The Sixth Sense - Bab 7 Penciuman Anjing
Mario Yuan, yang sedang duduk di kursi pengemudi, menyalakan mobil dan berkata: "Tidak jauh, Kabupaten Shuangxing aku tahu."
Sepanjang jalan, Christy Shen mengerutkan kening dan tidak berbicara. Mario Yuan melihat profil cantiknya dan tersenyum: "Kepala Divisi, apa yang kamu pikirkan?"
Christy Shen menghela napas dan berkata: "Tugas pengawasan makanan sangat berat. Sekarang semakin banyak insiden keamanan pangan, dan orang-orang mengeluh, jika terabaikan, akan terjadi masalah gawat."
Mario Yuan berkata: "Ya, demi uang, banyak bisnis haram yang kehilangan moral mereka, dan masalah keamanan pangan telah muncul berkali-kali: bumbu penyedap rasa daging, pewarah merah, melamin, kapsul racun dll, sangat sulit dicegah."
Christy Shen mengangguk, menoleh untuk melihat ke arah Mario Yuan dan berkata, "Oleh karena itu, tanggung jawab kita sangat berat. Aku bertekad untuk mengadakan pemeriksaan skala besar produksi pangan di kota dalam waktu dekat ini.
Mario Yuan mengacungkan jempol pada Christy Shen dan tersenyum: "Kepala Divisi hebat, aku mengangkat kedua tangan untuk mendukung!"
Christy Shen mengoceh: "Apa ini? Orang biasa bilang mengangkat kedua tangan menyetujui, mana ada yang bila mendukung dengan mengangkat tangan?"
Mario Yuan menyeringai dan berkata, "Kalau begitu aku angkat kedua kaki untuk mendukung saja."
"Enyah! Siapa yang mau kaki bau!"
"Ha ha ha!"
Pabrik Makanan Shengfeng adalah perusahaan swasta dengan semua dokumen dan pabrik yang sangat bersih dan rapi. Setelah beberapa pemeriksaan, tidak ada masalah yang ditemukan. Lidah bebek juga cukup segar. Christy Shen merasa sedikit bingung.
Kepala pabrik adalah Dave Wang, seorang pria berusia tiga puluhan, mendengar Christy Shen mengatakan bahwa produknya telah memburuk di supermarket, dia segera curhat: "Kepala Divisi Anda tidak tahu, kami produsen memang paling serba salah. Satu sisi harus mengontrol kualitas dengan ketat, sisi lain harus mengambil hati supermarket. Jika tidak memberikan manfaat pembelian dan pemeriksaan kualitas kepada mereka, bahkan tidak bisa masuk pintu, mereka sangat licik, menurutku sudah pasti pesanan pembelian yang ditunjukkan kepada kalian adalah yang terbaru, tetapi barang-barang itu seharusnya barang yang sudah kadaluwarsa dan tidak laku dan terus dijual, kemudian mereka melempar tanggung jawab pada kami. Kepala Divisi Anda harus memberikan kami keadilan."
Christy Shen belum angkat bicara, tiba-tiba Mario Yuan berkata: "Manajer Wang, kita barusan hanya melihat bengkel dan gudang. Ada tempat dimana kamu belum membawa kita untuk melihatnya."
Dave Wang terkejut dan bertanya, "Tempat mana yang kamu bicarakan?"
Mario Yuan menunjuk ke belakang dan berkata: "Kantor kamu."
Wajah Dave Wang berubah, dan dia segera tersenyum: "Hehe, apa yang bagus dari kantor, itu hanya beberapa ..."
Mario Yuan menatapnya dan berkata, "Jangan bicara omong kosong, bawa kami untuk melihatnya."
Christy Shen menatap Mario Yuan dengan mantap dan sedikit terkejut ketika dia melihat sikap enggan Dave Wang, dan berkata, "Kepala Pabrik Wang, apakah tidak nyaman untuk pergi ke kantor kamu untuk duduk?"
"Nyaman, nyaman," kata Dave Wang buru-buru: "Kalian juga harus diundang untuk minum air, ha ha."
Area perkantoran adalah bangunan dua lantai dengan lima kamar bersebelahan di lantai atas dan bawah. Dave Wang membawa Mario Yuan dan Christy Shen ke tangga, tetapi Mario Yuan menunjuk ke pintu kedua di sebelah kanan lantai pertama dan berkata, "Direktur Wang, aku ingin melihat ruangan ini."
Wajah Dave Wang berubah lagi, dan dia berkata, "Oh, kamar ini adalah asrama akuntan. Dia mengambil cuti melahirkan. Kami tidak memiliki kuncinya."
Mario Yuan mencibir: "Direktur Wang, kami hanya ingin melihatnya. Kamu sebaiknya bekerja sama. Lagipula, kalau dilihat, tidak akan ada yang hilang. Kamu bilang benar, kan?"
Dave Wang didesak secara ekstrim. Setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, dia tiba-tiba berkata kepada Christy Shen: "Kepala Divisi, kalian datang jauh-jauh dengan tergesa-gesa, dan mulai melihat bengkel tanpa minum air sedikit pun. Kalian lelah, atau pergi duduk dan minu di kantor aku dulu, lalu pergi makan siang bersama, bagaimana menurutmu?"
Christy Shen berkata dengan dingin: "Buka pintunya, Direktur Wang, kami hanya lihat dan akan pergi."
Tak berdaya, Dave Wang berkata kepada manajer gudang yang ada di sebelahnya: "Buka pintunya."
Kepala gudang mengeluarkan kuncinya tanpa bersuara, tangannya gemetar saat membuka kuncinya.
Setelah membuka pintu, bau busuk menyerbu!
Di kantor, Mario Yuan menyerahkan surat keputusan kepada Dave Wang dan berkata: "Segera hentikan bisnis dan lakukan perbaikan, didenda 500.000 yuan!"
Wajah Dave Wang pucat: "Ini ... Denda ini terlalu berat, aku ..."
Wajah cantik Christy Shen sangat dingin, dan dia memarahi: "Direktur Wang, jangan bicara omong kosong. Setelah perbaikan selesai, beri tahu kami untuk memeriksanya. Izin produksi pangan kamu akan dicabut apalagi tidak sesuai standard. Jangan katakana aku tidak mengingatkan kamu. Pamit."
Melihat kendaraannya pergi, Dave Wang melihat kembali ke pintu bengkel tempat segel itu ditempelkan. Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Sialan, Mario Yuan, aku akan membuat kamu sengsara!"
Setelah marah, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon, wajah penuh emosi segera menunjukkan senyuman seperti budak: "Bos, ada sesuatu yang harus dilaporkan kepadamu ..."
Christy Shen memandang Mario Yuan saat dia mengemudi, dengan tatapan penuh pikiran, mata besarnya berkedip sangat indah. Setelah merasakannya, Mario Yuan bertanya, "Kepala Divisi, katakan saja apa yang ingin Anda tanyakan, jangan membuat suasana menjadi membosankan."
“Bagaimana kamu tahu bahwa ada lidah bebek yang busuk di ruangan itu?” Christy Shen memikirkannya sepanjang jalan tapi tidak bisa memahaminya.
Mario Yuan tersenyum dan berkata: "Ya, aku memiliki indra penciuman yang sangat kuat, yang perlahan dibudidayakan selama bekerja. Saat kita memasuki bengkel, aku sedikit mencium bau, tapi setelah melihat bengkel dan gudang, aku tidak menemukannya, jadi teringat belum melihat ke area perkantoran. Saat kita berjalan ke depan gedung, baunya semakin jelas, jadi aku mengikuti bau itu dan menemukannya."
Christy Shen kaget dan berkata, "Ya Tuhan, hidung anjing pun tidak sebaik itu, kenapa aku tidak mencium sama sekali?"
Mario Yuan: "Aku sudah bilang dibudidayakan secara perlahan. Setelah beberapa waktu, kamu juga seharusnya sudah terlatih berhidung anjing seperti aku, haha."
Christy Shen tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya berkata, "Aku harap begitu, um ... Kamu memiliki penciuman yang bagus, itu adalah alat yang ampuh untuk pekerjaan kita. Aku tidak menyangka kamu bukan hanya lihai dalam indra keenam, tapi juga indra penciuman. Kamu memang dilahirkan untuk bekerja di industri pengawasan makanan."
Mario Yuan diam-diam menyentuh dagunya. Indra penciuman apa yang tajam? Itu semua berkat sistem pencarian yang hebat itu. Sekarang dia dapat menerapkan sistem ini pada pekerjaannya, sungguh hal luar biasa yang mengejutkannya.
"Ketua, sudah waktunya makan siang. Haruskah kita kembali bekerja atau makan di luar?"
Christy Shen berpikir sejenak dan berkata, "Saat pertemuan, aku mengatakan bahwa akan mengundang rekan-rekan untuk makan, hm ... sekarang sisa sepuluh menit sebelum jam istirahat, aku akan telepon Linda Hao untuk memintanya reservasi."
Usai makan siang dan kembali ke unit, pimpinan biro langsung menggelar rapat.
Setelah insiden ini muncul di TV, tanggapannya luar biasa. Komite Partai Kota dan Pemerintah Daerah Kota sangat mementingkan hal itu dan memerintahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk menyelidiki dan menanganinya secara ketat. Direktur Lola Han membuat penempatan yang komprehensif di pertemuan tersebut, badai inspeksi makanan akan datang.
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaIstri Pengkhianat
SubardiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesHidden Son-in-Law
Andy LeeAku bukan menantu sampah
Stiw boyMy Tough Bodyguard
Crystal SongThe Sixth Sense×
- Bab 1 Hujan Meteor Di Hari Jomblo
- Bab 2 Kompensasi Mahal
- Bab 3 Cari Uang
- Bab 4 Menyelamatkan Gadis Cantik
- Bab 5 Tanpa Kebetulan Takkan Jadi Novel
- Bab 6 Makanan Busuk
- Bab 7 Penciuman Anjing
- Bab 8 Kebetulan
- Bab 9 Percobaan Kecil Yang Hebat
- Bab 10 Wanita Kaya Datang Mencari
- Bab 11 Pangeran Yang Mahal
- Bab 12 Kepala Divisi Shen Mabuk
- Bab 13 Hartawan
- Bab 14 Pemeriksaan Dadakan
- Bab 15 Pertaruhan Heboh
- Bab 16 Empat Perkasa Kota A
- Bab 17 President Suite
- Bab 18 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 19 Menantang Pertapa Nico
- Bab 20 Apa Salahnya Mengikat Kontrak Denganmu
- Bab 21 Tahu Sebelum Meramal
- Bab 22 Wanita Misterius
- Bab 23 Banyak Disukai Wanita
- Bab 24 Banteng Kecil
- Bab 25 Kontrontasi
- Bab 26 Tante Kecil
- Bab 27 Ucapan Yang Mengejutkan
- Bab 28 Direktur Wanita Yang Jelita
- Bab 29 Pentingnya Jabatan Sekretaris
- Bab 30 Tekanan Batin Selena Zhou
- Bab 31 Pispot
- Bab 32 Polisi Cantik Yang Tegas
- Bab 33 Berjasa Dengan Hanya Satu Tongkat
- Bab 34 Ketergantungan
- Bab 35 Wakil Direktur Yang Cantik
- Bab 36 Biaya Tutup Mulut
- Bab 37 Tahu semuanya
- Bab 38 Diundang Wanita Cantik
- Bab 39 Membuat Orang Tercengang Begitu Berbicara
- Bab 40 Rahasia Atasan Wanita