The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 56 Penghinaan
Uang tidak perlu ditunjukkan kepada dunia luar.
Itulah salah satu alasan penting Tiano Lin sepanjang waktu ini, selalu menerima penghinaan dan tetap tidak bersedia membalas.
Dalam masyarakat sekarang, jarak kemiskinan dan kekayaan semakin besar.
Waktu orang kaya makan satu kali, sangat mungkin adalah uang yang tidak dapat orang miskin kumpulkan selama bertahun-tahun lamanya.
Sedangkan sangat banyak orang kaya yang OKB (orang kaya baru).
Di internet, di kehidupan nyata, memamerkan kekayaan mereka tanpa ragu. Membuat masalah orang miskin dan orang kaya semakin dalam, semakin banyak kasus kejahatan juga tidak hentinya terjadi di beragam tempat.
Tapi meskipun begitu, Tiano Lin tidak terpikir, dia tetap dipaksa sampai tahap seperti ini.
Dia pernah bertemu dengan si botak ini.
Sebelumnya saat bertarung di karaoke, dia juga ada.
Dan juga pernah di pukul oleh Yulius Zhang dengan botol bir.
Sedangkan kali ini, dia langsung mengeluarkan pisau tiga inci dari dalam pinggangnya, pisau yang tajam ditempelkan di leher Tiano Lin dan berkata dingin, "Sekarang transfer, sekali tidak boleh kurang dari 100.000, kalau berani berbohong, aku bunuh kamu sekarang!"
"Kak Lin, maaf ..." Xeria Ling duduk di samping Tiano Lin, penuh dengan wajah bersalah, dan sambil menangis berkata, "Tadi kamu pergi dan jangan urusi aku saja. Sekarang aku membuat kamu tidak bisa pergi juga, semua ini salahku ..."
Dalam kondisi tidak berdaya, Tiano Lin tanpa bisa ditahan tersenyum pahit.
Xeria Ling ini, apakah tidak menyadari, kalau bukan karena dia, wanita ini tidak mungkin terlibat dalam masalah ini?
Sekarang bisa-bisanya masih meminta maaf pada dirinya, benar-benar tipikal wanita cantik yang bodoh ...
"Tidak apa-apa, uang adalah bajingan. Kalau dihabiskan, tinggal dapatkan lagi saja, cukup orang baik-baik saja."
Selesai berkata, Tiano Lin menengadahkan kepala menatap Harley Wang sekilas dan berkata, "Aku sekarang mengkhawatirkan satu masalah, kalau kamu masih sama seperti sebelumnya, melanggar ucapanmu, setelah aku mengirimkan uang padamu, kamu masih tidak melepaskan kami pergi, lebih baik aku tidak memberikan kamu satu peser uang pun, kamu mau melakukan apa, lakukan saja, yang jelas hasilnya juga sama saja."
Harley Wang tersenyum dan berkata, "Tenang saja, aku hanya mau uang, kalau uang tidak ada, kamu juga tidak memiliki keuntungan apapun padaku, kenapa aku masih mempertahankanmu?"
"Bagus kalau begitu, kamu lepaskan Xeria dulu. Sekarang aku mulai menransfermu uang." kata Tiano Lin.
"Ini tidak mungkin." Harley Wang tersenyum merendahkan, "Kamu sekarang masih tidak mempunyai hak untuk bernegosiasi denganku. Aku berikan kamu waktu 1 menit, aku perlu melihat notifikasi transfer di ponselku. Kalau tidak, aku tidak keberatan di hadapanmu menampilkan sebuah pertunjukkan. Saudara-saudaraku ini, semuanya belum pernah melihat wanita cantik seperti ini dan sudah tidak sabar lagi."
Tiano Lin menatap dingin ke arah Harley Wang, hanya dalam waktu 5 detik, baru menarik napas dalam dan berkata, "Ok!"
"Tring, angka terakhir kartu 6678 pada bulan September tanggal 23 12:19 masuk 100.000. Sisa uang sekarang 2100123 yuan ... 【China Merchants Bank】"
"Tring, angka terakhir kartu 6678 pada bulan September tanggal 23 12:19 masuk 100.000. Sisa uang sekarang 2200123 yuan ... 【China Merchants Bank】"
"Tring, angka terakhir kartu 6678 pada bulan September tanggal 23 12:19 masuk 100.000. Sisa uang sekarang 2100123 yuan ... 【China Merchants Bank】"
"........."
Serangkaian bunyi tanda notofikasi mulai terdengar di dalam ruangan.
Melihat uang dalam rekeningnya yang awalnya hanya ada 123 yuan, sampai perlahan-lahan mulai mendekati angka 3 juta yuan, Harley Wang memantikkan rokok dengan senang dan memasukkannya ke mulut. Meskipun matanya sudah perih karena asap, juga tidak bersedia mengedipkan mata.
"Haha, aku tahu bocah ini pasti punya banyak uang di dalam rekeningnya. Tiga juta pasti hanya sebagian kecil, sekurang-kurangnya ada 5 juta!"
Harley Wang berdiri dengan senang dari atas sofa, berjalan ke sisi Tiano Lin, berjongkok lalu berkata pada Tiano Lin, "Jujur saja, berapa uang dalam rekeningmu."
Tiano Lin tidak bicara, karena dia tidak tahu harus menjawab apa.
Selain dua villa dan satu mobil sebagai pengeluaran terbesar.
Uang di rekeningnya masih tersisa hampir 700.000.000.
Ditambah lagi mempunyai nominal cerukan 500.000.000.
Juga bisa dibilang, uang yang bisa ditransfer Tiano Lin dari kartu ini, adalah 1.200.000.000.
Sedangkan dari kecepatan setiap satu menit menransfer 100.000, kalau ingin menransfer habis 1.200.000.000, tidak makan, minum, dan tidak tidur, juga memerlukan 20 jam lebih.
20 jam.
Tiano Lin menarik napas dalam, melanjutkan transfer cepat ke rekening Harley Wang.
Sedangkan Harley Wang juga akhirnya tidak dapat menahan diri, memberikan kartu atm kepada si botak dan berkata, "Pergi tarik 100.000, lihat apakah uang-uang ini benar-benar sampai di rekening atau tidak."
Tapi, sebelum si botak keluar sambil membawa kartu atm, Harley Wang tiba-tiba berkata dengan suara rendah, "Saudara ketiga, aku percaya kepadamu baru membiarkanmu melakukan ini. Kalau 15 menit kemudian kamu tidak kembali, kamu mengerti jelas. Uang ini bisa kamu ambil, tapi kamu tidak punya nyawa untuk menghabiskannya."
Tubuh si botak bergetar, setelah berjanji pada Harley Wang, dia pun berjalan keluar.
"Sialan, siapa ini. Seperti tiang listrik saja berdiri di depan pintu, tidak ingin hidup lagi?"
Si botak mendorong pintu, baru saja berjalan keluar, sudah dikejutkan oleh seseorang.
Suara itu terdengar sampai ke dalam ruangan, membuat semua pandangan orang teralih keluar dengan waspada.
"Siapa itu?"
Harley Wang berdiri dengan hati-hati. Bersamaan orang-orang di belakangnya juga ikut menghampiri, dan menatap orang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.
"Kak Tio ini suka lupa kawan lama ya. Baru berapa lama tidak bertemu, sudah melupakan aku. Benar-benar membuat sedih ya."
Suara wanita yang sangat genit terdengar dari belakang pintu.
Awalnya karena pagi hari, lorong di luar tidak ada lampu, tidak terlihat siapa itu. Tapi dari suara yang familiar, Kak Tio belum teringat siapa orangnya, Tiano Lin yang sedang menransfer uang, malah sedikit bergetar.
Bagaimana mungkin adalah dia?
Suara ketukan sepatu yang kencang, terdengar dari luar pintu, dan masuk ke dalam ruangan.
