Rahasia Istriku - Bab 28

Bab 28

Pusat ledakan tentu saja berasal dari jeep milik Winny. Hanya dapat melihat Jeep yang terbakar berubah menjadi bangkai dalam api, serpihan itu bagai meteor yang bertebaran kemana-mana, mengenai sekumpulan mobil di sekitarnya, kemudian menyebabkan kebakaran kedua. Dalam sekejap, seluruh tempat parkir berubah menjadi neraka penuh api dan asap.

Pada saat ini, sopir bus yang terkejut akhirnya kembali fokus, menginjak pedal gas, melarikan diri dari tanah berbahaya dengan membawa penumpang yang menjerit-jerit. Winny memegang pegangan di bus dengan satu tangannya, tubuhnya lemas bersandar pada tiang, menatap tempat kebakaran yang makin lama makin menjauh, akhirnya berkata dengan nada sedih: "Mobilku!"

Yudi menepuk-nepuk kepalanya untuk menghiburnya. "Jangan menangis, pihak asuransi akan memberikan kompensasi, nanti kamu akan bisa membeli yang baru."

"Mobilku!" Winny mengulanginya lagi, air matanya sudah mengalir turun.

Sampai di Kantor polisi, Winny masih terlihat tidak senang, Rudi bertanya padanya pun tidak dia pedulikan, Yudi hanya bisa berbisik untuk menjelaskan kepadanya apa yang telah dialami di jalan.

Rudi mendengarkan, wajah yang tadinya tenang kemudian menunjukkan kemarahan. "Benar-benar tidak disangka ternyata gerakan orang-orang ini begitu cepat,benar-benar melanggar hukum! Melanggar hukum!"

Kemudian dia kembali memelototi Winny, mencoba untuk menegur beberapa kata, tetapi akhirnya dia menahannya. "Aku beritahu kepada kalian, kali ini kalian benar-benar sangat beruntung, setelah ini efek berantai yang akan terjadi benar-benar tidak terpikirkan, dan kalian sebagai penggagasnya, pasti akan ada banyak orang yang ingin membunuh kalian."

Pada pukul 8 kemarin malam, sejumlah besar reporter media masuk ke dalam vila milik Kevin, kemudian skandal tentang segerombolan artis pria bergumul muncul di media. Meskipun ada keterlibatan departemen terkait setelah itu, memerintahkan media lokal untuk tetap diam, tetapi masalah ini sudah menyebar ke seluruh negara melalui bantuan internet.

Pukul 9.30, polisi yang sudah tahu bergegas datang ke tempat kejadian, mengusir para reporter yang masih terus-terusan memprotes, membekuk orang-orang terkait termasuk Kevin di dalamnya. Selain itu, mereka juga menggeledah sejumlah video tidak senonoh yang diambil oleh para artis pria, termasuk di antaranya pertunjukan seks antara sesama atris pria, dan ada jugapergumulan antara artis pria dengan pria lainnya.

Selama interogasi polisi mengetahui,grup Taman Eden ini semuanya merupakan pertunjukan mengenai homoseksual. Kevin menggunakan jaringan dalamnya, menghubungi beberapa artis pria yang memiliki kecenderungan homoseksual, atau artis pria yang hanya menginginkan uang, sebagai artis yang diundang secara khusus, dengan beberapa anggota inti yang menyukai pria untuk membuat video, kemudian menjual video dengan harga tinggi kepada anggota inti lainnya.

Setelah insiden itu terungkap, saat ini sudah ada sejumlah pejabat yang telah dikonfirmasi sebagai pelindung di balik Taman Eden, pejabat tertinggi adalah wakil walikota yang bertanggung jawab atas hukum penuntutan publik. Hanya saja ketika Komisi Inspeksi Disiplin hendak mengumumkan hukuman ganda untuk wakil walikota yang terlibat dalam kasus ini, dia malah melompat dari lantai 15, jatuh ke bawah hingga badannya hancur, petunjuk berakhir di sini.

Meskipun Yudi sudah lama menduga bahwa kasus Taman Eden pasti melibatkan banyak pihak, tapi setelah mendengarkan penjelasan Rudi, dia menyadari bahwa sebelumnya dia benar-benar telah meremehkan pengaruh masalah ini.

Tiba-tiba, dia terpikir dengan Kevin, sebagai salah satu orang yang penting di Taman Eden, pasti dia mengetahui banyak orang dalam. Jika dikatakan orang di balik layar hitam Taman Eden masih mencoba membunuh seseorang, maka itu jelas adalah Kevin.

Jika Kevin dibunuh, maka rahasia Rani akan lebih sulit untuk ditemukan.

Ketika memikirkannya sampai sini, dia dengan cepat bertanya: "Kapten Rudi, apakah Kevin sekarang masih baik-baik saja?"

Ketika mendengar ini Rudi mengerti apa yang sedang dia pikirkan di dalam hati, jadi dengan sangat yakin dia mengatakan kepadanya, sekarang ada beberapa petugas polisi yang menjaga Kevin, dia menjamin tidak akan terjadi sesuatu, dengan begini Yudi dapat lebih tenang.

Selanjutnya, Yudi sekali lagi mengajukan permintaan untuk menemui Kevin, setelah melalui perdebatan beberapa saat, Rudi akhirnya setuju, memberikan mereka waktu 10 menit.

Tempat pertemuannya di ruang interogasi kantor polisi. Melalui jendela kaca transparan dari ruang interogasi, dapat melihat Kevin yang terborgol di kursi besi di tangannya, wajahnya sangat kusam.

Yudi menunjuk Kevin, kemudian menepuk-nepuk kepala Winny. "Bahagialah sedikit, setidaknya kamu hanya kehilangan mobil, tetapi dia malah kehilangan kebebasannya."

Winny menampar tangan Yudi, kemudian tersenyum. "Bajingan, jangan menepuk-nepuk kepalaku."

Kedua orang itu mendorong pintu untuk masuk, wajah Kevin sangat terkejut, kemudian mencibir ketika melihat Yudi. "Benar-benar tidak disangka ternyata pertemuan pertama kita di tempat seperti ini." Setelah berkata demikian, dia memalingkan muka pada Winny, berkata dengan menyindir: "Winny, lama tidak bertemu, kudengar selama bertahun-tahun ini kamu selalu sendirian, apakah karena tidak bisa melupakanku?"

"Aku tidak mungkin tidak melupakan seorang gay sepertimu." Winny berbalik menyerang tanpa kenal takut.

Ketika Kevin mendengar ini, dia segera berteriak seakan seperti serangan yang meledak. "Atas dasar apa kamu meremehkanku? Dasar wanita yang menjijikkan!"

"Karena kamu berpikir bahwa kami kaum wanita menjijikkan, mengapa harus berpura-pura menjadi seorang heteroseksual?"

"Saat berusia 15 tahun, aku memiliki seorang pacar laki-laki, diketahui oleh ayahku, dia hampir membunuhku. Sejak saat itu, aku belajar untuk menyembunyikan orientasi seksualku.Lagipula, melihat kalian para wanita bodoh yang sedih dan menangis demi diriku, benar-benar hal yang sangat menarik."Kevin berkata sambil tersenyum dengan dingin.

"Kamu benar-benar gila." Yudi tidak bisa menahan untuk mengucapkan sebuah kalimat.

"Benar, aku gila. Hei Yudi, kamu tidak terpikir bukan? Kucing liar seksi adalah Mina, aku yang menyuruhnya untuk menambahkanmu sebagai teman, melihatmu yang dipermainkan oleh Rani dan Mina,lalu mereka berdua dipermainkan olehku, benar-benar sangat bahagia."

Kevin memberitahu mereka seakan sedang pamer, awalnya dia menyamar sebagai seorang pria yang ditinggalkan oleh Rose, memberi nomor Line Yudi pada Mina, membohonginya bahwa itu adalah akun suami Rose, sehingga menimbulkan serangkaian masalah berikutnya. Sedangkan foto-foto Yudi dan Winny ketika mereka berada di gudang, juga dia yang mengirimkan pada Rani.

Yudi menanyakan padanya mengapa melakukan hal ini, tapi dia menolak untuk mengungkapkan apapun, hanya terus tertawa dengan dingin. Melihat bahwa waktu yang diberikan sudah terlewat lebih dari setengahnya, Yudi hanya bisa menyerah akan pertanyaan ini, berbalik bertanya mengenai hubungan antara Rani dan Kevin semasa kuliah.

"Oh, kamu bertanya mengenai ini. Pertama aku pasti tidak ada hubungan apa-apa dengan wanita itu, aku hanya tertarik pada pria, misalnyaaku melihatmu sangat lumayan." Kevin sambil berbicara, sambil menggunakan pandangan mata yang mesum menilai Yudi, membuatnya merasa tidak nyaman.

"Sebenarnya aku memiliki tujuan lain, aku mengenal seorang sutradara kecil, ingin membuat film erotis, ingin memasuki pasar luar negeri, bertanya padaku apakah aku punya aktris yang cocok. Kupikir istrimu sangat cocok, lalu aku menanyakan padanya apakah dia ingin berpartisipasi. Hasilnya ketika aku memutarmateri untuk istrimu, wanita ini menerjang masuk."Kevin melihat ke arah Winny sambil mencibir.

"Lalu apakah kemudian dia setuju?" Yudi mengepalkan tinjunya dengan erat, jantung hampir keluar dari tempatnya.

"Setuju, tapi setelah itu sumber dana bermasalah, filmnya dibatalkan, bayarannya hilang, istrimu digauli orang lain dengan sia-sia. Haha, haha."