The Gravity between Us - Bab 27 Kisah lama
"Ah!"
Teriakan Anita Xia seperti orang gila bergema satu villa.
George Ye tertawa dan menjatuhkan pisau yang ada di tangannya.
Anita Xia menekan luka di kakinya yang di sayat oleh George dengan sekuat tenaga, air mata langsung bercucuran keluar , darahnya juga tidak berhenti keluar.
"Jangan menangis! Jangan menunjukkan muka sedihmu!”
George Ye memerintahkan.
"Anita Xia tidak pernah menangis di depannya, bahkan pada malam itu ia ditindas sampai keguguran pun dia menahan rasa sakit tersebut!”
Tapi dia masih keras kepala dan tidak pernah tunduk di hadapannya.
Anita Xia hanya bisa diam mengusap air mata dan berusaha menahan rasa sakitnya, George Ye hanya diam menyaksikan kesakitan Anita, tidak menangani sama sekali.
Samar-samar, George Ye seperti melihat adegan dimana Tania Xia sedang merintih kesakitannya, dia yang berdarah, dia yang sebenarnya ketakutan, dia yang menahan kesakitannya, tetapi tidak ada satupun orang yang datang menolongnya.
Anita Xia menatap dirinya sendiri dalam cermin berlawanan, darah merembes keluar dari goresan panjang di wajahnya, betapa anehnya malam itu.
Dia mendadak tertawa, ini, apakah ini adalah balasan karma atas perlakuannya terhadap Tania Xia?
Tania Xia pernah menolong George Ye yang hampir tenggelam, dan hanya dia dan Anita Xia yang mengetahuinya, tanpa diketahui oleh orang ketiga.
Tetapi dia melarikan diri karena harga dirinya yang rendah dan tidak membiarkannya melihat wajahnya.
Dan juga karena hasutan dari Anita Xia, dia pun pergi keluar negeri.
Demikian Anita Xia pun mengambil kesempatan memakai baju Tania Xia, dengan sengaja mempertemukan dirinya dengan George, membuat dia berpikir bahwa yang menolongnya ada dirinya.
Dan juga membuat dia salah mencintai dirinya sendiri selama bertahun-tahun.
Anita Xia tidak pernah berpikir bahwa kebohongan ini akan terbongkar, karena dia sudah menghasut George, dan George tidak akan percaya kata-kata Tania Xia, tetapi dia tidak nyangka, hari ini akhirnya datang juga ......
Dia tidak rela! Bagaimana dia bisa rela!
George Ye yang sebelumnya sangat menyayanginya, sekarang demi Tania Xia, dia melakukan semua ini kepadanya.
Dengan menutupi luka di wajahnya, akhirnya dia pun pingsan …
Saat membuka kembali matanya, hari pun sudah terang, Anita Xia melihat jarum yang ditusuk di tangannya, dan juga luka yang sudah dibaluti itu, tiba-tiba ingin muntah.
George Ye membaca dokumen yang dipegangnya dengan serius.
Akhirnya Anita Xia sudah tidak bisa menahan lagi, dia kabur. Dia memerintah pengurus rumah Song untuk menyelidiki keberadaan ibu Xia.
Hanya saja siapapun tak menduga, kisah lama itu sangat mengerikan.
"Ibu dan anak sama saja … "
Mata George berubah menjadi sangat ganas.
"Bawa ini ke pengadilan."
"Baik, tuan muda!"
Setelah seminggu, Vera Jiang, ibunya Anita Xia dimasukkan ke penjara.
Saat ini, Anita Xia sedang berlutut dan menangis di hadapannya, 'George, Kumohon! Lepaskan ibuku! Aku rela lakukan apapun asalkan kau mau lepaskan ibuku!
"Nyawamu tak berharga."
George Ye memainkan kacang Walnut yang ada di tangannya sambil menatapnya.
"Aku tahu! Jadi kamu boleh lakukan apapun sesuka hatimu, kamu boleh memukulku, memarahiku, aku hanya memohon lepaskan ibuku!"
"Masih ingin kabur?"
Sikap yang angkuh, itu benar-benar sifatnya George Ye.
"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak! … "
Anita Xia segera menggeleng-gelengkan kepala.
Ini semua kemauan Anita Xia, bukanlah paksaan dari George Ye. Dia yang berhutang pada Tania Xia, ibunya yang berhutang pada Tania Xia, yang tak bisa ia luinasi seumur hidupnya !
"Aku hanya bisa membantunya mengajukan banding penjara seumur hidup , dia yang melakukan pembunuhan, ini semua sudah karmanya … "
Anita Xia tidak punya pilihan lain selain menerima keputusan ini, dibandingkan dengan hukuman mati, hasil ini sudah cukup baik.
Entah mengapa, di saat itu tidak tertangkap pembunuh tersebut, tapi setelah melewati beberapa waktu, George Ye akhirnya menemukan pembunuh tersebut! Yang tidak disangka Anita adalah, ibunya sendiri yang membunuh ibunya Tania!
Dia hanya tau, malam dimana kecelakan ibu Tania, dia mendapatkan telepon dari seseorang, kemudian buru-buru keluar dan tidak pernah kembali lagi.
Saat ditemukan, mayatnya sudah berada di bawah tebing jalan raya, dan sudah mati beberapa hari.
Pada saat itu, tidak ada kamera pengawasan/cctv, tidak ada bukti untuk mencari tahu siapa pelakunya, disaat itu Ricky Xia juga tidak begitu peduli dengan kematian Ibu Tania, karena dia juga sudah bosan hidup bersamanya.
Dan pada tahun itu, Tania Xia yang masih kecil, bahkan wajah terakhir ibunya pun tidak dapat melihatnya, dan sudah kehilangan ibu tercintanya selamanya ......
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongIstri Yang Sombong
JessicaThis Isn't Love
YuyuWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiDiamond Lover
LenaLove And War
JaneMy Perfect Lady
AliciaThe Gravity between Us×
- Bab 1 Bunuh aku jika kau berani
- Bab 2 Kita Cerai Saja
- Bab 3 Fakta Tentang Semuanya
- Bab 4 Dialah Yang Berhati Busuk
- Bab 5 Hukuman Jika Menyinggungku
- Bab 6 Anakmu sudah tiada
- Bab 7 Dia selamanya tidak akan pernah melihatnya
- Bab 8 Apakah kamu memukulku?!
- Bab 9 Kebaikan Seorang Wanita
- Bab 10 Anak Kita
- Bab 11 Telah berakhir
- Bab 12 Wajah yang akrab
- Bab 13 Bagaimana bisa istri keluarga Ye menjadi wanita idaman pria lain!
- Bab 14 Memperbaiki semuanya
- Bab 15 Terlambat mengatakan aku mencintai mu
- Bab 16 Tania menghilang
- Bab 17 Langsung pada pokok pembicaraan
- Bab 18 Kehilangan kehidupan
- Bab 19 Kesulitan keluarga Xia
- Bab 20 Tidak bisa melawannya sampai akhir
- Bab 21 Siklus Karma
- Bab 22 Jawaban yang Kejam
- Bab 23 Selama Kamu Bisa Tahan
- Bab 24 Sudah Mati Pun Masih Menyiksa Aku
- Bab 25 Penyiksaan
- Bab 26 Ternyata adalah Tania Xia
- Bab 27 Kisah lama
- Bab 28 Bantahan yang tak terduga
- Bab 29 Keturunan
- Bab 30 Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu
- Bab 31 Menjalani hidup sebagai orang yang paling dibenci
- Bab 32 Rindu
- Bab 33 Perempuan Itu
- Bab 34 Nama Keluargaku Juga Xia
- Bab 35 Kembar
- Bab 36 Konfrontasi
- Bab 37 – Tertekan
- Bab 38 Tania Xia yang gila
- Bab 39 Panggilan yang tak terduga
- Bab 40 Kematian ibumu bukan akibat kecelakaan
- Bagian 41 Tak perlu lagi menahan diri !
- Bab 42 Rasanya Kehilangan Orang yang Dicintai
- Bab 43 Perseteruan
- Bab 44 Rencana yang sudah lama direncanakan
- Bab 45 Anak adalah bencana untuk ibu
- Bab 46 Malaikat dengan Iblis
- Bab 47 Sungguh-sungguh mencintai seseorang
- Bab 48 Akhir dari cerita