See You Next Time - Bab 19 Orang yang Terus Berada di Sampingnya adalah Chelsea
"Glenn..."
Glenn mengerutkan dahinya, menekan rasa gelisahnya, dia berkata dingin, "Aku ingin sendirian."
Sikap dingin yang tidak pernah dia temui pada Glenn ini membuatnya semakin tidak tenang, pada saat yang sama dia juga semakin membenci Chelsea, orangnya sudah mati, tapi tetap saja menjadi pengganggunya.
Tapi, Erika mengerti sekarang bukan saat yang tepat untuk terus disini, dia menggangguk setuju, "Kalau begitu aku pulang duluan, kamu juga cepat pulang ya Glenn."
Glenn seperti tidak mendengar apapun, dia tetap menatap permukaan sungai itu.
Setelah Erika pergi dari sana, Asisten Liu tiba-tiba berjalan kemari, "boss."
"Ini hasilnya."
"Dilihat dari kamera CCTV, Ria Lin hari itu hanya bertugas untuk menyapu ruangan ballroom pernikahan, dia sama sekali tidak ada kesempatan untuk menyentuh cincin." Asisten Liu memperhatikan raut wajah Glenn dengan hati-hati, tapi dia tidak menemukan apapun, kemudian dia melanjutkan, "terus supir itu juga sangat aneh, setelah dia melompat keluar dari mobil, hari itu juga dia langsung terbang ke luar negeri dengan jarak jam terbang yang tidak lama dari kejadian itu."
Glenn memerintah, "Tangkap dia kesini."
"Saya sudah suruh bawahan melakukannya." Asisten Liu kembali melanjutkan, "Biaya operasi yang Anda suruh periksa juga sudah ada hasil, biayanya berasal dari sebuah organisasi di pasar gelap jual beli organ."
"Lanjutkan."
"Salah seorang di organisasi itu bilang, ada satu wanita cantik yang inisiatif mencari mereka, dia ingin jual ginjalnya. Dan akun yang menerima hasil penjualan ginjal itu adalah akun yang mentransfer biaya operasi Anda."
Glenn tiba-tiba mengepalkan tangannya, "Wanita itu..."
"Dia Nona Chelsea."
Seperti ada sebuah palu besar yang memukul dadanya, dia merasakan kesakitan.
Sungguh dia adalah Chelsea...
Wanita yang terus berada disampingnya itu adalah orang yang selama ini dia benci, dia sakiti.
Dia malah rela menjual satu ginjalnya demi mengumpulkan biaya operasinya.
Mata Glenn menggelap, dia hampir tidak bisa berdiri seimbang lagi, kukunya yang tajam telah melukai telapak tangannya, tapi dia tidak merasakan sakit sedikitpun.
Ternyata semua yang dia bilang bukanlah demi menikah dengannya, tapi semua yang dia bilang itu benar adanya.
"Lanjutkan, aku ingin tahu semua secara detail." Suara Glenn gemetaran, seperti senar yang telah ditarik kencang dan akan putus kapanpun juga.
Air sungai mulai bergumul, ombak mengombang-ambing permukaan air sungai itu, persis seperti hari itu.
Glenn tidak pernah membenci dirinya sendiri seperti sekarang ini.
Dia membenci dirinya kenapa matanya buta karena rasa benci, membenci dirinya kenapa dia tidak mau sekalipun mendengar penjelasannya, membenci dirinya kenapa tidak mau menggenggam erat tangannya.
Bahkan, dia juga mengaborsi anak mereka.
Chelsea... Chelsea...
Pantasan saja dia sangat jarang berbicara, dia hanya sering menggambar di telapak tangannya.
Chelsea sebenarnya takut, takut suaranya dikenalinya.
Pada hari operasi itu, dia tidak bisa menahan dirinya dan menekannya dibawah tubuhnya, saat itu tubuh Chelsea yang kecil itu gemetaran di dalam pelukannya.
Dia dengan pelan menciumnya, dan menanyakan kepadanya kalau dia takut, dia tidak akan melanjutkannya.
Tapi Chelsea malah menciumnya kembali.
Dia tidak bisa menahan hasratnya lagi, sedikit demi sedikit dia masuk ke dalam tubuhnya, dia tidak pernah merasakan tubuhnya yang tidak terkontrol sama sekali itu.
Tapi Chelsea sangat ketakutan, dia merasa sakit sampai gemetaran, tapi dia tetap tidak mendorongnya.
Glenn mencium dahinya yang keringatan, meminta maaf berkali-kali, "Maaf, maaf..." Dia tidak bisa berhenti.
Dia seperti binatang buas, di tengah teriakan kecilnya Glenn terus berkali-kali menguasai dirinya.
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangSi Menantu Dokter
Hendy ZhangGue Jadi Kaya
Faya SaitamaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaCinta Tapi Diam-Diam
RossieSee You Next Time×
- Bab 1 Acara pernikahan yang hancur
- Bab 2 Jangan pernah berpikiran untuk menghalangi jalanku
- Bab 3 Siapa suruh ibu kandung dari anak ini adalah kamu
- Bab 4 Tidak boleh lemah lembut kepada pembunuh ini
- Bab 5 Glenn Zhao, Kamu menang
- Bab 6 Dia akan menikahi Erika Shen
- Bab 7 Sebuah tamparan kepadanya
- Bab 8 Tidak akan pernah mencintaimu
- Bab 9 Sebentar Lagi Lelaki Ini Akan Menjadi Miliknya
- Bab 10 Aku Mau Chelsea Shen Mati!
- Bab 11 Sumpah yang Paling Menyakitkan Hati
- Bab 12 Pencemaran Nama Baik
- Bab 13 Inilah Siasat si Glenn Zhao
- Bab 14 Nyonya Zhao Sudah Menjadi Orang Lain
- Bab 15 Lebih Baik Bunuh Aku Juga
- Bab 16 Jatuh ke Sungai
- Bab 17 Tidak Akan Muncul Lagi
- Bab 18 Kamu Bukan Dia!
- Bab 19 Orang yang Terus Berada di Sampingnya adalah Chelsea
- Bab 20 Harus Menemukannya!
- Bab 21 Selamat tinggal Chelsea Shen
- Bab 22 Tolak Lamarannya
- Bab 23 Seorang pria muncul di belakangnya
- Bab 24 Aku dari awal sudah gila!
- Bab 25 Dia tidak ingin kembali ke tempat menakutkan itu
- Bab 26 Tidak bisa lari dari kendalinya
- Bab 27 Kalaupun dia sudah mati, dia tetap adalah miliknya
- Bab 28 Kelembutan yang datang terlambat
- Bab 29 Dia begitu peduli kepada pria bermarga Wong itu!
- Bab 30 Tidak bisa melarikan diri dari genggaman pria ini
- Bab 31 Mengingatkannya Akan Masa Lalu Yang Paling Menyakitkan
- Bab 32 Mana yang telah kamu curi?
- Bab 33 Iri sampai hampir menjadi gila
- Bab 34 Biarkan dia tidak bisa melahirkan!
- Bab 35 Satu-satunya yang kuharapkan
- Bab 36 Cinta dan Benci, hampir membuatnya gila!
- Bab 37 Jangan terus bersalah lagi
- Bab 38 Pisau yang tajam melukai pergelangan tangan
- Bab 39 Kita sudah memiliki keluarga masing-masing
- Bab 40 Dia ingin membawa Michael pergi
- Bab 41 Jamuan makan bersama
- Bab 42 Dan bila selingkuh, kamu yang pertama
- Bab 43 Semua orang masuk ke Neraka!
- Bab 44 Chelsea Shen adalah istri sah ku
- Bab 45 Putri kedua keluarga Shen jatuh cinta pada pengawal?
- Bab 46 Dipublikasikan
- BAB 47 KEHILANGAN REPUTASI
- Bab 48 Ingin membuatmu menderita seumur hidup
- BAB 49 Akhirnya Dia Jatuh
- BAB 50 Cinta yang telah padam