Pria Misteriusku - Bab 98 Natalia Wu, Selamat Ulang Tahun

Setidaknya Natalia Wu dan Marson Gu telah menjadi suami istri selama tiga tahun, walaupun tidak nyata, namun dia mengerti dengan sifat pria itu.

Mengancamnya seperti ini, jika dia tidak mendengarkannya, maka dia sia-sia saja surat cerainya.

Dia hanya bisa mengikutinya, Natalia Wu selalu mengerti akan hal ini.

Dia tidak akan pernah bisa melawanya, dia tidak ingin menguji kesabaran Marson Gu.

Dan juga saat dia teringat dengan jalan kecil yang tandus, dia juga meragukan kemampuannya sendiri, apa dia bisa pulang ke rumah dengan selamat.

Jika terjadi sesuatu di tengah perjalanan, ingin menangis pun dia tidak bisa.

Ingin berjalan juga tidak bisa, namun takut untuk tetap tinggal.

Natalia Wu berlari kembali ke kamarnya dengan kesal, semua orang berusaha memanggilnya namun dia tetap tidak keluar.

Marson Gu juga tidak datang menghampirinya, seolah-olah pria pagi tadi yang menantangnya bukanlah dirinya.

“Marson brengsek, tidak tahu malu!” Natalia Wu yang berbaring di atas ranjang, terus membalikkan tubuhnya di dalam selimut, terus menggerutu: “Menahanku disini, tapi dirinya sendiri malah menghilang, apa maksudnya ini?”

Natalia Wu yang kesal tidak menyadari, pusat kekesalannya mulai dari karena tidak bisa pergi dari sini, telah berubah menjadi karena Marson Gu yang tidak datang mencarinya.

Seperti ingin mengujinya, Natalia Wu memilih untuk tidak keluar, bahkan makan siang pun Lucy Jiang mengantarkannya ke kamar.

Natalia Wu demi memendam amarahnya, dia berusaha tenggelam dalam cerita yang dia baca dari handphone.

Hingga matahari perlahan-lahan tenggelam disisi barat, menyisakan awan kemerahan di langit.

Natalia Wu meletakkan handphonenya bangkit berkacak pinggang, baru menyadari jika sedari tadi dia tidak melihat Lucy Jiang, dia juga tidak tahu kemana perginya wanita itu.

Setelah meragu sejenak, dia membuka pintu kamar berjalan keluar.

Tempat kuda ini sangat sunyi, sepertinya memang sengaja dikosongkan karena kedatangan mereka, beberapa hari ini Natalia Wu tidak melihat tamu lain yang datang, seharusnya Marson Gu tidak perlu seperti ini.

Memikirkan nama pria itu, seketika dia merasa kesal kembali.

Setelah berjalan cukup lama dia tetap tidak menemukan Lucy Jiang, membuatnya semakin merasa bingung.

Saat dia memegang handphonenya bersiap untuk menelepon Lucy Jiang, dia mendengar suara lembut perempuan dari balik tubuhnya: “Nona Wu.”

Natalia Wu menolehkan kepalanya, seorang pelayan tempat kuda sedang berdiri tidak jauh darinya, berucap: “Nona Wu, apa kamu sedang mencari Nona Jiang? Silahkan ikuti aku.”

Natalia Wu pernah melihatnya beberapa kali, mengetahui dirinya pelayan tempat kuda, jadi dia tidak mencurigainya, menyimpan handphonenya lalu berjalan mengikutinya.

Kedua orang telah melewati satu tikungan, Natalia Wu membuka suaranya bertanya: “Sebenarnya Nona Jiang ada dimana?”

Pelayan itu hanya tersenyum tidak menjawab, mengulurkan tangannya membuat gerakan mempersilahkan, dengan wajah tersenyum: “Silahkan Nona Wu, orang yang kamu cari sedang menunggumu di depan.”

Apa-apaan ini?

Natalia Wu merasa sangat bingung, melihat ke arah yang dia tunjuk, seketika tubuhnya menegang.

Kelopak bunga merah dan putih memenuhi sepanjang lorong yang tidak terlihat ujungnya, seeprti negeri dongeng yang ada di dunia.

Dengan tatapan meyakinkan dari pelayan, Natalia Wu berjalan selangkah ke depan.

Saat angin berhembus, ruangan itu dipenuhi dengan aroma bunga.

Semua ini bunga asli!

Terkejut dan rasa semangat terdapat dalam hatinya, Natalia Wu membuka matanya lebar.

Selangkah demi selangkah menginjak kelopak bunga itu, tiba-tiba dia merasa ada yang salah, mungkin ujung jalan ini mengarah ke dunia dongeng.

