My Secret Love - Bab 14 Melarikan Diri Dari Kematian
Dengan kondisi Agnes yang lemah, dia bangkit dari kasur, dan dengan penuh akan perasaan yang aneh keluar dari ruangan kecil itu lalu berjalan menuju jalan raya.
Dia terus menerus memukul kepalanya sendiri, membuat orang-orang yang ada di sekitarnya terus melihatnya.
Berjalan sampai ke tengah jalan, dan dia berhenti.
Pada saat itu, sebuah mobil hitam pun menghampirinya.
Ketika menunggu orang tersebut bereaksi, Agnes sudah terjatuh.
Tom langsung bergegas membuka pintu mobilnya, dan setelah melihat muka dari orang yang dia tabrak, dia langsung terkejut.
Dia secepat mungkin berlari dan mengangkat Agnes, dan dengan cepat membawa mobil menuju ke rumah sakit....
Perasaan aneh itu terus menerus menghampirinya.
Agnes mengerut keningnya dan mengeluar akan kesakitan tanpa henti, Tom melihat Agnes yang berada di atas kasur pasien tersebut, tatapan mata yang penuh dengan tekanan.
"Dokter, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Saya baru saja mengeceknya, di dalam kandungan darahnya terdapat suatu obat yang sangat membahayakan, dia mungkin telah disuntik oleh obat yang sangat beracun, dan sekarang tubuhnya sedang reaksi dari obat yang sangat mengerikan tersebut.
"Lalu sekarang bagaimana?" kata Tom sambil mengerutkan keningnya.
Tidak disangka olehnya bahwa dia masih bisa mencintai seorang wanita lagi, dan wanita itu mungkin dalam kondisi yang menyedihkan.
"Saya akan menyuntikkan obat tenang terlebih dahulu, biarkan dia tenang sesaat!"
"Baik," jawab Tom sambil mengangguk kepalanya, lalu melihat secara langsung dokter tersebut menyuntikkan obat tenang itu.
Dia perlahan- lahan menjadi tenang dari kondisi yang sangat kacau tadi.
Pada akhirnya dia juga dengan perlahan-lahan menutupkan kedua matanya.
Tom duduk di sebelah kasur pasien itu sambil memegang erat tangan Agnes.
Melihat tangan Agnes yang penuh darah yang dikarenakan dia melukai dirinya sendiri,Tom menjadi sangat muram.
Tom pun langsung mengeluarkan hpnya dan menelepon seseorang, "Ali, bantu saya cek sebentar, kabar tentang Agnes beberapa tahun terakhir ini."
Dia sebenarnya ingin mengetahui siapa yang membuat Agnes seperti ini!"
Dia pasti akan membalas ke orang tersebut !
Agnes sudah tidak tahu berapa lama dia tertidur, bahkan di dalam mimpinya hanya ada kegelapan, pada akhirnya, matahari pun bersinar dan kesakitan dari dalam tubuhnya membangunkanya.
Yang menarik perhatiannya adalah tatapan putih, pikiran yang muram, badan yang penuh dengan kesakitan akhirnya membaik.
Akan tetapi, Agnes masih merasakan panik yang luar biasa dan tidak bisa dihentikan.
Pada saat Agnes merasakan kebingungan tersebut, tiba-tiba muncul sepasang tangan besar yang menggenggamnya dengan erat.
Kehangatan itu pun dirasakan sampai ke badan Agnes.
Perasaan panik tersebut akhirnya berkurang dan semakin membaik, perlahan-lahan berubah menjadi perasaan aman.
Agnes memutar balik badannya dan menatap mata Tom.
"Tom...." Agnes terkejut, dengan muka kaget itu sambil melihat ke arah pria yang ada di depannya.
Tom adalah teman sebangkunya Agnes, dulu hubungan mereka sangat ironis, tetapi setelah tamat, Tom melanjutkan studi nya di luar negeri dan sejak saat itu mereka tidak saling berhubungan lagi.
"Agnes, akhirnya aku sudah sadar, apa kamu masih merasa tidak nyaman?" sambil melihat Agnes dengan muka yang gugup.
Mendengar kata-kata itu, Agnes kaget dan memikirkan kembali adegan yang sangat memalukan sebelumnya.
Wajah kejam dari Joey, suntikkan tajamnya, serta kata-kata ancaman darinya.....
Agnes melepaskan tangan Tom dengan perlahan, lalu meraba perutnya, Nak?
Dia seperti masih berhalusinasi mendengar suara Joey yang berbicara tentang anak, muntah pagi tadi masih memungkinkan bahwa dia sudah hamil!
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangBack To You
CC LennyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMy Secret Love×
- BAB 1 Saya Adalah Kakak Ipar Kamu
- BAB 2 Siapa Pria Liar Itu
- Bab 3 Aku Akan Menikah
- Bab 4 Menyerangnya
- Bab 5 Bermaksud Menggodaku?
- Bab 6 Dia Sungguh Ketat
- Bab 7 Foto Tanpa Busana
- Bab 8 Dia Ingin Menikah
- Bab 9 Musibah Keluarga AGNES
- Bab 10 Dia Ada Di Belakang Layar
- Bab 11 Hamil
- Bab 12 Menjadi Pengiring Pengantin
- Bab 13 Biarkan Kamu Mati
- Bab 14 Melarikan Diri Dari Kematian
- Bab 15 Memungkinkan Janin Berbentuk Cacat
- Bab 16 Bantu Dia Untuk Membalas Dendam
- Bab 17 Tidak Tahan Akan Kesepian
- Bab 18 Dia Sangat Membencinya
- Bab 19 Wanita Yang Berpikiran Jahat
- Bab 20 Saling Menyakiti
- Bab 21 Siksaan Yang Kejam
- Bab 22 Hal-Hal Paling Menyakiti Di Dunia
- Bab 23 Menemaninnya Mengambil Foto Pernikahan
- Bab 24 Siapa Yang Bisa Tertawa Sampai Akhir
- Bab 25 Penyakitnya Kambuh
- Bab 26 Kamu Yang Mencelakannya
- Bab 27 Dibutakan Oleh Cinta
- Bab 28 Hidup Dengan Damai
- Bab 29 Menemani Disisiku
- Bab 30 Kebahagiaan Yang Sulit Didapat
- Bab 31 Ciuman
- Bab 32 Kesedihan Mike
- Bab 33 Iri
- Bab 34 Bukti Sudah di Tangan
- Bab 35 Acara Pernikahannya
- Bab 36 Balas Dendam Dimulai
- Bab 37 Kebenaran Terungkap.
- Bab 38 Pria 3 Tahun Yang Lalu
- Bab 39 Aku Mau Pergi
- Bab 40 Biarkan Dia Pergi
- Bab 41 Tidak Akan Mencintai Orang Lain
- Bab 42 Donasi Organ Tubuh
- Bab 43 Merasa Bersalah Atas Kebaikannya
- Bab 44 Kekelaman Hati
- Bab 45 Kejahatan Apa Yang Kamu Perbuat
- Bab 46 Mengucapkan Salam Perpisahan Kepada Gerry
- Bab 47 Pasti Akan Ada Ganjarannya
- BAB 48 Bersama Selamanya