Craving For Your Love - Bab 10
Demi memperjelas sebab dari permasalahannya, dia terlebih dahulu pergi menemui Anna Li, namun ia diberitahu bahwa Anna Li sedang pergi mengadakan pertemuan di perusahaan cabang.
Manajer Sun masih sedang menunggunnya di sana, dia tidak bisa menunda waktunya terlalu lama, untuk sementara waktu ini, ia pun hanya bisa pergi menanyakannya ke ruang kerja CEO.
......
Ruang kerja CEO di lantai paling atas.
Arielle Su berdiri selama beberapa menit di luar pintu, tangan yang sudah ia ulurkan itu masih saja tidak berani mengetuk pintunya.
Dia akhirnya mengumpulkan keberaniannya, pintu pun dibuka dari dalam.
Leo Ye tercengang sejenak pada saat ia meliaht Arielle Su, namun dia langsung kembali bersikap seperti biasa dalam waktu singkat.
Dia hanya bersikap angkuh dengan ekspresi yang mendatar,”Dari departemen mana? Apakah sekretaris CEO pergi berlibur?”
Arielle Su tentu saja tidak berani mengatakan bahwa dia diperbolehkan masuk setelah memohon kepada sekretaris di ruang kerja GM.
“Aku ingin menemui CEO Qin dan membicarakan suatu hal......”
“CEO Qin? Hal darurat apakah yang mungkin kamu miliki dengan CEO Qin?” Leo Ye terus mempersulit dirinya.
Mungkin karena suaranya yang sudah terlalu besar, Alonzo Qin pun akhirnya tidak dapat menahan diri dan berjalan menghampirinya.
“Biarkan dia masuk!”
Leo Ye akhirnya membukakan pintu dan mempersilahkan Arielle Su masuk, dia kemudian terlebih dahulu melarikan diri karena merasa takut terhadap tatapan Alonzo Qin yang mengerikan itu!
“Ada apa?” Alonzo Qin berpaling dan meregangkan dasinya, seakan-akan merasa sedikit kesal.
“Aku sudah kelewatan dalam berbicara kemarin malam, aku memohon maaf jika memang membuatmu merasa malu,”dia pun langsung berterus terang.
Dia memang berbicara sesuai dengan emosinya yang sudah meledak kemarin malam, dia sudah seharusnya menebak bahwa dia tidak akan bisa menghindari sebuah permintaan maaf hari ini.
Lima tahun yang lalu, dia mempunyai hak untuk mengambil keputusan atas hidupnya, lima tahun kemuidan, dia tetap saja masih bisa mempermainkan dirinya.
Ternyata, inilah yang ia perkirakan!
“Apakah kamu mengira aku mempunyai waktu untuk melakukan hal itu?”
Alonzo Qin sepertinya tertawa, dia memasukkan salah satu tangannya ke sakunya dan berjalan mendekatinya,”Apakah kamu merasa aku sangat mempedulikan sikapmu terhadap diriku?”
Dia terlihat seperti baru saja bersosialisasi, parfum lelaki yang segar itu memenuhi hidung Arielle Su.
“Kalau begitu, mengapa.......” Arielle Su berusaha untuk merendahkan suaranya,”Rencana evaluasiku itu dibatalkan?”
Alonzo Qin melipat kedua tangannya, lalu bersandar pada meja kerjanya yang luas itu,”Arielle Su, katakan, mengapa kamu kembali?”
Dia tiba-tiba mengubah topik pembicaraannya, bersikap santai seakan-akan suasana yang menegangkan tadi tidak pernah terjadi sebelumnya.
“Aku kira ini adalah masalah pribadiku, aku tidak nyaman menyampaikannya kepada CEO Qin.”
Sebenarnya hal yang lebih ingin ia katakan lagi adalah, tidak peduli apapun alasanku kembali, namun pasti bukan karena dirimu.
Namun dia tetap saja menahan diri walaupun ucapannya itu sudah mencapai ujung bibirnya.
Dia sepertinya benar-benar sudah minum cukup banyak, ia kemudian mengambil mancis di mejanya dan menyalakan sepuntung rokok, lalu mengisap kuat beberapa kali.
Lelaki itu terhanyut di tengah asap berwarna biru yang pudar itu, ekspresi pada wajahnya terlihat membingungkan.
“Aku tidak seharusnya menanyakannya padamu!”
Dia seakan-akan merasa sangat kecewa terhadap jawabannya ini.
Dia mengisap rokoknya sekali lagi, lalu mematikan api rokok yang baru saja ia habiskan setengahnya di asbak logamnya.
“Maaf, aku sudah minum terlalu banyak.”
Satu kalimat itu sudah menjelaskan sikapnya yang berbeda ini.
Ia berpaling dan kembali duduk di kursi kerjanya, jarinya yang panjang kemudian menekan tombol pada telepon.
“Sekretaris Li, beritahu Anna untuk naik ke atas sejenak.”
“Baik, CEO.”
Setelah memutuskan panggilannya, dia menyilangkan kesepuluh jarinya, lalu mengangkat tatapannya dengan sikap malas,”Aku akan mengkaji ulang permasalahannya, kembali saja dulu!”
Arielle Su mengira semua ini adalah suruhan Alonzo Qin, sepertinya kesalahannya muncul di tangan Anna Li.
“Maaf sudah mengganggu,”dia pun berpaling dan melangkah pergi.
Alonzo Qin sudah terlebih dahulu menundukkan kepalanya dan memperhatikan dokumen, kepalanya bahkan tidak terangkat lagi.
“Walaupun aku dan kamu pernah mempunyai hubungan suami istri sebelumnya, hal ini tidak berarti kamu mempunyai hak untuk sembarangan memasuki ruang kerja CEO, semoga kamu bisa memperhatikannya lebih lagi kedepannya.”
Arielle Su tersenyum kusut, hubungan pernikahan mereka itu bahkan tidak pernah diungkapkan kepada pihak publik sebelumnya, siapa yang tahu dai pernah menikah sebelumnya, bagaimana mungkin dia berani menggunakan hak khusus itu.
“Tenang, jika tidak ada keperluan, aku tidak akan pernah melangkahkan kakiku sekalipun hanya satu langkah kemari.”
“Semoga kamu dapat melakukannya.”
Setelah pintu tertutup, bayangannya itu pun lenyap seiring dengan pintu yang tertutup.
Lihat, Arielle Su, kamu sudah bersikap jauh lebih baik saat menghadapi dirinya.
......
Arielle Su kembali ke tempatnya, namun dia masih saja tidak mendapatkan reaksi hingga waktu pulang kerja tiba, dia kini pun merasa sangat khawatir.
Namun, hal yang membuatnya tenang adalah, Manajer Sun tidak meneleponnya lagi.
Suasana hatinya kini sedang sangat berantakkan, sehingga dia pun tidak ingin pergi berkencan buta lagi, namun ibunya terus menelponnya berulang kali dan mendesaknya, dia juga tidak ingin membuatnya ibunya marah, sehingga ia hanya bisa pergi menghadiri kencannya.
Setelah mematikan komputernya, Arielle Su bergegas pergi, tidak disangka, pada saat ia berjalan melewati pintu ruang pertemuan, dia pun menabrak seseorang.
Kancing pada tas Arielle Su terbuka hingga benda-benda yang berada di dalamnya itu langsung berjatuhan.
“Maaf, maaf!” Pihak lain bergegeas terus meminta maaf.
Arielle Su tidak memperhatikannya, ia hanya mengambil barangnya dan bergegas melangkah pergi tanpa menyadari adanya benda yang hilang dari dalam tasnya.
.......
Titik temu kencan buta itu ditempatkan di sebuah restoran bernuansa Perancis yang berada tidak jauh dari tempat Arielle Su bekerja, dekorasi di dalamnya terlihat sangat romantis dan anggun, benar-benar dipenuhi oleh nuansa Perancis di setiap sudutnya.
Setelah melangkah memasuki restoran, Arielle Su berjalan ke depan hadapan pasangan kencan butanya di bawah tuntunan pelayan.
Dia bernama Jose Fu, dia adalah manajer elit di sebuah perusahaan perangkat lunak, sama halnya dengannya, dia juga membawa seorang anak.
Dia berdiri dan menyambutnya,”Silahkan duduk, Nona Su, aku mendapat kabar dari ibumu bahwa kamu lebih menyukai sajian Perancis, kamu tidak keberatan aku memilih tempat ini, bukan.”
Dia berpikir, lelaki ini cukup jantan dan peduli.
Dia juga tidak bodoh, dia mampu menyesuaikan diri dengan apa yang orang lain sukai.
Arielle Su menggelengkan kepalanya,”Tidak, aku sebenanrya tidak terlalu pemilih dalam masalah makan, apa saja boleh selama bisa dimakan.”
Dia juga bukanlah seorang gadis kecil yang senang dengan nuansa romantis, dia ini sangat realistis, hanya memerlukan makanan yang bisa membuatnya kenyang.
Jose Fu juga bukanlah orang yang mahir dalam berbicara, namun juga tidak sampai membuat suasananya terasa dingin.
Setelah makan hingga setengah, Jose Fu meletakkan peralatan makannya, mendorong kacamata berbingkai emas yang berada pada hidungnya dan tertegun.
Setelah ia mempertimbangkannya selama beberapa menit, ia pun berkata,”Nona Su, apakah kamu keberatan jika aku menanyakan alasan perceraianmu?”
Arielle Su merasa sedikit tercengang.
Jose Fu tersenyum untuk memecahkan kecanggungannya,”Semua ini adalah salahku, maaf jika hal ini membuatmu merasa tidak nyaman.”
“Tidak, tidak ada yang tidak boleh dipertanyakan,”Arielle Su bergegas menjelaskan.
“Sebenarnya, dia...... Tidak mencintaiku.”
Dia kira, tidak peduli alasan apapun yang ia cari, dia tetap saja tidak bisa menemukan alasan yang cukup jelas mengenai perceraian mereka.
Jadi, ia lebih memilih untuk menuturkan kebenarannya saja.
“Kamu ini sangat jujur, wanita yang lain belum tentu mengakuinya walaupun berada di situasi seperti ini,”ucap Jose Fu sambil menatapnya tajam.
Arielle Su perlahan menyingkir dari tatapannya yang memanas, lalu menjawab dengan sikap datar,”Terima kasih.”
Mereka berdua makan hingga pukul delapan malam, lalu akhirnya berjalan keluar.
Jose Fu memohon untuk mengantarnya pulang.
Dia tidak mneolaknya, mereka berdua tidak merasa risih, sehingga ia akan mencoba untuk berkomunikasi dengannya.
Pada masa-masa seperti ini, mereka sudah tidak mempunyai tekad untuk jatuh cinta seperti pada masa muda, tenang itu lebih baik.
Di sisi lainnya, di atas mobil Rolls Royce......
Alonzo Qin bersandar pada kursi barisan belakang dengan kelelahan, lalu memijat alisnya,”Rute selanjutnya.”
Leo Ye yang duduk di kursi pengemudi itu tidak menjawab, tatapannya terpaku pada sepasang pria dan wanita yang melangkah keluar dari restoran seberang.
“Bukankah itu adalah Manajer Fu yang mengontrol Xu’s Corp.? Mengapa ia bisa berjalan bersama dengan Arielle Su?”
Ekspresi Alonzo Qin yang sebelumnya terus memejamkan matanya kini tiba-tiba berubah,”Kendarai mobilnya.”
“Cepat lihat, cepat lihat, Arielle Su naik ke mobilnya.”
Leo Ye melirik Alonzo Qin melalui spion dengan tatapan canda, ia pun langsung berhenti berbicara.
Hanya karena tatapannya yang perlahan terbuka itu terlihat penuh aura dingin yang mengental ——
Selama beberapa tahun ini, Leo Ye tidak pernah berhasil menebak Alonzo Qin yang tidak mengekspresikan rasa senang dan kesalnya, namun untuk kali ini, dia dapat melihat jelas perasaan kesal yang terlintas pada tatapannya itu.