Suami Misterius - Bab 187 Harus Memutuskannya

“Mereka adalah rekan-rekanku di pasukan sebelumnya, tidak mudah kami dapat berkumpul bersama, aku akan memperkenalkannya untukmu.” Rudy merentangkan lengannya dan memeluk pinggangnya.

“Mereka semua adalah prajurit?” Clara terkejut. Dan pandangan yang tertuju pada mereka menjadi lebih hormat.

“Tidak mirip?” Rudy tersenyum bertanya.

“Terlihat lumayan kuat.” Clara menjawab dengan terus terang. Kulit orang-orang itu terlihat gelap, meskipun mereka tidak tinggi, tapi terlihat sangat tegap dan kuat.

Rudy tersenyum dan membawanya mendekati mereka, "Ini......."

“Ini adalah kakak ipar, kan? Hi kakak ipar.” Tidak menunggu Rudy selesai berkata, mereka langsung bergegas menjawab, dan sikapnya sangat antusias.

Rudy tersenyum, dan juga memperkenalkan orang-orang ini kepada Clara satu per satu. Ingatan Clara sangat bagus. Tujuh atau delapan orang, dia mengingatnya dengan cepat.

Kakak-kakak prajurit ini sangat antusias, ada seseorang yang terlihat sangat muda, malah berdiri dan memberi hormat militer pada Clara, dan menggosok telapak tangan di celananya dulu sebelum berjabat tangan dengannya.

“Tanganku keringatan.” Dia tersenyum malu dan memegang kepalanya.

Clara duduk bersama mereka dan melayani mereka dengan senang hati. “Pertama kali ke rumah, jangan merasa segan, anggap saja di rumah sendiri”

Rudy melihat Clara segera menjadi akrab dengan rekan-rekan seperjuangannya, dia tersenyum, dan kembali ke dapur.

Tidak sempat memasak untuk begitu banyak orang, sebagian besar makanan dipesan dari hotel-hotel besar.

Rudy sedang membuka hidangan satu per satu, seorang pria yang kuat berjalan masuk. Pria bermarga Tubagus, bernama Fandy Tubagus, mantan rekan Rudy di Pasukan Perdamaian, mereka memiliki hubungan persahabatan yang sangat akrab.

Fandy berjalan mendekati Rudy dan langsung meletakkan lengan di bahunya.

Rudy mengangkat kepala menatapnya dan berkata dengan lembut, “Aku belum mengucapkan selamat atas promosi jabatan.”

Fandy dianugerahi jasa khusus dalam latihan pertempuran baru-baru ini dan jabatannya dipromosikan.

“Aku hampir kehilangan nyawaku, baru berhasil menyamaimu,” Fandy terkekeh dan bertanya, “Kapan kamu akan kembali? Aku sendirian di pasukan terlalu membosankan, tidak memiliki lawan.”

“Tunggu setelah masalah di sini selesai. Tidak akan terlalu lama.” Rudy berkata.

“Dia mau pergi ke kota Jing bersamamu?” Fandy secara alami memandang ke luar dapur, yang dia bicarakan tentu adalah Clara.

“Aku akan meminta pendapatnya.” Rudy menjawab.

Ketika membicarakan Clara, tatapannya menjadi lembut. Fandy tidak menahan diri, Fandy tidak bisa menahan diri tersenyum melihatnya. Ini adalah tipikal pria yang sedang jatuh cinta. Tak terduga, Rudy, kuda liar yang tidak dapat dikendali ini juga terkurung.

“Aku baru mengobrol dengannya, orangnya tidak buruk, tapi usianya terlalu muda, akan muncul kesenjangan generasi di antara kalian.”

Setelah mendengar, Rudy tersenyum tidak berkata.

Usia Clara adalah fakta, tetapi gadis kecil pasti akan tumbuh dewasa suatu hari nanti.

“Rudy, mengapa aku merasa dia terlihat familiar?” Fandy mengerutkan kening, sepertinya sedang berpikir.

“Dia adalah seorang aktris, mungkin kamu pernah melihat filmnya.” Rudy menjawab dengan samar.

“Benarkah!” Fandy tidak yakin, sebenarnya dia jarang menonton film dan acara TV, dan sama sekali tidak memiliki kesan terhadap aktris di dalamnya.

Tapi dia sangat yakin pernah melihat pacar Rudy sebelumnya.

Untuk sementara waktu, Fandy tidak terpikir, dan juga tidak ingin membuang-buang sel otak.

Setelah Rudy membuka hidangan di piring, dia meminta Clara melayani semua orang makan malam.

Di sisi lain, Clara sedang bersenang-senang mengobrol dengan beberapa prajurit.

“Kalian adalah prajurit pasukan perdamaian, apakah kalian pernah melakukan misi di Inggris ?” Clara bertanya.

"Aku pernah ke sana sekali atau dua kali, tetapi hukum dan ketertiban di Inggris cukup bagus, jarang membutuhkan kami." seorang prajurit kecil menjawab.

“Kalau begitu, pernahkah kalian mendengar tentang serangan teroris di West Bridge di Inggris lima tahun yang lalu.” Clara terus bertanya.

"Lima tahun yang lalu, aku belum memasuki pasukan perdamaian, kamu harus bertanya pada kak Fandy tentang hal itu, dia pasti tahu."

“Bertanya tentang apa padaku?” Fandy kebetulan keluar dari dapur saat ini bersama Rudy.

Clara bangkit dari sofa dan kebetulan ingin bertanya pada Fandy tentang apa yang terjadi lima tahun yang lalu, tapi malah dihentikan Rudy.

“Clara, bantu menyajikan hidangan, sudah boleh mulai makan.” Rudy berkata.

“Oh.” Clara hanya bisa pergi ke ruang makan untuk menyusun piring.

Fandy melihat sosok punggung Clara, tiba-tiba kilatan cahaya melintas, dia mengulurkan tangan menepuk dahinya, “Aku teringat, bukankah dia adalah gadis kecil yang kamu selamatkan kemarin? Dia sudah tumbuh bergitu besar sekarang, gadis kecil benar-benar banyak berubah, dia semakin cantik, aku hampir saja tidak bisa mengenalinya.”

Setelah selesai berkata, Fandy menatap mata Rudy dengan tatapan penuh kemesraan dan menyindir, “Rudy, kamu lumayan hebat. Ayo katakan dengan jujur, apakah kamu telah tertarik oleh gadis kecil pada saat itu? Dan menunggunya membalas budi menikah denganmu.”

“Jangan bicara omong kosong, bukan seperti yang kamu pikirkan.” Selesai berkata, dia memperingatkannya lagi: “Jangan banyak berkata di depannya.”

Sebenarnya Rudy tidak ingin Clara mengetahui masalah kemarin, tujuannya sangat sederhana, dia berharap hubungan diantara mereka murni, tidak tercampur perasaan membalas budi. Memintanya membalas budi bukanlah gayanya.

Di ruang makan, Clara sudah menyiapkan peralatan makan, Clara melayani rekan-rekan Rudy makan malam dengan hangat, dan sengaja membuka sebotol anggur yang dia koleksi.

Tapi, para prajurit jelas tidak terbiasa meminumnya, di mata mereka, anggur merah seharga puluhan ribu dolar tidak bisa berbanding dengan sebotol arak cina yang hanya berharga beberapa dolar.

Semuanya makan dengan senang hati, baik tuan rumah maupun tamu. Selesai makan, mereka berturut-turut pergi.

Mereka selalu seperti ini, setiap kali bertemu selalu tergesa-gesa, kemudian harus kembali ke posisi masing-masing.

Kata "Melindungi rumah dan mempertahankan negara" hanya dapat memahami artinya secara mendalam dari para prajurit.

Clara menemani beberapa rekan Rudy meminum anggur, mereka sangat pengertian, tidak akan memaksanya, tetapi Clara tetap sedikit mabuk dan langsung menginap di apartemen.

“Yihh, di mana Sus Rani dan Wilson?” Clara sedang meminum air madu, dan tiba-tiba teringat putra kesayangannya.

Rudy tersenyum tak berdaya, sekarang baru menemukan putranya tidak ada di rumah, Clara sebagai seorang ibu benar-benar terlalu ceroboh. “Hari ini ada tamu datang ke rumah, aku meminta Sus Rani membawa Wilson kembali ke rumah orang tuaku.”

“Oh.” Clara mengangguk, tubuhnya bersandar lembut di sofa.

Ketika mendengar Rudy menyebutkan orang tuanya, dia tiba-tiba teringat Wulan memintanya bertanya tentang situasi keluarga Rudy.

“Rudy, kamu sepertinya tidak pernah memberitahuku tentang keadaan keluargamu.” Clara meletakkan air madu di tangannya dan bertanya dengan santai.

“Keluarga yang mana?” Rudy mengangkat mata menatapnya, sepasang matanya yang gelap dan mendalam.

“Berapa banyak keluarga yang kamu miliki?” Clara segera bertanya, “Rudy, jangan-jangan kamu sudah berkeluarga!”

Kalau dia berani menjawab ada, dia pasti tidak akan melepaskannya, harus segera memutuskannya.

“Apa yang kamu pikirkan dalam kepalamu.” Rudy mendekatinya, mengulurkan tangan seperti biasanya, dan mengelus kepalanya.

Rambut Clara menjadi berantakan, dia mengulurkan tangannya dan mendorongnya dengan tidak puas. “Rudy, katakan padaku tentang keluargamu."

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu