My Secret Love - Bab 12 Menjadi Pengiring Pengantin
"Apakah benar? Tapi aku sudah tidak ingin mendengarnya, dulu aku telah memberikanmu kesempatan, tapi apakah kamu menghargainya?" Mendengar hal itu, tatapan mata Mike terlihat begitu dalam, ia terdiam, membuat Agnes tidak dapat menebak ekspresinya.
"Aku....." Agnes ingin berbicara sesuatu, tetapi Joey telah datang membawa nampan berisi jus buah dan sarapan.
"Agnes, ini adalah jus segar, rasanya enak, coba ya. Kamu datang sepagi ini, pasti belum makan sarapan, aku baru saja membuat mie udang, setelah aku dan Mike makan, masih tersisa sangat banyak, kebetulan kamu datang, silahkan makan!" Joey berkata sambil membawa jus dan mie kedepan Agnes.
Dia terlihat sangat bersemangat, terlihat dia sudah terbiasa melayani tamu yang datang.
Tetapi Agnes jelas mengerti apa maksud dia, Joey sedang membuatnya memakan sisa makanan dan bermaksud untuk mengusirnya, dengan tidak langsung telah mencapnya sebagai seorang gelandangan.
"Aku tidak lapar, terima kasih."
Tetapi sindiran dari Joey, tak dapat ditebak oleh Mike. Ia merasa bahwa Joey sungguh baik hati, bahkan Agnes dengan begitu tidak sopan tidak memakannya.
"Sudah dibawah keluar, dimakan lah! Mungkin kalau suasana hatiku sedang baik, aku tidak akan mempeributkannya denganmu!"
Mendengar kalimat ini, Agnes tidak berani untuk menolak lagi dan cepat-cepat memakannya.
Tetapi sebelum ia memakannya, dia mulai mengerutkan dahinya, perutnya terasa begitu sakit.
Dia berusaha untuk menahannya, menggulung mie itu dan memakannya.
Dia sebelumnya pernah makan mie udang buatan Joey, rasanya cukup enak.
Tetapi tanpa diketahui kenapa biasanya sesuatu yang sangat enak itu, sekarang berubah rasanya, bahkan terasa jijik di mulut.
Agnes menaruh nampan itu dengan keras, ia tidak bisa menahannya lagi, ia pergi ke salah satu pojok di kebun bunga itu, dan muntah.
Keanehan Agnes ini membuat Mike terbingung, dan kemudian ia berpikir sejenak, dan tersadar bahwa Agnes belum datang bulan 2 bulan terakhir ini...
Sampai disini, sebuah hal terpintas di pikiran Mike, apakah jangan-jangan dia hamil?
Joey pun melihat keanehan di wajah Mike, dan melihat Agnes yang sedang muntah, seketika terasa seperti mendapatkan sesuatu, bajingan itu, biasanya sangat nafsu makan, apakah mungkin ia hamil?
Joey menyipitkan matanya, wajahnya terlihat sangat licik, ini adalah waktu yang tepat untuk membereskan semuanya!
Setelah Agnes muntah, ia berberes dan pelan-pelan kembali ke kursi.
"Maaf, aku sepertinya flu. Tidak ada nafsu makan!" Dia merunduk dan mencoba untuk menghabiskan mie udang itu, karena seperti yang dikatakan Mike, asalkan ia memakan habis mie itu, maka ia kemungkinan dapat melepaskan Nathan, tetapi bahkan saat Agnes mencium aromanya pun, ia sudah ingin muntah.
"Tidak apa-apa Agnes. Oh iya, Agnes, aku akan menikah dengan Mike, maukah kamu menjadi pengiring pengantinku?" Joey berkata sambil tertawa.
Mendengar kalimat ini, Agnes kebingungan, wajahnya terlihat murung.
Menjadi pengiring pengantinnya, dengan mata sendiri melihat Mike menikahi wanita lain, sungguh hal yang sangat menyakitkan baginya.
"Aku telah menikah, apakah boleh? Tradisi Kota Jiang adalah pengiring pengantin haruslah seorang yang belum menikah."
"Kamu adalah sahabat terbaikku, jika kamu tidak dapat menemaniku di hari bahagia ku, aku pasti akan sangat kecewa, meskipun kamu telah menikah, aku tidak akan keberatan!"
Joey berbicara sambil menatap Agnes dengan penuh harapan, dia berbicara seperti ini tentu saja seperti menyayat hati Agnes yang sudah cukup rapuh.
Agnes melihat Mike sejenak, ia mengigit bibirnya sendiri dan lagi-lagi disakiti oleh sikap Mike yang begitu dingin.
"Baik, aku setuju!" Agnes diam-diam mencubit tangannya yang berada dibawah meja, bahkan sampai kukunya tertancap ke tangannya.
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeDewa Perang Greget
Budi MaCinta Yang Tak Biasa
WennieLove and Trouble
Mimi XuMy Secret Love×
- BAB 1 Saya Adalah Kakak Ipar Kamu
- BAB 2 Siapa Pria Liar Itu
- Bab 3 Aku Akan Menikah
- Bab 4 Menyerangnya
- Bab 5 Bermaksud Menggodaku?
- Bab 6 Dia Sungguh Ketat
- Bab 7 Foto Tanpa Busana
- Bab 8 Dia Ingin Menikah
- Bab 9 Musibah Keluarga AGNES
- Bab 10 Dia Ada Di Belakang Layar
- Bab 11 Hamil
- Bab 12 Menjadi Pengiring Pengantin
- Bab 13 Biarkan Kamu Mati
- Bab 14 Melarikan Diri Dari Kematian
- Bab 15 Memungkinkan Janin Berbentuk Cacat
- Bab 16 Bantu Dia Untuk Membalas Dendam
- Bab 17 Tidak Tahan Akan Kesepian
- Bab 18 Dia Sangat Membencinya
- Bab 19 Wanita Yang Berpikiran Jahat
- Bab 20 Saling Menyakiti
- Bab 21 Siksaan Yang Kejam
- Bab 22 Hal-Hal Paling Menyakiti Di Dunia
- Bab 23 Menemaninnya Mengambil Foto Pernikahan
- Bab 24 Siapa Yang Bisa Tertawa Sampai Akhir
- Bab 25 Penyakitnya Kambuh
- Bab 26 Kamu Yang Mencelakannya
- Bab 27 Dibutakan Oleh Cinta
- Bab 28 Hidup Dengan Damai
- Bab 29 Menemani Disisiku
- Bab 30 Kebahagiaan Yang Sulit Didapat
- Bab 31 Ciuman
- Bab 32 Kesedihan Mike
- Bab 33 Iri
- Bab 34 Bukti Sudah di Tangan
- Bab 35 Acara Pernikahannya
- Bab 36 Balas Dendam Dimulai
- Bab 37 Kebenaran Terungkap.
- Bab 38 Pria 3 Tahun Yang Lalu
- Bab 39 Aku Mau Pergi
- Bab 40 Biarkan Dia Pergi
- Bab 41 Tidak Akan Mencintai Orang Lain
- Bab 42 Donasi Organ Tubuh
- Bab 43 Merasa Bersalah Atas Kebaikannya
- Bab 44 Kekelaman Hati
- Bab 45 Kejahatan Apa Yang Kamu Perbuat
- Bab 46 Mengucapkan Salam Perpisahan Kepada Gerry
- Bab 47 Pasti Akan Ada Ganjarannya
- BAB 48 Bersama Selamanya