Seiring dengan cahaya yang gelap sampai terang, bukan hanya Tiano Lin, bahkan Harley Wang juga akhirnya melihat jelas bagaimana rupa si tamu tidak diundang itu.
Pantat yang seksi, stocking hitam, sepaty hak tinggi di kakinya yang panjang, rambut tergerai di punggung, mengenakan kemeja putih sebagai atasan, dandanan tipis di wajah, bersandar di pintu, sambil merokok dengan anggun.
"Kak Liu?"
Melihat wanita yang merokok, wajah Harley Wang seketika tegang.
"Kelihatannya kamu masih ingat aku."
Sang wanita merokok dengan santai. Meskipun sangat tenang, tapi sikapnya jelas sekali tidak menganggap penting Harley Wang.
"Bagaimana mungkin bisa lupa. Kalau tidak tahu nama Kak Liu, tidak perlu berpikir untuk main di jalanan ini lagi."
Harley Wang tersenyum, secara bersamaan, berjalan ke depan, menutupi Tiano Lin dan berkata pada wanita itu, "Kak Liu, hari ini kenapa datang ke sini, masih begitu pagi, bukankah seharusnya istirahat di rumah."
Sang wanita mengangkat alis, melihat sekilas tubuh Harley Wang dan berkata, "Aku mau bawa pergi seseorang."
"Bawa orang?" mata Harley Wang memancarkan kekejaman, "Tidak tahu hari ini Kak Liu datang, ingin bawa pergi siapa?"
Sang wanita menunjuk dengan rokok, Tiano Lin dan Xeria Ling yang disembunyikan di belakang Harley Wang dan berkata, "Kalian berdua, ke sinilah."
"Tunggu sebentar!"
Harley Wang mengerutkan dahi, matanya berpindah dari Tiano Lin dan wanita itu untuk sesaat dan tersenyum paksa, "Kak Liu, dua orang ini adalah tamu yang aku undang dengan susah payah, belum selesai mendiskusikan masalah, dan bertemu dengan kakak sekarang, takutnya tidak terlalu baik bukan?"
Wanita itu mengangguk, mematikan rokok di tangannya dan berkata datar pada Harley Wang, "Baik kalau begitu, karena adalah tamumu, aku juga tidak bisa sembarangan bawa pergi. Tapi, tiga hari kemudian, kalau orang-orangmu berada di tanganku, aku juga tidak akan semudah ini lho ya."
Setelah wanita itu selesai berkata, dia pun membalikkan badan dan bersiap pergi.
"Tunggu dulu!" Harley Wang langsung panik. Tiga juta sudah sampai tangan, ini sudah merupakan masukan di luar dugaan, tapi kalau karena sisa uang membuat wanita di hadapannya ini marah, takutnya misi yang bos suruh, sudah tidak bisa diselesaikan.
"Ada apa?" sang wanita bertanya tanpa menolehkan kepala.
"Orangnya kamu bawa pergi, tapi masalah hari ini harap Kak Liu bisa bantu aku rahasiakan. Daripada menimbulkan kerepotan yang tidak perlu!"
Meskipun Harley Wang takut pada wanita ini, tapi kedudukan bosnya di jalan ini, sama dengan wanita ini. Selain itu, setelah tiga hari depan, begitu bisnis itu berhasil, bukankah Kak Liu, Kak Hong, atau siapapun itu harus berlutut dengan patuh di hadapannya, dan memanggilnya Kak Tio dengan hormat!
Sang wanita tidak menjawab, langsung meninggalkan ruangan itu.
Sedangkan Xeria Leng setelah pingsan sesaat, segera melingkarkan tangan ke lengan Tiano Lin, berdiri, dan meninggalkan ruangan itu dengan cepat.
Novel Terkait
CEO Daddy
TantoMeet By Chance
Lena TanBeautiful Love
Stefen LeeMenaklukkan Suami CEO
Red MapleCantik Terlihat Jelek
SherinThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200