Pria Misteriusku - Bab 797 Kamu Merasa Baik, Berarti Benar-Benar Baik

Asisten Gu bergegas pergi mengerjakan.

Gryson Gu berjalan sampai ke depan pintu ruang baca, pandangannya tanpa terasa tertuju pada pintu ruang desain yang tertutup rapat.

Dia tidak menyangka, baru mulai bekerja hari kedua, Melisa Cheng begitu sibuk, sama sekali tidak ada waktu menemani dia.

Terpikir sampai disini, suasana hatinya tiba-tiba berubah menjadi kesal.

Dia diam berdiri sangat lama, sampai terakhir tidak mengatakan apa-apa, masuk ke ruang baca, tidak mengganggu dia.

Di dalam ruang desain, Melisa Cheng selesai melihat semua data riwayat yang sudah dicari, masih tidak berhenti mencari desain baju pada film lain atau layar lebar dengan tema sejarah yang sama, tiba-tiba muncul ide.

Dia bergegas mengambil draft desain yang akan dibuang, mencari beberapa lembar draft desain untuk pemeran laki-laki dan perempuan, mengambil pensil, mulai merubah.

Dua jam kemudian, waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

Dia meletakkan pensil, melihat draft diatas meja yang sudah dirubah, ada sedikit keraguan.

Meskipun sudah menuangkan ide yang ada di dalam pikiran, tapi bagaimanapun juga dia yang bahkan belum menyelesaikan kuliah, kemampuan desain tidak cukup, jadi takutnya sekarang sudah dirubah, dia juga tidak yakin bagus atau tidak.

Kalau dirubah dan hasilnya baik, meskipun besok dibawa dan ditunjukkan ke Direktur, juga sama akan dimasukkan ke dalam mesin penghancur kertas?

Dia berpikir beberapa saat, mengambil draft yang sudah dirubah, keluar dari ruang desain, mengetuk pintu ruang baca.

Dia ingin meminta Gryson Gu, melihat, bagaimana draft desain yang dia buat.

"Ada apa?" Dari dalam ruangan terdengar suara dingin Gryson Gu.

Melisa Cheng menepuk pelan dadanya, menarik nafas dalam-dalam, berkata: "Gryson Gu, ini aku…… Aku ada sedikit urusan ingin cari kamu……"

Di dalam ruangan hening sejenak, beberapa detik kemudian, pintu ruang baca dibuka dari dalam, Gryson Gu berdiri di depan pintu, tubuh yang besar dan tinggi, sepertinya bisa menutupi dia sepenuhnya.

"Ada apa?" Gryson Gu dengan tatapan yang dalam melihat Melisa Cheng dan bertanya.

"Hm…… Aku barusan menggambar beberapa draft desain, tapi tidak tahu bagaimana gambar yang aku buat, ingin minta pendapatmu." Melisa Cheng melihat ke belakang pintu, dengan terbata-bata berkata: "Kamu sedang sibuk kah? Kalau kamu sedang sibuk, aku bisa tunggu sebentar, tidak apa-apa."

Gryson Gu memiringkan badan membiarkan Melisa Cheng masuk, bibir tipisnya digerakkan, menutup pintu ruang baca, kembali berkata: "Tidak ada hal yang penting."

Dia menggandeng Melisa Cheng sampai ke meja lalu duduk, menerima draft desainnya.

Baru melihat, tatapannya terlihat begitu serius.

Melisa Cheng melihat dia tiba-tiba terlihat serius, merasa tegang lalu mengepalkan tangan, apa jangan-jangan draft yang dia buat tidak bagus?

Tubuhnya tanpa terasa maju ke depan, dengan cemas bertanya: "Kenapa? Tidak bagus ya?"

Gryson Gu tidak segera menjawab, selesai dia melihat lembar pertama draft desain, melanjutkan melihat lembar kedua, sinar di matanya makin terang.

Satu jam sebelumnya, Asisten Gu sudah menyerahkan semua data mengenai proyek ini kepadanya, jadi dia dengan cepat mengingat semua yang saat itu dibicarakan dengan Perusahaan Entertainment, menyampaikan beberapa poin kriteria yang diminta.

Sedangkan beberapa kriteria itu, semuanya ada di beberapa draft desain ini, sangat cocok untuk dipakai saat syuting film layar lebar itu.

"Beberapa draft ini, desainnya sangat bagus." Gryson Gu menaikkan sudut bibir, memuji dan berkata: "Kamu benar-benar memiliki bakat mendesain, beberapa draft desain ini sangat cocok untuk film layar lebar itu."

"Benarkah? Kamu benar merasa bagus? Bukan sedang menenangkan aku?" Melisa Cheng mendengar ucapannya, hatinya gembira, terus bertanya padanya.

Gryson Gu menganggukkan kepala, mengembalikan draft desain kepadanya, tidak menjawab malah balik bertanya: "Kapan aku pernah membohongi kamu?"

"Kalau begitu benar!!!" Mendengar ini, Melisa Cheng tersenyum gembira.

Bisa mendapat dukungan Gryson Gu, membuat dia sangat gembira, dalam sekejap, sepertinya bahkan rekan kerja Departemen Desain dan kepuasan tamu berubah menjadi tidak begitu penting.

Dia dengan cermat membereskan draft desain, tanpa berpikir lalu mengutarakan isi hati: "Kalau kamu merasa bagus, berarti pasti tidak ada masalah!"

"Oh?" Gryson Gu terlihat terkejut, "Begitu percaya padaku?"

Melisa Cheng menjawab iya dengan mantap, masih terlihat sangat gembira.

Gryson Gu melihat ini tersenyum ringan, di matanya tampak kelembutan, melihat Melisa Cheng begitu gembira, dia juga merasa suasana hatinya sangat baik.

Mereka berdua tinggal di ruang baca selama beberapa saat, Melisa Cheng menemani Gryson Gu menyelesaikan urusan pekerjaan, baru kembali ke kamar beristirahat.

Melisa Cheng merubah begitu banyak draft desain, benar-benar sangat lelah.

Setelah mendapat dukungan dari Gryson Gu, seolah batu besar yang ada di dalam hatinya hilang, selesai mandi baru membaringkan kepala ke bantal, langsung tertidur pulas.

Gryson Gu mencium kening Melisa Cheng, mendekap dia, dagunya diatas kepalanya, memejamkan mata, bibir tipisnya membentuk senyuman.

……

Keesokkan pagi……

Melisa Cheng di rumah membereskan draft desain menghabiskan beberapa waktu, hampir terlambat tiba di kantor.

Semua orang di Departemen Desain sedang berada dalam suasana tegang.

Dia merasa aneh, bertanya kepada salah seorang asisten, baru tahu hari ini ada tamu dari Perusahaan Entertainment yang akan datang untuk rapat, Direktur sudah pergi sendiri untuk menjemput.

Asisten baru selesai berbicara, pintu lift terbuka, Direktur dan beberapa orang keluar dari lift.

Pimpinannya adalah seorang pria setengah baya yang murah senyum, dia tampaknya sedang berbicara, Direktur Desain mengikuti di samping berjalan sambil mendengarkan.

Melisa Cheng masih belum melihat dengan cermat, mendengar dari belakang tubuhnya ada suara pelan.

"Ya Tuhan, Sutradara Chen datang sendiri kemari!"

"Sebentar lagi kita benar-benar habis, pasti akan dimaki habis-habisan oleh Direktur. Oh iya Lulu, draft desainmu sudah selesai dibuat?"

"Belum, mana bisa begitu cepat selesai? Hanya demi ini, kemarin malam aku tidak bisa tidur nyenyak, kamu lihat bawah mataku hitam!"

"Ah? Iya benar…… Tapi siapa yang bisa menebak hari ini Sutradara Chen kemari, di depan Sutradara Chen, mau sebesar apa kantung matamu, tidak ada draft, tetap akan habis……"

Melisa Cheng mendengar sampai disini, menoleh dengan bingung bertanya: "Temperamen Sutradara Chen ini sangat buruk kah?"

Kelihatannya murah senyum, kelihatannya tidak begitu menakutkan!

Beberapa desainer itu mendengar pertanyaannya, saling berpandangan, bersamaan tertawa: "Kamu kira dia kelihatannya senyum-senyum, benar-benar sedang senyum? Ucapan pedas Sutradara Chen di dunia hiburan sangat terkenal, kalau sudah ada di tangannya, dia tersenyum saja bisa membuat kamu menangis!"

Orang baru ya orang baru, bahkan informasi dasar mengenai klien juga tidak paham, masih berani melihat!

Ucapan desainer baru terlontar, Sutradara Chen dan beberapa orang lainnya sudah berjalan sampai ke hadapan mereka, beberapa orang itu langsung berdiri tegak, bersamaan memberi hormat: "Selamat pagi Sutradara Chen, selamat pagi Direktur."

Langkah kaki Sutradara Chen terhenti, tersenyum kepada mereka dan berkata: "Selamat pagi, menyusahkan kalian akhir-akhir ini, sebentar lagi kita bertemu di ruang rapat."

Mereka mendenger ucapan ini tubuhnya gemetar, saling memandang ke kanan kiri, semua memasang ekspresi menangis tanpa air mata.

Apa yang ditakutkan benar-benar datang, kelihatannya setelah ini tidak bisa lari dari takdir dimaki.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu