The Gravity between Us - Bab 32 Rindu

"George, terima kasih, sudah membawaku ke sini lagi ~"

Anita meraih lengan George Ye dan berkata sambil melakukan senyuman khas Tania Xia.

George seperti terhanyut dalam senyuman itu, "Tania, jika kamu suka, kita akan tinggal di sini."

Anita hanya tersenyum pada George dan tidak membalas perkataannya.

George hanya membawanya ke sini setiap musim dingin, dan dia memperlakukannya sebagai Tania Xia dan sangat baik terhadapnya.

Tetapi situasi seperti ini tidak akan bisa bertahan lama. Setelah musim dingin berakhir, George akan seperti tersadar dari mimpi, dan menyadari kalau dia bukanlah Tania Xia, dia akan membenci dirinya sendiri, membencinya, dan kemudian saling menyiksa satu sama lainnya.

Ketika musim dingin tiba, kebahagiaan manis itu akan terulang kembali, tetapi seberapa manis hari ini, akan membuat Anita teringat betapa menyakitkannya hari-hari sebelumnya ...

Ini benar-benar adalah balasannya...

Jika Tania Xia bisa melihat semuanya dari langit, bisa dibayangkan betapa bahagianya dia.

Tiba-tiba, George yang berjalan di sebelahnya menghentikan langkahnya, dan menatap terpaku ke sebuah arah, Anita yang merasa heran dengan kelakuannya juga ikut melihat ke arah yang dia tatap.

Tepat di depan, berdiri seorang bocah laki-laki manis yang terlihat seperti malaikat.

Rambut merah maroonnya yang lembut dan pendek, cocok dengan dirinya yang terlihat santai. Beberapa helai rambutnya berdiri karena tertiup angin, membuat dia terlihat seperti anak yang gesit.

Wajah kecilnya seperti ukiran dari batu giok, bulu matanya panjang, dan sepasang bola mata berwarna seperti tinta hitam membuatnya terlihat lebih dewasa daripada umurnya.

Mengenakan kemeja putih bersih dan celana pendek denim biru muda, pakaiannya begitu cerah, tapi sepertinya dia terlihat seperti orang yang mempunyai banyak pantangan.

"Banyak pantangan..."

Anita tidak bisa menahan diri untuk tertawa memikirkan itu, anak itu benar-benar mirip dengan George Ye.

Seketika dia terpana, aku tadi baru saja... tersenyum? ! Bukan karena sedang berpura-pura menjadi Tania Xia, tetapi aku tersenyum dari dalam hati ...

George Ye juga menatap anak itu dengan tatapan yang lembut. Tidak tahu mengapa, tetapi dia merasa bahwa dia sangat akrab dengannya.

Jika anaknya dan Tania masih hidup, mungkin umurnya hampir sama dengan dia ...

George menyadari bahwa bocah itu sepertinya sedang melihat sesuatu, dan dia tidak secara sadar juga ikut melihat ke arah itu.

Setelah melihat ke arah itu, dia terkejut sampai bagian punggungnya terasa dingin!

Itu seorang wanita.

Wanita yang sedang menghadap ke belakang.

Tetapi bayangan punggungnya tampak mirip dengan Tania Xia yang selalu dia mimpikan!

Dia sepertinya bisa melihat, jari ramping yang seperti giok sedang menyisir rambutnya yang lembut, bibirnya kemerahan dan wajahnya yang merah merona, ketika dia bertengkar dengannya , alisnya yang tampak tegas yang menunjukkan bahwa dia tidak akan mengalah.

Dari semua Tania Xia yang pernah dia lihat, dia tidak pernah melihat orang yang semirip ini dengannya. Pada saat ini, terasa seperti ada sebuah angin kencang yang mengacaukan pikirannya.

Dia jelas-jelas mengingat semua tentang Tania Xia, tetapi pada saat ini otaknya tiba-tiba kosong. Dan dia hanya bisa mengingat sebuah bayangan samar ...

George tiba-tiba merasa, ini adalah rindu...

Dulu, ketika Tania Xia masih hidup, bukannya dia tidak memikirkannya. Juga bukannya dia tidak sadar perasaan dirinya terhadap Tania.

Tetapi itu cuma memikirkan dirinya, bisa dihentikan kapan saja, di mana saja, dan tidak akan mengganggu pikirannya dan mengganggu hidupnya.

Tetapi rindu berbeda, seberapa keras pun dia berusaha untuk menghentikan dan melupakan bayangannya, malah membuat bayangan itu muncul lebih jelas dalam benaknya ...

Begitu mengingat namanya, wajah itu tidak bisa berhenti muncul dihadapannya. Di depan matanya, di hatinya, pikirannya, semua dipenuhi oleh bayangannya, dia tidak bisa berpikir, dan lebih tidak bisa hidup tanpa dirinya ...

Sambil menatap bayangan punggung yang mirip seperti orang dalam benaknya, kaki George tanpa sadar melangkah ke arahnya.

Langkah demi langkah ...

Semakin dekat ...

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu