Pria Misteriusku - Bab 366 Di Dunia Ini Tidak Ada Rahasia Yang Selamanya Tidak Akan Terbongkar

Terkadang beberapa masalah justru lebih dimengerti oleh orang lain dibandingkan dengan orang yang memiliki masalah, Direktur Gu selalu mengingat hutang budi Lucy Jiang ini, tetapi menurut Andi Shi, masalah kehamilan Lucy Jiang ini terlihat sangat mencurigakan.

Direktur Gu waktu itu memang sedang mabuk, tetapi Lucy Jiang masih sadarkan diri, jika dia benar-benar ingin sekuat tenaga melakukan perlawanan, maka tidak masuk akal jika dia tidak bisa menghindar dari orang yang sedang mabuk, lagipula setelah kejadian itu pun tidak terlihat luka sebuah perlawanan sedikitpun di tubuhnya, takutnya Lucy Jiang sejak awal memang bersedia melakukan hal itu.

Andi Shi juga pernah menyindir obrolan ini kepada Marson Gu, hanya saja Marson Gu selalu merasa bahwa masalah ini memang awalnya disebabkan karena waktu itu dia sedang mabuk, juga karena dia melakukan tindakan yang merugikan orang lain, tidak peduli bagaimanapun juga dia merasa sangat bersalah.

Kemudian masalah ini perlahan-lahan memuncak sampai ke tahap ini, siapapun tidak dapat mengetahui siapa yang benar dan siapa yang bersalah, Andi Shi sebagai orang luar dan seorang bawahan pun tidak pantas untuk ikut campur dalam masalah ini, hal yang dapat dilakukannya hanyalah menuruti perintah Direktur Gu.

Sepanjang perjalanan, mobil dikendarai dengan sangat stabil. Lucy Jiang didalam hatinya menahan rasa marah, sehingga dia tidak mengatakan 1 kata pun.

Andi Shi bukanlah orang yang bisa berinisiatif memulai perbincangan, suasana didalam mobil pun terlihat sedikit sunyi.

Hingga mobil merk Aston Martin ini berhenti di depan pintu rumah sakit, Andi Shi pun akhirnya berinisiatif untuk berkata: “Nona Jiang, sudah tiba.”

“Iya.” Suasana hati Lucy Jiang sangat tidak senang, dia juga tidak suka berpura-pura di hadapan seorang bawahan, dia hanya berkata dengan sikap acuh: “Kamu tunggu aku didalam mobil saja, agar orang lain tidak salah paham.”

Andi Shi pun merasa tidak keberatan, saat itu juga dia langsung menganggukkan kepala: “Kalau begitu Nona Jiang harus berhati-hati, telepon aku jika membutuhkan sesuatu.”

Dia hanya sekedar memperlihatkan sikap sopannya saja, apalagi Marson Gu menyuruh dia datang kemari. Meskipun Lucy Jiang tidak meminta dia untuk masuk bersamanya, tetapi Andi Shi tetap harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Lucy Jiang hanya menjawab dengan menganggukkan kepala, lalu dia menjinjing tas merk Chanel yang harganya sangat mahal yang berada di sampingnya itu dan berjalan masuk kedalam rumah sakit.

Setelah Andi Shi melihat dia sudah pergi, barulah dia memejamkan mata sambil memusatkan konsentrasinya.

Didalam rumah sakit ini banyak orang yang datang silih berganti, rumah sakit ini adalah rumah sakit terbaik dan paling dominan di kota A, sehingga banyak pasien yang datang ke rumah sakit ini.

Lucy Jiang memakai kaca mata hitam berlensa besar, tersimpan rasa jijik yang sangat mendalam di balik ekspresi wajahnya.

Dia tidak ingin berada di satu tempat dengan beberapa orang ini, tapi sayangnya dia tidak bisa memungkirinya, hal ini pasti akan selalu ditemuinya.

Dia berjalan menuju bagian spesialis kandungan, setelah melakukan pemeriksaan, Lucy Jiang datang ke kantor dokter yang menanganinya.

Dokter yang memakai jubah putih ini adalah seorang wanita paruh baya, bentuk badannya sedikit gemuk, saat dia mengangkat kepala melihat Lucy Jiang, dia segera berdiri dan menutup pintu kantor, bahkan dia mengunci pintu itu.

Melihat gerakannya ini, Lucy Jiang didalam hatinya muncul firasat, sepertinya dokter di hadapannya ini adalah orang yang diutus oleh Justin Qiao, kemudian dia pun tidak berpura-pura lagi, dia langsung berkata: “Bagaimana kondisi janin ini?”

Dokter itu mengambil laporan hasil pemeriksaan, lalu melihatnya: “Sangat baik, janin ini sangat sehat.”

Lucy Jiang menganggukkan kepala, kemudian dia melepaskan kaca mata hitamnya dan meletakkannya di sebelah, matanya yang sipit dan lebar ini menyiratkan sikap yang sangat acuh: “Mana barang yang aku mau?”

Dokter itu menganggukkan kepala, dia melihat ke arah pintu dengan sikap yang sangat waspada, barulah dia berkata dengan suara pelan: “Barang itu sudah disiapkan dengan baik, kamu cocokkan sendiri dulu.”

Dia berkata sambil mengambil selembar laporan dari sebuah laci yang ada di depannya, Lucy Jiang mengulurkan tangan dan melihat laporan tersebut, laporan ini sangat mirip dengan laporan yang barusan dilihatnya, perbedaan satu-satunya adalah tanggal kehamilannya diubah menjadi lebih awal.

Dengan adanya barang ini, dia pun tidak khawatir jika Marson Gu akan mencurigainya.

Apalagi di laporan ini tertulis dengan sangat jelas, dia tidak percaya jika Marson Gu tidak yakin dengan laporan ini.

Melihat dia seolah merasa sedikit puas, dokter itu pun memberikan nasehat padanya dengan perasaan sedikit tidak tenang: “Jangan sampai salah memberikan laporan, jika tidak maka ini akan sangat mudah terbongkar!”

Lucy Jiang melihatnya dengan perasaan kesal, dia mencibirkan sudut bibir dan tidak banyak bicara: “Tentu saja aku tahu, kamu kira aku butuh kamu untuk mengajariku?”

Perkataannya ini sedikit menyakitkan hati, dokter itu seketika itu juga langsung terdiam.

Lucy Jiang selalu tidak mempedulikan perasaan orang lain, kemudian dia berdiri dari tempat duduknya, berkata dengan sikap acuh: “Kalau begitu aku pulang dulu, lain kali datang lagi.”

“Baik, sampai jumpa Nona Jiang.”

Dokter itu berusaha untuk melontarkan senyuman, jika bukan karena orang itu sebelumnya telah memberikan balas budi yang begitu besar padanya, dia pasti tidak akan melayani orang yang begitu tidak sopan seperti dia.

Setelah keluar dari kantor dokter, Lucy Jiang hanya mengambil 1 lembar laporan, rasa puas yang tersirat didalam matanya ini semakin lama semakin terlihat.

Sepuas apapun Natalia Wu saat ini, lalu dia bisa apa? Asalkan ada anak ini, maka dia dan Marson Gu pasti akan bersama selamanya, Marson Gu tidak akan berpikir untuk menelantarkannya!

Lucy Jiang memiliki lekuk tubuh yang menawan dan semampai, ditambah lagi penampilannya yang memakai produk ternama, di rumah sakit seketika itu juga terlihat sangat mengundang perhatian banyak orang, seorang pria yang bersikap tidak sopan itu duduk di kursi sebelahnya, saat pria itu mencium aroma minyak wanginya, pria itu sontak menengadahkan kepala, sekalinya melihat dia langsung melihat Lucy Jiang yang sedang memakai kaca mata hitam di wajahnya.

Pria itu termangu, dia merasa sedikit tidak yakin apakah penglihatannya ini kurang jelas, sudut mata pria itu melirik ke arahnya, pria itu berdiri, lalu dengan cepat langsung mengikutinya.

Lucy Jiang yang berjalan ke depan ini seolah tidak merasakan apapun, dia sebenarnya tidak ingin lama-lama berada di tempat ini, bau air disinfektan yang sangat menyengat hidung itu sangat merendahkan derajatnya, lebih 1 detik saja bisa membuat Lucy Jiang merasa sangat resah.

Sepatu hak tinggi yang menginjak lantai ini menimbulkan bunyi yang berirama, Lucy Jiang dengan sangat cepat berjalan keluar dari pintu masuk rumah sakit.

Saat melihat mobil merk Aston Martin yang berada di seberangnya, langkah kaki Lucy Jiang seketika itu juga terhenti, pandangan matanya melihat ke arah tong sampah yang ada di sebelahnya.

Dia perlahan-lahan mencibirkan sudut mulut, dia meremas laporan hasil pemeriksaan kehamilan yang asli itu, lalu membuangnya kedalam tong sampah.

Setelah melakukan hal tersebut, dia menepuk tangannya, seolah membuang sesuatu kedalam tong sampah, lalu dia berjalan menuju ke arah mobil itu.

Andi Shi awalnya sedang beristirahat sambil memejamkan mata, dia langsung membuka mata saat mendengar bunyi dari sebuah gerakan di sekitarnya, dia pun langsung membuka pintu mobil, setelah itu Lucy Jiang langsung masuk dan duduk didalam mobil.

“Ayo jalan, kita pulang.”

Lucy Jiang mengatakan kalimat ini dengan sangat yakin, seolah rumah keluarga Gu ini adalah miliknya.

Andi Shi sontak mencibirkan mulut, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apapun, dia hanya menganggukkan kepala.

Mobil merk Aston Martin itu pun langsung lenyap dari rumah sakit itu dengan sangat cepat dan membaur di tengah lalu lintas kendaraan.

Seorang pria yang sejak tadi bersembunyi di belakang dengan sikap yang sangat berhati-hati itu baru berani menampakkan diri, dia melihat sekilas ke arah tong sampah itu, bola matanya melirik ke arah tong sampah itu dan dia langsung berjalan mendekati tong sampah itu dengan sangat cepat.

Laporan hasil pemeriksaan kehamilan yang dibuang oleh Lucy Jiang ini ada di atas tong sampah tersebut, pria itu pun langsung mengambil laporan tersebut.

Tetapi 1 detik kemudian, pria itu sontak merasa terkejut.

Laporan itu menyatakan bahwa Lucy Jiang sudah hamil 1 bulan lebih!

1 bulan lebih...............

Kalau begitu tanggalnya tidak cocok dengan malam itu...............

Pria itu berpikir, tiba-tiba dia mencibirkan mulut yang menyiratkan senyuman licik.

Ternyata pria ini bukanlah orang lain, dia adalah bajingan yang memperkosa Lucy Jiang pada malam itu!

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu