Craving For Your Love - Bab 5
Arielle Su menuturkan perkataannya yang terakhir untuk menutup presentasinya terhadap rencana evaluasinya kali ini.
Karena ini adalah rencana evaluasi yang bersangkutan dengan bidang makanan, dia jarang sekali menemuinya sebelumnya, namun untuk saja dia melaksanakan pekerjaannya dengan cukup memuaskan biasanya, sehingga ia tidak kehilangan kata-kata kunci pada saat-saat fatal dan mampu menyelesaikannya dengan lancar.
Alonzo Qin duduk di depan hadapan Arielle Su, sesekali menatapnya sejenak, seakan-akan memperhatikannya dan tidak.
Anna Li mengangkat tatapannya dan tidak sengaja melihat tatapan Alonzo Qin terhadap Arielle Su, ia pun bertanya-tanya, apakah CEO mengenal Arielle Su ini?
Dia masih ingat saat Sofia Zhao mendeskripsikan keadaan wawancara pekerja baru pada hari itu, dia bahkan menekankan seberapa memalukan Arielle Su ini.
Berdasarkan deskripsinya terhadap kedaan itu, sepertinya dia tidak akan mungkin meloloskan wawancarannya!
Namun.......
Dengan pikiran ini, Anna Li selalu memperhatikan detil ekspresi mereka berdua, lalu mencari hubungan yang berada di antara mereka berdua.
Pada saat ini, Manajer Sun langsung memecahkan keheningna yang muncul setelah semuanya selesai, ia langsung tersenyum dan bertanya,”CEO Qin, Manajer Li, bagaimana pendapat kalian terhadap rencana evaluasi kali ini?”
Anna Li sudah terjun di bidang ini selama bertahun-tahun, sehingga ia tentu saja tidak akan mendahului pemimpinnya,”Silahkan katakan, CEO Qin.”
“Nona Zhao, ini.......”
Arielle Su memotong ucapannya dengan sopan, lalu meliriknya tajam dan ingin memastikan bahwa ia tidak ingat dengannya,”CEO Qin, maaf, margaku Su.”
Ekspresi pada wajahnya terlihat tidak berubah, seakan-akan menyadari tatapannya yang diikuti oleh tatapannya yang perlahan mengarah kepadanya.
Dia seperti tersenyum padanya, senyumannya itu bahkan dilintasi ejekan——
Arielle Su kini baru meyakinkan bahwa dia ini bukan tidak mengingat dirinya dan namanya, dia hanya menggunakan cara ini untuk sepenuhnya menggambarkan batasan mereka dan mengingatkan dirinya kembali akan identitasnya.
Dia bersikap tidak peduli padanya, maka ia juga akan bekerja sama dengan senang hati.
Lagipula, mereka kini sudah merasa asing terhadap sesama.
Dia berpura-pura menyadarinya,”Oh, bermarga Su, maaf, Nona Su, aku tidak merasa terlalu puas terhadap rencana evaluasi ini.” Ia kemudian menatap ke arah Anna Li,”Anna Li, coba analisis lebih detil lagi dengan Nona Su.”
Arielle Su merasakan Alonzo Qin yang hanya merasa pas-pasan, namun ia juga tidak bisa menanyakannya, sehingga ia hanya bisa meneriman tatapan dari Manajer Sun.
Alonzo Qin sepertinya berhenti, dia langsung melangkah keluar dengan cepat, ekspresi wajahnya terlihat sangat tenang seberapa banyak pikiran yang tersembunyi di balik wajahnya ini? Seberapa dalam?
Siapa yang dapat melihat jelas?
Orang-orang di dalam ruang pertemuan perlahan melangkah keluar, hingga akhirnya hanya tersisa Anna Li dan Manajer Sun yang menetap.
Anna Li merapikan barang-barang yang berada di atas mejanya, lalu berkata,”Sebagai petugas evaluasi yang profesional, jika kamu hanya bisa mengajukan perencanaan yang lemah seperti ini, maka maaf, sepertinya hubungan kerja sama kita berakhir sampai disini.”
Walaupun ucapan Anna Li ini tajam, namun dia jgua tahu bahwa perusahaan besar seperti ini tidak akan sesuai dengan masa perkembanganmu, kamu hanya bisa bergantung kepada pengembangan dirimu yang pesat, jika tidak, kamu mungkin sekali disingkirkan.
Sikap Manajer Sun langsung berbalik drasits, ia langsung menambah tekanannya kepada Arielle Su,”Arielle, rencana evaluasi ini akan menentukan pencapaian departemen untuk setengah tahun kedepannya, tidak peduli bagaimanapun, kamu harus berusaha keras untuk menyempurnakannya, apakah kamu mengerti?”
Arielle Su yang merasa tertekan itu hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Setelah naik ke mobil, Manajer Sun pun meregangkan dasinya, telapak tangannya itu bahkan sudah dipenuhi keringat.
Dia juga sudah terjun di dunia bisnis selama bertahun-tahun, namun dia tidak pernah bertemu dengan orang yang serumit Alonzo Qin ini sebelumnya.
Setiap ucapannya, setiap gerakannya itu seakan-akan terlihat sangat berbeda, namun sepertinya dia tidak sengaja melakukannya.
Dia benar-benar tidak bisa menebaknya sedikitpun.
Rencana evaluasi yang ia serahkan kepada Arielle Su ini sebenarnya juga memaksanya untuk bekerja diluar kemampuannya saat ini, jika Arielle Su menghancurkanya, ia sendiri bahkan tidak bisa memastikan apakah posisi pekerjannya ini masih stabil atau tidak.
Namun para ahli evaluasi di perusahaan itu juga sedang memiliki banyak sekali tugas di tangan mereka, terlebih lagi, pekerjaan Qin’s Corp. ini juga tidak akan diterima oleh orang yang biasa-biasa saja.
Jika bukan karena Arielle Su yang penakut dan mudah disepelekan, dia sepertinya tidak akan pernah menemukan orang yang akan menerimanya.
Ah......
“Kendarai mobilnya,”Manajer Sun terus memutar pikirannya, namun ia tetap saja harus menerima kondisinya.
.......
Ruang kerja CEO Qin’s Corp.
Asisten Khusus Leo Ye meletakkan beberapad okumen yang hendak ditandatangani di atas meja kerja,”CEO Qin, ini adalah rencana publikasi yang baru saja dikirimkan oleh Qiao’s Corp., serta data mendetil mengenai Arielle Su.”
“Huh, pantas saja dia terlihat sangat akrab, bukankah dia adalah mantan istrimu. Apakah dia sudah kehabisan jalan untuk bertahan hidup, lalu berusaha mendekati mantan suaminya melalui pekerjaannya?”Ucap Leo Ye mencacinya.
“Apakah kamu sedang mempunyai banyak waktu luang belakangan ini?”
Leo Ye dapat merasakan jelas suasana menegangkan yang mengitari dirinya, sehingga ia pun tertawa hihi,”Tidak, tidak, aku hanya penasaran.......”
Setelah mengikuti Alonzo Qin selama bertahun-tahun, dia pun diam-diam berpikir, mengapa orang yang sudah mempertimbangkan masa depan dengan sangat mendetil seperti dirinya ini bisa menikahi wanita yang tidak ia cintai, bahkan bertahan selama lima tahun.
Hal yang paling penting adalah, lima tahun kemudian, mantan istrinya itu kembali muncul di depan hadapannya, namun dia tidak menyingkirkannya.
Bicarakan saja permasalahan dua hari yang lalu sebagai contohnya, dia berusaha keras untuk mendapatkannya kembali, secara normal, dia tidak akan mungkin tahan membiarkan orang seperti ini di perusahaan.
Benar-benar tidak cocok dengan sifatnya, karena dia bukanlah orang yang berbaik hati hingga bisa merasa kasihan terhadap wanita.
Sehingga ia pun merasa penasaran apa yang sedang Alonzo Qin rencanakan.
“Mengapa kamu tercengang? Apakah kamu sudah membawa rencana iklan Cyclone Corp.?”
Leo Ye kembali sadar, lalu menarik kembali senyuman candanya,”Sudah kubawa kemari.”
Alonzo Qin mengulurkan tangannya, lalu bersibuk tanpa mengangkat kepalanya,”Apakah masih ada urusan lainnya?”
Leo Ye menepuk kepalanya dan baru teringat akan seseuatu,”Nona Alicia Su sudah menelepon beberapa kali, dia berkaa dia ingin menyuruhmu menemaninya pergi menjemput Ethan Qin pulang sekolah pada hari ulang tahunnya, lalu pergi merayakannya.”
Ethan Qin adalah putra CEO Qin, Leo Ye sangat menuykai anak kecil yang cerdas dan tampan ini.
Tangan Alonzo Qin yang sedang bertandatangan itu tertegun sejenak,”Sudah berapa lama aku tidak bertemu dengannya?”
Leo Ye menjawab,”Sudah satu minggu.”
“Baik, undur semua rencana berikutnya hingga besok, lalu bantu aku pilihkan sebuah hadiah ulang tahun, antarkan ke meja kerjau sebelum pukul lima.”
“Baik, CEO,”Leo Ye memalingkan tubuhnya dan bergegas pergi.
Ketika pukul lima tiba, Arielle Su langsung mengambil tasnya dan bergegas berjalan keluar.
Hari ini adalah hari Jumat, jika dihitung-hitung, dia sudah tidak pergi menjemput Emily selama satu minggu penuh, anak itu bahkan sudah mengomel panjang kepadanya kemarin malam, ia berkata nenek tidak memperbolehkannya makan ini dan itu, dia benar-benar hampir saja tertekan mati.
Emily masih kecil, dia senang dengan makanan ringan, namun ibunya jarang sekali membelikannya demi menghemat uang.
Ah, terkadang jika dipikirkan kembali, sepertinya mencari lelaki untuk bersandar itu mungkin cukup baik.
Setidaknya anaknya tidak perlu ikut menderita bersama dengannya.
Arielle Su berdiri di depan lift dan menunggunya perlahan turun dari lantai paling atas.
Tiba-tiba, pintu pertemuan di sisi kirinya terbuka——
“CEO, lift khusus hari ini sedang berada dalam proses perbaikan, silahkan kemari.......,”Leo Ye menjinjing sebuah hadiah berwarna merah muda dan memperingatinya di belakang Alonzo Qin.
Alonzo Qin yang sebelumnya ingin berpaling itu langsung bergerak mundur, lalu bergegas berjalan ke arah lift yang ditunggu oleh Arielle Su.
Arielle Su baru saja melangkahkan kaki depannya masuk ke dalam lift, ia pun langsung bergegas menekan tombol tutup ketika mendengar perbincangan di luar lift.
Namun Leo Ye berhasil menghalanginya saat pintu baru saja setengah menutup,”Mohon tunggu sejenak.”
Karena merasa putus asa, Arielle Su hanya bisa mengakui kesialannya dan mempersilahkannya, lalu menyapa dengan sikap hormat,”CEO.”
Alonzo Qin hanya mengiyakannya dengan nada yang tenang seperti air.
Ruangan yang tertutup itu terasa sangat tenang, tenang hingga suara frekuensi pernafasannya itu dapat terdengar sangat jelas.
Dalam waktu singkat, lift pun tiba di lantai pertama.