Craving For Your Love - Bab 7
“Sayang, mengapa tubuhmu bisa terluka? Apakah sakit?”
Alicia Su menyadari luka pada tubuh Ethan Qin, bahkan ada beberapa bagian yang dibalut dengan kain kasa, dia pun langsung membungkukkan punggungnya dan menariknya sambil bertanya dengan penuh rasa sakit hati.
“Tidak sakit, seorang bibi cantik sudah membantuku membalutnya, terlebih lagi, seorang lelaki itu tidak akan keberatan hanya karena sebuah luka kecil!” Ethan Qin ini sangat kuat, juga sangat perngertian.
Karena dia adalah seorang putra, tuntutan Alonzo Qin terhadap Ethan Qin tentu saja sedikit lebih keras, setelah waktu yang cukup lama berlalu, dia pun mendidiknya hingga ia mempunyai sifat yang serupa dengannya saat masih kecil, mempertahankan kebebasannya dan tidak pernah memperlihatkan kelemahannya dengan mudah.
Namun orang-orang seperti inilah yang umumnya merasa paling bersedih.
Alonzo Qin sebenarnya tidak berharap anaknya ini mengulangi kesalahan yang sama dengannya.
Namun, takdir mereka selalu saja sangat serupa——
Alonzo Qin menepuk kepalanya, jarinya kemudian tidak sengaja mengelus perban pada kepala Ethan Qin, dia merasa sangat akrab dengan cara perbannya ini, cara perban yang sangat serupa seperti cara perban “wanita” itu——
“Naiklah ke mobil, ayo pergi makan.”
Ini adalah cara seorang ayah menenangkan putranya, yang bahkan tidak perlu berkomunikasi dengan menggunakan terlalu banyak perkataan walaupun Alicia Su tidak mengerti, namun dia tidak meneruskannya lagi saat melihat senyuman pada wajah putranya.
Mereka bertiga naik ke mobil, mesin Rolls Royce itu menyala, lalu pergi.......
Jalanan pada puncak jam-jam penjemputan anak ini tentu saja dipenuhi oleh mobil dan orang-orang.
Mobil terus perlahan bergerak seiring dengan berjalannya waktu, lalu berhenti saat bus hendak memasuki stasiun.
Ethan Qin sedang duduk di tengah ayah dan ibunya, ia tiba-tiba melihat Emily Su dan ibunya kini sedang berdiri di samping plat bus umum, dia langsung berteriak,”Ayah, Ibu, cepat lihat, itu adalah bibi cantik yang mengobatiku!”
Mereka berdua langsung berpaling dan hanya menangkap sebuah bayangan putih yang melintas dalam sekejap——
“Eh, kenapa tiba-tiba menghilang?” Ethan Qin bertanya-tanya.
Suasana di dala mobil kembali tenang, dalam waktu singkat, mobil pun kembali dinyalakan dan memasuki arus lalu lintas.
Arielle Su berterima kasih pada dirinya yang cukup cepat ini, dia hanya melirik mobilnya sejenak di depan pintu taman kanak-kanak tadi dan ternyata mengingatnya.
Dia sadar selangkah lebih awal dibandingkan orang yang berada di dalam mobil itu, dia pun langsung bergegas menarik Emily bersembunyi di belakang plat stasiun bus.
Emily yang sedang menyisir rambut lembut pada kepala bulatnya itu menatap tindakan ibunya yang melangkah mundur dengan mata hitam yang serupa seperti anggur hitam itu, dia ingin tahu apa yang membuat ibunya gugup seperti ini.
“Ibu, apakah ada orang jahat?”
Emily ikut merasa sangat gugup karenanya, hingga ia bahkan tidak berani menghela nafasnya.
Setelah mobil Rolls Royce itu berkendara pergi, Arielle Su pun menghela nafasnya, merapikan pita pada rambutnya dan berkata,”Tidak ada, aku hanya merasa cahaya matahari ini tiba-tiba terlalu menusuk dan ingin menyingkir sejenak.......”
Emily membuka lebar mulutnya, lalu menunjuk ke arah sinar mataharinya.
Dia langsung berkomentar,”Ibu, inilah arah sinar mataharinya!”
Apakah kamu merasa aku yang berumur tiga tahun ini dapat dibohongi semudah itu? Aku sudah tumbuh dewasa!
“.......”
Arielle Su menatap ke arah hilangnya mobil tersebut tanpa ia sadari, dia tahu dia tidak akan seberuntung ini setiap kalinya, jika Alonzo Qin menyadari bahwa dia mempertahankan anak ini secara pribadi, dia tidak tahu akan menjadi seberapa emosikah dirinya itu.
Karena semua orang tahu, mempunyai anak itu sama dengan mempunyai koneksi, maka dengan demikianlah ia memaksanya untuk menyingkirkan anak itu sejak awal!
Demi mempertahankannya, dia lebih memilih untuk mengganti taman kanak-kanak tempat Emily bersekolah.......
Walaupun biaya sekolah taman kanak-kanak yang satu ini sedikit lebih murah, namun dia sudah tidak mempunyai pilihan lainnya lagi.
Arielle Su hanya bergumam dengan dirinya sendiri secara diam-diam,”Keluarganya sangat kaya, mengapa ia bisa menyekolahkan anaknya di taman kanak-kanak biasa seperti ini? Dunia orang kaya itu benar-benar sulit sekali dipahami......”
Emily yang mendengarnya itu menjawab seakan-akan mengerti,”Bukankah nenek sering berkata kepada kita untuk tetap menghemat sekalipun mempunyai uang?”
“Iya, betul sekali, kamu ini benar-benar sangat cerdas,”dia pun mengelus hidung kecil Emily.
Arielle Su menjemput Emily pulang dengan beban pikiran yang sangat berat, lalu melahap beberapa suap nasi setelahnya.
“Ibu, aku sudah kenyang, pekerjaan paruh waktu yang Nora Qiao perkenalkan kepadaku itu akan dimulai hari ini, kamu langsung makan saja setelah menjemput Emily lain kali, tidak perlu menungguku.”
Sambil berbicara, Arielle Su mengambil tasnya serta mengenakan sepatunya, dan hendak pergi keluar.
Hannah Dong awalnya ingin menyampaikan kepadanya bahwa biaya taman kanak-kanak Emily untuk setengah tahun kedepan sudah ia bayar.
Namun sebelum ia sempat mengatakannya, Arielle Su sudah terlebih dahulu menghilang.
Dia menggelengkan kepalanya, menjepit sepotong daging dan meletakkannya di mangkuk Emily,”Emily, makan yang banyak, jangan menjadi seperti ibumu ketika sudah dewasa nanti.”
Emily memperagakan sikap hormat, lalu berbicara dengan suara memanja,”Iya, Nenek, aku mengerti!”
Setelah Arielle Su menaikki taksi datang ke “Golden Palace”, dia pun langsung pergi mencari Manajer Evan Li, dia adalah teman masa kuliah Nora Qiao, sehingga keadaannya pun menjadi jauh lebih mudah dengan adanya orang yang ia kenal.
“Ini adalah area layanan khusus untuk para eksekutif, hal yang kamu pertanggung jawaban adalah pelayanan dari pukul tujuh malam hingga pukul dua belas malam, tingkatan ini hanya mempunyai satu ruang VIP yang umumnya selalu dipesan, kamu tidak perlu khawtir kelelahan, kamu hanya perlu menyelesaikan pekerjaanmu saja.”
Pelayanan, maksudnya itu adalah bertanggung jawab atas semua pelayanan pelanggan, mulai dari menyajikan sajian yang merupakan hal besar hingga menuangkan minuman yang merupakan hal kecil.
Senyuman Evan Li terlihat sangat hangat, mungkin sudah terlalu lama bergabung di dunia pekerjaan, maka senyumannya itu tidak terlihat seakrab itu.
Tingkatan ini langsung dipesan pada hari pertama Arielle Su menduduki posisinya.
Katanya adalah seorang pengusaha kaya yang mengadakan acara perayaan ulang tahu untuk kekasihnya.
Arielle Su pun berpikir dalam hati, apakah orang kaya yang berulang tahun hari ini sebanyak itu?
Pada pukul tujh, sebuah mobil Rolls Royce berhenti di depan pintu “Golden Palace”.
Pelayan yang terlatih melangkah maju dan membukakan pintu dengan sikap yang sangat hormat.
Saat tiba di luar ruang VIP, Alicia Su langsung memberikan beberapa lembar uang tunai sebagai tipnya.
Setelah mengantar Ethan Qin pulang, mereka berdua pun datang kemari.
Terlihat jelas bahwa semua orang sudah menunggu cukup lama, suasana di dalam ruang VIP juga terasa sangat ramai!
Jas Alonzo Qin yang berwarna gelap itu terletak pada lengannya, tubuhnya yang tegak itu bahkan dapat dikatakan sebagai sebuah pemandangan.
Para lelaki dan perempuan yang sedang mengenakan pakaian mewah menatap kemari pada saat yang bersamaan, tatapan mereka penuh dengan rasa kagum, seakan-akan tidak percaya ternyata ada lelaki yang sesempurna Alonzo Qin ini.
“Alonzo, kuperkenalkan kepadamu, ini adalah Henry Tang, CEO dari Tang’s Corp.......”
Alicia Su menggenggam dan bersandar kuat pada Alonzo Qin, ekspresi wajahnya itu pun sulit sekali menutupi rasa angkuhnya.
“Senang berkenalan denganmu,”Alonzo Qin mengulurkan tangannya, walaupun wajahnya terlihat tersenyum, namun rasa emosi dan senangnya itu sulit dibedakan.
Henry Tan mengulurkan tangannya dan membalas salamannya dengan ekspresi yang tidak berubah,”Senang sekali bisa bertemu dengan CEO Qin, jika ada kesempatan untuk bekerja sama kedepannya, mohon CEO Qin memberikan tuntunan.”
“Tuan Qin ini tidak seagung itu, tidak dapat dikatakan sebagai tuntunan, kita akan terus bergerak maju bersama.”
Setelah selesai berbicara, Alonzo Qin menarik kursi Alicia Su dengan natural, sikap gentlemannya itu membuat para wanita yang berada di sekelilingnya ikut berimpian dan bergumam.
Namun dia terlihat tidak memperhatikannya, seakan-akan sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini......
Ada beberapa orang yang tidak Alonzo Qin kenali di meja itu, setelah saling menyapa, mereka pun kembali duduk.
Karena Alicia Su adalah sorotan utama hari ini, mereka berdua pun duduk di kursi utama, untuk menunjukkan kesenioritasan dan keutamaan mereka.
Di luar ruang VIP——
Kondisi Arielle Su malam ini tidak terlalu baik, mungkin karena langsung bergegas pergi setelah baru saja selesai makan,perutnya kini terasa sakit, dia sudah beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi selama setengah jam terakhir.
Gadis yang bertanggung jawab atas pelayanan ruangan yang sama dengannya ini mengira ia mencari alasan untuk bermalas-malasan
Dia pun mendengus dan berkata,”Orang di dalam berkata ingin dua lusin alkohol, bawa kemari, aku juga ingin pergi ke toilet sejenak.”
Arielle Su meminta maaf dan bergegas memindahkan alkoholnya.
Karena menahan rasa tidak nyaman yang kuat itu, Arielle Su pun harus menggunakan seluruh tenaganya untuk bisa memintahkan dua lusin alkohol itu ke dalam.