See You Next Time - Bab 29 Dia begitu peduli kepada pria bermarga Wong itu!

Seluruh tubuh Chelsea membeku, dia menatapi Glenn dengan ekspresi ketakutan, dia tahu bahwa Glenn tidak sedang bercanda, dia tidak bisa menahan amarahnya lagi, "Glenn, apakah menindas seorang perempuan yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan membuatmu merasa sangat puas?"

Mulut Glenn membentuk senyuman kecil, senyumannya sangat memesona dan menawan, "Benar sekali, Chelsea, kamu tidak tahu seberapa ingin aku menindasmu."

Glenn kemudian memencet tombol panggilan, perawat pun datang dengan segera. Melihat keadaan kamar yang berantakan membuat perawat tersebut terkejut, merasakan lirikan sinis Glenn barulah dia bergegas membersihkan kamar.

Glenn menutupi Chelsea dengan selimut, kemudian berkata, "Masukkan lagi jarum infusnya."

"Baik." Perawat muda menyadari bahwa pasien di kamar ini bukan orang biasa, ia pun bergegas mencari kepala perawat.

Rasa dingin alkohol mengusap punggung tangannya membuat Chelsea gelisah, ketika jarum infus menembus kulitnya, muka Chelsea memutih, ketakutan di dalam hatinya membuatnya gemetaran.

Chelsea merasa sangat ketakutan.

4 tahun yang lalu, ketika Chelsea berbaring di atas meja operasi yang terletak di ruang bawah tanah yang lembab untuk menjual ginjalnya. Saat itu, kesabaran dokter yang menanganinya sangat tipis, dia tidak mengusap tangannya dengan alkohol dan langsung memasukkan jarum infusnya, setelah itu yang bisa ia rasakan hanyalah kesakitan seakan-akan tubuhnya dibelah dan tulangnya dipatahkan.

Hanya merah darah yang terlihat, dan hanya aroma amis darah yang tercium.

Semenjak itu, Chelsea sangat takut dengan jarum, takut dengan infus, takut dengan aroma rumah sakit.

Dia tidak pernah menyesal akan hal-hal yang pernah ia lakukan untuk Glenn Zhao, pengalaman hari itu selalu membuatnya merasa bahwa disaat itulah semua mimpi buruknya dimulai.

Melihat Chelsea ketakutan dan gelisah seperti hewan kecil yang ditindas membuat Glenn merasa hatinya seperti dicabik-cabik.

Dia pernah bersumpah akan memanjakan dan melindungi wanita yang paling dicintainya, namun karena kesalahannya, dia justru melukai wanita itu begitu dalam, asalkan dia teringat hal-hal yang pernah dia lakukan terhadapnya, dia sangat ingin membunuh dirinya sendiri.

Kamar pasien dengan cepat kembali seperti semula, dan Glenn Zhao menyuruh asistennya membelikan sarapan lagi.

Glenn Zhao kembali menyendok bubur dan bermaksud menyuap Chelsea, namun Chelsea bersikeras menolak dan memalingkan kepalanya. Jantungnya berdegup kencang tanpa kendali, dia sangat ketakutan.

Glenn tidak marah seperti sebelumnya, bahkan dari wajahnya tidak terlihat kekesalan sedikitpun.

Chelsea tidak tahan dan melirik Glenn, Glenn yang tenang seperti ini hanya ada ketika dia masih buta.

Kenangan indah masa lalu muncul sekali lagi di depan Chelsea, namun semakin indah masa lalu membuat keadaannya sekarang semakin menyedihkan, dan membuat Chelsea melihat dengan jelas dirinya telah memudar dari masa lalu.

Chelsea Shen memberontak dengan tidak mau makan apapun, namun tanpa disangka Glenn berkata, "Chelsea, kalau terjadi apa-apa padamu maka aku akan membalasnya dengan melukai Dicky, kamu tidak mau makan, maka dia akan menemanimu kelaparan."

Chelsea Shen seketika berpaling menghadapnya, menatapi wajah tampan namun kejam seperti iblis itu, hati Chelsea penuh dengan kebencian, "Glenn, kamu ingatlah bahwa aku dan Dicky hidup mati bersama!"

Hidup dan mati bersama?

Ekspresi wajah Glenn mengeras, matanya dingin.

Chelsea benar-benar begitu peduli terhadap lelaki bermarga Wong itu!

Api kecemburuan bergejolak di hati Glenn, dia berusaha untuk menekan kecemburuannya, kemudian sekali lagi mencoba menyuap Chelsea, "Kalau begitu buktikan kalau kamu ingin hidup."

Chelsea Shen menggigit bibirnya, kebencian dan amarah di hatinya semakin menjadi, Glenn benar-benar sangat keterlaluan!

Tetapi tidak peduli seberapa besar amarah Chelsea, dia tetap tidak berani menolak, dia benar-benar takut pria gila ini akan melakukan hal buruk terhadap Dicky.

Rasa bubur yang enak menyebar ke seluruh mulutnya dan membuat Chelsea merasa lapar.

Setelah menghabisi semangkuk bubur, Glenn kemudian menyendok sebuah Xiao Long Bao dan mengantarnya ke depan mulut Chelsea, Chelsea makan dengan hati-hati, kuah yang Xiao Long Bao mengalir keluar dari mulut Chelsea.

Chelsea baru saja bermaksud mengusapnya, namun dagunya diangkat oleh Glenn, kemudian sepasang bibir dingin mendekat.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu