Love and Trouble - Bab 17 Lembur (2)
Hati wanita benar-benar tak dapat ditebak, siapa yang tahu bahwa Wanda Li yang memiliki sifat yang anggun dan juga lembut itu bisa sangat kepo dan sangat ingin tahu tentang sesuatu.
Leri Shen yang duduk di sebrangnya sedang membaca proposal yang dia baru selesaikan, Wanda Li sambil minum kopi, sambil berbicara tentang masalah pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya dengan Leri Shen.
Leri Shen telah lama di bidang bisnis ini, dia paling bisa berbicara dan mengobrol dengan orang. Saat berbicara dengan Wanda Li mengenai bagian proposal itu, dia sering membuat candaan-candaan yang lucu, yang dapat membuat Wanda Li tertawa dan mengeluarkan senyuman tercantiknya.
Saat melihat wanita cantik ini biasanya berwajah biasa saja, dan sangat datar, Leri Shen sekarang semakin tergoda, dia akhirnya melihat wajah cantiknya yang tertawa dan juga kedua gunung berisinya yang terus naik turun, dia hampir saja meneteskan air liurnya.
Wanda Li akhirnya menyadari tatapan Leri Shen yang begitu membara padanya. Dia merasa ada yang aneh, jadi dia berhenti menggoyangkan tubuhnya, dan memutar bola matanya ke arah Leri Shen, pantas saja dia aneh.
Tak tahu mengapa, dalam hatinya merasa sedikit senang, dan tubuhnya perlahan-lahan menjadi panas.
Leri Shen juga menyadari perbuatan busuknya disadari orang, dan merasa sangat canggung. Tapi, dia juga bukan anak muda lagi, hanya tersenyum saja, semua masalah sudah lewat. Dia lalu mengganti topik pembicaraan dan mengobrol dengan Wanda Li lagi.
Wanda Li setelah menyadari saat lelaki di hadapannya itu ada hasrat nafsu terhadapnya, dalam hatinya langsung mengalami pertikaian.
Awalnya dia merasa tak nyaman, tapi, dia malah menyadari bahwa dia tidak ada rasa ingin marah sedikit pun, dia malah berharap bahwa lelaki itu lebih berani sedikit. Dia benar-benar dibuat kaget oleh pemikirannya sendiri.
Dia selalu merasa kenapa ada yang aneh, tapi kenapa tidak pernah terpikirkan olehnya.
Saat dia sedang mengobrol, badan Wanda Li terasa semakin panas, terutama bagian wajahnya yang memerah. Dia merasa badannya seperti sedang difermentasi, dan dari dalam mengalir keluar aura panas.
Tatapan yang sangat menggoda itu, benar-benar membuat orang ingin menyayanginya.
Leri Shen sambil mengobrol, sambil memerhatikan wanita cantik di sebrangnya itu. Dia menyadari kalau Wanda Li sudah mulai terangsang, dan dia pun menjadi sangat semangat.
Saat dia memberikan kopi pada Wanda Li tadi, dia telah menambahkan obat perangsanga dari temannya dari berasal luar negeri.
Obat perangsang ini bisa membuat orang menjadi sangat terangsang dan mengeluarkan hawa nafsunya. Dan yang paling penting tak mudah untuk disadari. Obat itu akan membuatnya menginginkan kehangatan seorang pria. Pemikiran di kepalanya masih tetap jelas, tetapi badannya itu terus merangsang otaknya untuk menjadi sangat terangsang.
Leri Shen melihat Wanda Li belum di kondisi itu, dan dia terus membuat candaan-candaan lucu......
Seorang tukang reparasi sedang memperbaiki televisi, tak ada laki-laki di dalam rumah itu. Di sana hanya ada seorang wanita yang sangat seksi.
Tukang reparasi itu merasa wanita itu begitu cantik, matanya bagaikan ingin keluar api. Tapi dia juga tidak berani melakukan sesuatu terhadapnya. Jadi dia sambil memperbaiki televisi, sambil melihat ke bagian dada wanita itu.
Setelah begitu lama, akhirnya televisinya selesai diperbaiki.
Tukang reparasi itu menyuruh wanita itu mengisi formulir dan saat dia bersiap untuk pergi, wanita itu berkata padanya: “Aku ada suatu permohonan padamu, kamu bisa mengabulkannya tidak?”
Tukang reparasi itu tiba-tiba merasakan sesuatu yang sangat bahagia dan langsung berkata: “Tak masalah, bisa!”
“Begini, suamiku sangatlah lemah, ada berbagai hal yang dia tak bisa membantu.” Wanita itu melihat tukang reparasi dan lanjut berkata: “Aku....... aku lihat kamu adalah lelaki, dan aku adalah wanita...... Sebenarnya di saat kamu pertama kali masuk, aku terus memerhatikan badanmu yang kuat.....”
“Nyonya, kamu jangan berkata lagi, aku sudah paham semuanya.” Air liur lelaki itu bagaikan sudah mau menetes keluar, dan dengan cepat memotong pembicaraannya, dan berkata dengan tak sabar: “Kalau begitu kita mulai saja!”
“Baiklah, kamu memang mantap!” Wanita itu menjawab dengan bahagia: “Aku baru membeli kulkas baru dan ada di depan rumah, apakah kamu bisa membantuku memindahkannya ke dalam?”
Setelah mendengarkan perkataan ini, lelaki itu langsung ternganga.
.........
Setelah mendengar lelucon ini, dia tak hanya tertawa saja. Dia langsung memikirkan kondisi dan kejadian di dalam cerita itu, dan merasa hatinya sangatlah tak terkontrol, dia terus ingin mencari laki-laki untuk menyentuh dirinya, bermain dengan dirinya, dan menguasai dirinya.
Leri Shen setelah melihat wajah Wanda Li yang memerah, dia tahu obat itu sudah mulai bekerja, dan berpura-pura perhatian padanya:
“Wanda Li kamu kenapa, kenapa wajahmu begitu merah?”
Setelah berkata begitu, dia menaruh tangannya di wajah Wanda Li dan menyentuhnya.
“Wah, kulitnya sungguh mulus, enak sekali dipegang, wanita cantik memang berbeda!” Leri Shen berpikir dalam hatinya.
Wanda Li tidak tahu kenapa, dia tidak menghindarinya, dan berkata pada Leri Shen dengan suara rendah: “Aku juga tidak tahu, aku merasakan sedikit panas, tak apa, aku pulang dan tinggal minum obat pereda panas saja sudah cukup.”
Leri Shen menaruh proposal itu dia atas meja, dan langsung berjalan ke arah Wanda Li. Dia dengan cepat duduk di samping Wanda Li, dan menaruh lengan kanannya di pinggang kecil Wanda Li, tangan kirinya diletakkan di atas dahi Wanda Li dan berkata:
“Jangan sampai kecolongan, kalau kamu sakit, aku pasti akan sedih juga!”
Wanda Li hanya merasa ada hawa kuat dari seorang lelaki, dan itu membuatnya sulit bernapas. Lalu dia tidak menyadari perbuatan yang dilakukan oleh Leri Shen padanya.
Dia merasa dirinya sudah mulai mabuk, dalam hatinya bagaikan ada api yang sedang terbakar, dan membuatnya gila.
Leri Shen melihat pandangan Wanda Li yang mulai kabur, dan dia pun dengan penuh perasaan melihat ke arah Wanda Li sambil berkata: “Wanda, aku sejak awal sudah mencintaimu, aku ingin kamu menjadi wanitaku.”
Setelah berkata begitu, dia langsung mencium bibir cantik Wanda Li.
Wanda Li tiba-tiba mendengar bahwa Leri Shen mencintai dirinya sendiri, tiba-tiba reaksinya menjadi lebih lambat dari biasanya, dan belum mengerti maksud perkataannya, dan dia malah lupa untuk melawan serangan dari Leri Shen itu.
Leri Shen seperti mendapatkan pujian, dan dia terus mencium bibir merah Wanda Li dengan sekuat tenaga.
Lalu, wanita cantik yang ada di pelukannya itu terus merapatkan giginya dan tak memberinya kesempatan.
Dia juga tidak terburu-buru, dan langsung menggunakan tangan kirinya untuk memegang ke arah bawah Wanda Li, dan mulai memegang ke bagian dua gunungnya itu. Dia mulai menekannya dengan lembut.
“Ah!”
Saat dada Wanda Li dipegang itu, dia berteriak dengan lembut, giginya sedikit terbuka, dan Leri Shen mengambil kesempatan ini untuk memasukkan lidahnya.
Wanda Li melihat kondisi ini tidak bagus, dan langsung menjulurkan lidahnya untuk mendorong lidah Leri Shen keluar. Leri Shen bagaikan mendapatkan apa yang dia inginkan, dan langsung bermain-main di dalam mulutnya Wanda Li.
Wanda Li melihat itu dan melakukan sedikit perlawanan, tapi malah tak ada artinya.
Perlahan-lahan, pakaian yang ada di tubuh kedua orang itu menjadi lebih sedikit.
Wanda Li langsung berpikir kejadian tadi siang dengan ayah mertuanya tadi. Dia yang awalnya masih menolak, sekarang menjadi sangat aktif.
Lalu kedua tangannya langsung memeluk pinggang Leri Shen, dan menjulurkan lidahnya untuk bermain dengan Leri Shen. Lidahnya juga terkadang dimasukkan ke dalam mulut Leri Shen, dan terkadang menarik lidah Leri Shen ke mulutnya sendiri. Tampaknya dia sudah terangsang.
Persiapan yang dilakukan Leri Shen sudah cukup, jadi dia langsung berdiri dan melepas celana dalamnya, dan berdiri di depan Wanda Li.
Wanda Li mengerti maksudnya, tapi sejak kapan dia melakukan hal memalukan semacam itu?
Suaminya Dino Liu walaupun pernah menyuruhnya melakukan itu, tapi dia merasa sedikit kotor, jadi dia menolaknya. Tapi tiba-tiba Leri Shen yang di depannya itu menyodorkannya, dia malah merasa terkagum.
Lalu, di bawah pengaruh obat itu, dia sedang dalam kondisi yang sangat terangsang, dia tidak peduli lagi itu kotor atau tidak, menjijikkan atau tidak........
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaAsisten Bos Cantik
Boris DreySi Menantu Dokter
Hendy ZhangAnak Sultan Super
Tristan XuEverything i know about love
Shinta CharityThe Great Guy
Vivi HuangLove and Trouble×
- Bab 1 Kunci Kamar
- Bab 2 Mengintip
- Bab 3 Merasakan Keanehan
- Bab 4 Suara dari Toilet
- Bab 5 Tidak Rela
- Bab 6 Bus Umum (1)
- Bab 7 Bus Umum (2)
- Bab 8 Proposal
- Bab 9 Mengobrol
- Bab 10 Makan Siang Perpisahan (1)
- Bab 11 Makan Siang Perpisahan (2)
- Bab 12 Musim Semi Tiba Kembali
- Bab 13 Daerah Terlarang
- Bab 14 Pergi Tanpa Pamitan
- Bab 15 Kewarasan dan Perasaan
- Bab 16 Lembur (1)
- Bab 17 Lembur (2)
- Bab 18 Target Lainnya
- Bab 19 Kesialan (1)
- Bab 20 Kesialan (2)
- Bab 21 Tertolong
- Bab 22 Terbangun
- Bab 23 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 24 Terlalu Beruntung
- Bab 25 Suara dari Dalam Kantor
- Bab 26 Dijaga dengan Sangat Baik
- Bab 27 Bajingan
- Bab 28 Suram
- Bab 29 Keluar Rumah Sakit
- Bab 30 Gosip
- Bab 31 Ada Rahasia Lain
- Bab 32 Selamat Malam (1)
- Bab 33 Malam (2)
- Bab 34 Malam (3)
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Semangat Tinggi
- Bab 37 Membunuh Tapi Mengangguk