See You Next Time - Bab 1 Acara pernikahan yang hancur

“Sudah cukup......cepat lepaskan aku......”

Didalam ruang istirahat, wanita yang memakai gaun pengantin itu sedang di tekan oleh seorang pria di atas meja rias dan sedang mendobrak dengan kencang, selang-seling maju mundur, terdengar suara rintihan yang menawan dan suara pria dengan napas terengah-engah.

Rasa sakit bagaikan daging disobek dirasakan oleh Chelsea Shen membuat dia kesakitan dan mengerutkan mukanya, dia melihat pria yang menekan diatas badannya dan terus memohon :”Glenn tolong lepaskan aku......bentar lagi acara pernikahan akan dimulai......”

“Melepaskanmu?” Glenn Zhao tersenyum licik, dan merobek rok yang menganggu itu, Mukanya terlihat seram dengan pandangan sadis, “Kamu bersusah payah merangkak ke ranjangku, memaksaku untuk menikahimu, bukankah semua itu demi aku menidurimu? Sekarang aku mengabulkan permintaanmu, Kamu tidak perlu bertindak seperti seorang perawan!”

Muka Chelsea Shen perlahan pucat, rasa dendam Glenn Zhao bagaikan pisau yang terus mengirisnya.

Memang benar, Glenn Zhao dendam kepadanya, sampai berharap dia mati saja.

Semua orang berkata, dia, Chelsea Shen, demi memasuki keluarga Zhao telah menggunakan semua cara licik, dan akhirnya membuat nama baik Glenn Zhao hancur, bahkan membuat Ibu Glenn Zhao terkena serangan jantung dan meninggal dunia.

Dan sekarang dengan susah payah, Glenn Zhao akhirnya berdiri kembali, lalu memanfaatkan kejadian waktu itu dan memaksa Glenn Zhao menikahinya, sehingga wanita yang disukai Glenn Zhao, Erika Shen bunuh diri melompat kedalam kali.

Kejahatannya begitu parah, sekalipun dia mati juga tidak berarti apa-apa.

Tapi siapa juga yang tau kalau semua ini bukanlah fakta, siapa juga yang percaya kalau Chelsea Shen hanyalah kambing hitam.

Glenn Zhao semakin agresif menjelajahi badannya, Chelsea Zhao akhirnya tidak tahan dengan rasa sakit yang menyiksanya dan merengek :”Glenn Zhao, aku sangat kesakitan......tolonglah berhenti......“

“Sakit? Kalau begitu tahanlah. Rasa sakit yang dirasakan Erika ketika dipaksa olehmu bunuh diri lebih sakit daripada yang kamu rasakan sekarang!”

Chelsea Shen mengelengkan kepalanya :”Bukan aku! Dia yang datang mencariku! Aku langsung pergi terburu-buru karena aku takut kamu marah, aku tidak pernah memaksanya untuk melompat kali. Percayalah padaku, bisakah kamu mempercayaiku?”

“Chelsea Shen, tahukah kamu apa yang paling aku benci darimu? Yang paling aku benci adalah disaat kamu telah melakukan semua tindakan keji dan tidak tahu malu, kamu masih bisa berlagak seolah-olah tidak ada hubungannya denganmu, 4 tahun yang lalu kamu seperti ini, sekarang kamu juga seperti ini, tapi sayang sekali, aku, Glenn Zhao bukanlah orang bodoh!”

Seusai Glenn Zhao berkata, terdengar suara lagu pernikahan dimainkan, Chelsea Shen semakin tegang, dia berjuang untuk kabur dari Glenn Zhao, “Glenn Zhao, bentar lagi ada yang datang, kumohon lepaskanlah aku......”

Jika para tamu mendorong pintu dan masuk melihat mereka seperti ini, maka......

“Bukankah kamu ingin semua orang tau kalau aku menidurimu? Sekarang aku mengabulkan permintaanmu.” Tatapan lelaki ini penuh dengan nafsu dan disertai dengan rasa gila.

“Ahhhhh!” Chelsea Shen tiba-tiba berteriak, perutnya terasa sakit, sampai seluruh badannya seolah-olah kram.

Glenn Zhao tidak memberikan rasa sayang sekalipun, “Kamu juga sudah bukan perawan lagi, Buat apa teriak sekencang itu?”

Keringat berkucuran, Chelsea Shen sudah kesakitan sampai tidak bisa berkata apa-apa, perlahan, darah mengalir keluar dari tempat mereka bersetubuh.

Glenn Zhao merasakan ada yang aneh, baru saja dia ingin mengecek, handphonenya tiba-tiba berdering.

Glenn Zhao sangat shock melihat nomor yang meneleponnya, dia langsung menjawab telepon itu “Halo......”

“Glenn......” Suara dari sisi lain telepon itu terdengar menahan nangis.

Suara yang familiar baginya itu membuat Glenn Zhao sangat senang, “Erika, apakah itu kamu? Apakah ini benar-benar adalah dirimu?”

“Glenn, aku terluka, sangat sakit, aku ingin kamu menemaniku disampingku.”

“Tunggu aku.” Glenn Zhao mendorong Chelsea Shen tanpa ragu-ragu.

Dia terlalu terburu-buru pergi, jadi dia tidak melihat Chelsea Shen yang berlumuran darah, begitu pula dia juga tidak mendengar apa yang dikatakan Chelsea Shen.