See You Next Time - Bab 46 Dipublikasikan

Mengingat tragedi kematian ibunya yang menyedihkan, Chelsea Shen tidak tahan lagi, " Anda tidak perlu sok polos, siapa yang tidak tahu perbuatan putrimu?"

"Chelsea Shen!" bentak Linda Zhang sambal menatapi Chelsea, "Mengapa kamu sangat tidak berperasaan, kamu sudah merebut suami adikmu, sekarang masih memfitnahnya, apa kamu ingin menghancurkannya!"

"Fitnah? Hah!" kata Chelsea tersenyum dingin, "Saat berumur 15 tahun ia berbuat tidak senonoh dengan seseorang di hotel, itu yang menyebabkan ia hamil, ia tidak berani mengaborsi anak itu lalu ia meracuni Glenn, dan berniat menyalahkan Glenn atas anak yang ada di dalam kandungannya. Siapa yang tahu aku telah merusak perbuatan baik ini, Linda Zhang, apakah ini fitnah!"

"Tutup mulutmu! hentikan!" wajah Linda Zhang berubah " Jangan banyak bicara omong kosong disini!"

Apa yang ada di pikiran seluruh wartawan itu seketika berubah, mereka tidak menyangka dua gadis di keluarga Shen yang terlihat polos dan bersih ternyata memiliki kepribadian yang tidak bermoral.

Linda Zhang merasa frustasi, ia tidak menyangka Chelsea Shen ternyata mengetahui masalah yang disembunyikannya itu, terlebih ia membongkarnya di dalam situasi seperti ini, ia tidak tahan untuk segera menghabisi Chelsea.

Chelsea Shen merasa senang seketika, lalu ia berkata " Erika bisa jadi seperti ini bukankah karena ia mendapat ajaran dari seorang ibu yang baik sepertimu?" Waktu itu demi dapat menikah dan menjadi bagian dari keluarga Shen, kamu dengan sengaja membuat ibuku mabuk dengan alkohol, lalu engkau membuat kepalsuan akan keadaan ibuku yang kacau setelah mendapat dari efek alkohol itu, setelahnya engkau diam-diam memberitahu wartawan akan hal ini. Kejadian yang kamu rencanakan ini telah merusak reputasi ibuku, membuat ia dikucilkan dan mendapat banyak hinaan, tapi kamu malah duduk dengan tenang di kursi tahta nyonya Shen!"

Chelsea semakin geram, masalah masa lalu ini terus ia jelaskan kepada semua orang, tapi tidak ada orang yang mempercayainya saat itu, bahkan para wartawan pun malas mendengarkannya.

Sekarang tidak mudah mendapat situasi seperti ini, Chelsea tidak tahan lagi, ia membeberkan semuanya.

Linda Zhang sangat emosi dan menggertak giginya, ia tidak menyangka dalam 4 tahun yang singkat ini, Chelsea Shen yang lemah dapat berubah menjadi seorang yang pemberani seperti ini.

Tentu saja, Linda Zhang tidak akan mengakui semua yang telah dikatakan Chelsea, dia membalas "Chelsea Shen, kamu sangat berbisa, jangan hanya karena kamu iri aku dan Erika hidup enak, lalu kamu mengatakan kebohongan besar ini di depan publik, pasti kamu ingin menghancurkan namaku dan Erika kan! Kalau kamu mampu silahkan tunjukan bukti-buktinya!"

Banyak orang menolehkan kepala dan mendengarkan, sebenarnya mereka sangat bersedia memercayai Chelsea Shen, hanya saja tidak ada bukti dari perkataannya, semuanya bisa dikatakan hanyalah fitnah.

"Bukankah ini adalah buktinya?" Kata Glenn, dia masuk kedalam sambal memandangi Linda Zhang dari atas kebawah "Nyonya Shen, apakah anda masih ingat laki-laki yang anda sogok untuk memfitnah Ibu Ria Lin?"

Linda Zhang mulai tegang dalam hatinya, "Aku tidak mengerti, apa yang sedang kamu bicarakan?"

"Begitu? kalau begitu dengarkan laki-laki itu yang bicara, mungkin dia dapat membuatmu ingat akan hal itu."

Perkataan Glenn yang lembut itu seperti petir yang mengejutkan bagi Linda, dirinya terguncang, "Tidak..." dengan cepat ia menenangkan dirinya, ia menertawakan Glenn, "Kamu pikir kamu dapat membohongiku dengan cara seperti ini? laki-laki itu sudah lama mati..."

"Oh, pantas saja kamu sangat tenang." tatapan Glenn seketika menjadi dingin, "Kalau begitu, awalnya anda bukan hanya membayar orang untuk memfitnah Ibu Ria Lin, tapi juga membunuh laki-laki itu."

Orang lain juga mendengar perkataan Linda Zhang, dan tatapan matanya mulai berubah.

Linda Zhang sadar dirinya sedang dikelabui, ia segera membela diri "Bukan... aku tidak membunuhnya... yang aku bilang, aku tidak sengaja mengetahui laki-laki itu sudah mati...urusan dia dan Ria Lin tidak ada hubungnanya denganku..."

Penjelasan yang tidak memiliki bukti seperti ini tidak bisa membuat siapapun percaya, tapi terlihat jelas bahwa Linda Zhang merasa takut.