My Secret Love - Bab 22 Hal-Hal Paling Menyakiti Di Dunia

Wajah Agnes tiba-tiba berubah menjadi suram, dan ketakutan mulai menghantam hatinya.

Tempat duniawi semacam itu adalah api penyucian manusia, jika saja dia dikirim kesana, dia pasti akan disiksa sampai mati.

Setelah Lorry menutup telepon, Agnes langsung menjatuhkan diri dan berlutut di depan Lorry.

"Bu... aku mohon, jangan kirim aku ke tempat seperti itu..."

Mati sangat mudah, tetapi dihina sampai mati adalah hal yang paling menyakitkan di dunia.

"Bukankah kamu suka mencari pria? Aku memberimu satu, masih belum cukup kan? Aku baru saja memberimu kesempatan tetapi kamu tidak mau mengatakannya, jadi jangan salahkan aku kalau aku kejam!" Lorry mendengus, dan wajahnya tidak bergerak.

Dia telah melupakan semuanya karena kebencian selama tiga tahun ini, padahal dulu dia juga sangat menyayangi gadis seperti Agnes ini.

Ada sesuatu, yang dalam kesalah pahaman dan keterikatan semacam ini, yang menghilang, dan tidak bisa lagi ditangkap...

"Bu... Jika aku mengatakan bahwa aku itu dijebak, akankah kamu mempercayainya? Tiga tahun lalu adalah seperti itu, dan itu juga sama setelah tiga tahun, aku tidak pernah berhubungan dengan lelaki liar apapun itu, dan aku juga tidak pernah membunuh Gerry, tetapi kalian tidak pernah percaya pada semua penjelasanku! "Kata Agnes sambil menangis.

Sudut-sudut mulutnya berkedut karena kesakitan, dan cahaya di bagian bawah matanya benar-benar musnah.

Sangat menyedihkan.

Hal di dunia yang paling menyiksanya adalah ketidak percayaan orang-orang padanya.

Agnes benar-benar tidak tahu dosa apa yang telah dia lakukan dalam kehidupan lampaunya, atau hal-hal buruk apa yang telah dia lakukan dalam hidupnya sekarang, kenapa dia bisa sangat menderita.

Dia selalu bersikap tulus kepada orang, baik hati, dan tidak pernah melakukan kesalahan besar.

Pada akhirnya, kenapa semua bencana terjadi padanya?

"Kebohongan yang begitu lemah, kamu telah menggunakannya selama tiga tahun, kamu tidak bisa mengeluarkan buktinya, katakanlah, gimana caranya aku percaya padamu?"

"Bu... Joey berkata bahwa dia ingin aku menjadi pengiring pengantinnya ketika dia menikah, dia sudah lama menantikannya, kamu tidak mungkin membiarkan pernikahannya tidak memiliki pengiring pengantin kan?" Agnes meremas tangannya, hanya ingin bertaruh untuk terakhir kalinya, dan bertarung waktu untuk dirinya sendiri.

"Kamu mengancamku?"

"Tidak... Bu, aku mohon, berikan aku kesempatan terakhir, aku akan menemukan semua bukti sebelum pernikahan itu! Jika aku tidak menemukannya, maka bagaimanapun kamu mau menghukumku, aku akan menerimanya!"

"Oke kalau begitu! Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir, jika kamu berbohong padaku lagi, aku akan membuatmu mati!"

“Terima kasih, Bu!” Melihat bahwa Lorry akhirnya mengalah, Agnes akhirnya menunjukkan senyum bahagia.

Hari berikutnya:

Agnes tidur nyenyak sepanjang malam.

Penyiksaan ekstrim terhadap tubuh dan pikirannya pada sehari sebelumnya membuatnya lemah, kadang tubuhnya panas dingin, seolah-olah dia berada di neraka.

Tom menelepon untuk menanyakan kabarnya, dan dia hanya melaporkan kabar baik.

Padahal sebenarnya sangat tidak nyaman, Agnes juga tidak berani mengungkapkannya.

Dia bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan bagi seluruh keluarga.

"Mike, ini kue goreng Li Kee kesukaanmu, aku bangun pagi-pagi dan baru mendapatkannya setelah antrian yang panjang!"

Ketika Agnes, yang sedang sibuk di dapur, mendengar suara Joey, tangannya hampir gemetar dan dia hampir menjatuhkan telurnya.

tetapi tangannya tidak bisa berhenti gemetar, tidak peduli cara apa yang dia gunakan.

"Paman dan bibi, kalian juga makan ya, ini enak sekali!"

Suara 'piang'

Tangan Agnes tergelincir, mangkuk porselen di tangannya jatuh ke lantai, dan itu membuat gesekan tajam dengan lantai, akhirnya jatuh dan hancur berkeping-keping.

Kelakuan Agnes di dapur menyebabkan ketidakpuasan Lorry..

Dia pergi ke dapur dan berteriak pada Agnes.