dengan malu berkata: “Dasar, di dalam hatiku hanya ada kamu, bagaimana mungkin ada orang lain?”

“Hehehe, aku hanya bercanda denganmu.” Dino Liu tertawa sesaat dan berkata dengan serius: “Istriku, aku tahu, kamu sangat mencintaiku, seumur hidupku ini aku juga hanya mencintaimu seorang. Aku juga tahu kalau kamu sangat menyukai anak-anak. Masalahnya sekarang ekonomi kita kurang baik, jadi belum bisa memiliki anak dulu untuk sementara waktu. Tapi, kamu tenang saja menunggu dua tahun ini di rumah. Setelah aku pulang dari luar negeri, dan mendapatkan uang yang cukup. Kita pasti akan memilikinya. Kamu sudah sangat sulit saat bersamaku, aku.......”

Wanda Li dengan cepat mematahkan omongan suaminya dan berkata: “Suamiku, kamu jangan berbicara lagi, aku sudah paham!”

Setelah itu, kedua orang itu, mandi dan bermain bersama di dalam toilet.

Dino Liu memeluk Wanda Li keluar dari toilet, dan menurunkannya di meja rias dekat ranjang, dan sambil bersenderan di ranjang mereka. Setelah itu dia menyalakan sebatang rokok, dan mulai mengisapnya.

Wanda Li menghadap ke arah kaca dan sambil menggerakkan pinggulnya dan bertanya: “Suamiku, apakah aku gendutan?”

“Emmm......”

Dino Liu di hatinya memikirkan sesuatu, sambil merokok, sambil menjawab sembarangan.

“Hei, aku sedang bertanya padamu.” Wanda Li melihat suaminya sekilas, dan langsung berdiri di tepi ranjang, dan dengan tak puas berkata: “Kamu jawab aku, jangan menipuku!”

“Gendut juga bagus! Dengan begitu barulah seksi.” Dino Liu berkata begitu.

“Aku benar-benar gendutan? Sepertinya sudah harus latihan!” Wanda Li pergi ke depan kaca dan mulai melihat-lihat tubuhnya lagi. Lalu dia berbaring di samping Dino Liu dan dengan manja berkata: “Suamiku, apakah aku lebih cantik dari sebelumnya?”

Dino Liu melihat-lihat istrinya yang cantik dan seksi itu, dia merasa sedikit tak rela. Saat dia berpikir dia akan ke luar negeri, dan tinggal terpisah dengan istrinya ini, dia sedikit tidak nyaman.

Dia ragu sesaat, lalu berkata: “Istriku, aku ingin berkata sesuatu padamu.”

“Masalah apa?”

“Setelah aku pergi, aku khawatir ayah tidak ada yang menjaganya......” Dino Liu berkata dengan ragu.

Wanda Li tiba-tiba merasa tidak puas terhadap ucapan suaminya itu, jadi dia memotong omongannya dan memajukan bibir kecilnya:

“Sepertinya di hatimu hanya ada ayahmu, tak ada aku sama sekali.”

“Bukan begitu.” Dino Liu menggelengkan kepalanya dan menjelaskan: “Kamu adalah yang terpenting di hatiku, hanya saja ayahku yang merawatku sendirian sampai aku menjadi sekarang ini, demi aku, dia bahkan tidak menikah lagi. Dia selalu sendirian sampai sekarang. Aku sampai sekarang belum bisa berbakti padanya.”

“Tenang saja, setelah kamu pergi, aku akan menggantikanmu merawat ayahmu......”

Setelah teringat bahwa ayahnya mengintip mereka dari luar itu, wajahnya langsung memerah, dan tidak lanjut berbicara lagi.

Dino Liu tidak menyadari adanya keanehan, dan berterima kasih pada istrinya sambil berkata: “Terima kasih banyak istriku.”

“Aku adalah istrimu, terima kasih apa?” Wanda Li menjawabnya dengan manja: “Aku adalah istrimu, mengurus orang tuamu juga adalah salah satu kewajibanku, tidak perlu sampai terlalu sungkan begitu.”

Dino Liu menjadi terharu, dan langsung mematikan rokoknya, lalu dia memeluk Wanda Li ke dalam dekapannya, memeluknya dengan lembut.

Wanda Li seperti kucing kecil, menyusut berada di pelukannya. Matanya menjadi terang dan sedikit nakal, wajah putih dan lembutnya itu benar-benar terlihat sangatlah segar, dan rambutnya yang panjang itu sangatlah lembut sampai menyentuh pundaknya.

Tatapan matanya itu benar-benar sangat menggoda, dan mulai mengeluarkan posisi yang cukup liar. Dia mulai menggerakkan pinggang rampingnya itu. Dia merapatkan bbirnya, dan pantatnya yang montok itu juga digerak-gerakkan, benar-benar sangat menggoda.

Kaki kanan Dino Liu secara tak sadar langsung masuk di antara kedua kaki Wanda Li. Dia terus menggesek-gesekkan kakinya. Tangannya juga bergerak mengikuti lengkungan tubuhnya yang seksi itu.

Dari punggungnya yang rata sampai pantatnya yang montok, lalu sampailah ke kakinya yang mulus.

Sebelum perpisahan ini, dia ingin merasakan kenikmatan tubuh istrinya yang luar biasa ini.

Saat tangan Dino Liu mulai bersentuhan dengan kulitnya itu, Wanda Li merasakan tubuhnya menjadi panas, dan mengikuti pergerakkan tangan suaminya.

Dino Liu memegangi wajah istrinya yang memerah itu dengan lembut, tatapan mata keduanya saling bertemu. Tapi dia menghindarinya sesaat karena malu. Karena dia tak bisa menghindari pandangan mata suaminya itu, dia langsung menutup matanya.

Wanda Li dengan manja mengingat saat-saat dia sedang menikmati hubungannya dengan Dino Liu itu. Ekspresinya yang ingin menolak tapi tetap menerimanya itu, dalam kondisi mata yang tertutup, dan wajah memerah itu, seakan-akan dia meminta ciuman oleh suaminya.

Kedua mulut yang kelaparan itu saling mendekat, kedua bibir orang itu menempel dengan sangat rapat, terus menempel dan sangat sulit untuk dilepaskan.

..........

Setelah lewat beberapa saat, kedua orang barulah berhenti dari keseruan itu.

Dino Liu dengan sangat enggan berkata: “Istriku, aku masih ada berkas yang belum diselesaikan, masih harus ke kantor sebentar, kamu di rumah saja, bersama ayah membuat makan siang.”

“Tidak usah lah.” Wanda Li takut berduaan saja dengan ayah mertuanya, bisa terlihat sangat canggung. Jadi dia menggelengkan kepala sambil berkata: “Aku juga mau ke kantorku, izin kepada pemimpin......”

“Baiklah kalau begitu.” Dino Liu menganggukkan kepalanya, dan langsung turun dari ranjang, dan mengenakan pakaiannya, sambil berkata: “Waktu sudah tidak pagi lagi, kita jalan saja, cepat pergi cepat kembali!”

“Baiklah!”

Wanda Li dengan cepat memakai baju hitam kantoran, dan mengambil tasnya, dan keluar bersama dengan suaminya.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu