My Secret Love - Bab 46 Mengucapkan Salam Perpisahan Kepada Gerry

Dia memegang tanganku dengan erat, “Yang membunuhku adalah Joey, Agnes dengarkan baik-baik, dia adalah Joey. Jika saya ingin membenci maka saya akan membenci Joey, dan tidak mungkin saya akan menyalahkanmu!”

Setelah mendengarkan kata-kata itu tubuh Agnes yang bergetar, perlahan kembali tenang.

“Benarkah? Kamu benar-benar tidak menyalahkanku?”

“Benar, saya ke sini karena saya ingin menemuimu, hanya ingin memberitahu kamu, dari awal saya tidak pernah menyalahkanmu. Kamu tidak seharusnya terus terpuruk terhadap masa lalu yang pahit itu. Hidup kamu masih begitu panjang, kamu layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik.”

“Tetapi saya tidak dapat melihat harapan apapun lagi...” Agnes dengan sedih menutupi pipinya, dia melupakan segala isi hatinya dengan cara menangis sekeras-kerasnya.

“Tidak! Kamu memiliki begitu banyak orang yang mencintaimu, bagaimana mungkin tidak ada harapan?"

Mendengar perkataanya, pupil mata Mike masuk ke dalam kegelapan

Ternyata Keinginan untuk terus hidup Agnes sudah sangat lemah, jika tidak berhati-hati maka dia akan hancur.

“Cinta? Saya dari kecil tumbuh dewasa sudah terbiasa biasa hidup kesepian, lalu siapa yang akan mencintaiku?”

Agnes menertawakan dirinya sendiri dengan menaikan sudut bibirnya.

Kata “Cinta” , baginya hanyalah sebuah tulisan yang tertulis di sebuah buku, sepertinya dia tidak pernah benar-benar merasakan arti sesungguhnya dari kata itu.

“Mike sangat mencintaimu, meskipun dia tidak pernah mengatakannya. Tetapi saya mengetahuinya, berawal dari pertama kali kamu memainkan drama waktu SMA, dia jatuh cinta padamu!”

Ketika dia masih kecil, Agnes selalu berada di sekitarnya, tetapi dia hanya mengabaikannya saja.

Waktu Guru mengatur sebuah drama, dan mereka berdua selalu berlatih bersama setiap hari.

Pada hari petunjukan Agnes mengunakan gaun putri, dan dia terpesona melihatnya.

Waktu itu dia baru tahu, bahwa orang itu selalu mengikutinya.

Gadis kecil yang ingusan sekarang tumbuh menjadi wanita dewasa yang anggun, dan terus memancarkan sinarnya.

“Apakah itu benar?”

Agnes mendengar kalimat ini, pipinya sedikit memerah menunjukan rasa malunya.

“Saya juga sangat mencintainya... Tetapi dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepadaku. Gerry, apakah kamu sedang membohongiku?”

“Iya itu benar, saya adalah kakak kandungnya, bagaimana bisa saya tidak tahu?”

Setelah mendengar Agnes mengatakan bahwa dia mencintai dirinya sendiri, jantung Mike berdetak tanpa terkendali.

“Mike itu sangat mementingkan martabatnya di hadapan orang lain. Tetapi menurutku, dia nanti akan mengungkapkan perasaannya terhadapmu!”

“Ternyata memang benar, ada orang yang mencintai saya...” Tatapan mata Agnes terlihat sedikit membaik, tetapi masih terlihat sedikit kusam."

“Hari ini, saya datang mencarimu untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu. Agnes, kamu adalah gadis yang baik, layak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik!”

Mike berkata sambil membungkukkan badannya, lalu mengecapkan satu ciuman di dahinya.

Ciuman yang mewakili identitas “Gerry”.

Dia menciumnya dengan penuh perasaan, dan pada saat yang sama juga memberi tahu saudaranya untuk melindungi gadis yang mereka cintai ...

Mike melihat suasana Agnes yang telah stabil, dengan mengunakan nama Gerry untuk membujuk Agnes memakan obatnya.

Setelah melihat Agnes tertidur pulas, barulah dia bisa pergi dengan tenang.

Begitu saya berjalan ke ruang tamu, saya melihat ayah dan ibu.

Ayahnya tampaknya sedang menelepon, lalu ibunya sedang melihat Mike, dengan cepat membawanya untuk duduk.

“Tampaknya ini adalah waktu untuk menyelesaikan masalah Joey.” Ayah sudah menutup teleponnya, dengan wajah yang serius berkata.

Ketika saya menyebutkan nama ini, di mata ketiga orang itu selintas terlihat suatu kebencian.

Secara khusus terlihat di mata Mike, saking bencinya dia sudah tidak sabar untuk bergegas ke penjara untuk memotong Joey menjadi 1000 bagian, menyelesaikan permasalahan ini dengan kebencian.

“Pokoknya harus dihukum seberat-beratnya. Dia telah melakukan begitu banyak kejahatan, telah membohongi kita begitu lama. Kita pasti tidak akan dengan mudah untuk melepaskannya! ” Kata Ibu Mike dengan penuh kebencian.

“Ayah, sekarang bagaimana situasinya ?” Mike dengan perasaan hati yang baik bertanya.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu