See You Next Time - Bab 30 Tidak bisa melarikan diri dari genggaman pria ini

Ketika Chelsea mendorong pria itu dengan segera, kuah yang mengalir keluar sudah dijilat bersih oleh Glenn.

Chelsea terkejut, bukankah Glenn terobsesi dengan kebersihan?!

Ketika Chelsea membeku, Glenn menciumnya sekali lagi, dibandingkan dengan ciuman lembut tadi, ciuman kali ini sangat kasar, namun tetap terasa lembut, membuat Chelsea tanpa sadar membalas ciumannya.

Ketika Chelsea sadar bahwa dia sedang membalas ciuman pria ini, hati Chelsea tiba-tiba bergetar, kemudian dia mendorong Glenn sekuat tenaga, "Hentikan!"

Glenn Zhao mengerutkan keningnya, penolakan Chelsea membuatnya sangat tidak senang, namun ketika dia melihat tubuh Chelsea yang kurus dan lemah, dia tidak tega memarahinya.

Setelah cairan infus habis, Glenn membawa Chelsea kembali ke villanya.

Chelsea tidak menolak, lagipula tidak peduli apapun yang dilakukannya, dia tetap tidak bisa melarikan diri dari genggaman pria ini. Terlebih lagi dia ingin keluarga Dicky bisa melewati rintangan kali ini tanpa gangguan, dan demi itu, berada di samping Glenn adalah pilihan terbaik.

Di malam hari.

Chelsea dibawa Glenn ke kamar utama, Chelsea tidak merasa senang sedikitpun, dia hanya bisa memikirkan bahwa kasur ini adalah kasur yang digunakan oleh Glenn dan Erika ketika ia melihat kasur di kamar utama.

Bahkan mereka juga telah melakukan hal yang dilakukan oleh suami istri di atas kasur itu.

Setiap dia berpikir sampai sana, Chelsea merasa asam lambungnya naik, dia benar-benar ingin muntah. Sayangnya, dia tidak punya hak untuk menolak.

Chelsea berhenti di pintu masuk, berpaling melihat Glenn, kemudian berkata dengan perlahan, "Glenn, bukankah kamu ingin aku menjadi simpananmu? Baik, aku setuju. Tetapi kamu harus menghentikan pembelian saham perusahaan keluarga Wong, dan bersumpah bahwa kamu tidak akan pernah melakukan apapun terhadap perusahaan keluarga Wong."

Perusahaan keluarga Wong, Dicky Wong......

Di dalam hatinya hanya ada pria itu dan semua yang berhubungan dengan lelaki itu.

Tangan Glenn mengepal dengan kuat, ruas-ruas jarinya mengeluarkan bunyi tulang bertubrukan. Suasana di sekitar mereka seketika berubah dingin, kerutan di dahi Glenn menyembunyikan badai angin tidak berujung.

Melihat Glenn yang tidak kunjung menjawab permintaannya, Chelsea pikir dia akan menolak, namun Glenn menyetujuinya, "Baik."

Chelsea terdiam, setelah dia selesai memproses perkataan Glenn barulah dia menghela nafas lega dan tersenyum lega.

Selesai mandi, Chelsea berbaring di atas kasur, jantungnya berdetak kencang, dia merasa sangat gelisah.

Chelsea pikir setelah hubungan mereka menjadi seperti ini Glenn akan menggunakan berbagai cara untuk mempermalukan dia, namun tidak disangka, Glenn hanya memeluknya, lengannya yang kuat memeluk pinggangnya, nafasnya terhembus ke telinganya, suara yang rendah terdengar di samping telinganya, "Tidurlah."

Chelsea mematuhinya dan menutup matanya, namun dia tidak ngantuk.

Dulu, ketika Glenn masih adalah seorang pria yang diusir dari rumah, seorang tunanetra yang tidak dianggap, Chelsea selalu tidur di dalam pelukan Glenn seperti ini setiap hari.

Saat itu walaupun kehidupan mereka susah, namun hati Chelsea selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, bahkan dia selalu bersikeras beranggapan bahwa mereka akan selalu bahagia seperti ini selamanya.

Kemudian, dia akhirnya menyadari betapa konyolnya dirinya yang dulu.

Sekarang, mereka masih sama seperti dulu berpelukan seperti ini, namun sayangnya waktu telah berlalu, dan mereka juga sudah bukanlah mereka yang dulu.

Pikiran Chelsea yang semakin kacau membuatnya kelelahan, dan dia pun ketiduran.

Glenn sudah tidak disampingnya ketika Chelsea bangun.

Chelsea mengambil telepon genggamnya untuk melihat berita, ketika dia melihat berita perusahaan misterius menghentikan pembelian saham keluarga Wong, dia pun bernafas lega, dengan kemampuan keluarga Wong, asalkan ada kesempatan untuk bernafas, maka pasti akan bisa melalui rintangan ini.

Chelsea turun dari tempat tidur, kemudian ketika dia bermaksud mengganti pakaiannya, barulah dia kepikiran bahwa baju yang dia pakai kemarin sudah tidak ada, lagipula dia dibawa pulang langsung oleh Glenn dari rumah sakit, dan dia tidak punya pakaian lain, dia tidak punya pilihan lain kecuali masuk ke kamar ganti. Dia berharap Glenn tidak membuang pakaiannya yang dulu dia tinggalkan disini, dia tidak ingin memakai baju tidur terus.

Namun, Chelsea terperangah ketika dia memasuki kamar ganti.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu