Rahasia Istriku - Bab 20

Bab 20

Meskipun dia juga curiga apakah Mina ada hubungannya dengan Taman Eden atau tidak, tapi ketika mendengar Winny berkata demikian, dia masih merasa terkejut, ini berarti kemungkinan Rani ada kaitannya dengan Taman Eden menjadi lebih tinggi. Dia menoleh untuk menatap sisi wajah Winny, menggunakan pandangan matanya untuk menanyakan apakah masalah ini sudah pasti?

Winny mengangguk. "Sebelum menjemputmu, aku berada di kantor polisi, saat itu Kapten Rudi sedang bersiap untuk memanggil Mina, mungkin setelah beberapa saat akan ada berita?"

Ketika dia selesai berbicara, ponselnya langsung berdering. Winny memperlambat kecepatan mobilnya, mengeluarkan ponsel dari tasnya, meletakkan di telinganya untuk mendengarkan, hanya mendengarkan dia mengatakan "baik", kemudian menaikkan nada bicaranya kembali mengatakan: "Kapten Rudi, orang ini pasti bermasalah, harus diikuti untuk diinvestigasi." Akhirnya dia mengakhiri percakapan itu tanpa kata, wajahnya masih penuh dengan ekspresi kesal.

"Bagaimana situasinya?" Yudi segera bertanya.

"Polisi bertanya pada Mina apa hubungannya dengan Rose, dia bersikeras berkata bahwa mereka hanya teman, sama sekali tidak mengerti mengenai Taman Eden, sedangkan Polisi tidak dapat menemukan bukti yang lebih kuat untuk saat ini, jadi melepaskannya."

"Jadi aku pikir harus menyebar umpan untuk dapat menangkap ikan besar bukan?"

Winny dengan marah memukul roda kemudi, berkata "Benar juga", hasilnya tidak sengaja menekan tombol klakson, mobil Jeep mengeluarkan bunyi klakson yang memekakkan telinga, kemudian menyebabkan keributan kecil di lalu lintas.

Dia merasa malu kemudian menginjak pedal gas, menambah kecepatan melaju meninggalkan jalan ini.

"Aku tadi terlalu bersemangat. Intinya aku mengatakan pada Rudi bahwa harus fokus melakukan penyelidikan pada Mina, siapa tahu mungkin bisa menggali latar belakang dari Taman Eden, selanjutnya Rudi mengatakan jangan memperbesar masalah, berakhir sampai di sini saja masalahnya."

Yudi menundukkan kepalanya terdiam beberapa saat, kemudian bertanya: "Sepertinya kamu mengenal beberapa orang di Kantor polisi, tidak tahu apakah kamu bisa mengatur agar aku dapat bertemu dengan Rose, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padanya."

"Aku akan mencobanya, tidak tahu apakah berhasil atau tidak." Winny kembali mengangkat ponselnya, bersiap untuk menelepon, sebelum menekan tombol panggil, dia bertanya lagi: "Hei, apa kamu tidak marah?"

"Tentu saja marah, tapi situasi ini aku sudah memperkirakannya. Taman Eden bisa dengan begitu beraninya melakukan siaran porno di Internet, bagaimana mungkin tidak dilindungi oleh pihak tertentu?Kapten Rudi yang kulihat kemarin, bisa dibilang dia adalah polisi yang lebih jujur, benar kan? Mungkin dia diberi tekanan oleh pihak atas."

Winny tidak menjawab, tetapi ekspresinya yang berat telah menunjukkan sikapnya. Dia diam-diam memutar nomor Rudi, menjelaskan permintaan Yudi, setelah melewati beberapa perdebatan, Rudi akhirnya setuju.

Sekarang, Rose tinggal di departemen THT. Dia mengenakan setelan pasien bergaris-garis biru-putih, telinga kirinya ditutupi dengan kasa, berbaring dengan tenang di ranjangnya, pandangan matanya menatap kosong ke langit-langit, seperti boneka yang tidak bernyawa.

Rose telah mempertahankan posisi ini selama berjam-jam, dia sama sekali tidak merasa lelah, karena dia sudah lupa apa yang disebut lelah. Sejak dia ditangkap, dia tahu dia sudah selesai, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

Tidak seperti sebagian besar anggota Taman Eden, Rose pernah bertemu dengan pemimpin di balik layar Taman Eden, dia dengan jelas sangat mengetahui betapa dingin dan kejamnya orang itu. Jika tidak sengaja jatuh ke dalam jaring hukum, akhir yang terbaik adalah dibuang sebagai umpan yang sudah tidak berguna, kemudian menghabiskan setengah hidupnya di penjara. Jika kamu memiliki rahasia yang berharga, lalu meskipun berada di penjara, maka juga akan sulit untuk menghirup udara keesokan harinya.

Dan Rose telah mengetahui banyak rahasia, yang dapat menumbangkan keseluruhan Taman Eden, bahkan rahasia pemimpin di balik layar.

Jadi, dua hari ini dia hidup dalam ketakutan akan kematian, dia juga pernah memikirkan, mengakui semua kejahatan yang dia tahu, asalkan Taman Eden hancur sepenuhnya, dia tidak perlu takut apapun lagi. Dengan kejahatan yang dia lakukan, paling tidak dia menghabiskan setengah hidupnya di penjara. Akan tetapi, ketika segalanya datang, dia malah tidak memiliki keberanian, jika bukti kejahatan jatuh ke orang yang berada di pihak pemimpin di balik layar, akhirnya masih merupakan kata mati.

Pada saat ini, dari arah koridor terdengar langkah kaki yang berasal dari jauh kemudian makin dekat, akhirnya berhenti di depan pintu bangsal. Orang yang datang itu berbicara dengan dua polisi yang menjaga Rose.

Kemudian, mendorong pintu untuk masuk.

Rose segera berbalik menatap ke arah pintu, pandangan matanya dipenuhi horor. Setiap kali pintu bangsal dibuka, dia selalu bereaksi seperti ini, karena dia khawatir bahwa orang yang datang adalah pembunuh yang ingin mengambil nyawanya.

Namun dia berpikir terlalu jauh, yang datang bukan pembunuh, tapi Yudi.

Keduanya saling berpandangan untuk beberapa saat, Yudi melihat pandangan mata Rose yang berubah dari ketakutan menjadi kebencian. Sebelum itu, dia berpikir tentang beberapa pernyataan pembukaan, tetapi menghadapi mata penuh kebencian ini, dia tidak tahu harus memulai dari mana. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk datang mengajukan pertanyaannya sendiri.

"Apa kamu mengenal istriku, Rani?"

"Kamu telah mengajukan pertanyaan ini dua kali, jawabannya masih tidak. Kukatakan padamu, berapa kali kamu mau bertanya hingga puas? Atau apakah aku harus mengatakan bahwa istrimu telah digauli oleh satu juta orang, kukira kamu lebih suka mendengarkan ini. "

Yudi mengepalkan tinjunya, memaksa diriuntuk menahan keinginannya untuk memukul orang. "Baiklah, kalau begitu aku ganti pertanyaan lain, kenapa kucing liar kecil seksi mengatakan bahwa wanita yang melakukan siaran di grup Taman Eden 4 adalah kamu?"

"Mana aku tahu, kamu harus bertanya padanya." Rose mengangkat bahu acuh tak acuh.

"Siapa dia?"

"Atas dasar apa aku harus memberitahumu? Siapa kamu!"

Tidak peduli apa yang Yudi tanyakan, Rose selalu menunjukkan sikap yang sangat tidak kooperatif, pada akhirnya dia tidak mendapatkan informasi yang dia inginkan, dia hanya bisa mengakhiri percakapan, bangkit berdiri meninggalkan bangsal.

Ketika dia membuka pintu, Rose berteriak untuk menahannya tanpa alasan. Hanya melihat bahwa Rose telah membuka mulutnya, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba, seperti teringat hal yang mengerikan, pandangan matanya menunjukkan perasaan takut yang tidak berdaya.

Yudi sibuk bertanya padanya sebenarnya apa yang ingin dia katakan, dan pada akhirnya, dia hanya menanyakan sebuah kalimat.

"Apakah kamu mengetahui masa lalu istrimu?"

Setelah mengatakan ini, Rose kembali berbaring di ranjang, memulihkan penampilan sebelumnya yang tak bernyawa.

Setelah meninggalkan rumah sakit, Yudi dan Winny pergi ke restoran untuk makan. Sambil makan, sambil menceritakan kembali kalimat terakhir Rose kepada Winny, hasilnya dia juga sama bingungnya, setelah beberapa saat dia mengatakan dengan ragu-ragu: "Apa yang dia katakan adalah hubungan antara Rani dengan Kevin?"

Yudi menggelengkan kepalanya dengan wajah cemberut. "Kamu adalah teman sekelasnya, jika kamu saja tidak tahu, apalagi aku, lebih tidak tahu lagi. Sejujurnya, kamu adalah teman pertama istriku yang kutemui."

"Ini terlalu aneh. Meskipun aku dan Rani bertengkar, tapi bagaimanapun juga dia adalahsalah satu dari bunga sekolah, popularitasnya sangat bagus." Winny tampak terkejut.

"Dia mengatakan bahwa kamu selalu mengatakan hal-hal buruk tentangnya di belakang, jadi tidak bisa berbaur."

"Omong kosong!" Winny berteriak dengan marah, menyebabkan pelanggan di sekitarnya berbalik menatap ke arah mereka, menemukan bahwa yang berteriak adalah wanita yang sangat cantik, kata-kata menegur kemudian ditelan masuk ke dalam perut.

Winny dengan bergegas tersenyum pada semua orang dengan pandangan maaf, kemudian kembali merendahkan suaranya mengatakan: "Istrimu benar-benar mengatakan omong kosong, setelah aku dan dia bertengkar, orang lain bertanya kepadaku mengapa, aku bahkan tidak mengatakan apa-apa, tidak mungkin aku berinisiatif membuat gosip"

"Ya, aku percaya padamu."

Yudi menjawab dengan sangat mudah, membuat Winny sedikit terkejut, jadi dia menambahkan berkata: "Ketika aku menanyakan sesuatu mengenai masalah sewaktu kalian kuliah, pertama-tama kamu juga menolak untuk memberitahuku, kemudian mungkin menemukan bahwa aku adalah seorang pria yang diselingkuhi, jadi kamu bersedia memberitahuku bukan?"

Winny membungkukkan tubuh bagian atas, mengulurkan tangan sampai sisi berlawanan dari meja, menepuk-nepuk bahunya, menunjukkan wajah seakan bertemu dengan rekan sependeritaan. "Memang kamu yang mengerti. Sudah tidak ada masalah, jangan menangis, tunggu ketika kamu bercerai, aku akan memperkenalkanmu yang lebih baik."

Secara kebetulan, kerah pakaian Winny sejajar dengan pandangan Yudi, dia sekilas melihat celah di dalamnya. Dia buru-buru mengalihkan tatapannya, tapi jantungnya tidak bisa berhenti berdetak dengan kencang, untuk mengurangi kecanggungan, dia mencari topik untuk mengalihkan perhatian, bertanya selain Rani, siapa bunga sekolah lain.

Tidak disangka Winny malah tersipu, setelah beberapa waktu dengan malu menjawab : "Itu adalah aku, mereka memilihnya secara acak. Sebenarnya Rani lebih populer dariku, kulitya putih, kepribadiannya lembut. Kulitku terlalu hitam, dan juga ketika masa kuliah masih seperti anak bodoh. Oh iya, bolehkah aku mengajukan sebuah pertanyaan?"

"Kamu ingin bertanya mengapa Rani memilihku bukan?"

"Ya. Meskipun kamu adalah pria yang sangat baik, tapi kamu terlalu biasa, aku benar-benar tidak tahu mengapa Rani bisa bersamamu."

"Aku tadi ingin memuji kepribadianmu yang ceria, tapi untungnya tidak mengatakannya."

"Kenapa?" Dia membelalakkan kedua matanya yang penasaran.

"Karena kamu tidak jujur, kamu sebenarnya ingin mengatakan bahwa aku adalah orang yang terlalu jujur, bukan?"

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu