The Gravity between Us - Bab 42 Rasanya Kehilangan Orang yang Dicintai
Vera mengambil telepon sambil mengolok-olok nya, melihat Tania yang tidak merespon, ia pun mengetuk kaca dengan jari rampingnya, memberi isyarat padanya untuk menjawab.
Tania menatapnya dengan wajah yang datar tanpa ekspresi.
Vera yang duluan membuka percakapan. "Bukankah .... Bukankah kamu sudah mati? Sekarang sepertinya kamu baru saja melewati masalah bersama George Ye. Bagaimana, sudah cukup kau menipu keluarga Gu? trik apa lagi yang akan kamu lakukan, merangkak lagi ke ranjang George? "
Tania berusaha tetap tenang. Ternyata ia tahu semua urusan dan masalah yang terjadi, wanita ini lebih sulit ditangani daripada yang di bayangkan ...
"Daripada kau yang merayu ayahku, daripada apa yang kau perbuat pada ibuku! Aku masih sedikit lebih baik !"
"Yang aku lakukan, yaa ..."
Vera tertawa kecil, "Perbuatanku yang mana?"
"Kau! ..."
Tania tiba-tiba berdiri, apa yang harus ia katakan? Bagaimana bisa ia tahan untuk mengatakan jalan keluar, kematian ibuku...
Kematian ibu ku adalah sesuatu yang sangat membuatnya gelisah selama bertahun-tahun, jika saja dulu ia tidak keras kepala untuk pergi ke luar negeri, mungkin ibu tidak akan mati.
Kejadian ini merupakan mimpi buruk baginya, dan mimpi itu terus membayang-bayangi nya tiap malam selama bertahun-tahun.
Bahkan sekarang ... sampai sekarang! Katakan padanya! Penyesalan bertahun-tahun ini disebabkan oleh orang lain, dan wanita di depanku ini adalah orangnya! Pembunuh ini membunuh ibu ku!
"Kau akan tinggal di penjara ini sepanjang hidupmu. Kau pantas mendapatkannya!"
Tania menggertakan gigi sambil melihat Vera, tetapi malahan membuat Vera semakin tersenyum.
"Bukan hanya aku yang melakukannya sendiri. Bagaimana seorang wanita yang lemah sepertiku bisa membuat segalanya menjadi begitu sempurna? Jika bukan karena ayahmu ... ayahmu yang merencanakannya, ia membantuku menghapus jejak dan bukti-bukti, Jika tidak mana mungkin aku bisa menyembunyikan masalah ini selama bertahun-tahun?"
"Apa yang kamu bicarakan? ... Ayah ..."
Ayah? ! Dia bilang Ayah ... tidak mungkin! Bagaimana mungkin ayah melakukan ini pada ibu?! Ayah hanya tidak terlalu mencintai ibu, ia hanya tidak terlalu mencintaiku ...
Apa benar ia ... membunuh ibu? !
"Omong kosong!, Ayah, ayah tidak mungkin ...."
Tania duduk di kursi dengan tatapan kosong tampak masih tidak percaya.
"Aku tidak berbicara omong kosong, coba kau pikir dengan otak jernih, orang seperti apa ayahmu? Jika Cindy mati, Group Xia menjadi miliknya. Aku hanya membantunya mendapatkan apa yang ia mau, kesempatan hanya datang sekali, ayahmu tidak ragu untuk membantuku membunuhnya. "
"Kamu adalah pembunuhnya, ayahku hanya dibingungkan saja oleh mu ..."
Tania pun diam tanpa bisa menyangkal apa yang telah ia dengar.
"Aku baru saja ingin bicara dengan ibumu lewat telepon. Siapa yang tahu dia hampir jatuh dari tebing, mobilnya terjebak di tepi tebing. Bagaimana aku bisa melewatkan kesempatan yang bagus? Satu-satunya bukti adalah perekam di dalam mobil. Terima kasih kepada ayahmu,ia telah membayar supirnya untuk tutup mulut. Jika itu bukan karena George, kamu tidak akan pernah tahu bahwa ayahmu bahkan tidak lebih baik daripada aku ... "
Vera sepertinya ingin membunuh Tania dengan ucapannya, kata demi kata menusuk ke dalam hati Tania.
"Oh ..."
Tania tiba-tiba tertawa, wajah nya tampak kacau, ia mulai bergumam.
Kata-kata George terus bergema di telinganya.
"Ya ... Benar! Kalian semua bukan orang baik, jadi, kau harus menghabiskan sisa hidupmu di penjara! Lihat satu sama lain! Membunuh orang, kamu pikir aku tidak bisa balas dendam padamu! Jangan lupa, kamu masih punya anak perempuan, Anita Xia! "
Tatapan Tania berubah menjadi tatapan tajam, bahkan untuk seorang Vera Jiang yang berhati seperti ular tidak bisa diam setelah mendengar nama anaknya.
"Apa maksudmu ?! Apa yang akan kau lakukan kepada anakku ?!"
"aku tak perlu melakukannya, George Ye harusnya kamu tahu? Dia lebih kejam daripada aku. Disaat aku tidak di sana, Anita sudah bisa disiksa olehnya. Setelah ini, aku akan memberi sedikit pelajaran untuk orang sepertimu, Anda harus tahu konsekuensinya. "
"Kamu tidak bisa melakukan ini! Mustahil, bagaimana bisa George mendengarkanmu! Dasar kau jalang! Jika kau berani menyentuh Anita! Aku tidak akan membiarkan kau pergi!"
Vera menggila sambil berteriak, penjaga penjara pun dengan cepat datang dan menariknya kembali masuk ke dalam, ia berusaha melawan, tapi tak membuahkan hasil.
Dengan begitu, ia ditarik sambil gemetar ketakutan, ia menghilang dari hadapan Tania.
Tania menatap bayangan Vera, merasa bahwa ia sangat menyedihkan dan bergumam salam hati.
"Akhirnya, apa kau sudah tau rasanya kehilangan orang yang kau cintai?
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiSi Menantu Dokter
Hendy ZhangYou're My Savior
Shella NaviSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiThe Gravity between Us×
- Bab 1 Bunuh aku jika kau berani
- Bab 2 Kita Cerai Saja
- Bab 3 Fakta Tentang Semuanya
- Bab 4 Dialah Yang Berhati Busuk
- Bab 5 Hukuman Jika Menyinggungku
- Bab 6 Anakmu sudah tiada
- Bab 7 Dia selamanya tidak akan pernah melihatnya
- Bab 8 Apakah kamu memukulku?!
- Bab 9 Kebaikan Seorang Wanita
- Bab 10 Anak Kita
- Bab 11 Telah berakhir
- Bab 12 Wajah yang akrab
- Bab 13 Bagaimana bisa istri keluarga Ye menjadi wanita idaman pria lain!
- Bab 14 Memperbaiki semuanya
- Bab 15 Terlambat mengatakan aku mencintai mu
- Bab 16 Tania menghilang
- Bab 17 Langsung pada pokok pembicaraan
- Bab 18 Kehilangan kehidupan
- Bab 19 Kesulitan keluarga Xia
- Bab 20 Tidak bisa melawannya sampai akhir
- Bab 21 Siklus Karma
- Bab 22 Jawaban yang Kejam
- Bab 23 Selama Kamu Bisa Tahan
- Bab 24 Sudah Mati Pun Masih Menyiksa Aku
- Bab 25 Penyiksaan
- Bab 26 Ternyata adalah Tania Xia
- Bab 27 Kisah lama
- Bab 28 Bantahan yang tak terduga
- Bab 29 Keturunan
- Bab 30 Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu
- Bab 31 Menjalani hidup sebagai orang yang paling dibenci
- Bab 32 Rindu
- Bab 33 Perempuan Itu
- Bab 34 Nama Keluargaku Juga Xia
- Bab 35 Kembar
- Bab 36 Konfrontasi
- Bab 37 – Tertekan
- Bab 38 Tania Xia yang gila
- Bab 39 Panggilan yang tak terduga
- Bab 40 Kematian ibumu bukan akibat kecelakaan
- Bagian 41 Tak perlu lagi menahan diri !
- Bab 42 Rasanya Kehilangan Orang yang Dicintai
- Bab 43 Perseteruan
- Bab 44 Rencana yang sudah lama direncanakan
- Bab 45 Anak adalah bencana untuk ibu
- Bab 46 Malaikat dengan Iblis
- Bab 47 Sungguh-sungguh mencintai seseorang
- Bab 48 Akhir dari cerita