Cinta Di Balik Awan - Bab 190 Tanpa Sadar mengetahui Rahasia (1)

Dion sedikit mengerutkan alisnya, wajah tampannya penuh dengan kekhawatiran.

Dia mengangkat tangan Kelly, dengan sakit hati bertanya : "Sakit tidak ?'

Dia menggelengkan kepala : "Tidak sakit.'

"Kenapa mencarinya untuk dimarahi ?"

"Aku hanya ingin melihatnya..."

"Dia tidak akan menghargainya"

"Aku tahu, aku bukan ingin dia menghargainya."

"Lain kali jangan begitu bodoh."

Kelly menurunkan pandangannya :"Kalau kamu tidak suka, aku lain kali tidak akan pergi."

"Aku bukan tidak suka, aku hanya tidak ingin kamu dicelakainya, kondisinya yang saat ini, apapun bisa dilakukan."

"Baiklah, aku mengerti."

Giselle masuk ke dalam : "Dion, kita belum makan, sangat lapar."

Dia tertawa :" Ayo, ingin makan apa ?"

"Hm, Steak sapi."

Mengendarai mobil membawa mereka ke restoran barat, steak sapi yang enak dihidangkan, Kelly barusan ingin memegang pisau potong, Dion mengambilnya : "Tanganmu tidak nyaman, biar aku saja."

Melihatnya dengan penuh perhatian memotong steak sapi menjadi potongan kecil, air mata Giselle yang cemburu hampir mengalir, kapan, Maximnya bisa perhatian terhadapnya.

"Makanlah."

Dion memberikan steak sapi yang telah dipotong kepada Kelly, melihatnya dengan hati - hati memakannya, alisnya yang mengkerut akhirnya menjadi biasa.

Minum jus.

Dia menuangkan jus, dan memberikannya ke hadapannya, Kelly mengambil sedotannya dan meminumnya dengan tegukan yang besar.

Giselle beneran tidak bisa melihatnya lagi, dengan nada tidak suka mengatakan : "Oh, kalian bisa tidak jangan bermesraan di hadapanku, tahu tidak aku sangat cemburu iri dan benci ?"

Kelly dengan tidak senang melihatnya : "Kalau begitu kamu jangan angkat kepala saja."

"Tapi telinga aku juga tidak tuli, aku tidak bisa melihatnya tapi masih bisa mendengarnya."

Giselle memakan sepotong steak sapi, mengunyah dengan suara mengecap, matanya berputar, tiba - tiba berganti senyum yang lembut, menatap Dion yang di seberang : "Tuan Dion, akhir - akhir ini kenapa tidak melihat sekretarismu, dia bukannya selalu denganmu ?"

"Selalu denganku juga tidak seharian bersamaku, aku ada banyak hal yang ingin dia lakukan."

"Oh, kalau begitu, dia sangat sibuk."

"Iya."

Giselle menghirup nafas yang dalam, berhenti sesaat lanjut mengatakan :"Sebenarnya, aku ada hal yang perlu bantuanmu, tidak tahu bisa.."

Hati Kelly terkejut, dia jangan - jangan ingin Dion menghubungkan mereka ?

"Ada masalah apa ? Aku bisa membantumu, itu pekerjaanku."

"Jadi kamu bisa tidak memberi aku pekerjaan paruh waktu di kantormu, aku ingin mencari nafkah untuk membiayai kehidupan, pengeluaran Zurich terlalu besar."

Dion terkejut, menganggukkan kepala :" Iya, bisa."

"Kamu menyetujukannya ? wow, terlalu baik, terima kasih, sangat terima kasih."

Giselle senang sampai ingin melompat, saat ini, akhirnya dia ada kesempatan bertemu Maxim, di kantor yang sama, berada dekat dengan orangnya, masih takut cepat atau lambat akan tidak akan menjadi miliknya ? hmm..

Steak sapi belum selesai dimakan, ponsel Dion berdering,

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu