See You Next Time - Bab 18 Kamu Bukan Dia!

Proses pencarian telah dilakukan tujuh hari berturut-turut, hampir seluruh bagian dari sungai ini sudah dicari, tapi tetap tidak bisa menemukan Chelsea.

Hidup tapi tidak kelihatan orangnya, matipun tidak kelihatan mayatnya.

Langit menjadi mendung, tiba-tiba hujan pun turun.

Glenn berdiri di atas jembatan itu, dia menatapi air sungai yang berombak kencang itu, didalam hatinya ada penyesalan yang sangat dalam.

Kenapa dia membawa Chelsea menaiki mobil itu...

Kenapa dia keras kepala sekali, tidak mau mencoba melihat keadaan sebenarnya dibalik keanehan itu...

Jelas-jelas Chelsea mirip sekali dengan wanita yang merawatnya saat itu.

Mereka sama-sama pendiam, mereka sama-sama pemalu, walaupun sedang bercinta, juga tidak akan mengeluarkan suara sedikitpun.

Dia tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri, tapi dia tahu wanita itu tidak akan pernah kembali lagi.

Tiba-tiba, sebuah payung hitam yang besar muncul di atas kepalanya, menutupnya dari air hujan yang turun, mata Erika memerah, "Glenn, kakak sudah tiada, aku juga sedih sepertimu, tapi kita semua harus bertabah, kakak yang di surga juga tidak berharap kita seperti ini."

Kepala Glenn tiba-tiba sakit, seperti digigit sesuatu, dia menolehkan kepalannya, matanya yang gelap itu memandang wanita disampingnya yang sedang memasang muka kasihan.

Selama ini, dia tidak pernah mencurigai Erika. Karena tidak pernah ada yang tahu waktu itu dia melakukan operasi, juga tidak ada yang tahu dia bisa kembali melihat setelah operasi itu, selain wanita yang merawatnya.

Tapi, tujuh hari ini, perkataan itu seperti mimpi yang terus mengikutinya, membuatnya tidak pernah bisa tenang.

Dan kecurigaan di dalam hatinya pun semakin mendalam.

Di tatap seperti itu, Erika pun gelisah dan bertanya, "Ada apa?"

Glenn mengusap air mata Erika dengan tangannya, suaranya lembut sekali, tapi di dalam matanya ada kegelapan, "Erika, bukannya kamu suka bunga mawar? Aku suruh orang tanamin bunga mawar di halaman depan vila kita ya?

"Oke Glenn. Glenn, seumur hidupku aku beruntung sekali bisa mengenalmu." Erika terharu dengan perhatian Glenn, tapi pada saat yang sama dia juga merasa jengkel karena Glenn mengingat jelas semua kesukaan Chelsea.

Untunglah Chelsea sudah menghilang, semua ini bisa menjadi miliknya.

Glenn melihat dengan jelas mata Erika yang merasa puas, dia tiba-tiba menghempas Erika, saat itu juga matanya tajam seperti pisau, "Kamu bukan dia!"

Erika terkejut, dia memasang muka yang polos, "Glenn, kamu ngomong apa? Apanya bukan dia."

Glenn menutup pelan matanya, satu persatu kata dia lontarkan, "Waktu aku buta, aku pernah tertusuk duri bunga mawar, sejak itu, dia paling benci bunga mawar! Erika, kamu bilang sekarang juga, dia itu siapa? Dia sekarang dimana?"

Erika sadar ini bakal kacau, dia tidak tahu Chelsea dan Glenn mempunyai kenangan seperti ini.

Dia memaksakan dirinya untuk tetap tenang, "Glenn, kamu ngomong apa? Dulu aku memang tidak suka bunga mawar, itu karena aku tidak mau kamu terluka, tapi sekarang matamu sudah sembuh, aku tidak mau gara-gara hal kecil ini membuatmu mengingat kembali masa lalumu dan membuatmu tidak senang, aku..."

Air matanya mengalir, dia menangis tersedu-sedu, "Kenapa kamu hanya karena hal kecil ini malah menyakiti aku! Aku tahu, kamu jatuh cinta pada Chelsea bukan, makanya kamu merasa aku menjadi pengganggu..."

Jatuh cinta... Dia jatuh cinta ke Chelsea?

Begitukah?

Glenn terdiam di tempat dan tidak merespon.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu