Cinta Di Balik Awan - Bab 195 Dandelion Bertunas (2)

Di dalam restoran makanan barat yang lingkungannya mewah, kedua tangan Kelly menahan pipi Kelly, menutup mata seperti mau tidur.

“Kenapa tidak bicara?”

Dion menunjuk kening Kelly.

“Lingkungan disini terlalu bagus, musik disini terlalu menghanyutkan, orang yang duduk di hadapanku ini, terlalu membuatku khawatir…… “

“Bagaimana aku membuatmu khawatir?” Dion tertawa.

“Demi keluar makan denganmu, aku ditahan dan diinterogasi Jesan cukup lama, jadi, apa aku tak boleh khawatir? “

Dion menghela nafas: “menyusahkanmu…… “

“Tak apa, asalkan kita nantinya bisa bahagia bersama, sekarang kesusahan sedikit tak ada hitungannya.”

Kelly mengepalkan tangan: “semangat, semangat.”

“Setelah selesai makan aku temani kami jalan-jalan deh.”

“Memangnya kamu tak perlu kerja lagi?”

“Kamu lebih penting dari pekerjaan.”

“Aku suka dengar kata-kata ini”

Dion tersenyum: “asal kamu senang, kamu senang, aku baru bisa senang.”

Mereka berdua makan, pergi ke mal tempat belanja Zurich, Kelly merangkul lengan Dion dengan bahagia, sebenarnya, sekal Kelly bersama dengan Dion, pertama kalinya seperti orang biasa, berjalan diantara kerumunan orang di jalanan besar.

“Mau beli apa? Dion bertanya dengan suara lembut.”

Kelly menggelengkan kepala: “tidak mau beli apa-apa, jalan-jalan begini saja cukup.”

“Mana bisa begitu, aku sudah hidup 28 tahun, pertama kalinya bawa perempuan jalan-jalan, kalau tak beli barang untuk kenang-kenangan, itu akan sungguh terlalu disayangkan”

“Hehe, baiklah kalai begitu, aku lihat sebentar beli apa.”

Kelly melihat ke sekeliling, menunjuk ke sebuah butik: “lihat kesana.”

Mereka berdua masuk, Kelly memilih seekor monyet kecil yang lucu, bertanya pada Dion: “boleh tidak?”

“Tidak boleh.”

Dion langsung merebut, mengganti menyodorkan seekor beruang yang sangat besar: “itu terlalu kecil, kalau mau beli yang ini saja.”

“Ini terlalu besar kan?”

Kelly memeluk beruang coklat hampir tak kelihatan pacar yang dihadapannya, meski rasanya enak sekali memeluk bonekanya.

“Tak besar, tak setinggi kamu.”

Dion membayar, keluar dari butik, Kelly bertanya dengan senyuman:” kenapa aku pilih monyet, kamu ganti jadi beruang?”

“Karena dia lebih mirip kamu.”

Kelly terdiam, baru bereaksi, tertawa tidak senang dan meraba wajah Dion dengan tangan beruang: “kurang lebih mirip kamu!”

“Bisa mirip kita berdua saja? “Dion merangkul pundak Kelly.

“Bukan anak kita juga, kenapa bisa mirip kita berdua…… “

“Kalau begitu kamu anggap dia sebagai anak yang kamu lahirkan saja.”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu