Cinta Tapi Diam-Diam - Bab 14 Hamil
Bab 14 Hamil
Setelah Qiu Xinlan mengetahui bahwa dia hamil, dia berlutut di depan dokter selama setengah hari, berharap Dokter bisa merahasiakannya.
Dokter itu dibikin tidak sabar dengannya, kemudian dia setuju.
Namun berita ini pertama kali langsung diteruskan pada Su Mengning.
Tang Lingyu berkata pada Su Mengning: "Direktur Mo tidak akan pernah mengizinkan ada anak tidak sah di luar, celakalah Qiu Xinlan kali ini, Nona Su dapat tenang."
Pandangan mata Su Mengning dingin, alis di wajah cantik itu terangkat, "Apa kamu tidak bisa melihatnya? Mo Xichen bersikap tidak biasa untuk wanita itu."
Ketika Su Mengning menyebutkan Qiu Xinlan di depan Mo Xichen, Mo Xichen memperingatkannya untuk tidak mencari masalah dengan Qiu Xinlan, malam itu, jika bukan karena ayah Mo Xichen berada di sebelahnya, Mo Xichen tidak akan bertindak begitu kejam pada Qiu Xinlan.
Su Mengning sangat jelas mengerti, Mo Xichen bertindak seperti itu sebenarnya sedang melindungi Qiu Xinlan.
Jika pada saat itu Mo Xichen melindungi Qiu Xinlan, mungkin saja Qiu Xinlan akan mati malam itu, bagaimana mungkin masih bisa hidup di penjara!
"Tapi bahkan jika Qiu Xinlan mati, di sisi Mo Xichen akan ada ratusan ribu Qiu Xinlan lainnya, bagaimana mungkin aku bisa membereskannya satu per satu." Su Mengning mengatupkan bibirnya, berkata pada Tang Lingyu, "Aku akan mengadakan konferensi pers sore ini, mengumumkan bahwa aku hamil, untuk sementara pensiun dari dunia hukum, berharap Mo Xichen akan memberikanku sebuah pertanggungjawaban."
Tang Lingyu terkejut, "Hamil?"
......
"Pengacara wanita nomor satu di negara ini, Su Mengning, telah mengkonfirmasi kehamilannya dan akan menikah dengan Presiden Direktur Mo dalam waktu dekat."
Judul berita besar muncul di TV, menarik banyak perhatian.
Berita itu telah melampaui 100 juta jumlah kunjungannya dalam waktu dua jam.
Beberapa orang memperhitungkan, setelah pernikahan Su Mengning dengan Mo Xichen, nilai saham kedua perusahaan itu akan meningkat secara pesat, pasar saham akan disorot.
Berita pernikahan kedua orang ini disiarkan selama sebulan.
Dari alamat tempat pernikahan, pesta pernikahan hingga tamu perjamuan, dll., semuanya ditampilkan dengan jelas di depan umum.
Pada malam pernikahan, semua media besar bergegas untuk melaporkan, menyita berita utama keesokan harinya.
Saluran berita, hampir semuanya merupakan siaran langsung pernikahan Mo Xichen dengan Su Mengning.
Di dalam penjara, semua orang berkumpul di depan TV untuk menonton berita, dikarenakan hamil maka Qiu Xinlan mendapat "perawatan khusus" dan disudutkan oleh orang lain ke bagian sudut yang gelap dan lembab.
Dia melihat ke arah TV, mulutnya mengatup, menunjukkan senyum pahit, sepasang tangan merah yang dingin mengelus perut bagian bawah, mulutnya berbisik.
"Karena sudah memutuskan untuk menikah, mereka seharusnya sudah berdamai, dia juga tidak mungkin marah dikarenakanku..."
Batu yang menekan di atas hatinya sedikit lebih ringan dikarenakan berita ini, tetapi tenggorokannya tampak seperti tercekik, membuatnya merasa sesak napas!
Waktu 5 tahun yang lalu seakan tetap terlihat di depannya, tetapi sekarang ... orang itu telah menjadi suami orang lain.
......
8 bulan kemudian, memasuki musim panas.
Tanah di padang gurun, banyak uir-uir, suaranya yang berisik, membuat orang merasa kesal.
Wanita dengan perut besar berjalan keluar dari penjara.
Rambut hitam itu tersebar di bahu, membuat wajahnya kian memucat, tubuh langsingnya tidak selaras dengan perutnya yang besar.
Dia yang tadinya dihukum selama 5 tahun, tidak tahu mengapa dia dibebaskan.
Qiu Xinlan menarik napas dalam-dalam, tubuhnya yang lemah tanpa tenaga berjuang untuk berjalan maju ke depan, kepalanya yang berkeringat tidak terangkat, hanya melihat jalan dengan hati-hati.
Dia sekarang hamil 8 bulan, tidak lama lagi akan melahirkan, Dokter mengatakan bahwa tekanan darahnya terlalu rendah, harus memperhatikan pola makan dan beristirahat, tidak boleh kelelahan.
Penjara berjarak cukup jauh dari kota, dia menunggu taksi di gerbang pintu, panas terbakar matahari seakan sedang dipanggang, sangat susah ditahan.
Penjaga penjara yang mengirimnya keluar dengan hati-hati mengingatkan: "Tidak akan ada mobil di jalan ini, carilah kenalan untuk menjemputmu, jangan terkena serangan panas saat perutmu sudah besar seperti itu."
Dia datang ke kota ini selama setahun, hanya ada nomor Xu Xinghe dan Tang Lingyu di ponselnya.
Nomor Tang Lingyu tidak boleh dihubungi, setelah berpikir sekian kali, Qiu Xinlan akhirnya menghubungi nomor Xu Xinghe.
Selama dia dipenjara, Xu Xinghe pernah menjenguknya sekali, tapi kali itu, wajah Xu Xinghe penuh dengan raut kekecewaan.
Wajah Qiu Xinlan yang memerah, dengan seksama mendengarkan suara di telepon.
Telepon berdering beberapa kali, ketika Qiu Xinlan berpikir bahwa tidak akan diangkat, suara Xu Xinghe kemudian terdengar.
"Xinlan?"
Qiu Xinlan terdiam, sangat malu untuk membuka mulutnya: "Maaf, aku ... aku tidak bermaksud untuk mengganggu, hanya saja, hanya saja aku telah dibebaskan dari penjara, di sini tidak ada mobil, jadi aku ..."
Dia tergagap berbicara sampai di sini, wajahnya penuh dengan rasa tidak enak.
Xu Xinghe tidak ada reaksi untuk sementara, rasa malu di hatinya perlahan muncul naik, darahnya bergegas naik ke otak, takut mendengar penolakan, segera menarik dirinya, "Maaf, masih ada mobil yang lewat di sini, kembalilah bekerja, aku akan menutup teleponnya... "
"Xinlan, kamu tunggu sebentar, aku akan segera tiba."
Suara lembut Xu Xinghe menerobos ke telinganya, setelah nada sibuk terdengar, Qiu Xinlan akhirnya bereaksi.
......
Setelah mengetahui bahwa Qiu Xinlan hamil, Xu Xinghe mengubur pikiran di dalam hatinya ke dalam lubang yang dalam, mendengarkan pengaturan perjodohan orangtuanya dan memiliki pacar baru.
Pacarnya cantik dan murah hati, pendidikannya setara dengannya, keduanya sangat cocok, mereka sudah bertunangan dalam waktu setengah tahun, jika tidak ada masalah akan menikah dalam waktu dekat.
Hanya saja dia selalu merasakan ada sesuatu yang kurang.
Ketika menerima panggilan telepon dari Qiu Xinlan hari ini, dia baru menyadari, dia tidak memiliki perasaan detak jantung seperti ini dengan gadis hasil perjodohan itu.
Perasaan ini, hanya ada ketika berhadapan dengan Qiu Xinlan.
Dia mengerti, bahwa dirinya masih tidak bisa melepaskannya.
Tetapi dia juga tahu, orang tuanya tidak akan pernah menerima Qiu Xinlan, dalam kegalauan dan kebingungan, dia menginjak pedal gas sepanjang jalan, sampai ke tempat tujuan.
Qiu Xinlan sedang duduk di bawah naungan pohon, memegang kipas angin di satu tangan, tangan lainnya menutupi perutnya.
Dia mengenakan gaun untuk ibu hamil yang longgar, sepasang kaki halus bagai giok itu terekspos keluar, kulit putih itu secara misterius mendatangkan perasaan dingin bagi Xu Xinghe.
Xu Xinghe hanya memperhatikan Qiu Xinlan, tidak memperhatikan sebuah mobil Cayenne yang diparkir tidak jauh dari situ.
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinThe Great Guy
Vivi HuangHis Second Chance
Derick HoPerjalanan Selingkuh
LindaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiThe Richest man
AfradenCinta Tapi Diam-Diam×
- Bab 1 Ikut Denganku, Seratus Juta Rupiah Sebulan
- Bab 2 Kekasih Kecilnya
- Bab 3 Mengikutimu Menjadi Wanitamu
- Bab 4 Dia Akan Datang
- Bab 5 Memakan Tiga Butir Pil Kontrasepsi
- Bab 6 Jika Bukan Pacar, Lalu Apa?
- Bab 7 Su Mengning
- Bab 8 Pengakuan Cinta Yang Tiba-Tiba
- Bab 9 Aku Akan Pergi Besok
- Bab 10 Aku Ingin Mencari Pacar
- Bab 11 Apa Yang Kamu Sukai Dariku?
- Bab 12 Dicurigai Sebagai Pencuri
- Bab 13 Dia Mengatakan Semuanya
- Bab 14 Hamil
- Bab 15 Maafkan Aku, Oke?
- Bab 16 Aku Akan Baik Padamu
- Bab 17 Apa Kamu Percaya?
- Bab 18 Terima Kasih Telah Memberiku Kesempatan
- Bab 19 Aku Juga Tidak Tahu Anak Siapa Itu
- Bab 20 Kita Menikah
- Bab 21 Akte Nikah
- Bab 22 Bayi Prematur
- Bab 23 Xinlan, Aku Merindukanmu
- Bab 24 Pangeran Kecil Keluarga Mo
- Bab 25 Ibu, Qiu Yun
- Bab 26 Suka Itu Sangat Singkat
- Bab 27 Pergi
- Bab 28 Kamu Milikku
- Bab 29 Jangan Membuat Masalah
- Bab 30 Gedung Keuangan
- Bab 31 Anakmu Sudah Mati
- Bab 32 Dia Sudah Datang
- Bab 33 Merasa Amat Sangat Bersalah
- Bab 34 Kamu Sangat Cantik
- Bab 35 Akhir
- Bab 36 Epilog