Cinta Tapi Diam-Diam - Bab 32 Dia Sudah Datang
Bab 32 Dia Sudah Datang
"Nyonya Direktur PT Media? Haha ..."
Suara dingin tiba-tiba terdengar, mata ketiga orang di ruangan itu menyapu ke arah pintu.
Seorang lelaki berjas hitam menaikkan sudut mulutnya, kedua matanya bagai jurang yang tak terduga seberapa dalamnya.
Dia sudah datang.
Qiu Xinlan menangis kemudian memanggil: "Xichen ..."
Penderitaan di dalam hatinya akhirnya semuanya jatuh keluar, mata wanita itu jauh lebih merah.
Mo Xichen melangkah ke sisi Qiu Xinlan, es dingin di matanya dalam sekejap meleleh, digantikan oleh mata yang penuh dengan kelembutan.
Dia membawa wanita kecil itu masuk ke dalam pelukannya, mencium dahinya yang halus dengan lembut, "Maaf, membuatmu merasa tersiksa."
Su Mengning dan Tang Lingyu mengerutkan keningnya, Mo Xichen yang begitu lembut, mereka tidak pernah melihatnya.
Qiu Xinlan menggeleng, diikuti oleh air matanya yang menetes, dia bertanya dengan suara serak: "Yueyi dia ... dan juga Mo Sining, Su Mengning bilang ..."
Mo Xichen mengerutkan keningnya, tidak tahu bagaimana menjelaskannya, hanya berkata: "Yueyi baik-baik saja ..."
Mo Sining sudah tidak ada.
Ini adalah fakta yang tak terbantahkan.
Ketika Qiu Xinlan hamil dia ada di penjara, kondisi medis di penjara terlalu biasa, tidak bisa mendeteksi penyakit keluarga bawaan keluarga Qiu Xinlan, ketika menyadari bahwa itu kembar, sudah ditakdirkan hanya satu dari mereka yang akan bertahan hidup.
Hati Su Mengning terluka oleh sepasang kekasih di depannya ini.
Kedua tangan Tang Lingyu mengepal, mengeluarkan suara, "Direktur Mo, anda seharusnya tidak berada di sini saat ini, perusahaan masih memiliki banyak hal yang menunggumu untuk menanganinya."
Mo Xichen mendongak, pandangannya beralih ke Tang Lingyu.
Dia selalu tahu bahwa Tang Lingyu adalah orang yang diatur ayahnya untuk ditempatkan di sampingnya, tetapi dia tidak tahu bahwa dia ada hubungan dengan Su Mengning.
Tang Lingyu merasa bersalah, wajah tampannya menunduk.
Su Mengning menarik napas dalam-dalam, menenggelamkan hatinya, masih mempertahankan status sebagai istri yang baik dan ibu yang baik, "Xichen, ada banyak wartawan di luar, ayo kita pergi dulu, Tang Lingyu akan membereskan masalah di sini, kamu tahu itu, keadaan PT Media saat ini tidak terlalu baik."
Merger yang dilakukan PT Media gagal, banyak berita negatif mengenai presiden direktur PT Media, mereka sekarang membutuhkan citra yang baik di depan publik.
Hati Qiu Xinlan menciut, dia mengerti bahwa situasi Mo Xichen saat ini sulit, dia agak jauh dari Mo Xichen, ingin mengatakan dua kata perhatian yang membuat dirinya sedih, tapi kepalanya malah ditekan kembali ke dadanya oleh tangan Mo Xichen yang besar.
"PT Media baik atau tidaknya, apa hubungannya denganku?" Kata-kata Mo Xichen sangat berat, semua orang yang ada di situ mendengarnya dengan sangat jelas.
Su Mengning terkejut, "Kamu ... apa kamu gila? Itu adalah PT Media!"
"Ya, PT Media? Jadi?" Pandangan mata Mo Xichen bertatapan dengan Su Mengning, mengunci pandangannya.
Wajah Su Mengning memucat, wajah cantik itu terlihat begitu kaku di bawah riasan yang halus.
"Bukankah 30 persen sahamku di PT Media sudah dialihkan kepadamu? 30 persen saham Mo Sining juga sudah diberikan padamu, kamu adalah pemegang saham terbesar dari PT Media, kamu adalah CEO PT Media, apa hubungannya PT Media denganku?"
Setelah mengatakan ini, Mo Xichen menggendong Qiu Xinlan di pelukannya, keduanya berjalan keluar.
Su Mengning menghalangi Mo Xichen, bibir merah itu berkata "Mo Xichen, aku hamil anakmu, apa kamu akan pergi begitu saja seperti ini?"
Masalah Su Mengning hamil, Qiu Xinlan mengingatnya, dia tidak bertanya dan tidak tahu bagaimanabertanya.
Mo Xichen menunduk menatap Qiu Xinlan sekilas, wanita yang halus dan indah ini mengerutkan alisnya, gigi putihnya menggigit bibirnya yang merah, ekspresi gugup dan sedih membuatnya sangat sakit ketika melihatnya.
"Xinlan, aku tidak pernah menyentuhnya."
Su Mengning tercengang, langsung mengajukan pertanyaan, "Malam itu, kita jelas-jelas ..."
Mo Xichen sedikit tersenyum, sama sekali tidak menempatkan Su Mengning di matanya, tetapi berkata pada Qiu Xinlan: "Apa kamu percaya padaku?"
Bibir Qiu Xinlan sedikit terbuka, sedikit terkejut, pada hari itu, dia meminta pria ini untuk memberitahukan keberadaannya pada Su Mengning, dia menolak, hari ini di depan wajahnya, sama sekali tidak memberikan muka pada Su Mengning.
Dia tidak bisa menebaknya, tapi dia tidak berani berkata tidak percaya, dia mengangguk sedikit, membenamkan wajahnya di dadanya.
Su Mengning tampak akan runtuh, berteriak dengan keras: "Malam itu kamu dimasukkan obat afrodisiak olehku, kita bercinta semalaman, kamu melakukannya denganku berkali-kali, sama sekali tidak berhenti, bagaimana bisa kamu tidak mengakuinya? Mo Xichen, kamu tidak boleh pergi, kamu adalah suamiku, ayah dari anakku!"
"Apa yang terjadi malam itu, Tang Lingyu akan memberimu penjelasan yang memuaskan!"
Setelah mengatakan itu, Mo Xichen pergi dengan menggendong Qiu Xinlan.
Qiu Xinlan sudah memiliki jawabannya, orang yang memiliki hubungan dengan Su Mengning seharusnya adalah Tang Lingyu.
Jadi anak yang ada di dalam perut Su Mengning, juga adalah milik Tang Lingyu.
Keduanya berjalan keluar dari rumah tahanan.
Di depan pintu penuh dengan wartawan, Mo Xichen melindunginya dalam pelukannya, dia hanya menjawab ketika sudah masuk ke mobil, menjawab pada reporter yang bertanya "Apa hubungan antara Direktur Mo dengan wanita itu".
Pria itu tidak takut dengan kamera, dengan jujur berkata, "Qiu Xinlan adalah istriku."
Ketika berita itu disiarkan di TV, opini publik meledak.
Pasang surut kisah ini mencekik selera pemirsa, PT Media sekali lagi didorong ke titik puncak.
Novel Terkait
Precious Moment
Louise LeeI'm Rich Man
HartantoCinta Yang Tak Biasa
WenniePernikahan Tak Sempurna
Azalea_Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaSuami Misterius
LauraCinta Tapi Diam-Diam×
- Bab 1 Ikut Denganku, Seratus Juta Rupiah Sebulan
- Bab 2 Kekasih Kecilnya
- Bab 3 Mengikutimu Menjadi Wanitamu
- Bab 4 Dia Akan Datang
- Bab 5 Memakan Tiga Butir Pil Kontrasepsi
- Bab 6 Jika Bukan Pacar, Lalu Apa?
- Bab 7 Su Mengning
- Bab 8 Pengakuan Cinta Yang Tiba-Tiba
- Bab 9 Aku Akan Pergi Besok
- Bab 10 Aku Ingin Mencari Pacar
- Bab 11 Apa Yang Kamu Sukai Dariku?
- Bab 12 Dicurigai Sebagai Pencuri
- Bab 13 Dia Mengatakan Semuanya
- Bab 14 Hamil
- Bab 15 Maafkan Aku, Oke?
- Bab 16 Aku Akan Baik Padamu
- Bab 17 Apa Kamu Percaya?
- Bab 18 Terima Kasih Telah Memberiku Kesempatan
- Bab 19 Aku Juga Tidak Tahu Anak Siapa Itu
- Bab 20 Kita Menikah
- Bab 21 Akte Nikah
- Bab 22 Bayi Prematur
- Bab 23 Xinlan, Aku Merindukanmu
- Bab 24 Pangeran Kecil Keluarga Mo
- Bab 25 Ibu, Qiu Yun
- Bab 26 Suka Itu Sangat Singkat
- Bab 27 Pergi
- Bab 28 Kamu Milikku
- Bab 29 Jangan Membuat Masalah
- Bab 30 Gedung Keuangan
- Bab 31 Anakmu Sudah Mati
- Bab 32 Dia Sudah Datang
- Bab 33 Merasa Amat Sangat Bersalah
- Bab 34 Kamu Sangat Cantik
- Bab 35 Akhir
- Bab 36 Epilog