Akhirnya, dia tiba di ujung, setangkai mawar merah terpasang di pintu yang tertutup rapat.

Dia mengulurkan tangannya dengan ragu, mendorong pintu yang ada di hadapannya.

Memekik sejenak, secara bersamaan cahaya bintang yang tak terhitung terlihat dinyalakan.

Di dalam kamar itu dipenuhi dengan kelipan bunga yang menyala, dan ditengah-tengahnya terdapat bentuk hati, perlahan-lahan terdengar musik yang merdu.

Marson Gu membawa sebuah kue keluar dari sudut kamar, selangkah demi selangkah ke hadapan Natalia Wu, tersenyum mengulurkan tangan padanya: “Selamat ulang tahun.”

Natalia Wu tertegun, baru teringat jika hari ini adalah ulang tahunnya.

Hanya saja, dia......

Bagaimana bisa dia tahu?

Muncul sebuah pemikiran dalam kepalanya, apa hari ini Marson Gu tidak mengijinkannya pergi karena ingin merayakan ulang tahunnya?

Melihat semua yang hiasan yang cantik, seketika rasa haru memenuhi hatinya, tanpa bisa ditahan dia tersenyum, mengulurkan tangannya menggenggam tangan Marson Gu: “Ada apa dengan bunga-bunga ini......”

Sejak dia berjalan kemari tadi, hingga dikamar ini penuh dengan hiasan, namun semuanya dipenuhi dengan bunga sebenarnya dari mana dia mendapatkannya?

Marson Gu tersenyum, tatapannya berbinar, tanpa menyembunyikan rasa cinta dalam tatapannya: “Semoga perjalananmu yang dipenuhi dengan bunga, membuatmu menemaniku hingga hari tua.”

Dia tidak mengatakan betapa sulitnya mengumpulkan bunga-bunga ini selama ini, juga tidak mengatakan jika dia menghias sendiri semuanya.

Asalkan dia menyukainya, itu sudah lebih dari cukup.

“Marson......” Natalia Wu menatap lurus padanya, terdapat cinta yang bahkan tidak dia sadari dalam tatapannya, bergumam: “Terima kasih.”

Mencolek ujung hidungnya dengan sayang, terlihat kelembutan yang tidak seperti biasanya dalam wajah Marson Gu: “Bodoh, aku hanya berharap orang yang setiap hari menemanimu melewati ulang tahun, adalah aku.”

Merasa sangat terharu, Natalia Wu tidak bisa menahan matanya yang memerah.

Mengurus keluarga, selamanya, setiap tahun.

Kata sederhana ini disatukan satu per satu mengandung betapa besarnya cinta pria itu, dia mempercayai perasaan Marson Gu padanya, dia juga menyadari jika Marson Gu ingin melalui hari-hari seterusnya bersamanya.

Tanpa bisa ditahan dia melangkah maju satu langkah, menggenggam kerahnya dengan erat, sama seperti ingin menggenggamnya seumur hidup dengan erat.

“Kamu tidak mengatakan apapun, aku akan menganggapnya setuju.” sudut bibirnya terangkat, Marson Gu merasa sangat senang, meletakkan kue di atas meja, lalu membungkukkan tubunya menciumnya.

Kali ini, Natalia Wu tidak berusaha menghindar, detik saat pria itu menciumnya dia melingkarkan lengannya pada leher pria itu, menerima dengan hangat ciuman pria itu.

Yang langsung dirasakannya adalah Marson Gu, tangan besarnya melingkari pinggangnya, membawanya masuk ke dalam dekapannya.

Dia tidak pernah merasa puas menciumnya......

“Uhuk uhuk......”

Hingga terdengar suara batuk yang canggung, membuat Natalia Wu melepaskan diri dengan terpaksa dari pria itu, saat mengangkat kepalanya dia menemukan Justin Qiao dan Lucy Jiang.

Wajah canggungnya memerah, langsung mendorong pria itu dengan tidak rela.

Marson Gu menjilat bibirnya, lalu menatap hal yang ada di hadapannya dengan tidak perduli.

Dia mengulurkan tangannya merangkul bahu Natalia Wu, mengangkat dagunya pada Justin Qiao: “Kamu sudah melihatnya kan?”

Nada bicaranya terdapat nada menantang dan kemenangan.

“Hmm.” Justin Qiao menganggukkan kepalanya, senyuman disudut bibirnya terlihat menyeringai: “Selamat.”

Kata selamat ini membuat Natalia Wu merasa ada yang aneh, seperti bukan hanya untuk ulang tahunnya, tapi lebih tepatnya seperti mengumumkan sesuatu.

Seperti, mulai dari sekarang, mereka resmi menjadi sepasang kekasih?

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu