See You Next Time - Bab 7 Sebuah tamparan kepadanya

Chelsea Shen merasa otak nya seakan-akan meledak, api amarah telah mengendalikan emosinya, dia berteriak, “Apa yang sedang kalian lakukan?”

“Ka......kakak, kamu sudah pulang.” Erika Shen bergegas mendorong Glenn Zhao, dia terlihat sangat gugup, tapi setelah dia berbalik melihat Chelsea Shen mukanya berubah menjadi ekspresi penuh menantang, “Kamu jangan salah paham kepada Glenn, kita tidak sempat terjadi apa-apa.”

Jadi, karena dia pulang nya terlalu cepat dan mengganggu mereka berdua?

Chelsea Shen menatapi nya dengan kejam, “Erika, apakah enak rasanya merebut suami orang? Kamu benar-benar darah daging dari ibumu yang juga seorang pelakor!”

“Chelsea Shen, diam kamu!” Glenn Zhao membentak, tatapannya seolah bisa melukai orang.

“Glenn, kamu jangan menyalahkan kakak, ini semua salahku.” Erika Shen segera menghentikan Glenn Zhao, mukanya berubah pucat, dipenuhi dengan airmata dan merengek, “Jangan merusak hubungan suami-istri kalian karena aku.”

Chelsea Shen tetap melotot Erika Shen, dia sudah terlalu sering melihat tampang tidak bersalahnya ini.

“Tadi malam Glenn minum terlalu banyak, aku agak khawatir makanya aku tinggal untuk menjaganya, tidak ada apa-apa diantara kita berdua.”

Chelsea Shen menyindir, “Aku sangat berterima kasih kepadamu, menjaga kakak iparmu sampai keatas ranjang.”

“Kak, kenapa kamu berkata seperti itu, aku......” air mata Erika Shen berkucuran, “Glenn, aku tidak akan menemuimu lagi, kita cukup sampai disini saja.”

Seusai berkata, dia bersiap untuk lari keluar.

Glenn Zhao memeluknya tanpa berpikir banyak, dan menghapus air matanya, “Gadis bodoh, orang yang aku cintai selama ini hanya ada satu, dan orang yang akan ku nikahi juga hanya ada satu dan itu kamu, bukan siapa-siapa!” dia mengangkat kepalanya, menatapi Chelsea Shen dengan tenang dan tegas, “Chelsea Shen, aku mau bercerai denganmu.”

Bercerai?

Chelsea Shen merasa dirinya mendengarkan lelucon yang paling lucu didunia ini.

Cintanya selama belasan tahun, anaknya yang telah meninggal, sampai terakhir yang tergantikan hanyalah perceraian?

Dia sangat marah, dia mengerahkan semua tenaganya dan berteriak, “Jangan bermimpi, Glenn Zhao! Aku tidak akan bercerai! Sekalipun mati aku juga akan menempati posisi Nyonya Zhao! Aku mau wanita yang kamu cintai hanya bisa menjadi seorang pelakor yang di ludahi orang lain! Aku mau melihat kalian tersiksa dan menderita,”

Erika Shen tidak menyangka Chelsea Shen bisa sekejam ini, rasa marahnya seolah menuntutnya untuk merobeknya menjadi kepingan.

Dia terus berusaha untuk menahannya, dan terus berlagak perhatian kepada Chelsea Shen, “Kakak, kamu baru saja melakukan operasi gugur kandungan, tidak baik buat kesehatan. Kamu duduk dulu, aku bawakan bubur untukmu.”

Indra Chelsea Shen seolah dicabik-cabik, dia seakan-akan mencium bau amis darah itu lagi, anak, anakku.......

Melihat situasi seperti ini, Erika Shen merasa senang, dia bergegas membawakan bubur kehadapan Chelsea Shen.

Dan tindakan Erika Shen yang meniru tuan rumah membuat Chelsea Shen tambah marah, “Minggir! Minggir sana!”

“Ahhh.......!”

Diikuti dengan suara teriakan Erika Shen, mangkok yang ada ditangannya terbalik dan bubur yang panas tumpah ke tangannya.

“Erika!” Glenn Zhao segera membawa Erika Shen kedapur untuk diberikan air dingin ditangannya.

Erika Shen kesakitan sampai keringatan, tapi tetap menasehati Glenn Zhao, “Glenn, aku tidak sakit. Suasana hati kakak sedang buruk, kamu jangan menyalahkannya.”

Dia menahan air mata, sedangkan mukanya terlihat pucat, meskipun sangat sakit, tapi dia tetap menahannya. Tindakan ini membuat Glenn Zhao sangat tersentuh, dia berkata, “Aku tahu batasnya.”

Chelsea Shen saat ini sadar kalau dirinya di jebak lagi oleh Erika Shen, dia tadi bahkan tidak menyentuh mangkoknya, dia bergegas datang ingin menjelaskan, “Glenn, Erika Shen sengaja melukai dirinya untuk menjebakku, aku......”

Glenn Zhao sungguh tidak bisa tahan lagi, dia memberikan sebuah tamparan kepadanya.