My Secret Love - Bab 30 Kebahagiaan Yang Sulit Didapat

“Aku sudah minum obat, jangan khawatir, aku tepat waktu kok.” Mata Agnes bergerak cepat, sangat jelas ia tidak ingin mengulas pertanyaan ini.

Alasan mengapa dia baru minum obat, semua orang sama-sama tahu, semakin diulas semakin sakit.

“temani aku bermain kartu, kalau kamu menang, aku akan meminum habis obatku.” Mike menaikkan alisnya.

Karena penyakitnya, sejak kecil ia tidak terlalu suka minum obat.

Dan juga perutnya tidak enak, apakah itu obat Cina atau obat pil, setiap kali tersangkut di tenggorokan, itu sangat menjijikkan.

Keluarganya mencoba untuk memberinya obat, tapi setelah berusaha yang terbaik, setelah ia tumbuh besar, Mike paham dan hampir semua obat dituangkan ke toilet.

Namun dia sangat pandai berpura-pura dan belum dicurigai sejauh ini.

Dalam hatinya tak habis berpikir, penyakit ini katanya penyakit serius, tapi ia tidak rutin minum obat juga dapat hidup 20 tahun lamanya.

“Kalau kalah gimana?”

"Maka kamu akan menyelesaikannya sendiri. Lagi pula, aku tidak bisa membiarkan ibuku tahu bahwa aku tidak minum obat!” Mike memasang muka acuh tak acuh.

” Agnes yang mendengar ucapan Mike khawatir, “Bagaimana bisa, badanmu sendiri kamu tidak paham? Tidak minum obat bagaimana bisa sembuh?”

“Omong kosong, jadinya main atau tidak?”

“baiklah, aku pasti bisa menang darimu!” Agnes menggigit bibir, memutuskan untuk meladeni Mike terlebih dahulu.

Walaupun Agnes kalah, dia pasti bisa dengan muka tebal memaksa Mike untuk menghabiskan obatnya.

Agnes menemukan setumpuk kartu dari ruang penyimpanan, Memainkan kucing memancing ikan yang sering ia mainkan saat masih kecil.

Keduanya bermain kartu, kartu yang ada pasangannya segera diambil, sampai kartu di tangan lawan tidak ada pasangannya, itulah yang menang.

Orang yang menang menempelkan kertas ke wajah lawan, sampai wajah lawannya penuh kertas, dia lah yang menang.

“Ahli waris keluarga Mike tidak disangka bermain permainan anak-anak, kucing memancing ikan bersama seorang perempuan yang lemah, jika hal ini diketahui karyawanmu, takut mereka akan akan kaget setengah mati!”

Agnes menaruh kartu sambil berkata, bahkan Agnes juga merasa tidak terbayangkan, tak disangka Mike bisa bermain permainan yang kekanak-kanakan dengannya, Apakah dirinya yang tempramental dan dingin saat bekerja hanyalah pura-pura? Sebenarnya dia juga punya sisi kekanakan?

“Jangan bilang kamu telah membocorkan rahasia ini? Kamu tidak bilang, siapa yang tahu?”

Ucap Mike sambil menaruh satu kartu lagi, dengan mudah dari kartu pertama semuanya dia ambil kembali.

Nasibnya sedang baik, sampai kartu di tangan Agnes sudah habis.

“Itu juga.” Agnes menganggukkan kepala.

Siapa sangka, tiga jam yang lalu dua orang ini masih saling arogan dan jual mahal menjadi sangat harmonis karena kesepakatan.

Mungkin semua orang mencari kesempatan untuk hidup bersama secara damai?

“Maaf, aku menang berkali-kali, tidak ada tempat lagi di wajahmu untuk ditempeli, obat, kamu yang urus!” kata Mike dengan gembira.

Bermain setengah jam, Mike hanya kalah satu kali, Agnes menempelkan kertas di alisnya.

Mendengar ucapannya, Agnes tertawa, dengan cepat mengambil HP nya dan mengambil gambar Mike.

“Kalau kamu tidak minum obat, sekarang aku akan menyebarkan foto ini kepada Sekretaris Dodi, dia adalah orang bermulut besar, tidak sampai sejam, seluruh perusahaan akan tahu!”

Dia dengan bangga memegang HP nya, Pada awal bermain game ini, dia memikirkan tindakan balasan.

“Siapa yang memberimu keberanian? Bagus, tak disangka kamu bermain curang denganku!” Mike mendengus, menyipitkan mata dan melangkah lebar menuju Agnes.

Mike tidak mengira perempuan ini masih mempunyai sisi seperti ini.

Melihat Mike mendekat, Agnes berusaha mengambil barang-barang dan lagi-lagi terjatuh ke belakang.

Tak disangka, Mike mengambil HP nya dari saku, menyelaraskan dengan Agnes dan mengambil 9 foto, membuat Agnes terkejut.