The Gravity between Us - Bab 4 Dialah Yang Berhati Busuk

Suara Tania terdengar diseluruh hall mall tersebut, membuat mereka berdua yang berjalan didepan terhenti.

Anita yang berbalik dan menyadarinya langsung bergegas melepaskan tangan George dan menggeluarkan muka tidak bersalahnya. Dulu, jika Anita menggunakan ekspresi ini, Tania akan sangat mengasihaninya, tapi sekarang yang dirasakannya hanyalah jijik!”

“Kamu membuntutiku?”

George melihat orang yang datang, seketika mukanya berubah menjadi marah.

“Hahaha......kamu membawa selingkuhanmu berbelanja secara terang-terangan! Aku bantu kamu menentukan identitasnya saja! Pelakor bersama dengan direktur utama, Hmm......”

Dalam hati Anita, dia sangat marah, tapi dia cuma boleh berpura-pura dengan muka yang tenang, “Tania, kamu salah paham......”

“Kamu tidak perlu menjelaskannya kepadanya, kita bentar lagi akan bercerai juga.”

George menghentikan Anita yang ingin menjelaskan, bahkan langsung memeluknya dalam pelukan.

Muka Tania memerah dan terlihat nafasnya naik turun dengan drastis pertanda dia marah.

“Siapa bilang aku mau cerai?”

“Tania, apa maksudmu?”

Muka George semakin tidak bersahabat setelah melihat Tania yang jelas terlihat berbeda dengan pagi hari.

“Kamu tidak mendengarkannya dengan jelas? Aku bilang aku tidak mau cerai! George, aku tidak mau cerai!”

George melangkah kearah Tania dan menutup mulutnya, lalu menariknya keluar mall.

Meskipun Anita memanggilnya, George tetap tidak membalikkan kepalanya.

Dengan cara itu, akhirnya Tania dipulangkan kerumah.

“Tania, dasar kamu wanita gila!”

George membuka pintu dan mendorongnya kearah dinding.

“Benar! Aku gila! Aku kasih tahu kamu, akulah nyonya Ye, Anita si perempuan hina itu takkan bisa menggantikannya!”

“Tania, kulihat kamu benar-benar sudah gila!”

Setelah mendengar perkataan Tania, kemarahan George semakin tak tertahankan!

Disamping kemarahan, George juga kaget akan perkataan Tania, Tania tidak pernah memarahi Anita, bahkan Tania tidak pernah berkata apa-apa sebelumnya meskipun George terus bersama Anita.

Pemikiran ini hanya berlangsung sebentar saja dan langsung hilang lagi.

Hahaha, apa yang dipikirkanmu, George!

Bukankah sangat normal jika Tania melakukan hal seperti ini?!

Dia selalu berhati busuk seperti ini, wanita hina yang bermuka dua!

“Kamu tidak perlu peduli! Gelar nyonya Ye akan kubawa sampai mati! Jangan pernah berpikiran untuk bersama dengan Anita kesayanganmu secara terang-terangan! Kalian itu berzinah! Dia tetaplah pelakor yang tidak bisa muncul dihadapan umum!

Tania tidak akan bercerai! Dia tidak akan menyerahkan posisi ini dan membiarkan mereka enak!

Tania berusaha untuk mengontrol emosinya, dia akan menjalani hidupnya dengan baik, berusaha untuk hidup sampai panjang umur! Biar mereka sampai matipun tidak bisa bersama!

Dulu, dirinya ditipu oleh Anita selayaknya orang idiot!

Selama 5 tahun ini, dia hidup dalam rasa bersalahnya terhadap Anita, bahkan tutup sebelah mata terhadap perzinahan mereka!

Tapi sampai akhirnya, apa yang dia telah dia dapatkan?

Perencanaan! Jebakan! Pengkhianatan!

“Tania!”

Muka George telah berubah aneh karena kemarahan.

Tapi Tania sudah tidak lemah-lembut seperti dulu lagi, dia mendorong tangan George dengan santai, dan berpura-pura tenang, “Kenapa? Kamu takut selingkuhan kamu sedih? Memberitahunya kamu akan bercerai dan sekarang bingung Karena masalahnya menjadi rumit?”

George terhenti sejenak,

“Kenapa kamu bisa tau?”

“Jika aku bilang, semua ini Anita yang memberitahuku, apakah kamu akan percaya?” Tania diam-diam mengepalkan tangannya, meskipun matanya terlihat tenang tapi dalam pandangannya tersirat keinginannya bahwa George mempercayainya......

“Tania, apa yang mau kamu lakukan?!”

Lihatlah, dia tidak mempercayaiku

Dia tidak pernah mempercayai apapun yang dikatakan olehku.

Dan Tania masih berharap.......

“Terserah apa yang kamu bilang, dan apa yang kamu pikirkan.”

Dia tidak ingin berdebat banyak lagi.

Disaat dia mengetahui bahwa dirinya dibohongi oleh ayahnya sendiri, dan dipermainkan seperti orang idiot oleh kakak yang paling dia percayai, dia tidak mempercayai siapapun lagi! Dan tidak berharap kepada orang lain lagi!

Tania melihat lelaki ganteng yang berada dihadapannya ini, lihat dan lihat, dia tertawa......

“Bodoh, bodoh semua! Kalian semua ditipu oleh perempuan itu! Dia adalah seorang penipu! Dialah yang berhati busuk!”