See You Next Time - Bab 23 Seorang pria muncul di belakangnya

Sampai pesta amal berakhir, Chelsea Shen tidak memberi tahu Dicky Wong bahwa dia bertemu dengan Glenn Zhao, dia tahu kalau dia memberi tahu Dicky, Dicky pasti akan pergi mencari Glenn Zhao.

Itu bukan tujuannya, lagi pula dia tidak ingin masalahnya menyusahkan Dicky Wong dan keluarganya.

Tidak apa-apa.

Sudah lewat bertahun-tahun, Glenn Zhao juga sudah berkeluarga, malam ini dia mencarinya juga karena masih ada kemarahan yang tersisa, ingin memberinya sedikit pelajaran.

Asalkan dia menghindari Glenn di kemudian hari, maka tidak akan terjadi apa-apa.

Chelsea Shen terus menerus menenangkan dirinya seperti itu. Tapi dia tidak menyangka keesokan harinya ketika dia menemani kepala perusahaannya ke pesta makan malam, begitu masuk ruangan, dia pun melihat Glenn Zhao duduk di posisi utama.

Dia memakai setelan hitam, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura ketidakpedulian dan keterasingan, seperti berada di dunianya sendiri.

Wajah Chelsea pucat pasi seketika, kalau pesta amal kemarin hanyalah suatu kebetulan, bagaimana dengan hari ini?

Dia tidak merasa bahwa perusahaannya mempunyi kualifikasi untuk mengundang Glenn Zhao.

Kepala perusahaannya sepertinya tidak menyadari keanehan Chelsea, dengan semangat dan rendah hati memperkenalkan, "Chelsea, orang ini adalah direktur dari Perusahaan Astra Internasional."

"Nona Shen, kita bertemu lagi." Glenn Zhao mengulurkan tangannya, suara rendah dan seksinya penuh dengan daya tarik, namun sepasang mata yang menatapinya seperti pusaran air yang ingin melahapnya.

Chelsea Shen merasa tubuhnya mati rasa, reaksi satu-satunya adalah melarikan diri.

"Chelsea, apa yang kamu pikirkan?" kepala perusahaannya memelototi Chelsea, kemudian senyum sambil berkata, "Maaf Direktur Zhao, anak muda belum berpengalaman, mohon dimaklumi."

Chelsea Shen tidak punya pilihan selain menyulurkan tangannya dengan kaku. Awalnya dia hanya ingin menjabat tangannya dengan terserah, namun tidak disangka Glenn Zhao lebih dulu menjabat tangan kecilnya.

Tangan kecilnya sangat dingin, sementara telapak tangan Glenn yang besar terasa sangat hangat, Chelsea terkejut dengan perbedaan suhu tersebut sehingga dia tanpa sadar mendongakkan kepalanya dan bertatapan dengan matanya yang dalam. Dia terkejut dan ketika dia ingin menarik tangannya, pria tersebut sudah lebih dulu melepaskan tangannya.

Makan malam selanjutnya, Chelsea Shen merasa seperti duduk diatas tumpukan jarum, dia merasa sangan gelisah, namun dia tidak bisa pergi, hanya bisa terus meminum alkohol untuk menghindari tatapan Glenn.

Ketika pesta makan malam berakhir, waktu sudah sangat malam, kepala perusahaan pun memesan kamar di hotel.

Chelsea Shen berusaha untuk tetap sadar, menggesek kartu dan masuk ke kamar.

Kamar hotel tersebut sangat besar dan perabotnya sangat elegan.

Chelsea Shen melihat dengan matanya yang mabuk oleh alkohol, kepala perusahaannya hari ini sangat murah hati.

Dia berjalan ke jendela besar dan membuka gordennya, pemandangan malam yang indah tercermin di matanya.

Namun Chelsea tidak benar-benar menikmati pemandangan tersebut.

Dia menghabiskan waktu 4 tahun belajar untuk melupakan, belajar menghargai dirinya sendiri, namun sekarang dia baru menyadari bahwa dia adalah siswi yang tidak tertolong. Pria itu hanya perlu berdiri diam di depannya untuk menghancurkan semua pengendalian dirinya.

Glenn Zhao dua kata ini, pria ini seperti racun yang paling mematikan, memasuki seluruh tubuhnya, membuatnya tidak bisa disembuhkan oleh obat apapun.

Chelsea melihat kearah jendela, samar-samar melihat bayangan tubuhnya, suasana hatinya semakin suram.

Tiba-tiba bayangan seorang pria terlihat di kaca jendela, pria tersebut berdiri di belakangnya, bayangan pria tersebut seperti menelan bayangan miliknya.

Mata Chelsea seketika menyusut, dia...... Glenn Zhao!

Dia benar-benar minum terlalu banyak alkohol, sampai-sampai berhalusinasi seperti ini, Pria itu tidak mungkin muncul di kamarnya.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, pria tersebut berjalan menuju Chelsea, jarak diantara mereka semakin dekat.