Cinta Tapi Diam-Diam - Bab 12 Dicurigai Sebagai Pencuri
Bab 12 Dicurigai Sebagai Pencuri
Ada banyak rumor mengenai Qiu Xinlan di sekolah, beberapa orang pernah mengatakan kepada Xu Xinghe bahwa Qiu Xinlan mungkin dipelihara dan sejenisnya, tapi dia tidak pernah percaya, tapi sekarang dia mendengarnya sendiri dari mulut Qiu Xinlan, dia mengerutkan kening. "Ini merupakan alasanmu untuk menolakku bukan?"
Mulut Qiu Xinlan tersenyum pahit, menggelengkan kepalanya, merasa tak berdaya: "Aku pikir kamu orang yang sangat baik, hanya saja orang sepertiku..."
Ketika kata-kata itu sampai ke mulut, Qiu Xinlan berhenti, matanya menatap Xu Xinghe, melihat pandangan Xu Xinghe yang berubah, dia memicingkan mata, berbalik dan berjalan ke kantor.
Mata Xu Xinghe bergerak mengikuti Qiu Xinlan, angin bertiup mengenai rambutnya, dia melihat sudut kemerahan di matanya.
Seorang wanita dapat mengatakan keburukannya di depan pria, apakah dia bersedia memberinya sebuah kesempatan?
"Tunggu." Xu Xinghe membuka mulutnya, pandangan matanya lembut bagai air, "Jika, jika aku tidak menghiraukan masa lalumu, kamu juga telah meninggalkan kehidupanmu sebelumnya, bisakah kamu menerimaku?"
Qiu Xinlan terdiam di tempat, menatap Xu Xinghe dengan pandangan terkejut.
Udara di sekitar langsung terhenti, hanya dua menit, Xu Xinghe sudah berpikir jernih, tidak peduli bagaimana Qiu Xinlan di masa lalu, yang disukainya adalah dia yang sekarang.
Qiu Xinlan akhirnya berpikir tentang hal itu berkali-kali, jika dia tidak dibawa pergi oleh polisi pada hari ini, mungkin dia akan bersama dengan Xu Xinghe untuk seumur hidupnya.
Jam pulang sekolah, sekelompok petugas polisi berseragam muncul di pintu masuk gedung sekolah, semua siswa dan guru berlari keluar berkerumun, ini pertama kalinya mereka melihat polisi di sekolah.
Semua orang tidak tahu apa yang terjadi.
Hingga saat borgol dingin akhirnya terkunci di pergelangan tangan Qiu Xinlan yang ramping, dia baru sadar dan terkejut bahwa polisi-polisi ini datang untuk menangkap dirinya.
"Nona Qiu, kami mencurigai bahwa Anda terkait dengan pencurian permata di vila milik keluarga Mo, silakan ikut dengan kami untuk membantu penyelidikan." Petugas polisi yang berseragam berwajah dingin, bersuara tajam, seragam yang berwarna biru bahkan membuat orang tidak berani untuk berbuat salah.
Qiu Xinlan dibawa pergi, tidak peduli bagaimana Xu Xinghe berusaha menghentikan, sama sekali tidak berguna.
Qiu Xinlan dibawa ke mobil polisi, melalui penyelidikan, dia akhirnya mulai menyadari bahwa vila keluarga Mo yang disebutkan, mengacu pada tempat tinggalnya sebelumnya.
Dalam menghadapi pertanyaan polisi, tanggapan Qiu Xinlan semuanya adalah dia tidak tahu.
Tetapi dalam keadaan barang yang dicuri tidak jelas, Qiu Xinlan dikirim ke pengadilan.
Apa yang ditanya oleh hakim, Qiu Xinlan mengatakan semuanya.
Bahkan hal tentang dia pernah dipelihara oleh Mo Xichen, juga dikatakannya dalam keadaan yang kacau itu.
Beberapa guru yang memiliki hubungan baik dengan Qiu Xinlan datang untuk melihat di pengadilan, setelah mendengar apa yang dikatakan Qiu Xinlan, semua orang terkejut dan membelalakkan mata mereka.
Desas-desus bahwa Qiu Xinlan pernah dipelihara, dikonfirmasi melalui mulutnya sendiri.
"Aku tidak mencuri apa-apa, itu pasti salah paham." Qiu Xinlan berdiri di meja terdakwa, matanya berair, bibir merahnya mengatup, semua orang di ruangan bisa melihat ketegaran dari tubuhnya yang lemah.
Terdakwa menyangkal melakukan pencurian, hakim hanya bisa meminta penggugat datang ke pengadilan.
Jantung Qiu Xinlan berdegup sangat kencang, sepasang matanya menatap kursi penggugat.
Dia masih merasa pasti ada kesalahpahaman, Mo Xichen tidak akan bertindak begitu kejam padanya.
Sampai Tang Lingyu berdiri di kursi penggugat, kemudian berkata: "Aku tidak mengenal wanita ini, Direktur Mo tidak mungkin memiliki hubungan dengan wanita seperti ini."
Tang Lingyu adalah asisten Mo Xichen.
Semua hal yang dia lakukan, semuanya adalah atas perintah Mo Xichen, dia adalah orang yang paling dipercaya Mo Xichen, kehadirannya, tidak diragukan lagi mewakili Mo Xichen!
Saat istirahat, Tang Lingyu pergi ke ruang interogasi untuk mencari Qiu Xinlan.
"Nona Qiu, aku minta maaf, dikarenakan keberadaanmu maka Nona Su menjadi sedih, Direktur Mo enggan membuatnya sedih, hanya bisa membuatmu bersedih hati."
Wanita yang menunjukkan kekakuannya sepanjang proses pengadilan akhirnya mengangkat kepalanya, matanya sudah merah dan bengkak, suara Tang Lingyu terdengar seperti pisau tajam yang memotong jantungnya, membuatnya sakit hingga bibirnya bergetar.
Dikarenakan enggan membuat Su Mengning sedih, jadi dia menyakitinya.
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangLove at First Sight
Laura VanessaCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Goddes
Riski saputroIstri kontrakku
RasudinSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiDewa Perang Greget
Budi MaCinta Tapi Diam-Diam×
- Bab 1 Ikut Denganku, Seratus Juta Rupiah Sebulan
- Bab 2 Kekasih Kecilnya
- Bab 3 Mengikutimu Menjadi Wanitamu
- Bab 4 Dia Akan Datang
- Bab 5 Memakan Tiga Butir Pil Kontrasepsi
- Bab 6 Jika Bukan Pacar, Lalu Apa?
- Bab 7 Su Mengning
- Bab 8 Pengakuan Cinta Yang Tiba-Tiba
- Bab 9 Aku Akan Pergi Besok
- Bab 10 Aku Ingin Mencari Pacar
- Bab 11 Apa Yang Kamu Sukai Dariku?
- Bab 12 Dicurigai Sebagai Pencuri
- Bab 13 Dia Mengatakan Semuanya
- Bab 14 Hamil
- Bab 15 Maafkan Aku, Oke?
- Bab 16 Aku Akan Baik Padamu
- Bab 17 Apa Kamu Percaya?
- Bab 18 Terima Kasih Telah Memberiku Kesempatan
- Bab 19 Aku Juga Tidak Tahu Anak Siapa Itu
- Bab 20 Kita Menikah
- Bab 21 Akte Nikah
- Bab 22 Bayi Prematur
- Bab 23 Xinlan, Aku Merindukanmu
- Bab 24 Pangeran Kecil Keluarga Mo
- Bab 25 Ibu, Qiu Yun
- Bab 26 Suka Itu Sangat Singkat
- Bab 27 Pergi
- Bab 28 Kamu Milikku
- Bab 29 Jangan Membuat Masalah
- Bab 30 Gedung Keuangan
- Bab 31 Anakmu Sudah Mati
- Bab 32 Dia Sudah Datang
- Bab 33 Merasa Amat Sangat Bersalah
- Bab 34 Kamu Sangat Cantik
- Bab 35 Akhir
- Bab 36 Epilog