Cinta Di Balik Awan - Bab 184 Sadar (1)

Dia baru saja keluar dari kamar pasien, sudah bertabrakan dengan Dion.

"Akhirnya kamu datang, dia sudah sadar."

"Masih buat onar?"

Tanya Dion pelan, siap-siap melangkah masuk.

"Hhm, tunggu."

Maxim menahannya: "Sudah tidak buat onar, hanya menenangkan diri tapi membuat orang khawatir."

"Iya paham."

Saat Dion masuk ke kamar pasien, dia mengatakan pada orang yang ada di dalam: "Kalian keluar sebentar, ada yang ingin kukatakan padanya."

Orang didalam ruangan satu per satu keluar, dan Mulan orang terakhir keluar, dia mengeramkan gigi mengatakan: "Ingat prinsip keluarga!"

Dia berjalan kesamping tempat tidur, dan terdiam sesaat, lalu menarik selimutnya, dan duduk berkata: "Jesan, kamu berubah menjadi begini karena aku, kedepannya, aku pasti akan menjagamu, seperti adik kusendiri."

Bulu mata Jesan bergerak, tapi masih diam.

"Aku tahu kamu sedih, kalau ingin menangis, menangis saja, aku pasti tidak akan melepaskan orang yang mencelakaimu hingga terbaring dikasur!"

Matanya penuh dengan kebencian:"dan orang yang membunuh orang tuaku sepuluh tahun yang lalu, kalau bukan demi mencari kebenaran, kamu juga tidak akan terlibat denganku sampai sepuluh tahun kemudian, semua penjahat ini, suatu hari nanti, aku akan membuat mereka membayarnya dengan darah mereka sendiri!"

Banyak yang diucapkan Dion, hanya saja Jesan tetap tidak mengatakan satu katapun, dia merasa, dia yang menenangkan diri cukup keterlaluan.

"Jesan, kenapa kamu tidak bicara? Apa yang ingin kamu katakan, katakan saja padaku? Kalau ingin marah, marah saja, jangan pendam dalam hati”, dia menggenggam tangannya yang dingin yang tak ada kehangatan sama sekali, kalau bukan karena bulu matanya yang bergerak, dia pasti mengira, dia sudah tak bernyawa lagi.

"Maaf, aku yang mencelakaimu, maafkan aku."

Dion sedih menaruh dahi ditangannya: "Kenapa kamu harus mendorongku, aku benar tidak ingin berhutang lebih banyak lagi padamu."

……

Tak peduli berapa banyak yang dia katakan, Jesan tetap tidak memberikan respon, hingga akhirnya, Jesan tertidur, dan dia bangkit pergi.

keluar dari kamar pasien, Maxim terus menjaga disamping pintu, bertanya khawatir padanya: "bagaimana? Apa dia berbicara?"

Dion menggeleng: "Tidak."

"Terus bagaimana ini? Kalau dia masih ada marah, ada menangis masih lumayan, ini tidak menangis tidak buat onar buat orang khawatir saja."

Dia mengutus beberapa orang menjaga dipintu, "jangan biarkan orang tak jelas datang mengganggunya, terutama……"

Dia tertegun: "Jangan biarkan dia lakukan hal-hal bodoh."

Maxim mengangguk:" mengerti."

Kelly berjalan seorang diri dijalan tanpa arah tujuan, dengan HP yang berdering disakunya.

Dia menjawab telepon dengan tatapan kosong, dan di telepon terdengar suara Giselle:" Hari ini kenapa? Tadi pagi kenapa tidak jelaskan baik-baik sudah matikan telepon?"

"Aku cari kamu disekolah."

Dia mematikan telepon tak berdaya, dan memanggil taksi, dan pergi ke Universitas Zurich.

Begitu bertemu, Giselle khawatir menanyakannya: "Sebenarnya ada apa?"

"Jesan kecelakaan mobil."

"Aah??"

Dia tertegun beberapa detik, lalu tertawa terbahak-bahak: "kecelakaan? Mampus, wanita seperti dia itu sudah seharusnya mendapatkan karma, waktu itu dia mengutukmu apa? masuk neraka, terima balas dendam kan? Hmph, siapa suruh dia pendendam, sekarang kutukannya sudah kena dirinya sendiri!"

"Giselle."

Kelly melototinya: "Kamu tidak paham situasinya, jangan asal bicara."

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu