Rahasia Istriku - Bab 27

Bab 27

Setelah beberapa saat, ada beberapa reporter yang masuk setelah melewati dinding lalu membuka pintu dari dalam, kemudian sekelompok besar reporter bergerombol bagai sekelompok lebah masuk ke dalam, dengan sangat berantakan mengerumuni menjadi satu, bagaikan sekelompok lebah di tanah.

Beberapa penjaga berusaha untuk menghalangi para reporter, tetapi jumlah mereka kalah, mereka semua terinjak di tanah, mereka hanya bisa memeluk kepala mereka untuk melindunginya, tidak ada lagi penampilan ganas mereka seperti sebelumnya.

Lalu, di dalam vila terjadi kerusuhan, lampu di ruangan menyala, hanya dapat melihat sosok-sosok bayangan yang berlari secara liar di balik tirai, seperti sebuah pertunjukan pantomim yang lucu.

Kedua tangan Yudi memegang teropong dengan erat, melihat jendela vila di lantai tiga dibuka oleh orang, dua aktor pria berdiri gemetar di sudut, mereka semua telanjang, menggunakan tangannya untuk menutup bagian bawah tubuhnya, berteriak marah pada beberapa reporter yang sibuk mengambil gambar, tetapi karena jaraknya terlalu jauh, tidak tahu isi dari teriakannya.

"Kamu membuat keributan seperti ini, apakah ingin memaksa polisi untuk campur tangan?" Yudi bertanya pada Winny yang juga sedang menonton pertunjukan bagus itu.

"Benar, karena ada tekanan dari pihak Taman Eden, pihak polisi tidak berani melakukan investigasi mendalam, oleh karena itu aku harus membuatkan mereka sebuah kesempatan di mana mau tidak mau mereka harus melakukan penyelidikan. Selama masalah ini diungkapkan oleh sekelompok paparazzi, maka secara otomatis akan menyebabkan opini publik, pada saat itu tidak ada siapapun yang bisa untuk menutupinya."

Winny sambil menjawab, sambil melihat dua artis pria yang tidak bisa menahan diri untuk merebut kamera reporter, wajahnya memerah karena kegirangan. Yudi menoleh melihat ke samping, tidak bisa menahan rasa heran di dalam hatinya, sebenarnya wanita ini adalah seorang fujoshi?

Penyebaran informasi di era teknologi ini sangat cepat, ketika polisi masih belum bereaksi, berita mengenai masalah ini sudah tersebar secara luas di internet. Terutama di bawah bimbingan Yudi dan Winny yang disengaja, Taman Eden untuk pertama kalinya masuk ke dalam pandangan publik, sehingga kata-kata "layar hitam" , "transaksi uang porno" dan kalimat lainnya dalam sekejap memenuhi seluruh jaringan untuk sementara waktu.

Saat ini, kedua penggagas ide itu sedang duduk di kedai sarapan pagi memakan sarapannya, meskipun mereka tidak tidur semalaman, tapi wajah mereka memancarkan kegembiraan.

Winny mengambil semangkuk susu kedelai, seperti sedang meminum wine dia menyentuhkannya pada mangkuk susu kedelai milik Yudi, lalu meminumnya sampai habis. "Yudi, saat ini kita sudah membuat lubang di langit."

"Ya benar, kali ini polisi pasti sangat membenci kita, tidak tahu kapan polisi setuju untuk membiarkan kita menemui Kevin." Ketika mengucapkan kata kata terakhir, kegembiraan yang ada di mata Yudi perlahan hilang, digantikan dengan kekhawatiran.

Beberapa jam yang lalu, polisi telah campur tangan dalam insiden itu, dan juga membekuk Kevin serta orang-orang yang terkait lainnya, namun berita itu sudah bocor keluar, dampak yang timbul mungkin akan sulit untuk ditarik kembali.

"Karena sudah seperti ini, nantinya pasti akan ada solusi." Winny tampaknya sangat percaya diri. Dia mengangkat ponsel di atas meja, melihat berita terakhir yang tersebar di internet, hasilnya setelah membaca beberapa saat, ekspresi wajahnya langsung menjadi suram.

Yudi mengambil ponselnya untuk melihat, dan juga sama tercengangnya. Ternyata itu adalah beberapa foto yang diambil oleh reporter di vila milik Kevin, beberapa pria sedang telanjang berhubungan badan, sama sekali tidak menyadari bahwa ada tamu tak diundang yang membobol kamar.

Dan salah satu pria itu, adalah Kevin.

Yudi tahu bahwa Kevin adalah cinta pertama Winny, meskipun tidak tahu sampai batas mana mereka berhubungan, tapi setelah Kevin berselingkuh, tampaknya membuat Winny sangat terluka, bahkan sampai sekarang dia tidak menjalin hubungan lagi.

Hasilnya sekarang setelah melihat, ternyata Kevin adalah seorang gay?

Yudi perlahan meletakkan ponselnya. "Benar-benar tidak disangka, ternyata orang ini sebenarnya adalah seorang biseksual."

Winny tercengang untuk sementara waktu, kemudian marah, melepaskan tamparan di kepala Yudi. "Apanya yang biseksual, aku dan dia tidak pernah terjadi apa-apa."

"Heh, tapi bukankah kalian berdua dulu adalah sepasang kekasih?" Yudi menyentuh kepalanya, tampangnya sedikit polos.

Winny duduk sambil merajuk, kemudian baru menceritakan tentang masa lalunya dengan Kevin.

Ketika Winny berada di tahun pertama kuliahnya, dia melihat Kevin di sebuah acara klub, kemudian Kevin mengejarnya, setelah beberapa bulan, keduanya memutuskan untuk berpacaran. Namun, Kevin selalu bersikap sebagai pria yang gentleman, dia tidak pernah bertindak melewati batas, bahkan ketika Winny mengambil inisiatif untuk menggandengnya dia pun menolak.

Tentu saja ini secara alami menyebabkan kecurigaan bagi Winny, dia bertanya apakah Kevin menyukainya atau tidak, bagaimanapun Kevin selalu memiliki gaya mesum di kampus, tapi dia bersikap sangat hormat padanya. Dan Kevin mengatakan bahwa dikarenakan dia menyukainya, jadi dia harus lebih menghormatinya, dengan begitu hubungan antara keduanya bisa bertahan selamanya, jadi dia percaya.

Yang membuat dia terkejut adalah, ternyata Kevin melakukan perselingkuhan dengan Rani, ini benar-benar menghancurkan mimpinya. Selain kesedihan, dia juga merasakan rasa malu bahwa pesonanya sendiri terabaikan, pacarnya bertindak liar di luar, tapi bahkan tangannya pun dia tidak mau menggandengnya.

"Aku tidak takut kamu menertawaiku, bertahun-tahun ini aku selalu memikirkan mengenai satu masalah, tampangku tidak jelek, jadi mengapa dia begitu tidak menyukaiku?" Winny menghela napas, kemudian wajahnya menunjukkan ekspresi yang berat. "Setelah sekian lama ternyata baru tahu, dia itu adalah seorang gay."

"Apa kamu masih menyukainya?" Yudi bertanya dengan hati-hati.

"Aku sudah tidak menyukainya sejak lama, tapi hatiku sedikit tidak nyaman. Tapi begini juga bagus, aku tidak ingin memiliki hubungan yang mendalam dengan lelaki brengsek."

"Menurut perkataanmu, Kevin menyukai pria, yang biasanya kita lihat hanyalah image yang dia buat, lalu dia dan istriku juga tidak memiliki hubungan yang tidak pantas bukan?"

"Itu sangat mungkin, tapi aku pikir Rani pasti memiliki rahasia yang tidak bisa diceritakan, jika tidak untuk apa dia terus berbohong?" Winny berhenti sejenak kemudian melanjutkan: "Dan Kevin seharusnya mengetahuinya."

Begitu selesai berbicara, ponselnya berdering. Segera telepon tersambung, terdengar raungan Rudi dari ujung telepon: "Winny, lihat masalah baik yang kamu perbuat!"

"Ah, kamu dengan cepat mengetahui bahwa itu aku?"

"Omong kosong, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa polisi memakan gaji buta? Aku tidak hanya mengetahui bahwa itu adalah kamu, tetapi juga tahu bahwa ada juga Yudi."

Telinga Winny kebas, dengan segera menjauhkan ponsel, kemudian berkata dengan tersenyum: "Kapten Rudi, masalah ini adalah kesalahanku, nanti aku akan mencari waktu untuk meminta maaf kepadamu, tapi sekarang apa kamu bisa membiarkan kami bertemu dengan Kevin, ada hal penting yang ingin kutanyakan padanya. "

"Kamu kok begitu banyak persyaratan?" Rudi berkata dengan sinis dan dingin.

Winny membuka mulut ingin menjelaskan sesuatu, tetapi sudah dipotong oleh Rudi dengan kasar. "Tidak usah mengucapkan omong kosong, sekarang kalian segera ke kantor polisi. Membuat kasus yang begitu besar, masih berani berkeliaran di luar, apa kamu kira orang yang berada di balik Taman Eden bisa kalian provokasi semudah itu, aku takut orang-orang yang ingin membunuh kalian sudah berada di jalan . "

"Baiklah, aku tidak begitu memperhitungkannya, jadi kami akan segera ke sana."

Suara Rudi sangat kencang, Yudi yang duduk berseberangan dengan Winny telah mendengar kata-kata itu di telingannya, sehingga setelah Winny menutup teleponnya, mereka tidak berbicara lagi, langsung pergi ke konter untuk membayar, dengan buru-buru keluar dari kedai sarapan pagi.

Winny memimpin ke arah tempat parkir, berencana untuk menyalakan Jeep Wrangler miliknya, tetapi lengannya malah diseret oleh Yudi. Dia menoleh melihat ke mata Yudi, seketika langsung memahami pikiran Yudi.

Karena orang di balik Taman Eden berencana mengirim orang untuk membunuh mereka, mobil jeep milik Winny adalah target yang paling terlihat. Karena itu, hanya dapat mengganti menggunakan kendaraan lain untuk pergi, mungkin dengan begini bisa mendapatkan kesempatan hidup.

Jadi mereka berdua berbalik berjalan pergi ke arah halte bus. Bahkan jika para penjahat itu berkeliaran, tidak akan berani untuk melakukan aksinya di dalam bus. Tepat ketika mereka baru saja naik bus, tempat parkir yang berada tidak jauh terbakar, diikuti oleh ledakan yang memekakkan telinga.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu